Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

Every Day The Crown Prince Wants To Capture Me

BAB I : Terdampar disini

"argh..

Terdengar suara erangan menyakitkan dari rerumputan di tengah hutan. Seorang gadis muda, mengenakan seragam berwarna hijau yang robek, dengan beberapa senjata menempel di tubuhnya, terbaring di tanah tampak menyedihkan.

Sambil membuka matanya perlahan, gadis itu mulai mengingat apa yang sedang terjadi.

"Hmm.. apa yang terjadi? Apakah aku selamat?" ucap gadis itu dengan lemah. Dia berusaha bangkit dari tanah, lalu duduk dan mengamati sekitar.

"Dimana ini? Ini hutan?

"Tapi bukankah pesawat kami rusak di arah perbatasan kota luoyang? kota Luoyang adalah kota gurun pasir."

Gadis muda ini tampak bingung. Lalu perlahan dia berdiri dari tanah, dan melihat beberapa barang yang berada di sekitarnya. Ada parasut yang robek, dan tas punggung yang ukurannya cukup besar berwarna hijau.

Melihat ini, gadis itu mulai mengingat apa yang baru saja ia lalui. Gadis ini bernama Xin Qian, seorang anggota militer dari Tim Keamanan Negara. Sebelumnya, dia bersama rekan-rekannya sedang dalam perjalan menuju daerah perbatasan Xingye.

Sambil berjalan kearah parasut, gadis itu menunduk dan memegang parasut yang rusak dan berfikir, "Ini parasut yang aku kenakan sebelum melompat dari pesawat."

"Hmm?

"Ini tas Xuanyi!

Xuanyi adalah salah satu rekan Xin Qian, dia biasanya bertugas membawa beberapa hal di dalam tas nya sebagai perlengkapan tim. Memeriksa isi dalam tas, Xin Qian berfikir bahwa jika tas ini milik Xuanyi, artinya teman temannya yang lain juga mungkin selamat. Dia harus mencari mereka!

Xin Qian mengambil tas hijau itu, lalu melirik pada parasut yang rusak sambil berfikir, "Ini rusak, tinggalkan saja!"

Lalu Xin Qian membuka tas hijau yang ia pegang dan mengeluarkan lampu senter seukuran telapak tangan, dia menekan tombol ON dan lampu senter langsung menyala.

"Yah, aku beruntung bahwa barang barang ini masih berfungsi."

Sambil memegang senter, Xin Qian mulai menerangi sekelilingnya dan tiba-tiba tersentak. Hutan ini.. hutan ini.. tidak seperti hutan biasanya. Hati Xin Qian ternggelam melihat pohon pohon di sekitarnya, dari bentuk dan ukuran nya, orang orang bisa menebak bahwa umur pohon pohon ini setidak nya berusia ribuan tahun.

"Rawrrr.....

Tiba-tiba terdengar suara raungan binatang. Jantung Xin Qian mulai berdegup kencang. Hey.. ini tidak akan seperti yang dia bayangkan bukan? ucap Xin Qian dalam hati.

"Yah, dia baru saja melompat dari pesawat yang meledak, lalu terdampar disini, tubuhnya bahkan terluka, tapi.. sekarang.. dia juga harus bertemu binatang? Sial... Xin Qian halnya bisa mengutuk dalam hatinya.

Saat Xin Qian masih terlarut dalam keterkejutan nya, tiba-tiba seekor binatang muncul didepannya. Bulunya berwarna putih dengan garis-garis berwarna hitam di seluruh badan. ini Harimau!

"Arghhh.. Xin Qian ingin menjerit namun tertahan. Dia benar-benar sial. Sungguh!

Melihat sesuatu didepan nya, Harimau putih itu menganggap Xin Qian sebagai mangsa nya. Ohh tidak, dia harus melakukan sesuatu, harus segera melarikan diri!

Harimau putih tiba-tiba melompat, dan Xin Qian segera mengambil pistol di tangannya, menarik pelatuk dan bang... Suara tembakan yang memekakkan telinga terdengar.

Harimau putih terkejut dengan tembakan tersebut dan mundur selangkah. Xin Qian siap untuk melarikan diri, dan saat Harimau putih melihat mangsa nya akan kabur, dia segera bersiap untuk menerkam kembali, lalu.. bang.. bang.. bang.. suara tembakan terdengar berturut-turut.

Salah satu tembakan mengenai kaki Harimau putih tersebut, dan ia tampak kesakitan, yang membuat Xin Qian memiliki waktu untuk melarikan diri.

"Hah.. hah.. hah.. aku.. benar.. benar.. tidak sanggup lagi.. hah..

Xin Qian berlari dengan sekuat tenaga menjauh dari binatang tersebut, namun sepanjang pelariannya, dia hanya melihat pohon pohon besar, benar-benar tidak ada tempat bersembunyi.

"Bagaimana ini, sepanjang jalan hanya ada pepohonan. Dimana aku bisa ber..." Dia belum sempat menyelesaikan kalimatnya saat terdengar suara raungan yang tajam. "Rawrrrrrr..."

"Sial, binatang ini!

