Azzam dan Azyra yang saling mencintai tapi tidak restui orang tua Azyra karna kerjanya yang menjadi pelukis, Azzam berusaha membuktikan bahwa dia bisa menjadi orang sukses. Tapi di saat sukses Azzam menyaksikan Azyra tunangan dengan pria. Azzam patah hati dan menangis di taman, saat itu seorang wanita sholeha bernama Zhana melihat Azzam.
Jangan lupa baca ya, beri follow, like, vote dan komentar agar Author semangat lanjuti ceritanya 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himesyah Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17 ( Zhana dan Azyra bertemu)
Malamnya sudah pada tidur, Azyra kebangun
" aku kebelet buang air kecil " kata Azyra membuka pintu kamar dan lari ke dapur mencari toilet
" ha, disana " kata Azyra lari dan masuk ke dalam toilet. Selesai membuang air kecil, di toilet Azyra sambil berkaca
" kenapa sih toiletnya jauh banget " kata Azyra kesel, Azyra gak menyadari senggol sabun sampai terjatuh di lantai. Lalu Azyra mau berjalan menuju pintu gak sengaja ke pijak sabun dan Azyra jatuh kepeleset di toilet
" haaaaa! " jerit Azyra
**Arga
Arga lagi nonton tiba-tiba mendengar suara jerit Azyra di toilet dapur, Arga langsung samperin ke dapur
" Azyra! " suara Arga sambil mengetuk pintu, Arga langsung membuka pintu toilet dan melihat Azyra duduk di lantai
" kamu kenapa Azyra? " tanya Arga
" jatuh! " balas Azyra
" Bisa-bisanya jatuh, kalau jalan itu hati-hati! " kata Arga sambil mengulurkan tangannya ke Azyra
" gak perlu, aku bisa berdiri sendiri " kata Azyra berusaha berdiri tapi gak bisa
" sudahlah, pegang tanganku. " kata Arga
Azyra terpaksa memegang tangan Arga, Arga menarik tangan Azyra membantunya berdiri, Azyra berusaha berdiri dan berhasil.
" kenapa bisa ada sabun di bawah? " tanya Arga
" aku tidak tau, mungkin tikus " balas Azyra
" iyah, kamu tikusnya " kata Arga
" enaknya aja luh bilang aku tikus, bukan aku yang jatuhi, malah aku yang jatuh " kata Azyra
" kakimu gak kenapa-kenapa kan? " tanya Arga
Azyra diam gak membalas pertanyaan Arga dan mencoba melangkah lalu merasakan kakinya sakit seperti ke samber petir
" aku gak apa-apa, loh pergi sana aku bisa jalan sendiri " kata Azyra
" kamu bohong, jelas-jelas kakimu biru gitu, kalau kamu tidak ngomong terluka, yang ada besok pulang takutnya Mamamu salahi aku lagi " kata Arga
" kakiku sedang sakit, tapi keknya baik-baik saja " kata Azyra
Arga mengangkat tubuh Azyra menggendongnya
" turuni aku Arga! " kata Azyra tidak suka di gendong Arga
" sudah menurut saja " balas Arga
Arga membawa Azyra ke kamar tamu
" kenapa harus di kamar tamu? Aku mau tidur di kamar tante Deva " kata Azyra
" tidak bisa! dia Mamaku bukan Mamamu " kata Arga
" terus loh maunya apa? " tanya Azyra
" tidur disini, dan ini ( memberi saleb) obati kakimu sendiri " kata Arga
Azyra mengambil saleb tersebut
" oke, terima kasih " kata Azyra
" tapi disini banyak penunggunya, aku mau keluar yaudah selamat malam " kata Arga
Azyra terdiam dan Arga paling tau hal-hal yang di takuti Azyra
" bisa-bisanya rumah loh banyak hantu, loh beli gak berkah mungkin " kata Azyra
" jaga omonganmu! Enak aja gak berkah. Emangnya Mamamu apa " kata Arga
" Kenapa dengan Mamaku? " tanya Azyra
" loh harus tau, Mamamu membawa pengaruh buruk di masalalu, loh harus membayar semua yang dilakukan Mamamu ke Mamaku " kata Arga
" kenapa aku kau salahi? Kamu ngomong ke Mamaku, aku tidak tau apa-apa sama masalahmu! " kata Azyra kesel
Arga mendekati wajahnya ke telinga Azyra
" kebahagiaanya hanya kamu " bisik Arga
" terus kenapa kalau aku? Minggir loh gak usah bisik-bisik " kata Azyra mendorong Arga, tapi gak sengaja hidung Arga menyentuh pipi Azyra.
" minggir! " kata Azyra mendorong Arga agak kuat
Arga menjauh dan langsung keluar dari kamar lalu menutup pintu
" kenapa harus Arga, aku gak suka Arga mendekatiku " kata Azyra kesel sambil mengusap pipinya
...----------------...
**Arga
Arga di depan dan sedikit tersenyum
" ternyata Azyra sangat wangi, awas aja kamu Azyra kalau sudah menikah denganku nanti. Aku tidak akan memberimu ampun kalau berani mengusirku " kata Arga langsung masuk di kamarnya.
