NovelToon NovelToon
Dendam Dibalik Cinta Mu

Dendam Dibalik Cinta Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Miutami Rindu

Kepercayaan adalah tonggak dari sebuah hubungan. Mempercayai seseorang bukanlah kesalahan, namun mempercayai seseorang yang baru kita kenal itulah yang bisa menjadi sebuah kesalahan. Dan.. Inilah yang terjadi pada Nadien, hidupnya yang damai seketika berubah menjadi penuh tekanan dan rasa sakit. Jiwa dan raganya disakiti terus menerus oleh pria yang ia cintai, pria yang mulut nya berkata Cinta. Namun, terdapat dendam di balik itu semua.

Akankah Nadien mampu melewati ujian hidupnya dan membuat pria tersebut mencintainya? Ataukah, memilih menyerah dan pergi meninggalkan pria yang selama ini telah menyakitinya?

Penasaran..? Cuss langsung baca ceritanya, di cerita baru Author Dendam Dibalik Cinta Mu by. Miutami Rindu🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miutami Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk Dalam Perangkap

Gavin menutup mata Nadien dengan kain hitam panjang, menuntun Nadien ke suatu tempat yang sudah ia siapkan. Kendrick meminta para tamu yang lain untuk mengikuti tanpa menimbulkan suara.

Langkah demi langkah Nadien berjalan mengikuti intruksi yang Gavin arahkan. Nadien merasa jika ia tengah menapaki tangga, mungkin Gavin membawanya ke lantai atas. Pikirnya.

Setibanya di lantai atas, Gavin melepaskan genggaman tangan nya.

"Gavin.. Apa kita sudah sampai?" Tanya Nadien.

"Hm," sahut Gavin.

"Kalo begitu cepat buka penutup mata ini, aku tidak bisa terus dalam kegelapan seperti ini " pinta Nadien yang merasa tak nyaman terlalu lama dengan kegelapan.

Nadien juga tidak tau kenapa, berada dalam kegelapan membuat nya hampir tak bisa bernafas. Apa mungkin ini semua karna insiden yang menimpanya? Entahlah, rasanya Nadien ingin cepat-cepat melepas kain yang menutup matanya ini.

Gavin menatap Nadien datar, pria itu dapat melihat keringat di pelipis Nadien. Gavin mengangkat tangan nya melepas ikatan kain yang menutup mata Nadien.

Perlahan mata Nadien terbuka, gadis itu menarik nafas dalam-dalam. Namun, pada saat pandangan nya terangkat Nadien terkesiap melihat sesuatu di depan nya. Nadien mematung, tatapan nya menyapu ke seluruh tempat yang sudah Gavin siapkan untuk nya.

Meraka berada di sebuah atap bangunan yang begitu nyaman, di tambah hiasan-hiasan yang sudah di pasang dengan begitu epik. Di depan nya, hamparan kolam renang dengan pemandangan hijau memanjakan mata bagi siapapun yang melihat.

Mata Nadien nampak berkaca-kaca saat matanya menangkap sesuatu yang bertuliskan Will you marry me, dengan hiasan kelopak mawar merah berbentuk Love.

"Kamu suka?" Ucapan Gavin mengalihkan atensi Nadien.

Nadien mengalihkan pandangan nya menatap pria di sampingnya, "Apa maksud semua ini Gavin?" Tanya nya bingung.

"Kejutan yang aku siapkan untuk kamu," jawab Gavin menatap Nadien teduh.

Nadien tergugu diam, ia masih tak menyangka dengan semua ini. Apakah ini sungguh terjadi, atau hanya mimpinya saja?

"Untuk ku?" Gavin mengangguk, "Ka-kamu gak salah kan?" Ucapnya masih belum percaya.

Gavin tersenyum lembut, "Aku kan udah bilang sama kamu, kalau aku sudah menyiapkan kejutan untuk mu. Inilah kejutan nya, kamu suka kan?" Terang Gavin penuh kelembutan.

"Kamu gak lagi becanda kan Gavin?" Seru Nadien masih tak mempercayai semuanya.

Gavin mengerti keterkejutan Nadien, pria itu meraih kedua tangan Nadien menggenggamnya lembut.

"Aku paham perasaan kamu saat ini. Mungkin ini terlalu cepat, tapi Nadien. Sejak aku bertemu dengan mu, aku tak lagi merasa sendiri. Asal kamu tau, aku kehilangan orang tuaku, aku tidak memiliki siapapun di dunia ini. Hidupku sepi, dunia ku sunyi, tapi setelah ada kamu aku merasa hangat, aku seolah mempunyai teman hidup yang mewarnai hari-hari ku " Cairan bening memenuhi pelupuk mata gadis itu.

"Mungkin pertemuan kita terjadi di waktu yang kurang baik, tapi aku merasa nyaman saat bersama mu dan aku ingin selalu bersamamu. Aku mencintai mu Nadien, maukah kamu menjadi teman hidupku, mengisi kekosongan hidupku dengan keceriaan mu? Nadien.. Will you marry me?" Ucap Gavin lantang menatap Nadien sungguh-sungguh.

Air mata yang sejak tadi menggenang luruh juga, Nadien di buat terharu. Gavin mengatakan semua itu tanpa keraguan, bahkan tatapan Gavin terlihat teduh namun terdapat kepastian di dalam nya.

Jujur Nadien bingung, ia tidak tau harus menjawab apa? Pasalnya, Nadien baru mengenal Gavin beberapa bulan ini, Nadien belum tau semua tentang seorang Gavin Bagaskara.

Tapi, Nadien juga tidak bisa membohongi perasaan nya. Pesona Gavin membuat Nadien tak mampu berpaling, benar. Nadien juga mencintai Gavin, tapi untuk menikah?

