Apa yang akan terjadi jika seorang gadis yang bernama Alicia Putri Alexa dengan sejuta bakat yang dimilikinya tiba-tiba melakukan perpindahan jiwa saat tertidur.
Lalu apa yang akan dilakukan Alicia saat mengetahui fakta di balik penyebab transmigrasi nya. Ikuti terus kisah perjalanan hidup seorang Alicia Putri Alexa dalam mengungkap semua misteri dan rahasia kehidupannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Kemudian Alicia memutuskan untuk membawa pria itu ke rumah miliknya, karena dia tidak bisa untuk memanggil ambulans apalagi dengan keadaannya yang seperti ini. Setelah sampai rumah Alicia langsung saja membawa pria itu ke kamar atas disamping kamar miliknya. Sesampainya Alicia meletakkan pria itu diatas kasur, lalu berjalan ke kamarnya untuk mengambil obat P3K yang dibeli olehnya beberapa hari yang lalu di supermarket
Setelah mengambil obat P3K, kemudian Alicia membuka baju pria itu tanpa permisi. Saat membuka baju pria itu, Alicia sempat tertegun melihat bentuk tubuh pria itu apalagi dengan sixpack miliknya. Alicia lalu menggelengkan kepalanya, kemudian fokus mengobatinya, Alicia juga mengeluarkan peluru yang ada dibelakang punggung pria itu. Setelah membersihkan dan mengobati serta membalut luka pria itu dengan telaten, Alicia berjalan kembali ke kamarnya disamping untuk tidur
...****************...
Pagi hari
Seorang pria sedang tertidur diatas kasur saat ini, sesekali mengerutkan keningnya kemudian membuka matanya yang tadi terpejam terbuka, Regan nama dari pria itu. Setelah membuka matanya, kemudian Regan mencoba untuk duduk dan bersandar diatas kasur yang ditempatinya saat ini. Regan mengerutkan alisnya saat merasakan beberapa bagian tubuhnya yang sakit terutama bagian pundaknya, bisa Regan lihat dan rasakan tubuhnya yang terbalik perban dibagian perut dan keningnya. Kemudian pria itu mencoba mengingat apa yang terjadi padanya
Setelah mencoba mengingatnya, kemudian dia ingat apa yang terjadi padanya semalam. Saat itu dirinya dalam perjalanan untuk membahas kerja sama dengan klien yang ternyata sebuah tipuan dan jebakan untuk membunuhnya, Regan juga dapat mengingat bahwa dirinya ditolong oleh gadis semalam
Awalnya dirinya berpikir bahwa dia pasti akan mati setelah terkena tembakan yang mengaduk obat bius itu, jika bukan karena lengah dan meremehkan musuh dia pasti tidak akan bisa dengan mudah terkena tembakan itu dan menjadi lemah dan tak berdaya karena obat bius yang terkandung dalam peluru itu. Namun siapa sangka dalam pelariannya, seorang gadis yang hampir menabraknya akan mampu menyelamatkan dirinya dan membunuh kedua orang itu
Regan bisa ingat saat gadis itu yang terlihat lemah dan ketakutan, memohon kepada dua orang itu agar tidak dibunuh. Tetapi yang terjadi kemudian malah sebaliknya, dua orang itu yang mati, meski saat itu dirinya sudah hampir pingsan karena kehilangan banyak darah, tetapi dia masih bisa melihat apa yang dilakukan gadis itu. Mengingat akting dan apa yang dilakukan gadis itu semalam sebuah senyum tipis terbit diwajahnya
Saat Regan sedang tersenyum tipis, kemudian dia mengamati ruangan tempatnya berada saat ini, tiba-tiba suara pintu kamar yang terbuka mengalihkan perhatiannya
Dapat dilihat oleh Regan seorang gadis memakai seragam SMA membuka pintu kamar lalu berjalan ke arahnya sambil membawa nampan kecil dengan semangkok bubur dan segelas air diatas nampan itu
"Oh, ternyata lo udah sadar, gimana keadaan lo?" Tanya Alicia yang tadi masuk
"Hm, thanks udah nolong gua" kata Regan ke Alicia setelah memastikan bahwa gadis itu adalah gadis yang semalam menolongnya. Yang kemudian dibalas oleh Alicia