...----------------...
**Zhana & Azzam
Azzam menyusuli Zhana di kamarnya.
" Zhana, kenapa denganmu? Apa kamu tidak menyukaiku? " tanya Azzam
" aku minta maaf kak, aku hanya butuh waktu saja " kata Zhana
" ini pasti karna Azyra ya kan? Kamu tidak usah khawatir aku sudah melupakan Azyra " kata Azzam
" meski begitu, Azyra masih mengejar kamu. " kata Zhana
" tapi aku sudah melupakan Azyra, " balas Azzam
" beri aku waktu untuk membalas " kata Zhana
" oke, gak apa-apa " balas Azzam
Zhana dan Azzam tidur bersama. Besoknya Zhana sudah bangun pagi lalu menerima telepon dari Dera
~Telepon~
" Zhana, saya ingin mengatakan sesuatu. Tolong datang saya tunggu di Kafe Kopi Kenangan." kata Dera
" baik Paman " balas Zhana
~Tutup telepon~
" Zhana dari siapa? " tanya Azzam
" dari Papanya Azyra " balas Zhana
" ada apa? " tanya Azzam
" Papanya Azyra mengajak ketemuan ada yang di bahas mungkin pernikahan Azyra " balas Zhana
" yaudah pergilah " kata Azzam
" terus sekolah gimana? " tanya Zhana
" tenang ada aku " balas Azzam
" baik kak terima kasih " balas Zhana.
" aku antari saja " kata Azzam
" baiklah " balas Zhana.
Azzam dan Zhana masuk ke mobil, lalu jalani mobil tempat tujuan, sampai di kafe Kopi kenangan Zhana turun
" kalau ada apa-apa kabarin " kata Azzam
" baik kak " balas Zhana.
Zhana meninggalkan Azzam dan masuk ke kafe tersebut lalu kaget melihat Azyra disana
" Papa, katanya mau makan berdua denganku, kok dia di ajak? " tanya Azyra
" duduklah Azyra dan Zhana. Papa sengaja ngumpuli kalian berdua agar kalian berdamai " kata Dera
" bisa sih asal Zhana dan Azzam harus pisah " kata Azyra
" Azyra kamu tidak boleh gitu sama Zhana " kata Dera
" kenapa Pa? Aku tidak di izinkan nikah sama Azzam, tapi Zhana bisa. Bedanya dariku sama Zhana itu apa pa? " tanya Azyra
" kamu anak Papa, jelas-jelas Papa ingin memberikan yang terbaik untukmu Arga pria yang cocok dan dia lebih banyak mengenalmu dari kecil. " balas Dera
" tapi aku tidak suka dengan Arga " kata Azyra air matanya menetes
" Zhana sebenarnya saya juga tidak menyetujui pernikahanmu dengan laki-laki itu apalagi dia seorang pelukis, tapi ya kalian sudah menikah tapi apa menurutmu dia bisa mencukupimu? " tanya Dera
" alhamdulillah pria yang menikahiku saat ini dia mencukupi semua kebutuhan, apapun kerjaannya tidak membuatku merasa kurang. Asal dia benar-benar tanggung jawab. Dalam Islam perempuan dan laki-laki memiliki tanggung jawab yang berbeda, itu sudah tertulis di Al-Qur'an surah Annisa disana banyak hukum. Paman saya berharap anda tidak memandang siapapun dari segi pekerjaannya, semua pekerjaan itu sangat baik kecuali kerjanya di Bar " kata Zhana
Dera menyadari perkataan Zhana mengenai tanggung jawab, bahwa selama ini dia egois
" Zhana kamu memiliki sifat yang sama dengan Mamamu, tidak jauh berbeda, Azyra seharusnya kamu harus banyak belajar dari Zhana " kata Dera
" jadi Papa mengundangku kemari ingin banding-bandingi aku dengan Zhana gitu? " tanya Azyra marah
" Zyra kamu salah paham " balas Dera
" aku heran, sebenarnya anak Papa itu aku atau Zhana? Kenapa perhatian Papa selalu ke Zhana bukan aku anak Papa sendiri " kata Azyra marah
" Zyra!! kamu gak ada bedanya dengan Mamamu, Zhana dari kecil tidak memiliki peran Ayah, dia serba kekurangan. Sedangkan kamu hidupmu mewah, terpenuhi, sekolahmu di kasih fasilitas tidur, semua kamu miliki apa selama ini kamu mengira aku bukan Papamu? Apa salahnya Papa bersikap baik dengan Zhana, dia juga saudaramu suatu saat kalian akan saling membutuhkan " kata Dera
" baiklah, aku minta maaf. Aku butuh waktu, aku mau pulang ke rumah tante Deva " kata Azyra langsung keluar dari kafe.
~Next_Episode18
![[Rebirth] Istri Antagonis Tuan Mafia](https://cn-e-pic-wangsu.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4441113f2f3.webp-posterend1000)