Menikah bukanlah sebuah permainan, pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral. Bukan hanya ucapan janji biasa saja, tapi ikrar yang juga di ucapkan dengan nama Tuhan. Nadien ragu, tapi Nadien juga tidak mampu jika harus menolak Gavin. Ada rasa tidak rela di hatinya, karna ia juga sudah mencintai Gavin.

"Terima! Terima! " Teriakan itu menyadarkan Nadien dari kegundahan nya.

"Ayo, Nadien bilang ya." Teriak Nita semangat.

Semua orang terlihat berseri, mereka terlihat begitu antusias mendukung hubungan ini. Tapi.. Kenapa Nadien merasa berat sekali untuk mengatakan YA saja. Gadis itu menatap Gavin kembali, Gavin dengan sabar menunggu jawab Nadien.

Nadien diam sesaat menatap lekat paras tampan pria di depan nya, pria yang mampu merubah dunia Nadien, pria yang dengan mudahnya menumbuhkan cinta di hati Nadien.

"Ya.. Aku mau.." Ucap Nadien dengan bibir bergetar.

Gavin tersenyum lebar, matanya terlihat berbinar.

"Sungguh? Kamu mau menjadi istriku?" Tanya Gavin sekali lagi meyakinkan.

Nadien mengangguk yakin, Gavin begitu bahagia setelah mendapat jawaban yang meyakinkan dari Nadien. Gavin mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jasnya, Nadien menatap bingung. Hingga pada saat Gavin membuka kotak tersebut, mata Nadien membelalak kala sebuah cincin bertahtakan berlian terpampang nyata di depan nya.

Nadien menutup mulut dengan kedua tangan nya, cincin itu nampak berkilau memantulkan cahaya yang bersinar.

"Boleh aku pakaikan?"

Nadien menurunkan tangan nya, lalu Gavin meraihnya dengan lembut, kemudian menyematkan cincin tersebut di jari manis Nadien.

Nadien tak mampu menahan air matanya, Nadien begitu terharu dengan semua yang sudah Gavin lakukan. Gavin sukses membuat Nadien kagum hingga merasa yakin dengan pilihan nya sendiri.

Gavin pria yang sangat baik, Gavin selalu melakukan yang terbaik untuk Nadien. Tak bisa Nadien ungkapkan bagaimana perasaan nya sekarang. Di awal Gavin membuat Nadien berpenampilan bak nyonya besar, lalu mempersembahkan lagu yang sangat romantis, dan sekarang ini adalah yang paling spesial buat Nadien.

Keduanya saling bertatapan, hingga Nadien memeluk Gavin dengan perasaan yang membuncah.

"Terimakasih Gavin.. Terimakasih untuk semua yang sudah kamu lakukan untuk ku.." Ucap Nadien dalam pelukan Gavin.

Gavin membalas pelukan Nadien mengusap lembut penuh kasih, "Aku yang seharusnya terimakasih. Makasih sudah mau menerima ku, karna buat ku gak ada perempuan lain selain kamu yang ada di hatiku, kamu terlalu istimewa buat aku Nadien.."

Nadien semakin mengeratkan pelukan nya, ia begitu bahagia mendengar ucapan. Nadien merasa menjadi wanita yang paling beruntung bisa di cintai seperti ini. Namun, tanpa Nadien tau senyuman Gavin perlahan hilang. Berubah menjadi tatapan amarah dan dingin, hingga suara kembang api mengalihkan perhatian semua nya termasuk Gavin dan Nadien. Mereka menikmati indahnya malam ini dengan di temani suara kembang api yang saling bersahutan.

Senyum mengembang tak lepas dari bibir Nadien, wajahnya menengadah menatap indah nya kembang api yang berwarna-warni. Gavin melirik Nadien dengan tatapan datar.

"Nikmatilah semua ini, karna sesuatu yang mencekam dan mengerikan akan menghantui hari-hari mu. Gadis bodoh! Akan ku pastikan kamu menderita setiap hari, akan ku pastikan hidup mu penuh dengan kesengsaraan. Kamu harus merasakan apa yang sudah dia rasakan, PEMBUNUH!! " Batin nya penuh amarah dan dendam.

Nadien menoleh menatap Gavin dengan senyuman manisnya, Gavin seketika merubah ekspresi nya dan memasang senyuman terbaik yang ia tampilkan di depan Nadien.

Gavin menarik pinggang Nadien, menyandarkan kepala Nadien di dadanya menengadah menikmati indah nya kembang api menghiasi langit gelap.

Nadien tersenyum, Gavin sungguh melakukan semua ini di hadapan semua orang yang menjadi tamu nya Nita. Ya, padahal niat awal Nadien pikir jika Gavin mengajak nya ke sini hanya untuk datang memenuhi undangan ulang tahun saja. Tapi, ternyata Gavin menyiapkan kejutan yang begitu istimewa yang tak Nadien sangka.

Namun, tanpa Nadien ketahui. Dirinya sudah masuk kedalam perangkap yang Gavin buat untuknya. Nadien tidak tahu jika ia akan mengalami hal-hal yang tidak akan pernah ia bayangkan. Gavin sudah menyusun rencana dengan efik di balik kata cinta yang ia ucapkan di depan Nadien.

1
Trisna Yati
Oalah....gantung critanya
Trisna Yati
aduuuhh thor critanya bikin penasaran bgt, dn GK bisa di tebak
Miutami Rindu: 🥰
Ikutin terus sampe akhir ya, karna ceritanya akan semakin seru dan menegangkan🤫
total 1 replies
Trisna Yati
critanya menarik dn seru
Trisna Yati
mampir thor,,,dri awal critanya udah menegangkan dn seru
Miutami Rindu: Makasih udah mampir🤗 Semoga bisa terus dukung Author dan ngikutin cerita nya sampe akhir🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!