Xin Qian benar benar kelelahan, dia tidak sanggup berlari lagi. Saat ia sedang terengah-engah, dia melihat ke arah pohon tua besar dengan dahan tebal didepannya. Yahh.. sepertinya aku harus memanjat ke dahan pohon.

Tanpa basa-basi dia langsung memanjat pohon didepannya, dan duduk di atas dahan pohon yang tebal. Dibawahnya, Harimau putih muncul dan mengaum! Sangat menakutkan!

"Hmm.. Kurasa kau tidak akan bisa memanjat kesini kan?" Xin Qian tersenyum mengejek. Melihatnya mangsa nya Diatas pohon, harimau putih itu kesal dan siap akan melompat ke arah pohon, saat tiba-tiba suara peluit terdengar. Mendengar suara itu, harimau putih langsung berlarian jauh kearah kedalaman hutan.

"Apa ini?

"Apa Harimau ini pergi begitu saja?

Xin Qian merasa bingung, tapi juga merasa lega. Hanya Tuhan yang tahu betapa takutnya ia. Dia mungkin terlihat percaya diri duduk diatas dahan pohon, tapi Harimau itu bisa saja melompat menerkam nya dari bawah pohon.

"Baiklah, karena binatang itu sudah pergi, aku bisa istirahat sejenak!

Xin Qian mengangkat kedua tangannya, merenggangkan otot-otot tubuhnya. Dia mengira dia bisa beristirahat Diatas pohon malam ini, sampai...

"Ssstt... sst.. sstttt...

Terdengar suara mendesis Diatas kepalanya.

"Oh Tuhan, apalagi ini!"

Seekor ular bersisik hitam melingkar di dahan, tepat di belakang kepalanya. Xin Qian terkejut dan tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh ke bawah.

Mengabaikan rasa sakit ditubuhnya, Xin Qian langsung berdiri bersiap melarikan diri dari ular hitam. Ular hitam itu menggerakkan tubuhnya menuruni pohon, Menuju ke arah Xin Qian.

Xin Qian berlari hampir satu jam, sebelum dia merasa aman dan berhenti. Yah, kurasa ular itu tidak akan bisa mengejarnya sejauh ini kan?

"Hei, ini sebuah gua..

"Akhirnya, aku memiliki tempat untuk istirahat.

"Aku benar-benar lelah.

Awalnya Xin Qian sedikit ragu apakah gua ini aman dari binatang buas, dan setelah mengecek situasinya, dia menganggap ini cukup aman dan berakhir istirahat didalamnya.

"Ahh aku lelah.. sungguh sangat lelah..

Saat sedang beristirahat, perut Xin Qian mulai berbunyi. Ahh dia merasa lapar, akhirnya dia ingat bahwa dia sangat sibuk melarikan diri, bahkan sampai lupa bahwa dia belum makan apapun hari ini.

"Aku sangat lelah, dan aku juga sangat lapar.

"Tapi aku bahkan tidak memilik satu permen di tanganku, apalagi makanan." Xin Qian mengucapkan kalimat dengan frustasi.

Diluar, langit masih terlihat gelap, tapi Xin Qian bisa menebak bahwa harusnya sebentar lagi pagi. Jadi dia menahan rasa laparnya, berencana untuk tidur terlebih dahulu dan mencari makanan di pagi hari.

Terpopuler

Comments

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

hadir

2025-01-13

2

Ayu Septiani

Ayu Septiani

👣👣👣👣👣👣👣👣

2025-01-02

1

yanah~

yanah~

Mampir kak 🤗 💪

2024-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 BAB I : Terdampar disini
2 BAB 2 : MULAI MENERIMA
3 BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
4 BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
5 BAB 5 : MELARIKAN DIRI
6 BAB 6 : INI XINXIN
7 BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
8 BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
9 BAB 9 : Putra Mahkota terluka
10 BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
11 BAB 11 : Gadis yang aneh
12 BAB 11 : Alat aneh apa ini
13 BAB 13 : Itu kau kan...
14 BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
15 BAB 15 : Kenapa kau lagi
16 BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
17 BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
18 BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
19 BAB 19 : Provokasi yang Nyata
20 BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
21 BAB 21 : WANG JULI
22 BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
23 BAB 23 : Persiapan kompetisi
24 BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
25 BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
26 BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
27 BAB 27 : Perburuan Berakhir
28 BAB 28 : Yang disebut Pesona
29 BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
30 BAB 30 : Yang disebut Reputasi
31 BAB 31 : Xuanyi muncul
32 BAB 32 : Senang bertemu teman lama
33 BAB 33 : Bertemu Kakek
34 BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
35 BAB 35 : Info teman lainnya
36 BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
37 BAB 37 : Xinxin sangat badas
38 BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
39 BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
40 BAB 40 : Tiba di Markas Militer
41 BAB 41 : Apa tujuan hidup
42 BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
43 BAB 43 : Perjalanan pulang
44 BAB 44 : Tiba di rumah
45 BAB 45 : Memasang Jebakan
46 BAB 46 : Yao Shu Mati
47 BAB 47 : Berita yang menggemparkan
48 BAB 48 : Pemakaman
49 BAB 49 : Perang Baru
50 BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
51 BAB 51 : Melepas kepergian
52 BAB 52 : Kipas belati Xinxin
53 BAB 53 : Dekrit Kaisar
54 BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
55 BAB 55 : Undangan Permaisuri
56 BAB 56 : Chen Bai
57 BAB 57 : Akhir Chen Bai
58 BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
59 BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
60 BAB 60 : Mansion Wang dikepung
61 BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
62 BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
63 BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
64 BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
65 BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
66 BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
67 Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
68 Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
69 BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
70 Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
71 BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
72 BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
73 BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
74 Bab : Bayang-Bayang Penghianatan
Episodes

