NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Mudah

Dania nampak tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh suaminya barusan, walau tahu ia sudah salah dalam kasus suap menyuap itu namun bukan berarti semua kesalahan bisa dilimpahkan begitu saja padanya. Dania tentu saja tak bisa menerima semua itu, ia mulai mempertanyakan sebenarnya Hanggono ini ada dipihak siapa.

"Aku di sini hanya berusaha adil, kalau kamu bersalah maka kamu kan harus menanggung konsekuensinya."

"Apa maksudmu dengan konsekuensi?"

"Minta maaf pada Nancy dan Putra dan akui saja kesalahanmu, jangan mencoba untuk berkelit."

Mendengar permintaan dari suaminya tentu saja ia merasa keberatan bukan main, kalau Dania melakukan semua itu maka jelas saja seperti dirinya bersalah dalam hal ini dan akan membuatnya menjadi malu sekali karena sebelumnya ia sudah mengelak dari semua tuduhan.

"Kenapa sih aku harus melakukannya?"

"Atau kamu mau sampai Nancy memperpanjang urusan kamu bahkan bisa saja dia melaporkan kamu pada polisi atas dasar penyuapan pada oknum pegawai rumah sakit dan juga menyebarkan berita bohong?"

"Dan kamu sama sekali nggak mau membelaku? Sungguh Mas, bagaimana bisa kamu begini?"

"Aku di sini hanya berusaha untuk adil, kamu memang salah maka kamu seharusnya meminta maaf. Tak peduli apakah kamu adalah istriku atau bukan, kalau memang kamu salah maka kamu harus meminta maaf."

Dania memang keberatan sekali untuk mengakui bahwa ia salah dalam hal ini dan rasanya ia ingin protes lagi pada Hanggono namun Dania sadar bahwa semakin ia protes pun sama sekali tak akan membantu.

"Bagaimana? Kamu masih mau protes?"

"Baiklah, aku akan mengikuti apa yang kamu inginkan."

Hanggono nampak tersenyum puas dengan keputusan yang diambil oleh Dania ini. Walau dengan hati yang kesal namun Dania tetap saja melakukan seperti apa yang menjadi perintah Hanggono. Ia berusaha untuk menahan gengsi dan rasa malunya saat meminta maaf atas apa yang sudah ia lakukan pada sang mantan suami.

"Mau apa lagi kamu ke sini?" tanya Nancy galak saat melihat Dania di depan pintu kamarnya.

"Aku di sini mau mengakui kesalahanku dan meminta maaf."

****

Nancy sejujurnya sama sekali tak menyangka bahwa Dania mau meminta maaf atas kesalahannya karena bagi Nancy sepertinya sangat mustahil bagi manusia seperti Dania mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Hanggono yang sejak tadi menemani pun nampak tersenyum bahagia saat Dania meminta maaf barusan.

"Bagaimana, Mas? Kamu maafkan dia?" tanya Nancy pada suaminya.

"Iya, aku maafkan dia," jawab Putra.

"Kamu dengar sendiri kan? Suamiku itu adalah orang yang baik sekali, dia bahkan mau memaafkan kamu yang sudah menipunya dan menyebarkan berita bohong! Andai aku yang punya masalah denganmu maka sudah tentu aku akan memenjarakan kamu!" ujar Nancy emosi.

Dania nampak mencebik kesal mendengar ucapan Nancy namun kemudian Hanggono mengatakan pada Nancy bahwa masalah ini sudah selesai dan jangan diperpanjang lagi. Dania langsung pergi ke lantai bawah sementara Hanggono masih ada di depan kamar Nancy dan Putra, nampak sekali Nancy sangat penasaran kenapa Dania bisa tiba-tiba meminta maaf.

"Apakah Papa yang menyuruh dia meminta maaf?"

"Tentu saja Papa yang memintanya, memangnya kamu pikir siapa lagi?"

"Bukankah Papa sangat mencintai dia? Kok bisa-bisanya Papa menyuruh dia meminta maaf?"

"Walau Papa mencintai dia namun bukan berarti Papa akan tutup mata dengan perbuatannya."

