Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Salma pulang ke rumahnya setelah memastikan Nathan sudah baik baik saja. Sebenarnya Nathan sudah menyuruh Salma pulang dari tadi. Tapi Salma menolak karena merasa khawatir dengan kondisi Nathan. Hingga saat Nathan sudah cukup istirahat, barulah Salma pulang.
Sampai di rumah, dahi Salma mengkerut saat melihat ada sebuah mobil terparkir di halaman rumahnya.
"Mobil siapa"gumam Salma bertanya tanya.
Salma pun akhirnya segera masuk ke dalam rumah.
"Salma, baru pulang"tegur Heni, sang mama.
"Hehe, iya ma"jawab Salma tersenyum.
"Salim dulu sayang sama Tante Dian"ujar sang mama.
Salma pun menoleh menatap tamu sang mama. Ternyata ada Dian disana, mama Kenzie. Bahkan Kenzie pun juga ada di sana.
Dengan tersenyum, Salma pun mengulurkan tangannya, Salim dengan mama temannya itu.
"Waduh,, Salma kok baru pulang, abis jalan sama pacarnya yaa"goda Dian.
"Ehh, enggak kok Tante, Salma nggak punya pacar"jawab Salma kikuk.
"Masa sih cewek secantik kamu nggak punya pacar"goda Dian lagi.
"Sama anak Tante mau nggak"ujar Dian semakin menggoda.
"Maa, udah dehh"sahut Kenzie.
"Udah udah,, mereka udah pada gede Dian, biar mereka milih sendiri siapa yang bakal jadi pasangan mereka"ujar Heni menengahi.
Salma merasa lega kala sang mama bicara seperti itu.
"Ma, Tante, Salma ke atas dulu ya, mau ganti baju"pamit Salma yang di angguki oleh keduanya.
Salma pun segera ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
.
Sepeninggalan Salma, Kenzie hanya diam saja di ruang tamu bersama kedua ibu ibu itu.
"Ma, Ken bosen"bisik Kenzie.
"Kenzie, kalau bosen ke taman belakang aja, paling Salma juga ada disana"ucap Heni yang mendengar anak temannya itu berbisik.
"Hehe, iya Tante, makasih tante"ujar Kenzie sopan.
Kenzie pun segera menuju taman belakang. Karena dirinya pernah ke sana, jadi tanpa bertanya pun Kenzie sudah tau tempatnya.
Seperti apa yang di katakan Heni tadi, benar saja, Salma ada disana. Dari jauh Kenzie melihat Salma tengah mengotak atik laptopnya seraya duduk di saung yang tersedia.
Tanpa pikir panjang, Kenzie pun segera menghampirinya.
"Hai Sal"sapa Kenzie.
"Eh, Kenzie, duduk Ken"sahut Salma.
Kenzie pun mendudukan diri di sana.
"Lagi ngapain loe serius amat"tanya Kenzie.
"Nggak kok, cuma cari cari materi aja yang bisa di pelajari buat besok"jawab Salma.
"Waaa, Salma loe tuh ya, udah cantik, rajin lagi"ucap Kenzie memuji.
"Apaan sihh,, biasa aja kok"sahut Salma merendah.
"Oo iya, Nathan mana? kok nggak ada?"tanya Kenzie.
"Nathan?"bingung Salma.
"Nathann, emmt, dia lagi sakit"jawab Salma.
"Pantes nggak ngikutin loe terus"ucap Kenzie.
Salma hanya tersenyum saja dan kembali mengotak atik laptopnya. Kenzie pun melirik sekilas apa yang di cari cari Salma dalam laptopnya itu.
"Senyawa kimia"gumam Kenzie yang dapat di dengar oleh Salma.
"Loe udah paham materi ini?"tanya Salma.
"Hemm,, gue tau, sini gue jelasin"jawab Kenzie.
Salma pun memberikan laptopnya pada Kenzie. Dan Salma juga duduk berdekatan dengan Kenzie yang mulai menjelaskan apa yang di maksud dengan senyawa kimia.
Terlihat Kenzie menjelaskan dengan detail. Dan Salma pun mendengarkan sambil sesekali mengangguk pertanda bahwa dirinya paham.
"Gimana? udah paham?"tanya Kenzie.
"Emmt, udah Ken"jawab Salma tersenyum.
"Ternyata loe jago juga ya"puji Salma seraya tersenyum.
"Nggak juga kok, tapi kalau lain kali ada yang mau loe tanyain, tanya aja, siapa tau gue bisa bantu"ujar Kenzie.
"Boleh, kapan kapan boleh dong belajar bareng"sahut Salma.
"Boleh boleh, chat aja kalau ada yang loe butuhin"ucap Kenzie.
Salma pun mengangguk. Begitu pula dengan Kenzie. Pria itu semakin senang kala Salma semakin dekat dengannya.
TBC
ngak bagussss