"No problem" jawab Alicia lalu kemudian menyerahkan semangkok bubur yang tadi di buat oleh bi Wina atas permintaannya tadi
"Ini bubur buat lo karena lagi sakit. Jika udah merasa baikan lo bisa menelpon orang-orang lo untuk menjemput lo pulang, kalau gitu gue pergi berangkat sekolah dulu" ucap Alicia setelah menyerahkan mangkok bubur itu ke pria di depannya lalu berjalan keluar
Saat Alicia sudah sampai di pintu, kemudian suara pria dari belakangnya menghentikannya
"Tunggu"
Alicia kemudian berbalik dan melihat kearah pria yang baru saja berbicara itu dengan mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya "Apa?" dengan sedikit ekspresi kesal diwajahnya saat ini. Regan yang melihat ekspresi itu terkekeh didalam batinnya merasa sedikit lucu
"Nama lo siapa? gue Ragan" Tanya Regan kemudian memperkenalkan dirinya
"Alicia, sudah? Jika lo ingin sesuatu panggil bi Wina saja dibawah" jawab Alicia lalu kembali berjalan keluar
Sedangkan Regan yang melihat respon dari Alicia terkekeh, apalagi saat mengingat perkataan Alicia tadi saat memberikan bubur ini padanya yang secara tidak langsung tidak ingin melihat dan berurusan dengannya. Juga ekspresi yang ditampilkan Alicia tadi dan terlihat kesal dengan dirinya. Apalagi ketampanannya kini sudah pudar, batinnya bertanya
Tetapi Regan tidak terlalu memikirkannya, setelah menghabiskan buburnya. Kemudian Regan menelpon orang kepercayaannya menyuruhnya untuk menjemput di rumah milik Alicia
Disisi lain Alicia sampai disekolah, setelah Alicia itu turun dari motornya langsung saja akan berjalan menuju ke kelasnya, namun saat dalam perjalanan Alicia tidak sengaja berpapasan dengan Nayla yang ada didepannya saat ini
Beberapa saat yang lalu
Di area lain tempat parkir berada beberapa siswi perempuan sedang mengobrol
"Bagaimana perasaanmu Nay?"
Tanya siswi bernama Rani yang berada disebelah kanan dari seseorang yang bernama Nayla
"Aku baik-baik saja" jawab siswi yang bernama Nayla itu
"Saya sudah lama izin sakit, apalagi terjadi sesuatu selama aku tidak masuk sekolah" ucap Nayla lagi kepada dua orang yang sedang mengelilinginya saat ini
"Tidak perlu, hanya saja ada seorang murid baru perempuan yang cantik, membuat para siswa-siswi di sekolah gempar" jawab siswi yang ada disebelah kiri Nayla yang bernama Dinda menjelaskan kejadian kemarin
"Yang dikatakan Dinda itu benar dia sangat cantik meski begitu tetap Nayla kita yang paling cantik"ucap Rani membenarkan perkataan dari Dinda dan tidak lupa untuk menyanjung Nayla
"Siswa baru?" Tanya Nayla memastikan
"Benar, lebih tepatnya murid pindahan. Kalau ga salah namanya itu adalah Alicia deh, iya ga sih" kata Dinda saat mengingat nama siswa baru itu
Sedangkan Nayla yang mendengar nama Alicia pun bertanya lagi
"Alicia?" ucap Nayla dengan ekspresi aneh dan penasaran dimatanya
"Iya, Alicia" kata Rani terhenti saat melihat Alicia yang baru saja turun dari motornya
"Nah itu dia yang baru saja turun dari motor disana itu" ucap Rina melanjutkan perkataannya yang sempat terhenti tadi lalu menunjuk ke arah Alicia berada tidak jauh dari mereka saat ini
Kemudian Nayla mengikuti arah yang ditunjuk oleh Rani, disana dapat dilihat Alicia yang perlahan berjalan ke arah mereka saat ini. Kemudian kening Nayla mengerut ketika dia melihat Alicia, itu benar-benar dia. Kemudian Nayla mengepalkan tinjunya erat-erat dibawah lengan bajunya. Nayla juga menatap Alicia dengan mata iri dan penuh kecemburuan saat melihat banyak para siswa yang memuji kecantikan dan pesonanya. Tetapi Nayla segera mengganti tatapannya menjadi polos dan lembut dengan sangat cepat sehingga tidak ada yang melihat ekspresi kecemburuannya tadi saat memandang Alicia.