****

Marita nampak memerhatikan Dania yang baru saja turun dari lantai atas rumah dengan raut wajah kesal bukan main dan tentu saja Marita jadi penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat Dania kesal.

"Dania, apa yang terjadi?"

Dania kemudian mulai menceritakan pada sang mama apa yang terjadi barusan, Marita yang mendengar cerita Dania nampak terkejut sekaligus tak menyangka bahwa Hanggono kali ini akan berpihak pada Nancy.

"Kamu itu bodoh atau gimana? Kenapa bisa membiarkan suamimu berpihak pada Nancy?"

"Kok Mama seenaknya mengatakan kalau aku ini bodoh? Asal Mama tahu saja, aku sudah mencoba berbagai cara untuk membuat pria itu berada dipihakku namun kenyataannya dia sama sekali gak terpengaruh."

Namun jelas Marita tak memercayai apa yang dikatakan oleh Dania barusan, Marita malah lebih sibuk mengatai Dania tidak becus untuk mendapatkan sepenuhnya hati Hanggono.

"Kalau memang kejadiannya begitu maka kamu itu sudah gagal dalam merebut hati suamimu. Kamu kan harusnya buat dia jatuh cinta padamu dan buat dia percaya semua apa yang kamu katakan namun kalau begini artinya dia kurang mencintai kamu."

"Kenapa sih Mama ini malah menyudutkan aku?!"

"Siapa yang menyudutkan kamu? Mama ini hanya memberikan opini Mama saja. Kalau kamu marah jelas kamu merasa apa yang Mama katakan adalah kebenaran!"

****

Hanggono sama sekali tak berusaha untuk membujuk Dania tak marah lagi padanya, ketika Dania sedang merajuk dan mogok bicara dengannya, Hanggono hanya diam saja dan menganggap bahwa gak ada masalah apa pun. Sikap Hanggono yang seperti ini membuat Dania menjadi kesal bukan main. Dania jadi mempertanyakan sebenarnya Hanggono ini benar-benar mencintainya atau tidak. Kalau memang Hanggono mencintainya maka sudah barang tentu Hanggono sejak tadi akan mencoba membujuknya untuk mau bicara namun pada kenyataannya justru Hanggono sama sekali tak mengajaknya bicara dan malah sibuk dengan buku yang sedang ia baca.

"Kamu kok hanya diam saja? Aku ini sedang merajuk padamu."

Hanggono menarik napas dan kemudian ia menutup buku yang sejak tadi ia baca seraya meletakan kacamata yang sejak tadi ia kenakan untuk membaca.

"Kamu tahu alasanku kenapa sejak tadi diam saja? Aku sedang memberikan waktu untukmu bisa memproses semua emosi yang kamu rasakan. Aku nggak mau mengganggu kamu ketika sedang marah karena itu sama saja seperti menyulut api yang lebih besar."

"Kamu kan sudah melakukan hal itu, kamu sudah menyulut api dalam tubuhku hingga akhirnya api di dalamnya kemudian menjadi besar dan tak terkendali!"

"Oleh sebab itu aku diam, aku memberikan waktu untukmu bisa memproses semuanya."

****

Nancy dan Putra sudah bersiap untuk pergi ke kantor pagi ini dan seperti biasa dari lantai atas, mereka selalu berpegangan tangan dengan mesra dan membuat Dania yang melihat itu menjadi iri sendiri pada sang mantan suami. Putra nampak bahagia sekali selepas berpisah darinya sementara sekarang Dania yang berpikir bahwa ia akan lebih bahagia dari Putra nyatanya terjebak dalam sesuatu hal yang tak pernah ada dalam benaknya. Ia tak menyangka tak bisa mengendalikan Hanggono dengan mudah.

"Kalian nampak bahagia sekali pagi ini."

"Oh tentu saja, kami saat ini kan sedang program memiliki anak, semenjak suamiku tahu bahwa mantan istrinya sudah menipunya dengan hasil tes palsu maka dia makin gencar ingin memiliki anak dari pernikahan kami," ujar Nancy yang membuat Dania mengepalkan kedua tangannya.

1
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!