Idola! kebanyakan orang pada umumnya, memiliki seseorang yang menjadi idolanya. Tidak soal kamu tua mau pun muda.
Seperti Freya Collie Lambert, gadis berusia dua puluh tiga tahun, diam-diam mengagumi seorang pria dewasa, yang semua orang kenal pria itu sangat kejam dan dingin.
Tidak tahu kapan persisnya, Freya sangat mengagumi sosok pria kejam itu, yang ia ingat, ia tanpa sengaja melihat pria itu membantai sekumpulan pria pembunuh bayaran dengan begitu kerennya.
Austin Chloe, tidak menyangka di usianya yang memasuki hampir empat puluh, yang tepatnya tiga puluh sembilan tahun, di kagumi oleh seorang gadis muda yang sangat jauh di bawah usianya.
Bagaimana sikap Austin Chloe, si pria yang dulunya di anggap semua orang pria sampah, menghadapi gadis muda dan polos yang jatuh cinta padanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17.
Tamu pesta lajang tersebut, lantas menoleh ke arah Austin, setelah pembawa acara menyebutkan nama Mafia kejam itu.
Semua tamu yang di undang Tuan rumah pesta, mengetahui siapa Austin. Walau pun mereka bagian dari kalangan konglomerat, tapi mereka tidak dapat berkutik di depan Austin.
Dan, apa lagi Austin bersama dengan atasannya Alfred steward, siapa pun tidak berani membicarakan Austin, bahkan sekadar bercanda saja mereka tidak berani.
Tapi, calon mempelai pria, yang sedang mengadakan pesta pelepasan masa lajangnya itu, begitu berani membuat suatu permainan untuk Austin Chloe.
Suasana aula pesta mendadak hening, setelah pembawa acara pesta menyebutkan nama Austin Chloe. Dan mereka pun berpikir, sepertinya Tuan rumah pesta punya dendam pada Austin Chloe.
"Hei! kamu sungguh berani membuat suatu permainan pada Tuan Chloe! apa kamu sengaja melakukannya?!"
Terdengar suara seseorang dari antara tamu pria, yang mendadak seketika hening karena nama Austin Chloe tiba-tiba di sebutkan pembawa acara.
"Jangan terlalu serius Tuan-tuan! Tuan Cody Addison mendapat ide ini, agar Tuan Chloe mendapat pasangan, sama seperti kita pada umumnya sebagai pria populer!!" sahut pembawa acara tersenyum ramah, untuk mencairkan kembali suasana yang tiba-tiba mencekam.
Freya melihat seorang pria naik ke atas panggung pesta, dan meraih mikrofon dari tangan pembawa acara.
"Tuan Chloe, apakah anda tidak keberatan, kalau saya membuat game untuk meriahkan acara pesta Cocktail saya pada malam ini?" tanya pria itu, yang ternyata calon mempelai pria, tokoh utama dalam pesta lajang tersebut.
Austin di tempat duduknya terlihat tenang, tidak menanggapi pertanyaan pria, yang diam-diam telah berkhianat padanya itu.
Pria itu, Cody Addison, mengangkat tangannya membuat suatu kode, dan kemudian sekitar sepuluh Pelayan pria, memasuki aula pesta membawa minuman Cocktail di sebuah nampan lebar pada tangan mereka masing-masing.
Mereka kemudian membawa minuman Cocktail tersebut, ke tengah pesta untuk di berikan kepada setiap tamu. Dan pesta puncak calon mempelai pria pun di mulai.
"Tuan Chloe, ide saya lima menit yang lalu tiba-tiba muncul di kepala saya, dan saya teringat pada anda, yang telah memasuki usia empat puluh, tapi masih belum juga ada seorang wanita mendekati anda, jadi dengan game ini, mungkin ada seorang wanita yang mau menjadi pasangan anda!!"
Senyuman Cody terlihat ramah, dengan nada yang penuh perhatian, menjelaskan maksud dari game yang belum ia jelaskan.
Sementara itu Austin di tempat duduknya, memandang dingin Cody dengan perasaan acuh tak acuh mendengar penjelasan Cody.
Alfred yang duduk di sebelah Austin bersama dengan istrinya Aleena, sangat tahu sekali maksud Cody membuat game untuk Austin.
"Dia sengaja melakukannya, untuk mempermalukan mu, karena ia tahu.. satu pun wanita itu tidak ada yang berani dekat dengan mu!" sahut Alfred tersenyum dingin memandang Cody.
Alfred merangkul pinggang Aleena, yang ia tarik duduk merapat padanya. Ia tidak ingin seorang tamu pria, pada pesta itu datang menghampiri dirinya, dengan cara menyapa Aleena terlebih dahulu.
Austin juga tahu akan maksud Cody membuat game tersebut, dengan menargetkan dirinya di acara melepas masa lajang Cody.
"Atau.. begini saja! agar suasana game menjadi menarik, dan wanita-wanita yang ada di pesta ini dengan suka rela ikut bermain game... !!"
Cody dengan senyumannya yang semakin melebar, mengumumkan game yang akan ia jelaskan lebih detail.
"Aku akan menambah hadiah menjadi lima puluh juta, pada wanita yang mau dekat dengan kamu! tanah di kota bagian timur akan ku berikan padamu, jika ada wanita yang mau dengan tulus menjadi pasangan mu malam ini!!"
Nada suara Cody yang terdengar penuh semangat pada pendengaran semua tamunya, tidak dengan pendengaran Austin dan Alfred.
Jelas sekali Cody mengejek Austin, yang tidak akan pernah mendapatkan seorang wanita, dengan rela dan tulus mendekati Austin.
"Dasar sampah!" kata Alfred dengan nada geram, mendengar apa yang di katakan Cody.
Sementara Austin tetap tenang, tidak terpengaruh dengan apa pun yang di katakan Cody di atas panggung pesta.
Sementara Freya, yang tengah menawarkan makanan penutup pada tamu, diam-diam menyimak perkataan yang di lontarkan Tuan rumah pesta kepada Austin.
Ia merasakan ada sesuatu yang tidak baik, antara idolanya, dengan Tuan rumah pesta tersebut.
Bersambung.......
Akhirnya Austin ketemu Erick🤗