NovelToon NovelToon
Diana, Anak Yang Hilang

Diana, Anak Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yasna alna

Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Didalam mobil yang tenang Axcel membuka pembicaraan

"Bagaimana perasaamu Sayang?" Dengan pandangan lembut Axcel menatap wajah cantik Diana. Dia menoleh ke arah Axcel. Panggilan 'sayang' membuatnya tersipu malu.

"Aku lega... Tapi, apakah Adel akan membiarkanku hidup saat semua rencananya hancur."

"Tenanglah sayang,aku akan menjagamu." Tangan Axcel terulur mengelus lembut kepala Diana.

Sesampainya di depan pintu apartemen, Diana menawarkan Axcel mampir. Siapa sangka axcel mengangguk. Diana yang niat awal hanya berbasa basi malah disetujui menjadi canggung. Dia mempersilahkan Axcel masuk.

"Emm sangat rapi apartemen ini, kamu memang serba bisa Diana." Pandangan Axcel menatap sekitarnya dengan kagum

Diana hanya tersenyum. Dia menghidangkan cemilan yang ada dengan minuman dingin. Axcel menikmatinya sambil membicarakan berbagai macam hal. Sesekali mereka tertawa.

Malam semakin larut Axcel tak kunjung memberi tanda akan meninggalkan apartemen Diana.

"Kamu mau bermalam disini axcel?" Tanya Diana ragu-ragu.

"Jika boleh aku akan menginap saja. Aku lelah Diana." Wajah Axcel penuh dengan kepura-puraan.

Diana tersenyum kaku 'matilah aku, kenapa malah menawarinya'.

"Apa yang kamu fikirkan sayang?. Aku tak akan macam-macam." 'hanya satu macam'. Lanjut Axcel dalam hati.

"Oh bukan apa-apa. Tapi disini hanya ada satu kamar. Kamu bisa tidur diranjang dan aku di sofa ini." Jelas Diana.

"Tidak! Kita tidur seranjang!". Ucap Axcel tegas.

Dia bergegas membersihkan diri di kamar mandi.Selang 15 menit Axcel keluar hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya. Dengan rambut yang basah membasahi dadanya yang bidang. Terlihat sangat atletis.

Diana memandangi tanpa berkedip, mulitnya sedikit terbuka. 'woww pemandangan macam apa ini?'. Setelah sadar Dia memalingkan wajahnya yang sudah bersemu merah.

"Kenapa berpaling sayang, tubuh ini milikmu. Tatap sepuasmu. Atau kamu ingin menyentuhnya?" Goda Axcel dengan senyuman mesumnya.

" Tidak. Segera pakai bajumu Axcel. Aku juga akan membersihkan diri." Ucap Diana dengan wajah berpaling.

Didalam kamar mandi Diana memandangi wajahnya. "Tenangkan dirimu Diana. Dasar Axcel menyebalkan!. Hah aku maluuu" ucap Diana sambil menutup wajah.

Saat Diana keluar dari kamar mandi, Axcel sudah memejamkan mata. Terlihat sangat tenang. Dengan handuk yang masih melilit di tubuh, Diana mendekati Axcel dengan berani.

"Apa kamu sudah tidur?" Diana menggoyangkan lengan Axcel. Namun tidak ada respon. 'Huh.. sudah tidur mungkin' gerutunya.

Diana melepas handuk dengan berani di depan lemari pakaiannya. Tubuhnya yang polos terekspos dengan penuh. Axcel yang hanya berpura-pura tertidur merasa sangat beruntung. Diam diam dia mendudukkan diri menatap belakang tubuh Diana yang polos tanpa sehelai benangpun.

"So sexy baby" gumam axcel yang didengar oleh Diana.

Mata Diana melotot dengan tubuh yang masih membelakangi Axcel. Dia segera mengambil handuk yang dia buang sembarangan tadi. Dengan berjongkok,tangannya menggapai handuk tapi kalah cepat dengan tangan Tangan Axcel.

Axcel tersenyum misterius. Menggendong Diana dan menjatuhkan tubuh itu di ranjang. Dia mengukung tunangan nya. Tangan diana reflek menutup dadanya, matanya terpejam.

"Kamu menggodaku baby??" Tanya Axcel

"K-kukira k-kamu s-sudah tidur". Masih dengan mata terpejam .

"Tatap mataku sayang, jangan takut."

"Lepaskan aku dulu, aku malu tolong."

"Kenapa malu? Cuma aku yang melihatnya ". Axcel menggoda Diana.

Axcel mengendus leher putih bersih milik Diana . Dia mengecup pelan dan berpindah ke bibir Diana. Dengan cepat dia mel**at bibir itu dengan pelan. Diana yang mendapatkan serangan mendadak hanya bisa menikmati walau dia tahu itu salah.

Kesadaran Diana sudah pulih. Dia mendorong tubuh Axcel. Axcel yang terdorong memundurkan tubuhnya. Ciuman mereka pun terlepas.

"Ada apa baby,kenapa kamu mendorongku?" Ucap Axcel dengan mata sayunya menahan hasrat.

"Ini tidak benar. Resmikan dulu hubungan kita". Diana memandangi Axcel yang sudah dimabuk gairah itu.

Axcel faham, dia memberikan handuk Diana. Diana bergegas menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

1
Febrida
knp berhenti di tengah jln ceritanya. seharusnya sampai tamat. jd nya kan gk enak
Isty Wae: terimakasih masukannya kak,akan saya perbaiki lagi kedepannya...
total 1 replies
Isty Wae
bagus
Kaidenn
Tidak sabar menunggu kelanjutannya thor!
Kyoya Hibari
Berakhir dengan senyuman dan hati yang penuh. 😊
EatYourHeartOut
Sudah gila menanti update-an baru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!