Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
" Loh Alano sejak kapan kesini?" Tanya Clara sambil membawa nampan berisi makanan serta air mineral.
"Barusan tante. " Jawab Alano.
"Bohong." Celetuk Kala yang baru masuk ke dalam kamar bersama dengan Ethan dan Kenan.
" Dari tadi dia ke sini mom, katanya mau ke toilet kok malah ke kamar ini. Gak bisa lihat ya disana toilet. " Ucap Kala dengan sewot nya karena sedari tadi Kala sudah menaruh curiga kepada Alano yang tiba-tiba ingin ke toilet ternyata malah masuk ke kamar berduaan dengan princess nya yang masih tertidur.
"Kak ala gak boleh gitu, mungkin Alano dari toilet langsung ke sini buat lihat princess. Udah ah jangan berisik nanti princess bangun loh kasihan dari tadi nangis mulu. " Melihat Clara yang seperti nya malah membela Alano membuat Kala mendengus apalagi melihat wajah Alano yang seolah tak terjadi apapun.
"Ck." Ethan berdecak kemudian berjalan menaiki tempat tidur diikuti oleh kedua adiknya. Clara yang melihat itu hanya menggelengkan kepala nya, melihat bagaimana posesif nya triple k kepada adiknya.
"Eunghh. " El menggeliat dari tidurnya, saat membuka matanya yang pertama El lihat adalah mommy nya yang tengah tersenyum.
Brottt..
"Ehhhh. " Clara tampak terkejut begitupun dengan triple k.
" Ihhh jorok banget. " Ujar Kenan. El hanya menggeliat dan membalikkan tubuh nya menjadi kesamping. Betapa terkejut nya El saat melihat Alano duduk di kursi sambil memandangi nya.
"Kok diem?" Tanya Clara sambil terkekeh melihat wajah terkejut dari El. El.langsung terduduk kemudian membenarkan rambutnya.
" Aduhh shhh sakit. " El masih merasakan sakit pada badannya membuat Clara, triple k, dan Alano panik.
"Hati-hati." Ucap Ethan membenarkan posisi kaki El.
"Mommy. " Rengek El, Clara hanya tersenyum kemudian menggendong El.
"Malu." Ucap El dengan lirih dan hanya di dengar oleh Nika.
"Gapapa Alano nya aja gapapa, iyakan Alano?" Clara malah bertanya kepada Alano membuat El menenggelamkan wajahnya di pundak Clara karena terlalu malu.
"Iya gapapa." Jawab Alano.
"Princess kenapa kak?" Tanya Kenan.
" Malu dia kelepasan kentut, padahal kentut aja yang keras. " Celetuk Kala membuat El kembali merengek.
" Kak kala " Clara memperingati Kala lewat ekor matanya membuat Kaisar langsung memperagakan seolah bibir nya dikunci.
"Udah dong masa di gendong terus." kata Clara
" Gamau mommy, mau daddy. " El malah merengek membuat Clara menghela nafasnya, karena El sedang dalam mode manja.
" Kak Ethan an, tolong panggil daddy suruh ke sini ya. " sirih Clara
"Iya mom." Jawab Ethan kemudian keluar dari kamar. Tak lama Arkan datang bersama dengan Ethan.
" Kok udah bangun hm? Masih sakit? " Tanya Arkan langsung mengambil alih El ke gendongnya.
" Malu dia, kelepasan kentut ada Alano. "Ucap Clara.
"Mommy." Rengek El, mengapa mommy nya harus mengatakan nya lagi, kan El jadi teringat lagi dan malu.
"Ahh mommy lupa. " Clara tertawa pelan.
" Loh Alano mau kemana?" Tanya Clara melihat Alano ingin keluar dari kamar.
"Mau ke luar tante." Jawab Alano. Melihat Alano yang sudah keluar, El kini meminta turun kepada Arkan. El di dudukan di sofa kemudian menatap semua orang yang berada di kamar tersebut.
" El mimpi dicium Alano. "Celetuk El dengan wajah super duper polos nya.
