NovelToon NovelToon
Colloseum: Survival Game

Colloseum: Survival Game

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Anime / Fantasi Isekai / Game / Light Novel
Popularitas:392
Nilai: 5
Nama Author: rider1049v

Survive Game adalah permainan dimana semua pemain nya harus bertahan hidup hingga dia menjadi orang terakhir, para pemain di bolehkan saling membunuh ataupun kerja sama. Dan siapapun yang berhasil bertahan sampai akhir, akan mendapatkan hadiah berubah hal untuk meminta satu permintaan apapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rider1049v, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rintangan Terakhir.

"Bagaimana sekarang?" tanya Yintia.

"Ada sekitar 7 penjaga disini, dan ukuran mereka cukup besar. Aku tidak tau mereka cepat atau tidak, tapi yang pasti kita tidak boleh sampai tertangkap." kata Asaki yang baru saja habis mendeteksi area sekitar dengan kekuatan nya.

"7 penjaga ya," gumam Taro. "Apa ada tempat untuk bersembunyi?"

"Sejauh ini tempat yang tidak di awasi oleh penjaga itu, hanya tempat ini dan penjara yang ada di arah jam 1." jawab Asaki.

Taro merenung sejenak, memikirkan langkah selanjutnya. "Kalau begitu, kita harus bergerak cepat dan hati-hati. Asaki, bisakah kau terus mendeteksi pergerakan mereka saat kita bergerak?"

Asaki mengangguk. "Tentu, tapi butuh konsentrasi penuh. Jangan berharap aku bisa membantu di tengah jalan."

Yintia menepuk bahu Asaki dengan pelan. "Jangan khawatir. Aku dan Taro akan mengurus bagian itu. Kau fokus mendeteksi."

"Baiklah, aku akan berada di belakang untuk memastikan Chaelye aman," kata Taro sambil menoleh ke Chaelye yang masih sedikit cemas.

Chaelye mengangguk, meskipun masih tampak tertekan. "Aku akan melakukan yang terbaik... Aku tidak akan mengacau lagi."

Asaki melirik ke arah pintu penjara. "Kita mulai sekarang. Begitu kita keluar, belok ke kiri. Ada satu titik di mana kita bisa bergerak tanpa diawasi, tapi kita harus melakukannya dengan cepat."

Taro memberi isyarat kepada mereka bertiga. "Oke, mari kita pergi."

Mereka berempat dengan hati-hati membuka pintu penjara, memastikan tidak ada suara yang mencurigakan. Asaki memimpin, matanya berkilat sesaat saat dia menggunakan kekuatannya untuk mendeteksi pergerakan para penjaga. Mereka bergerak dengan senyap di sepanjang lorong batu yang gelap, mendekati persimpangan.

"Belok kiri... sekarang," bisik Asaki.

Mereka segera bergerak cepat menuju arah yang ditunjukkan, penjaga-penjaga besar itu bergerak perlahan di kejauhan, langkah kaki mereka menggema di seluruh area penjara. Untungnya, mereka tidak menyadari kehadiran Taro dan yang lainnya.

Setelah beberapa menit, mereka semakin dekat dengan tempat berikutnya yang tidak di jaga oleh para penjaga.

"Sejauh ini tidak ada masalah." bisik Yintia.

"Seperti di depan akan lebih sulit lagi," kata Asaki.

"Apa maksud mu?" tanya Chaelye.

"Aku melihat ada sekitar 20 penjaga yang berkeliaran dengan cepat," jawab Asaki. "Kurasa akan lebih baik jika kita bergerak satu per satu." kata Asaki.

Saat Asaki baru saja mengambil langkah pertama, dia menginjak sensor yang langsung mengaktifkan alarm. Alarm berbunyi keras dan langsung menarik perhatian para penjaga.

"Dasar Asaki bodoh!" Terima Yintia.

"Jangan salahkan aku, aku juga tidak tau ada jebakan disitu!!" balas Asaki.

Mereka berempat segera berlari dan mencari tempat sembunyi.

Asaki bersembunyi di sebuah penjara, Yintia masih terus berlari, sementara Taro dan Chaelye bersembunyi di langit-langit. Setelah situasi mulai tenang, Taro dan Chaelye turun dari langit-langit.

"Kita bergegas." kata Taro.

"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Chaelye.

"Percaya pada mereka." jawab Taro.

