Pertemuan yg tak sengaja menjadi takdir di antara kita. Layla mahasiswa S2 jurusan ilmu kesehatan yg menghabis kan hari hari nya dgn melakukan penelitian tanaman herbal. Ahli akupuntur, peracik obat herbal terbaik dalam keluarganya. Layla putri kesayangan keluarga nya yg memiliki trauma di masa kecil, akibat diracuni makanan. Sehingga sampai usia nya saat ini 20thn, dia tidak bisa memakan makanan yg ingin dia makan seperti orang lain. Layla korban pelecehan seksual dan penganiayaan, yang di lakukan oleh seorang kenalan yg dia temui di aplikasi kencan buta (Blind Date). Chris adalah pelaku utama. Dia marah akibat pernyataan cinta nya selalu ditolak oleh Layla. Chris mengira bahwa Layla menyukai diri nya. Tapi setelah dia mengetahui kenyataannya dirinya tidak terima sehingga dia melakukan hal itu pada Layla. Dua orang pria dengan latar belakang yang bagus te
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makoto Ogawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekhawatiran
"Deg!!!
" Baiklah nek, akan ku coba membujuk ayah nanti..
"Grep ...
( Layla dan nenek nya hanya berpelukan dalam diam )
" Nak ... Jika kondisi mu sedang baik. Apa kamu bisa membuat beberapa penawar racun lagi? Stok obat herbal mu sudah hampir habis. Hampir kebanyakan pasien yang datang kerumah sakit mengalami kejang akibat keracunan".
"Hem....
" Baiklah nek, akan ku coba buat beberapa obat penawar racunnya. ( Tersenyum )
" Aku akan kembali dulu ke kamar ku nek, selamat malam nenek.
"Cup... ( Mengecup pipi nenek nya)
"Drap....tap....tap...
( Ayah selalu kelihatan baik baik saja selama ini )
"Grep.....
"Ayah!!
" Ada apa putri ku? ( Mengelus kepala putri nya)
" Tidak ada ayah, aku hanya sangat merindukan kan ayah. ( Tersenyum )
" Kamu ini, ( mencubit hidung putri nya)
" Dimana kakak? Aku belum melihat nya?
"Ehmm... Kakak mu sedang dinas di luar negeri nak, anak hotel yang ada di luar negeri saat ini sedang kacau. Jadi kakak mu kesana untuk mengatasi nya.
" Apa kakak akan baik baik saja? Apa aku perlu membantu kakak ayah?
" Tidak perlu nak, kakak mu sudah cukup hebat dan mampu untuk menggantikan posisi ayah selanjut nya. ( Tersenyum )
Layla hanya terdiam menatap wajah ayah nya sambil tersenyum
.......
"( Ada apa dengan Layla! Setelah bicara dengan nenek raut wajahnya berubah. Apa terjadi sesuatu pada nya?!)
" Baiklah ayah, ayah istirah lah tolong jaga kesehatan ayah.
" Grep ..... ( Memeluk ayah nya)
" Selamat malam ayah.
" Cup....
" Selamat malam juga kakek ....
" Cup....
.....
" Taejin ayo kita ke kamar ku.
"Drap....tap ..tap..
"Brakk
"Ceklek!....
" Nah Taejin menginap lah disini, hari sudah malam. Tidur lah di kamar tamu yang ada di depan kamar ku atau kamu bisa tidur di kamar kakak. Aku mau masuk keruangan itu dulu.. ( menunjuk ruangan nya ).
"Grep...
"Tunggu Layla, ini kan sudah malam, kamu juga sudah lelah kan saat ini. Istirahat lah dulu besok lagi saja masuk keruangan itu.
" Maafkan aku Taejin, tapi aku tidak punya waktu lagi. Aku harus cepat membuat obat nya.
Tanpa sadar Layla mentitik kan air mata nya.
"Sretttt.... ( Menghapus air mata )
" Ada apa Layla? Kenapa kamu menangis? Kamu tidak bisa membohongi ku.
"Grep..... ( Memeluk Layla)
" Apa ada hal yang kamu sembunyi kan dari ku? Cerita kan saja. Aku akan berusaha membantu mu Layla. ( Mengelus kepala nya )".
