Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Skandal Masa Lalu!
Ruang meja makan yang cukup besar dengan dua orang penghuni yang tak lain adalah ayah dan anak itu tampaknya selalu sunyi, hanya ada suara pergerakan dari langkah kaki sang pelayan yang mondar-mandir serta menyajikan hidangan di atas meja.
Jika dilihat dari raut wajahnya, sepertinya tak terlalu buruk! atau dia sama sekali tak melakukan apapun tadi malam?
Oswald menampilkan wajah datar dengan tatapan yang cukup tajam ke arah Tuan Gregory yang duduk tepat dihadapannya.
"Darimana saja dirimu semalam Steinky??"
"Hanya menghabiskan waktu bersama teman!"
"Apa kau yakin??" alis Tuan Gregory tampak terangkat, lelaki tua itu menghentikan pergerakan dan menatap sepintas ke arah Oswald yang kini menenggak air putih.
"Apa wanita matre itu mengadukan sesuatu padamu, daddy??" Oswald berucap mantap seraya meletakkan gelas hingga menimbulkan suara.
"Tak bisakah kau memberikan panggilan sayang yang jauh lebih manusiawi terhadap calon istrimu sendiri, Steinky?!!"
"Calon istri?? bukankah daddy yang jauh lebih menggebu-gebu saat membicarakan wanita itu? kenapa bukan daddy saja yang menikah dengannya?!"
"Jaga mulutmu Steinky!!!"
"Ayolah dad!!! diriku sama sekali tak pernah memberikan jawaban apapun perihal perjodohan yang kalian rencanakan itu! mendengar nya saja telah membuatku muak!!"
Tuan Gregory seketika memegangi area dadanya, sang putra bungsu yang selalu sulit diatur itu tampaknya kembali membuat ia mengalami serangan jantung.
"Steinky!! dengarkan daddy!! dirimu bisa bebas dari dakwaan kasus pembunuhan beberapa tahun silam, itu semua berkat keluarga Agnesia Jesslyn!! kau tahu kan siapa orang tua Jesslyn???"
"Hakim pengganti yang telah daddy suap!? bagaimana bisa aku tak mengetahui nya??" Oswald kembali menampilkan wajah masam serta kalimat ketus dihadapan sang lelaki tua.
"Jika daddy tak melakukan hal itu, kau tak mungkin bisa bebas dan menghirup udara segar seperti sekarang ini, Steinky!!"
"Akan lebih baik jika diriku di penjara saat itu! kenapa kau justru menghamburkan uang untuk membebaskan ku?"
"Steinky -,"
"Aku harus pergi sekarang!!!" Oswald membanting pisau juga garpu dalam genggaman, ia beranjak dengan langkah terburu tanpa ingin peduli dengan tatapan mata ayahnya yang berkaca-kaca.
****
"Reyna!!"
Teriakan yang cukup lantang dari lisan. Seseorang seketika membuat Reyna berbalik badan.
"Ve-,"
"Naiklah!!"
"Mmmmm-,"
"Ayolah!! aku merindukanmu!!"
Bagaimana ini? kenapa rasanya diriku justru ingin kabur darinya??
Vema yang tiba-tiba menghampiri serta menarik pergelangan tangannya membuat Reyna akhirnya berakhir masuk dalam kendaraan sang sahabat.
"Aku akan mengantarmu lebih dulu, Rey!"
"A-apa kau yakin?? aku tak ingin jika sampai dirimu terlambat karena mengantar ku, Ve!"
"Kau ini bicara apa, honey??" Vema menggigit bibir, gadis itu tampak menjeda kalimat sebelum akhirnya menatap Reyna yang justru memalingkan wajah dan menghadap keluar kaca jendela.
"Rey-, bisakah kita keluar besok malam? kau libur bukan?"
"Aku-, mmmm-,!"
"Sudah lama kita tidak keluar untuk berbelanja bukan?"
"Tapi Vema-, aku sungguh tak bisa menghamburkan uang untuk saat ini!"
"Aku yang akan membayar! kau tenang saja!! lagipula -, aku sungguh kesepian!! Ethan ada tugas di luar kota selama satu Minggu kedepan! jadi-, aku mohon!! temani diriku mencari kebutuhan rumah yang mulai menipis!" Vema menampilkan raut wajah memelas dan terus memperhatikan Reyna yang membenahi seatbelt pada tubuh.
Apa diriku bisa menemani nya? tapi bagaimana caraku menolak ajakannya?
Reyna akhirnya mengangguk ragu, rasa hatinya yang cukup mengganjal tak lagi ia hiraukan karena perasaan tak tega atas permintaan sang sahabat.
Sementara itu disisi lain,
Pintu apartemen milik Reyna terbuka lebar, Oswald yang cukup cerdik dalam memanipulasi passcode membuat pria itu bisa masuk dengan mudah serta leluasa pada tempat tinggal yang bukan miliknya.
"Dummy!!!"
Kemana dia??
Pria tampan berkaki panjang itu seketika menelisik setiap sudut apartemen yang tak begitu luas, alisnya kembali menukik tajam tatkala tak mendapati sosok gadis yang ia khawatirkan.
"Aaaaiiissh!!! sialan!! kemana kau Reyna?! apa kau tetap pergi berangkat untuk bekerja??! tak bisakah kau menuruti perkataan ku??" Oswald mengumpat, pria itu bahkan menendang rak sepatu yang terletak pada sudut ruangan.