Chaelye terdiam sejenak, kemudian dia mengangguk, mereka berdua segera bergerak secara perlahan-lahan sambil terus bersembunyi dari para penjaga. Setelah beberapa meter, Taro tanpa sengaja memicu sensor gerak dan mengakibatkan alasan berbunyi, sebuah kurungan mulai muncul dan mengelilingi mereka, dengan cepat Taro mendorong Chaelye ke luar, Chaelye terkejut saat Taro mendorongnya.

"Pergi Chaelye!!" teriak Taro.

Taro melemparkan kunci itu ke Chaelye.

"Percaya lah pada teman-teman mu, dan terus lah berlari tanpa ragu!" kata Taro dengan tegas.

Chaelye mengangguk dan langsung berlari tanpa ragu, suara langkah kaki yang banyak mulai terdengar mendekati Taro, Taro hanya menutup mata dan bersiap untuk apapun yang akan terjadi.

Secara tiba-tiba, penjara itu tertutupi oleh aura ungu, dan aura ungu itu perlahan-lahan mulai berubah menjadi sebuah dungeon.

"Dimana ini?" tanya Taro.

Shin muncul di hadapan Taro.

"Yo, Taro." sapa Shin. "Selamat datang, di dunia permainan ku."

"Kau siapa?" tanya Taro dengan waspada.

"Nama ku Shin," jawab Shin. "Dan aku ingin memberikan hadiah untuk junior ku yang lucu." kata Shin sambil tersenyum.

Taro kebingungan saat Shin mengatakan bahwa dia adalah junior nya, Shin mengeluarkan card dengan gambar dan nama Shin di card itu, Taro mengambil card itu.

"Memang bukan Card spesial, tapi kurasa kekuatan ku akan membantu," kata Shin. "Jika itu kau, maka kau akan bisa menciptakan nya, dungeon ini dan mempertahankan nya selama 1 menit." kata Shin.

Dungeon itu menghilang bersama dengan Shin, suara langkah kaki yang banyak itu semakin mendekat, Taro kemudian memejamkan matanya dan waktu seolah-olah melambat, Taro membuka matanya dan bergerak maju melewati kurungan itu, tubuh nya berubah menjadi api dan menembus kurungan itu.

Taro terlihat terkejut dan tersenyum, dia melihat card itu selama beberapa detik kemudian menyimpannya di kantong, waktu kembali seperti semula dan Taro segera berlari menyusul Chaelye.

Chaelye sudah sangat dekat dengan pintu keluar nya, Chaelye tersenyum dan berlari lebih cepat, tapi saat dia sudah sangat dekat, pintu itu bergerak mundur dengan sangat cepat, Chaeyle terkejut dan berhenti di tempat.

"Mana bisa gitu!" kata Chaelye dengan terkejut.

Chaelye mencoba mengejar pintu itu, tapi pintu itu terlalu cepat untuk nya, saat Chaelye akan menggunakan card nya, Taro muncul di belakang nya.

"Chaelye, berikan kunci nya!" kata Taro.

Chaelye terkejut dengan kemunculan Taro yang tiba-tiba, dia langsung melempar kunci itu ke Taro, Taro menangkap kunci itu dan seketika itu, Taro bergerak dengan kecepatan yang melebihi cahaya dan langsung membuka pintu itu dalam hitungan kurang dari 1 detik, tempat itu perlahan-lahan mulai menghilang dan mereka semua sampai di tengah-tengah hutan.

Taro, Chaelye, Asaki, dan Yintia melihat putri Nocturne, Sky, dan yang lainnya yang sudah sampai duluan sebelum mereka. Sela muncul dengan semangat nya seperti biasa.

"Baik, dengan begini kita sudah menyelesaikan tahap satu dari permainan ini!!!" kata Sela. "Para player, kita akan lanjut ke phase 2 dari permainan ini, penjelasan lebih jelasnya ada di dalam pintu ini, jadi silakan masuk." kata Sela sambil memunculkan pintu di depan mereka masing-masing.

Mereka segera membuka pintu itu dan terjatuh ke dalam ruang putih tanpa ujung dan menghilang.

1
Protocetus
kunjungin ya novelku, Mercenary of Dorado
Kiriyama Noe
10 km apa nggak kejauhan cuy
Kiriyama Noe
bagian ini setelah labirin bagusnya di kasih titik
Kiriyama Noe
Kurang bagus kalau di kasih kurung untuk menjelaskan pikiran karakter, lebih baik langsung saja tanpa pakai kurung
rider1049v: itu udah jadi ciri khas ku sendiri
total 1 replies
Kiriyama Noe
lumayan untuk episode ini, tapi ya masih sedikit kurang penjelasan, dan ada juga yang typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!