NovelToon NovelToon
Anak Yang Dianggap Gila

Anak Yang Dianggap Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 : Penjaga Bukit

Dua korban telah ditemukan setelah beberapa hari, warga desa berduka dengan kejadian yang tidak disangka-sangka, kejadian ini menjadi tamparan keras bagi warga dan Danu.

Di pohon beringin danu duduk sambil menatap ke dalam hutan,

“apa aku salah Sar,”

“tidak Danu, ini bukan kesalahan kamu seorang, ini kesalahan kita semua”

“aku merasa sangat bersalah Sar, dengan kejadian beberapa hari yang lalu”

“Danu, kamu jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, karena ini sudah kehendak tuhan, yang tidak bisa kita hindari, kita hanya bisa mengambil hikma dari kejadian ini”

“apa tuhan sedang menegur ku Sari?”

“tuhan bukan menegur kamu saja Danu, tapi kita semua.”

“Semenjak kejadian, aku tidak mendengar satu pun bisikan dari alam, dan pohon beringin ini juga tidak berbisik dengan ku.”

“kalau masalah itu, aku tidak tau Dan, hanya kau dan tuhan yang tau Dan.”

“Tapi aku yakin bahwa mereka bukan tidak berbisik dengan mu, tetapi belum saat nya mereka berbisik dengan kamu lagi dan”

dengan kesedihan pohon beringin menyapa danu. “Jangan khawatir dan jangan kamu mengecilkan hatimu Danu.”

Danu yang terperanjat dari lamunannya “aku sangat senang, kau masih mau berbincang dengan ku”

“hmmm, bersabar lah danu, kau akan tau semua apa makna dari semua yang kamu alami”

dengan hati yang sedikit tenang “hmmm baiklah, aku akan mencoba memahami semua ini”

“kenapa kamu tersenyum danu?”

“mereka memberitahukan dengan ku, agar aku tidak bersedih dan menyalahkan diri sendiri, mereka memberitahukan ku agar aku lebih memahami paya telah sudah terjadi”

“sudah lah Danu, kita harus menatap ke depan kehidupan kita”

“iya kamu benar Sar.”

Pohon beringin memberi semangat dengan danu, agar danu lebih memahami dan merenungkan bukan menyalahkan diri nya.

Karena kejadian banjir bandang yang merenggut dua nyawa warga, kepala desa menginstruksikan untuk membuat satu do’a tolak bala untuk desa, agar desa menjadi tenang dan tentram seperti dulu.

di tengah-tengah acara beberapa warga dan anak-anak menyemangati Danu, agar tidak menyalahkan dirinya sendiri,

“Danu, bukan kamu yang lalai, tetapi kita semua yang lalai, kita harus lebih memperhatikan alam, karena kita hidup berdampingan dengan alam.”

“iya pak”

“iya kak danu, kita juga mau ikut dengan lainnya, untuk menjaga alam kak?”

“iya dik,”

“asik boleh kan kak Danu?”

“iya boleh.”

sari duduk di sebelah danu, memberi semangat danu “tuh anak kecil saja mau membantu kita, kita harus semangat Dan.”

“iya Sar”

setelah selesai acara, para warga bergotong royong untuk membersihkan sungai dari serpihan-serpihan kayu yang terbawa air dari atas bukit, semua elemen bergotong royong dari anak-anak sampai yang tua, semua ikut.

“pak, boleh gak kayu-kayu yang bisa kita ambil kita bawa?”

“boleh asal untuk kita pakai, bukan untuk dijual.”

“iya pak”

warga mengambil kayu-kayu yang masih bisa dipakai untuk kebutuhan warga, di tengah- tengah gotong royong ada beberapa anak yang mendekati danu.

“Kak, kata ayah ku, kakak bisa bicara sama hewan, pohon, air, dan angin ya kak?”

“hehehe, kamu juga bisa kok”

“ah masak bisa kak?”

“iya lo dik. asal kamu mendengarkannya bukan dari sini. tapi dari sini” danu sambil menunjuk ke telinga dan di dadanya anak yang bertanya dengan danu.

“ohhh, gitu ya Kak?”

“iya lo dik.”

sekarang bukan hanya danu yang menjaga bukit tetapi dari semua elemen warga dari anak-anak sampai yang tua, setiap hari anak-anak sehabis pulang sekolah mereka ke ladang danu. mengajak danu untuk duduk dan bercerita di bawah pohon beringin.