Tapi tak apa, Oswald!! kita akan membuat kejutan untuk gadis tolol itu!! pasti ekspresi nya tak kalah menggemaskan! wajah panik itu-,
"Aaaaaghh!!! aku benar-benar ingin memanfaatkan nya sekarang!!"
Oswald melempar tubuh ke atas ranjang, menaikkan satu kakinya sembari memperhatikan setiap detail ruangan estetik yang ditempatinya saat ini.
Aroma parfume -, juga karbol yang membaur! ternyata gadis itu cukup cekatan! ia bahkan mampu membereskan tempat tinggalnya sebelum berangkat bekerja, apa dia tidak kelelahan??
💜'Saya lapar!!'
💜'Saya hanya memiliki makan siang, saya harus berhemat karena harus membayar sewa apartemen minggu ini! aaaaaghh!!! Ibu, ayah!! aku lapar!!!'
"Aaaaaghh!!! kenapa wajahnya sungguh sulit dilupakan saat ia merengek seperti itu? astaga!!! sadarlah Oswald!!! kau seharusnya menghabisi gadis itu!! bukan malah membersamai juga mengkhawatirkan nya seperti ini??!"
Oswald mengacak rambut, semburat bayangan dari paras manis Reyna yang kembali terlihat jelas dalam benaknya seketika membuat Oswald memukul pelan area kepalanya sendiri.
Dia tak menyukai pria bangsawan!?
Oswald seketika beranjak ia melangkah menghampiri cermin yang tak jauh dari ranjang Reyna.
"Cukup biasa saja bukan?? aku bisa berkata bahwa diriku ini seorang OB di Oasis company!!" sudut bibir Oswald kembali tertarik keatas, pria itu tampak berdiri tegak dengan tatapan serius ke arah pantulan dirinya.
****
"Kau ini masih niat untuk bekerja atau tidak?!!!"
"Ma-,af!! tapi sungguh!! saya yakin bahwa -,"
"Stock nya masih ada!! tapi mana barangnya sekarang??!!" salah satu karyawan lelaki tampak memaki Reyna yang tertunduk dengan wajah bingung.
"Setidaknya letakkan catatan di tempat biasa jika memang kau terburu-buru untuk pergi!!! jangan membuat semua orang kebingungan seperti ini, Reyna!!! kau ini hanya bisa mengacaukan semuanya!!"
Kenapa selalu ada saja masalah saat diriku menghandle gudang?
Reyna menghela nafas dalam, berbagai cemoohan dari mulut para rekan kerjanya seketika membuat gadis itu terduduk lesu seorang diri.
"Aku yakin diriku telah memastikan bahwa stok barang masih tersedia kemarin, tapi kenapa sekarang jadi berkurang seperti ini?"
Tuhan!! aku ingin menangis!! tapi kenapa rasanya diriku melarang ku untuk melakukan hal itu?
"Ini tempat kerja Rey! ayolah!! semangat!! dirimu pasti bisa memperbaiki semuanya!!" Reyna kembali beranjak dengan dada yang kian sesak.
Senja berlalu,
Cakrawala perlahan menghitam! kilau sinar matahari yang hangat semakin tenggelam dan berganti dengan hawa dingin dari angin malam.
"Lebih baik kau pulang lebih dulu! kami sungguh muak melihat mu, Reyna!! biar aku dan Valerie yang menutup swalayan!"
Kalimat ketus yang kembali terdengar di telinga seketika membuat Reyna membuka loker dan meraih perlengkapan barang miliknya dan berlalu pergi.
🙆"Sungguh munafik sekali bukan? dasar sok suci!! nyatanya ia juga memiliki foto vulgar atas dirinya sendiri!"
🤷"Coba tebak!! pria mana yang berhasil meniduri nya??"
🙆"Entahlah!! dia sangat terang-terangan menolak Mr.Daniel! tapi nyatanya dia menjual diri di luar sana! Astaga!! sungguh tak ku sangka!!"
🤷"Sudah lah lebih baik kita segera memeriksa beberapa produk yang telah tertera! kita mungkin bisa menutup toko lebih awal jika memang tak ada lagi pelanggan yang datang!"
Tak berselang lama,
Seorang pria dengan topi hitam tampak memasuki swalayan, ia memperhatikan sekeliling sebelum akhirnya menyambar sebotol minuman.
"Apa kau melihat Reyna??!"
"A-apa??"
"Reyna Augusta!!"
"Gadis bertangan panjang itu-, maksud saya! dia baru pergi sekitar 10 menit yang lalu, Tuan!!"
"Apa maksudmu dengan gadis bertangan panjang?!"
"Dia itu hanya wajahnya saja yang polos Tuan!! tapi sebenarnya -, hatinya sangatlah busuk! dia sering membawa pulang barang-barang dari toko ini tanpa membayar!!!"
Oswald menaikkan satu alis dan memperhatikan gerak bibir dari sang lawan bicara.
Angkuh, iri hati, dan tak tahu diri!! itulah dirimu wahai perempuan bermulut besar!!
****
Hampir satu jam berlalu! namun Reyna sama sekali tak bergeming dan masih terduduk hening memperhatikan aliran sungai Orion.
Semua berjalan dengan berantakan! hari ini sungguh berat, ibu! aku ...., aku tak memiliki siapapun yang bisa membela diriku!
Cairan bening yang telah ia tahan itu akhirnya tumpah! Reyna sesenggukan dengan memeluk kedua kaki di pinggiran taman sungai Orion.
"Apa kau membutuhkan pelukan??"
A-apa?? suara itu??