Updated 74 Episodes

1
BAB I : Terdampar disini
2
BAB 2 : MULAI MENERIMA
3
BAB 3 : PERTEMUAN TIDAK SENGAJA
4
BAB 4 : DITAHAN OLEH PUTRA MAHKOTA
5
BAB 5 : MELARIKAN DIRI
6
BAB 6 : INI XINXIN
7
BAB 7 : BAWA XINXIN PULANG
8
BAB 8 : Berita besar! Putri kecil keluarga Wang kembali...
9
BAB 9 : Putra Mahkota terluka
10
BAB 10 : Selalu ada orang yang bertindak bodoh
11
BAB 11 : Gadis yang aneh
12
BAB 11 : Alat aneh apa ini
13
BAB 13 : Itu kau kan...
14
BAB 14 : Rangkaian bunga Xinxin eksentrik
15
BAB 15 : Kenapa kau lagi
16
BAB 16 : Sedia payung sebelum hujan
17
BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
18
BAB 18 : Jadi ini Istana Kekaisaran
19
BAB 19 : Provokasi yang Nyata
20
BAB 20 : Permaisuri ini terlalu memihak
21
BAB 21 : WANG JULI
22
BAB 21 : Permaisuri merasa di bodohi
23
BAB 23 : Persiapan kompetisi
24
BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
25
BAB 25 : Lima Rumbai Xinxin
26
BAB 26 : Percobaan Pembunuhan
27
BAB 27 : Perburuan Berakhir
28
BAB 28 : Yang disebut Pesona
29
BAB 29 : Putra Mahkota yang diabaikan
30
BAB 30 : Yang disebut Reputasi
31
BAB 31 : Xuanyi muncul
32
BAB 32 : Senang bertemu teman lama
33
BAB 33 : Bertemu Kakek
34
BAB 34 : Bajingan Fu Sichen!
35
BAB 35 : Info teman lainnya
36
BAB 36 : Percobaan Pembunuhan lainnya
37
BAB 37 : Xinxin sangat badas
38
BAB 38 : Pelelangan kota Wuchang
39
BAB 39 : Pasangan ini melakukan hal buruk
40
BAB 40 : Tiba di Markas Militer
41
BAB 41 : Apa tujuan hidup
42
BAB 42 : Terlihat seperti keluarga
43
BAB 43 : Perjalanan pulang
44
BAB 44 : Tiba di rumah
45
BAB 45 : Memasang Jebakan
46
BAB 46 : Yao Shu Mati
47
BAB 47 : Berita yang menggemparkan
48
BAB 48 : Pemakaman
49
BAB 49 : Perang Baru
50
BAB 50 : Berita baik sebelum Perang
51
BAB 51 : Melepas kepergian
52
BAB 52 : Kipas belati Xinxin
53
BAB 53 : Dekrit Kaisar
54
BAB 54 : Menolak Dekrit Kaisar
55
BAB 55 : Undangan Permaisuri
56
BAB 56 : Chen Bai
57
BAB 57 : Akhir Chen Bai
58
BAB 58 : Kemarahan Chen Juan
59
BAB 59 : Berita hilangnya Jenderal Wang dan Wang Yuwen
60
BAB 60 : Mansion Wang dikepung
61
BAB 61 : Chen Juan kalah telak, Xinxin adalah Putri Mahkota
62
BAB 62 : Surat dari Ayah yang hilang
63
BAB 62 : Ketegangan di Aula Istana
64
BAB 64 : Fu Sichen yang makan tahu
65
BAB 65 : Ambisi yang Tersembunyi
66
BAB 66 : Kunjungan Tak Terduga Xinxin
67
Bab 67 : Bisikan di Balik Tirai, Fu Zihan yang Tergoda
68
Bab 68 : Fu Sichen "Putra Berbakti", dan Peringatan dari Xinxin
69
BAB 69 : Kedatangan Chen Ling, "Jebakan di Balik Senyuman"
70
Bab 70 : Melawan Trik dengan Trik, Wang Xuemin muncul
71
BAB 71 : Pertemuan Chen Ling dan Permaisuri, Pagi yang manis untuk Fu Sichen.
72
BAb 72 : Pertarungan Pengadilan Pagi, Ketertarikan yang Berubah
73
BAB 73 : Berita kepulangan Jenderal Wang
74
Bab : Bayang-Bayang Penghianatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!