Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Kini Ayaxana tengah berada di kamar tidurnya, lagi-lagi
di tertegun dengan interior kamar tersebut yang begitu
sangat indah dan mewah. Ayaxana berjalan menuju lemari pakaian yang berada di dalam kamar tersebut yang begitu besar.
Ayaxana telah berada di depan lemari pakaian tersebut
dan bersiap untuk membukanya dan saat lemari pakaian tersebut terbuka, ayaxana begitu terkejut dengan isi lemari tersebut, di dalamnya terdapat banyak sekali baju, dress, rok, celana, sepatu dan sendal yang telah tersusun sangat rapi dan masih ada labelnya yang artinya semua ini baru.
"Apa kak zaiver menyediakan ini semua untuk aku."
Ucap ayaxana terkejut. Dan dia juga mengecek harga yang terdapat di label pakaian tersebut dan lagi-lagi di terkejut dengan harga dari pakaian tersebut. "Ini sangat mahal."Ucap ayaxana dengan mata sedikit lebar dan mengantung kembali pakaian yang dia ambil tadi, menutup pintu lemari tersebut dan berjalan keluar menuju kamar kak zaiver yang berada di sebelah kamarnya.
Tok...tok...tok...
Ayaxana mengetuk kamar zaiver, dan selang beberapa
saat kemudian pintu kamar tersebut dan menampilkan
zaiver yang telah selesai mandi.
"Ada apa sayang..." Ucap zaiver.
"Kak zaiver, semua pakaian yang ada di lemari pakaian
di kamar aku kakak yang membelinya untuk aku." Jawab ayaxana.
"lya. Ada apa, apa pakaian-pakaian itu tidak pas di kamu" Ucap zaiver.
"Kenapa kak zaiver membeli begitu banyak
barang-barang untuk aku dan harganya juga sangat mahal."Jawab ayaxana.
"Itu semua keperluan kamu sayang, selama disini dan
itu tidak seberapa untuk kakak." Ucap zaiver.
"Tapi menurut aku, ini berlebihan untuk aku kak, kakak
tidak perlu melakukan semua ini untuk aku, aku tidak ingin di bilang cewek matre sama orang-orang kak." Jawab ayaxana.
"Tidak ada yang berani berbicara begitu sama kamu
sayang, Kakak akan pastikan itu dan yah Kakak melakukan itu semua karena kamu pacar kakak dan Kakak ingin kamu diperlakukan sebagai ratu." Ucap zaiver sambil mengelus rambut ayaxana.
"Tapi kak... " Jawab ayaxana terpotong.
"Kita jangan membahas soal ini lagi, kamu kembali ke
kamar dan bersiap-siap untuk makan malam." Ucap zaiver sambil membalikkan badan ayaxana dan menuntunnya masuk ke kamarnya.
Jam menunjukkan pukul 19.00 malam, zaiver, Rina,
azkaya, robert, dan dion tengah duduk di meja makan dan sedang menunggu ayaxana.
"Kak aku akan ke atas memanggil ayaxana." Ucap rina
mulai bangkit dari tempat duduknya.
"Enggak usah, elo duduk aja, biar gue yang panggil di."
Jawab zaiver bangkit dari tempat duduknya berjalan menaiki tangga menuju kamar ayaxana yang berada di lantai 2.
Tok... Tok...
"Sayang... " Panggil zaiver
Tidak lama kemudian, pintu kamar terbuka dan
menampilkan ayaxana yang telah siap dengan dress putih sepanjang lutut dan rambut tergerai, terlihat sangat cantik,sampai zaiver tidak berhenti menatap ayaxana.
"Maaf kak, pasti kalian semua menunggu aku." Ucap
ayaxana.
"Enggak apa-apa sayang, Ayo kita turun semua orang
menunggu kamu untuk makan malam." Jawab zaiver sambil memegang tangan ayaxana dan berjalan menuruni tangga menuju ke ruang makan.
Sepanjang menuruni tangga, zaiver tidak berhenti
menatap ayaxana yang menurutnya sangat cantik.
"Kak zaiver kenapa selalu ngeliatin aku." Ucap ayaxana
yang mera sa malu karena zaiver terus menatapnya.
"Kamu sangat cantik sayang." Jawab zaiver.
"Apaansih kak." Ucap ayaxana tersipu malu. "Kak aku
mau tanya." Sambung ayaxana.
"Soal apa sayang." Jawab zaiver.
"Dari mana kakak tau ukuran baju dan kaki aku." Ucap
ayaxana penasaran.
"Tidak ada yang tidak kakak tau soal kamu sayang."
Jawab zaiver.
"kak... Aku serius nanya ini, dari mana kak zaiver tau."
Ucap ayaxana tersipu malu.
"Kakak mengukurnya." Jawab zaiver.
"Bagaimana caranya, kakak tidak pernah mengukur aku." Ucap ayaxana bingung.
"Kakak mengukurnya dengan tangan kakak, waktu kamu pingsan di gudang, kakak yang mengendong kamu dan kakak sudah tau ukuran baju dan sepatu kamu." Jawab Zaiver.
"Emang bisa yah begitu." Ucap ayaxana heran.
"Bisa, karena itu kakak dan kakak sangat cerdas."
Jawab zaiver tersenyum.
"Ishh Kakak kepedean." Ucap ayaxana dan zaiver hanya tersenyum.
Kini mereka berdua telah sampai di ruang makan, dan
zaiver menarik kursi untuk ayaxana duduk, dion, azkaya, dion dan rina yang melihat itu terkejut sekaligus tersenyum.
"Baru kali ini gue lihat zaiver begitu bucin terhadap
seorang gadis." Ucap dion sambil tertawa.
"lya gue kira dia bakalan ngejomblo seumur hidupnya."