“kak Danu, ayolah kita ke pohon beringin, ceritakan kami tentang yang di bisikan sama pohon beringin”

“iya nanti ya,”

“kak Sari, bujuk lah kak Danu”

“Danu, ayolah anak-anak ini juga mau mendengarkan cerita kamu,”

“iya-iya, ya sudah, besok kalian sehabis pulang sekolah dan sudah makan,lalu permisi dulu sama orang tua kalian, baru kemari”

“udah kok Kak.”

“iya, besok datangnya jam dua siang aja ya, karena kakak mau ngerjain kerjaan kakak dulu baru kita cerita, gimana?”

‘oke Kak, siap.”

mereka pun ke pohon beringin, danu menceritakan tentang kesaksian. kesedihan, kegembiraan, yang pernah pohon beringin dengar. Banyak anak-anak yang semakin tertarik untuk menjaga alam agar anak-anak mereka bisa menikmatinya.

“ingat ya adik-adik, alam ini semua adalah titipan dari tuhan untuk semuanya, bukan untuk kita saja, tetapi untuk anak dan cucu kita nanti”

“ohhh, gitu ya Kak?”

“iya dik, jadi kalau mau anak kamu mau melihat alam ini masih indah seperti sekarang kamu harus menjaganya”

“caranya kak?”

“kamu gak boleh buang sampah sembarangan ke dalam sungai.”

“terus Kan?”

“hmmm, gak boleh memasang jerat di hutan.”

“apalagi Kak Danu , selain itu?”

“banyak lagi lah dik, seperti tidak boleh menebang pohon sembarangan, kalau mau ambil kayu,yang sudah tumbang saja.”

“ohhh, gitu ya Kak.”

“iya.”

salah satu anak berbicara “oh, iya Kak sari kok diam saja dari tadi, terus lihatin Kak danu aja?”

sari menjawab sedikit malu-malu “ hehehe, gak apa-apa dik, kan kak Danu lagi ngejelasin, kan gak mungkin kak Sari memotong pembicaraan kak Danu!”

“oh, kak sari juga bisa dengerin bisikan?”

“hmmm, yah bisa dikit-dikit sih, tapi gak kayak kak danu.”

“Jadi kamu juga bisa lah kayak kak Sari sama kak Danu”

“yah bisa, asal kalian menghargai alam, pasti alam juga menghargai kalian, pasti kalian bisa merasakan kalau ada mau kejadian-kejadian yang aneh.”

cerita hari itu diakhiri dengan suasana alam yang mulai berganti.

“ayo kita sudahi cerita kita, besok kita lanjut lagi ya?”

“iya kak Danu.”

seperti biasanya setelah makan malam danu duduk di teras rumah sari berbincang, bincang,

“Dan, coba kamu baca novel yang aku buat ini, bagus gak?”

“hmmm, sebentar aku baca dulu!”

danu hanya membaca alur ceritanya, “bagus kok Sar. lanjutkan lah aku mendukung kamu kok.”

“makasih ya Dan. Oh iya Dan, gimana masalh anak-anak tadi, apa kamu terus ingin mendidik mereka?”

“iya harus lah Sar, toh orang tua mereka tidak masalah kan, lagian bagus kita bisa pantau mereka, agar mereka tidak kemana-mana selesai pulang sekolah”

“iya juga ya Dan. Jadi besok gimana Dan?”

“yah seperti tadi aja lah Sar, tapi kalau bisa kamu juga bawa cemilan untuk kita.”

“iya sudah besok aku buatkan”

“iya biar kita gak merepotkan orang tuanya lagi, dan anak-anak itu juga senangkan kalau dengar cerita ada cemilannya”

“iya-iya sayang.”

semakin hari banyak anak-anak yang mendengarkan ceritanya danu, dan dari situ lah danu menanamkan kepada mereka untuk mencintai alam dan menjaganya, perjalanan danu dan sari masih panjang untuk membina generasi yang mencintai dan menjaga alam.

1
hambali balon
terima kasih kak, maaf sedikit lama update nya. mulai besok setiap hari saya update
Sun Seto
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
hambali balon: maaf kak. sudah update, kedepannya setiap hari saya update
total 1 replies
Pandora
Jatuh cinta pada ceritanya.
hambali balon: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!