***
Sore harinya mereka pulang karena besok anak-anak akan pergi ke sekolah tentu tak terkecuali El yang akan absen karena kaki nya masih sakit. Ternyata di mansion Samantha dan Jonathan sudah menunggu kedatangan cucu dan anaknya. Jonathan mendapatkan laporan dari salah satu bodyguard yang mengikuti cucu nya ternyata cucu nya terluka hingga mengharuskan kaki nya di perban dan tidak diperbolehkan berjalan selama masa pemulihan.
"Masih lama gak pi?" Tanya Samantha wajah nya begitu khawatir.
" Masih di perjalanan. " Jawab Jonathan sambil melihat layar handphone nya. Dena dan Andre sedang berada di luar kota, jadi mereka belum mengetahui kondisi El. Singkat nya, mobil yang dikendarai Arkan kini sudah sampai di mansion. Mereka tampak keluar dari mobil, sedangkan El dibantu oleh Kala untuk digendong oleh Ethan.
"Bisa?" Tanya Arkan .
"Bisa." Jawab Ethan mulai menggendong El.
"Grandma, grandpa." Kenan terkejut karena kehadiran keduanya, bahkan El langsung menoleh dan bersorak heboh hingga membuat Ethan hampir oleng untung saja Arkan menahan tubuh Ethan.
"Hati-hati. " Ethan hanya mengangguk sebagai jawaban dan sedikit membenarkan gendongan nya.
"Astaga cucu grandma. " Samantha syok melihat kondisi cucu nya, bahkan Irene dapat melihat masih ada luka-luka di tubuh cucu nya.
"Grandpa gendong ya?" Tawar Jonathan El menggelengkan kepala nya malah semakin memeluk erat Ethan.
"Masuk aja ayo. "Ajak Clara. Ethan mendudukan El di sofa ruang keluarga, Samantha dan Jonathan langsung duduk di samping El dan kini posisi nya El berada di tengah-tengah.
"Sakit ya?" Tanya Samantha.
"Sakit banget tapi El kuat. " Jawab El.
"Udah ke dokter?" Tanya Jonathan.
"Udah, doktel na galak El sakit aja gak di dengel malah telus gini-gini. " Ucap El memperagakan dokter yang sedang mengobati luka kaki nya.
"Iyakan biar sembuh princess nya, sekarang mau apa? Biar grandma belikan. " Sontak mendapatkan pertanyaan seperti itu membuat mata El berbinar.
"Gak usah mih, Eludah punya banyak mainan, baju? Banyak, bukannya nolak tapi takutnya malah mubazir. " Jelas Clara membuat wajah El yang tadinya berbinar langsung memberenggut kesal.
" Mommy gak boleh nolak lezeki." Ucap El dengan bijak nya.
" Yasudah kalo begitu Grandpa belikan mobil. "Celetuk Jonathan membuat mata Clara membola sedangkan Bastian hanya menghela nafasnya
" Mobil mainan kan pi?" Tanya Clara.
" Mobil beneran, tinggal pilih nanti. Princess, grandpa
Sudah belikan mobil warna nya merah muda sesuai kesuksesan princess nanti dipilih aja ya suka yang mana. Ucap Jonathan panjang lebar membuat mata Lili kembali berbinar.
" Benelan glandpa?" kata El
"Hmm, sebentar lagi mobilnya datang." kata Jonathan
"Grandpa buat aku mana? Masa grandpa cuma beliin buat princess, aku kan udah mau besar mau mobil juga. " Ujar Kala.
" Kenzo juga mau. "Kenan ikut berseru.
"Jangan kasih glandpa, tadi aja kak ala ejek Lili teluc. Kasih nya kak Ethan sama kak Enan aja. " Ucap El membuat Kala memelototkan mata nya.
"Apa melotot-melotot, glandpa lihat. " Tunjuk El.
"Ck dasar tukang ngadu. " Cibir Kala.
" Permisi tuan, di depan banyak mobil yang masuk. " Ucap bodyguard membuat Jonathan mengangguk dan memberikan kode untuk pergi.
"Ayo ke depan. "Jonathan menggendong El. sedangkan El terlihat tak sabar, bahkan senyum manis terpatri di bibir El.
"Woahhhh. " El begitu terkagum-kagum melihat mobil baru yang berjejer, namun yang paling mencolok adalah langsung berlari tak kalah heboh dari kedua kakak nya.