MASIH ADAKAH CINTA UNTUKKU?

Gizelle yang mendengar semua itu sangat terkejut. Tangannya mengepal kuat dan mau saja dia dobrak ruangan itu untuk tahu siapa yang jahat hingga sarankan untuk menjual nama dia jika melakukan aksi mereka.

Tapi saat langkah kakinya mau mendobrak ruangan sempit dan kosong yang ada di pojok tangga area Parkir mobil itu, kaki Gizelle terhenti seketika , saat melihat handle pintu bergerak.

Gizelle kembali bersembunyi, dan betapa syok dia tahu siapa yang keluar dari pintu itu. Bukan satu orang tapi dia orang ternyata.

Jantungnya berdegup kencang. Antara rasa marah benci emosi dan sedikit ketakutan. Tapi Gizelle kembali menenangkan dirinya supaya dia e terlalu gugup saat bertemu dan berhadapan dengan mereka.

Tapi ternyata mereka tidak keluar ke area parkir tapi masuk kembali ke dalam bangunan rumah industri perfilman itu.

" Hah... Hampir saja jantung aku copot!!! Kalian sungguh jahat. Sekarang aku harus bagaimana dan siapa target mereka??? " teriak gusar Gizelle di area parkir yang sepi itu.

Tiba tiba sekujur tubuhnya gemetar dan tangannya juga ikut bergetar.

" Saya tak tahu siapa target mereka. Tapi jika saya tidak cegah mereka dan sampai ada kejadian serius maka nama saya yang akan jatuh. Bagaimana ini?" bimbang di hati Gizelle.

Gizelle merasa akan ada hal besar terjadi dan dia dipasang sebagai sang pelaku untuk dijadikan kambing hitam.

Hari Gizelle mulai tak nyaman dan tak karuan. Gizelle jadi merasa frustrasi sendiri dan di bayangin ketakutan dan kecemasan yang luar biasa.

Tapi dia coba untuk pulang terlebih dahulu. Gizelle langsung masuk dalam mobilnya dan akhirnya dia tancap gas penuh keluar dari area rumah industri perfilman tersebut.

Saat mobil Gizelle melesat pergi, tampak sebuah mobil mengikuti Gizelle dengan sebuah smirk iblis di bibir seseorang yang ada di balik kemudi mobil itu , seseorang itu pun langsung melesat mengikuti mobil Gizelle.

...****************...

Sore itu Berlian ditemani oleh Aura pergi kembali ke apartemen Berlian.

Apartemen itu tak jauh dari rumah industri perfilman tersebut. Sehingga memakan waktu dia puluh menit saja maka akan sampai di apartemen itu.

Saat Berlian mau masuk ke apartemen, dia curiga ada seseorang yang masuk dan berada di apartemennya itu.

" Aura kau berikan nomor apartemen saya sama siapa?" tanya Berlian pada Aura.

" Tidak ada cuma alamat yang seharusnya di cantumkan di file keterangan tempat tinggal di daftar riwayat hidup kamu saja .

" Iya. memang ada apa? Apakah ada yang salah?"

" Astaga Aura mengapa kamu tulis alamatnya adalah alamat apartemen ini???? Apartemen saya ini khusus untuk cari inspirasi saja , saya tidak mau terima tamu selain kamu ingat itu!!!" seru Berlian pada Aura.

" Aduh iya? lah mengapa jadi saya cantumkan alamat apartemen ini ya? Aduh harus segera di ganti ini!!?"

Tak lama Aura langsung ambil data yang di simpan di file miliknya, dia juga tidak ingin jauh terlibat antara Berlian dengan orang orang yang ada di rumah industri perfilman tersebut, Aura jadi cari zona aman saja

Jari jari lentiknya mulai bermain di tuts keyboardnya dan menghapus alamat Beian.

Tapi itu sudah terlambat, saat mereka berdua melihat pintu apartemen itu sudah tidak terkunci keluar tapi terkunci di dalam.

" Aura siapa kira kira yang ada di apartemen kita ?"

" Maaf Berlian, saya sudah lalai . Dan saya tidak tahu siapa dia??? Apakah kita perlu panggil petugas keamanan???" ragu Aura. Dengan sedikit gemetar. Kuatir ada orang jahat yang masuk ke apartemen mereka.

" Tidak perlu, saya akan lihat sendiri. " tegas Berlian.

Berlian mendorong pintu apartemen itu dan tiba-tiba saja ada tangan kekar yang sudah memeluk tubuhnya dari dalam sana...

Pintu pun langsung di kunci dari dalam. Aura yang di luar jadi bingung , tapi saat dia mau pergi menghubungi petugas keamanan, tiba-tiba ada secarik kertas yang keluar dari bawah pintu apartemen yang berisi tentang sebuah peringatan.

"JANGAN BERITAHU SIAPA PUN AKAN HAL INI JIKA KAU INGIN KALIAN SELAMAT"

Tulisan peringatan dengan tinta merah itu membuat Aura jadi lemas dan dia akhirnya terduduk di depan pintu sambil memungut kertas itu dan menyembunyikan di dalam tas kerjanya.

Saat dia akan berdiri satu lagi tulisan keluar dari bawah pintu apartemen lagi.

" PERGI. INGAT JANGAN BERITAHU SIAPAPUN JIKA KALIAN INGIN SELAMAT!!!"

Aura kembali memasukkan kertas itu ke dalam tas kerjanya.

Dua kertas dengan tulisan tinta merah itu cukup membuat Aura ketakutan dan panik. Dia tapi tak mau gegabah... Jadi dia pun pergi diam diam dari sana. Walaupun hatinya kuatir sekali akan keselamatan Berlian. Tapi dia lebih baik menyingkir dulu.

Aura tak ingin situasi semakin rumit. Jika dia paksa bantu Berlian, Aura kuatir Berlian akan terancam di dalam sana. Akhirnya dia memilih pergi dulu baru berpikir acaranya untuk menyelamatkan Berlian. Yang seakan di sandera di apartemen dia sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Siapakah yangbada di apartemen Berlian? Dan bagaimanakah nasib Berlian? Dan apakah yang akan dihadapi oleh Gizelle?

Ikuti up bab berikutnya... Happy reading. Terima kasih banyak atas semua dukungan yang diberikan pada authornya. jangan lupa tetap beri ⭐ limanya dan Gift serta dukungan yang lain ya???

Thank you so much... 🙏✍️📘