Ucap Robert ikut tertawa.
"'Sudah-sudah, kalian harusnya ikut senang karena
teman elo sudah menemukan gadisnya, kenapa kalian malah menggodanya seperti itu. Mending kita sarapan terus itu kita jalan-jalan." Ucap azkaya.
"Bener kata kak azkaya." Ucap rina.
Sedangkan zaiver dan ayaxana hanya melihat
percakapan teman-temannya dan sesekali ayaxana tertawa melihat kelucuan dari robert dan dion.
suasana di meja makan hening hanya terdengar suara
dentingan sendok dan garpu, mereka semua fokus dengan makanan yang tersedia di depan mereka.
Sampai 30 menit telah berlalu akhirnya mereka semua telah menyelesaikan sarapan malam mereka dan berjalan menuju ke ruang tamu untuk bersantai.
Tiba-Tiba handphone robert berdering menandakan ada telpon masuk, robert langsung meninggalkan ruang tamu tersebut.
"Guys gue angkat telpon dulu yah." Ucap robert
Tidak lama kemudian, akhirnya robert kambali ke ruang tamu.
"Guys mungkin kita tidak bisa keluar jalan ini malam,
karena tiba-riba kita ada pekerjaan yang sangat penting yang harus di urus." Ucap robert menatap zaiver, dion dan azkaya bergantian seakan memberikan kode ke meraka dan untuk mereka mengerti dengan kode yang di berikan robert.
"Sayang.. kalau begitu kamu istirahat saja, besok baru
kita jalanjalannya." Ucap zaiver menatap ayaxana.
"lya kak." Jawab ayaxana membalas menatap zaiver
sambil tersenyunm.
"Maaf sayang, Kakak tidak bisa menetapi perkataan
kakak yang akan membawamu jalan-jalan ini malam." Ucap zaiver.
"Enggak usah minta maaf kak, aku mengerti kak lagi
ada pekerjaan." Jawab ayaxana.
"Tapi kakak janji bsok kakak akan membawa kamu
jalan-jalan." Ucap zaiver.
"lya kak." jawab ayaxana.
"Kamu tidak usah tunggu kakak yah, kamu langsung
tidur saja, kakak pulangnya malam banget pasti." Ucap
ayaxana.
"lya kak, kalau begitu kakak hati-hati yah dan semuga
sukses." jawab ayaxana.
"lya sayang... Kalau begitu kakak berangkat sekarang."
Ucap zaiver sambil mengecup kening ayaxana, ayaxana yang kaget karena tiba-tiba zaiver menciumnya.
"Bentar lagi ngebucinnya, ayo kita berangkat tidak ada
waktu lagi." Ucap robert.Zaiver melangkahkan kakinya keluar dari rumah dikuti oleh ketiga temannya. Kini mereka telah berada di depan mobil.
"Dion, perketat keamanan di sekitar rumah." Ucap zaiver menaiki mobil dan dikuti oleh ketiga temannya.
"Zaiver mereka telah menemukan siapa orang yang
menyebar informasi mengenai ayaxana dan kita sekarang akan menuju ke sana, Orang itu di suruh tetapi dia tidak memberitahu kita siapa orang yang menyuruhnya." Ucap robert.
"Sial, siksa dia terus tapi jangan sampai dia mati, aku
ingin tau siapa dalang di balik ini." Ucap zaiver marah.
"Aku tidak akan membiarkan orang yang ingin mencelakai gadisku hidup lebih lama lagi." Sambung zaiver mengepalkan tangannya.
***
Di lain sisi, ayaxana dan Rina masih berada di ruang
santai, mereka belum merasa mengantuk, sehingga Meraka memutuskan untuk mengobrol.
"Rina kamu kan lebih tau banyak soal kak zaiver nih, aku mau tanya pekerjaan kak zaiver apa saja." Ucap ayaxana penasaran.
"Kok kamu tanya aku sih, kan kamu pacarannya sama
kamu tidak tau sih pekerjaan kak zaiver apa." Jawab Rina.
"Aku cuman tau kalau kak zaiver itu CEO di perusahaan ternama di Jakarta dan memiliki perusahaan di berbagai negara juga." Ucap ayaxana.
"Itu kamu tau, kenapa bertanya lagi." Jawab Rina.
"Sempat kak zaiver punya pekerjaan lain begitu." Ucap
ayaxana.
"Sepengetahuan aku, kak zaiver tidak punya pekerjaan
lain deh, tapi tumben kamu nanya gini. Ada apa." Jawab Rina.
"Enggak, Penasaran aja, bisa saja kak zaiver seorang
mafia juga." Ucap ayaxana.
"Hah... Mafia." Jawab Rina terkejut.
"lya mafia." Ucap ayaxana.
"Enggaklah, mana mungkin kak zaiver seorang mafia
dan walaupun iya dia seorang mafia, itu bagus dong itu artinya kamu punya pacar yang di takuti oleh orang-orang."Jawab Rina.
"Kamu tau kan, aku punya trauma dengan seorang mafia, aku sangat benci dan takut dengan mafia, karena mereka yang membunuh kedua orang tua aku." Ucap ayaxana.
"lya aku tau, tapi Aya percaya deh sama aku kak zaiver
itu bukan mafia.
"Oke." Jawab Rina.
"lya... Aku kan cuman nanya doang dan akupun tidak
yakin kalau kak zaiver itu seorang mafia." Ucap ayaxana.
"Ilya... Kalau gitu yuk kita tidur, aku mulai ngatuk nih dan kita harus banyak istirahat, karena besok pasti hari yang sangat panjang." Ucap Rina.
"lya, kalau gitu aku balik ke kamar yah, selamat malam." Ucap ayaxana berjalan ke kamarnya.
"Malam juga." Balas Rina berjalan ke kamarnya juga.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