"Deg!!!
"Haaaaah
" Tolong peluk aku sebentar saja Taejin..
Tanpa disadari Layla menangis di dalam pelukan Taejin.
"Deg???!
( Ada apa dengan nya? Kenapa dia menangis? Ini kedua kaki nya aku melihat Layla menangis seperti ini setelah kejadian hari itu. Ckkk! Aku bahkan tidak tau harus berbuat apa di saat seperti ini!)
"Ughhh..... Srottt ...!!
" Maaf kan aku Taejin, aku membasahi bajumu..
"Srettt... ( Mengusap wajah Layla)
"Cup....
" Jangan menangis, hati ku juga ikut sakit melihat mu menangis seperti ini. Ada apa? Kita bisa mencari jalan keluar nya bersama Layla.
* Taejin menatap Layla dengan sangat dalam
"Hikssss .
"Aku harus membuat obat penawar untuk ayah ku, saat aku memegangi tangan ayah ku, aku merasakan ada gejala racun akut yang bersarang di tubuh ayah. Nenek hanya mengira bahwa itu gejala penyakit jantung. Tapi aku rasa itu bukan hanya gejala penyakit jantung tapi sesuatu yang lain dan berbahaya..
" Huwaaaa....
" Bagaimana ini Taejin? Apa yang harus ku lakukan. Ayah menolak untuk di periksa dan di obati oleh nenek!.
"Degg!!!
" Tenang lah, ayo kita coba bujuk ayah mu nanti. Jangan menangis lagi. Ayo kita istirahat dulu untuk malam ini.
"Sret.....
"Deg..!
" Sebentar Taejin aku ganti baju dulu, tidurlah duluan Taejin...
"Drap...
"Huaaaaah...
" Aku menangis di depan nya, memalukan sekali!
" Aku akan tidur mengenakan baju tidur ku, aku kan sekarang sudah berada di kamar ku. Sudah berapa malam ini aku tidur menggunakan piyama saat di rumah Taejin. Aku tidak bisa tidur menggunakan piyama di kamar ku.
" Jangan pikirkan Taejin, dia kan akan tidur di kamar depan.
"Ceklek..
"Brak..
"Deg!?
"Eh??? Taejin kenal belum ke kamar mu? Aku kira kamu sudah pergi ke kamar mu!
"Pssshhhhh....
"Deg!!!!
( Apa ini? Jadi Layla ketika dirumah nya hanya mengenakan ini? Aku tidak tahan lagi. )
"Blussshhhh!!
"Deg????
" Kenapa wajah mu memerah Taejin?
"Eh! ( Gawat aku sedang memakai baju tidur ku)
"Uhhhhhhh ( malu nya aku)
"Grep ....
" Layla!..... Cup
"Sret....
"Tunggu dulu Taejin...
"Cup ..
Slurrpp...... Slurp ...
Haaaaaa..... Haaaaa .
Ughhhh... Cuup....
" Hentikan Taejin, kamu seperti ingin melahap ku saja!"
" Layla aku bisa gila, kamu memakai baju seperti ini dan berdiri di hadapan ku. Kamu pikir aku bisa menahan nya? Aku bisa gila karena menahan nya!
" Tapi tetap saja Taejin, kita tidak bisa melakukan ny. Aku sudah mengatakan nya pada mu kan. Ku mohon..
"Haaaaah... Baiklah...
" Ayo kita tidur bersama saja, aku akan tidur sambil memeluk tubuh mu!".
"Deg!!!
" Ughh... Baiklah..
"Sret ...
"Grep....
*
Layla dan Taejin tidur bersama seperti biasa nya. Taejin yang selalu berpikir bahwa Layla akan meninggal kan nya. Kini bisa kembali tenang karena saat ini Layla selalu berada disisi nya kemana pun dia pergi begitu pun sebalik nya.
*
" Deg!!
" Dimana Layla? Ini baru jam empat pagi. Apa dia memang bangun sepagi ini jika dirumah nya?
"Ceklek.
"Brak..
"Drap....tap...tap
"Oh.. tuan Lucas? Anda sudah kembali?
" Eh? Taejin! Kenapa kau keluar dari arah kamar Layla sepagi buta ini?