Kembali ke Alicia
Alicia yang diberitahu oleh Kaizy bahwa Nayla ada didepannya saat ini pun mengangkat matanya dan melihat wajah Nayla tadi yang penuh dengan rasa iri dan cemburu namun segera berganti menjadi raut wajah polosnya, kemudian Alicia menaikan sebelah alisnya. Nayla ini benar-benar teratai putih, gumamnya dalam hati. Jika dia tidak melihat ekspresi iri dan cemburu dari Nayla tadi serta tahu bahwa Nayla sangat bermuka dua, dia pasti akan tertipu oleh wajah polos dan lemah lembut yang ditunjukkannya saat ini.
Alicia mengalihkan pandangannya lalu lanjut berjalan melewati Nayla dan teman-temannya. Melihat Alicia melewatinya, kemudian Nayla melirik Alicia dengan tenang sebelum menurunkan matanya dan kembali berjalan bersama teman-temannya
Di kejauhan Alicia berbalik lalu menatap Nayla dengan tenang kemudian kembali melanjutkan jalannya menuju ke kelas
Pada awalnya Alicia tidak terlalu tertarik dan tidak ingin berurusan dengan Nayla, tetapi setelah mengetahui dan mendengar penjelasan dari Kaizy hari itu bahwa Nayla adalah faktor yang menyebabkan kematiannya dikehidupan pertamanya ini. Jadi Alicia memutuskan akan membuat hidup Nayla menderita, sehingga Nayla akan lebih memilih mati dari pada hidup. Dengan senyum miring Alicia berbicara "Selamat datang di neraka versi Alicia 'Nayla Candra Putra' nikmati hari-hari indahmu saat ini" gumam Alicia sambil berjalan
Tidak lama kemudian Alicia tiba di depan pintu masuk kelas. Saat akan memasuki kelas, kerumunan yang tadi riuh dan berisik langsung saja menjadi diam dan sunyi, ketika mereka menatap seseorang yang masuk. Meskipun mereka sudah melihat betapa cantiknya Alicia tetapi belum bisa untuk terbiasa dengan kecantikannya yang mempesona dan menawan dengan sedikit aura dingin dan menakjubkan yang dipancarkan dari tubuhnya
Saat Alicia berjalan masuk menuju mejanya, semua siswa-siswi kemudian menyapanya yang hanya dibalas dengan kata "Iya" dan senyuman oleh Alicia
"Selamat pagi Alicia"
"pagi Alicia"
"kamu masih tetap cantik dan mempesona"
"Ini adalah pagi yang indah karena disuguhi dengan kecantikan seorang Alicia"
"Ini pertama kalinya gue merasa bersemangat bersekolah setelah sekian lama hanya untuk melihat kecantikan Alicia"
Tidak lama setelah Alicia duduk, dua orang siswa memasuki kelas lalu bergegas dan langsung menyapa Alicia yang sedang duduk
"Kita bertemu lagi Al" sapa Axel setelah memasuki kelas bersama Rafael
"Iya" balas Alicia kepada Axel
Banyak siswa dalam kelas yang bingung melihat Axel yang menyapa dan mengenal Alicia terlebih Alicia membalas sapaan Axel yang menandakan mereka saling kenal. Bukannya Axel absen kemarin, lalu bagaimana dia bisa kenal dengan Alicia, batin semua siswa bertanya. Kecuali Rosa dan Rafael. Mereka semua ingin bertanya tetapi tidak jadi karena bel tanda pelajaran dimulai
Saat Alicia duduk aura bangga dan bawaannya yang dingin segera menonjol diantara para siswa. Tidak lama kemudian guru mata pelajaran pun masuk dan langsung saja menjelaskan pelajarannya. Setelah hampir tiga jam belajar waktu istirahat pun tiba
"Itu saja untuk pelajaran hari ini sampai jumpa dipertemuan selanjutnya" ucap guru itu laku kemudian keluar dari kelas
Kemudian Alicia ke kantin bersama dengan Rosa, Jessica dan Kanaya. Seperti kemarin Jessica dan Kanaya mengajukan dirinya lagi untuk memesan makanan untuk mereka
Tidak lama kemudian Jessica dan Kanaya kembali dengan beberapa orang yang cukup dikenal oleh Alicia, yaitu Maira, Axel, Rafael serta Dimas.
"Hai, kita bertiga ikut gabung ya" ucap Axel kepada Alicia dan Rosa meminta persetujuan mereka untuk duduk, yang dibalas dengan deheman oleh Alicia dan Rosa
"Hm, ga masalah" jawab Rosa dan Alicia berbarengan
Bersambung...
agak terganggu bacanya. gemeesshh banget seh..!
lanjut up lagi thor