Leo mafia yang kejam dan dingin namun dia sangat lembut memperlakukan dokter kesayangannya itu.
Tania mengobati Leo namun Leo jatuh cinta pada pandangan pertamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Jam istirahat sudah habis,Tania dan Dinda kembali ke Ruangannya masing-masing.
Tania sibuk dengan menangani beberapa pasien,yang Emergensi maupun yang non Emergensi.
Tidak terasa jam pulang sudah tiba.Tania menundukan kepalanya di meja ruangan miliknya,gadis itu sangat ke lelahan.
Tiba-tiba sahabatnya masuk ke ruangannya.
“Lelah banget kayanya ni,"ucap Lusi sahabat Tania.
Tania mendengar suara yang sangat dia kenali itu,akhirnya mengangkat kepalanya dan melihat ke arah asal suara itu.
“Kapan ke sininya Lus ko gak bilang?”tanya Tania.
Lusi yang berdiri di pintu,berjalan ke arah Tania.
“Tadi sekalian lewat deket sini yaudah mampir deh,”jelasnya.
“Udah boleh pulang kan ni?”sambung Lusi.
“Udah,ini mau pulang tapi rehat dulu,”jelas Tania.
“Yaudah kita ke Salon yu,gw mau warnai rambut sekalian potongan rambut nih,”ajak Lusi.
“Boleh sih,udah lama gw gak ke Salon juga,"jawab Tania.
Mereka pun meninggalkan rumah sakit itu,dengan menaiki mobil yang Lusi bawa.
Setelah melewati perjalanan kurang lebih 30 menit merekapun sampai di salon yang mereka tuju.
...******...
Di Salon.
mereka segera di sambut oleh pegawai salon,dan mereka segera duduk di kursi.Sambil memilih warna rambut dan model rambut yang akan mereka pakai.
Lusi dan Tania menikmati setiap prosesnya,mereka melakukan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Setelah menghabiskan 5 jam di dalam salon sampai selsai perawatan.Merekapun mencari tempat makan dekat situ karena perut mereka sudah sangat lapar.
“Lu tambah cantik deh ni dengan warna rambut ini,”ucap Lusi memuji Tania.
Tania mengganti warna rambutnya,dengan pink brown membuat dia terlihat lebih fresh dan sangat cantik di tambah lagi potongan layer yang sesuai dengan wajah kecilnya.
“Lu juga cocok ko Lus dengan warna baru lu,lebih keliatan fresh,”jawab Tania.
Sambil menunggu pesanan sampai,mereka memgobrol dan bercerita beberapa hal.
“Gimana kabar Tante Laura dan Om David,”tanya Lusi.
“Baik,Ortu gw sering tuh nanyain lu,main dong ke rumah udah lama lu ngga nginep di rumah,”ucap Tania.
“Gw terlalu sibuk sama kerjaan lu tau sendiri,”jelas Lusi.
Tidak lama kemudian pesananpun sampai.Mereka menyantap makanan yang mereka pesan karena mereka sudah sangat lapar.
setelah selesai makan mereka memutuskan pulang ke rumah Tania.
...******...
Rumah Tania.
Mobil Lusi masuk ke halaman rumah Tania.
“Lus lu ngga mau mampir dulu?”tanya Tania.
“Lin kali aja ni,gw hari ini ada janji,”ucap Lusi sambil senyum.
Tania sudah tau kalo sahabatnya itu mau bertemu dengan Raka kekasihnya.
“Dasar bucin.”Ledek Tania sambil turun dari mobil.
“Hati-hati yah,ini udah malem banget kalo udah sampai kabarin,”pinta Tania karena khawatir kepada sahabatnya.
“Iyah Bu Dokter.”Lusi segera mengendarai mobilnya dan meninggalkan Tania.
Tania masuk ke dalam rumahnya,mencari keberadaan mamah tersayangnya.
Namun karena sudah sangat malam pasti orangtuanya sudah tertidur,karena sebelum pulang dari rumah sakit Tania sudah izin mau keluar dengan Lusi agar kedua orangtuanya tidak khawatir.
Karena Tania sudah sangat lelah dan badannya terasa lengket dia segera naik ke kamarnya.
...*****...
Ruang Rawat inap.
Leo terus memikirkan dokter cantik itu,padahal dia baru pertama melihat dokter itu tapi sepertinya dia sudah jatuh hati pada pandangan pertama.
“Alex,cari tau tentang Dokter kemarin,”pinta Leo.
“Baik Bos,”jawab Alex.
Alex merasa heran dengan Bosnya,karena ini kali pertama dia peduli dengan wanita.
“sepertinya kulkas tujuh pintu ini akan mulai mencair.”Gumamnya dalam hati.