Abel adalah gadis desa yang sudah lama merantau di kota, siapa sangka ia terkena musibah di culik saat membantu mempersiapkan pernikahan temannya. Sedangkan Tomi dia seorang pria yang kaya raya di kota tetapi ia sangat dingin terhadap wanita, ia pernah melihat Abel di sebuah cafe dan tertarik padanya. Siapa sangka karena tragedi penculikan itu mempertemukan mereka, akankah Tomi bisa bersama dengan gadis yang bisa membuatnya tertarik itu?kalau pun bisa bersama akankah hubungannya bertahan lama karena status sosial mereka yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Di dalam perjalanan nenek sibuk dengan ponselnya, yang membuat Tomi curiga.
"Ada apa dengan ponsel nenek".Tanya Tomi
" Nggak ada papa, tadi ada pesan masuk tapi nggak penting".Jawab nenek agar Tomi tidak curiga
Lalu Tomi menyuruh supirnya untuk pergi ke tempat restoran biasa ia datangi, tapi di tolak oleh nenek dengan alasan nenek sudah memesan tempat di salah satu restoran.
"Kenapa nggak makan di tempat biasa nya aja nek".Tanya Tomi
" Nenek ingin coba di tempat lain katanya enek-enak menunya, lagian nenek sudah memesan tempat nggak bisa di batalkan".Jawab nenek
Tomi pun hanya mengangguk, setelah sampai di tempat restoran mereka duduk yang sudah di pesannya. Lalu memesan makanan.
"Kamu mau pesan apa".Kata nenek sambil melihat ke daftar menu
" Tomi terserah nenek aja".Ucap Tomi
Lalu nenek memesan makanan untuk berdua. Sambil menunggu pesanan sampai nenek pun melancarkan aksinya.
"Nenek pergi ke kamar mandi dulu ya sebentar".Kata nenek
Tomi pun hanya mengangguk, Tomi sudah mulai curiga kalau ada yang tidak beres. Lalu nenek meninggalkan Tomi dan pura-pura pergi ke kamar mandi, dan bersembunyi sambil melihat dari kejauhan.
Tak berselang lama, Tiba-tiba seorang wanita muda datang mendekati Tomi sambil berkata" Mas Tomi ya, saya Ica ".
Tomi pun menyuruhnya untuk duduk, dan akan mengikuti apa yang di rencanakan nenek untuknya. Ica pun kembali mengecek foto Tomi di handphone nya, penampilannya berbeda dari aslinya. Ica masih terdiam kekecewaan besar tergambar jelas dari raut wajahnya. Tomi sudah bisa menebak hal apa yang bisa membuat orang sekecewa itu. Tapi itu yang di harapkan oleh Tomi yang sengaja berpenampilan berantakan tidak seperti orang kaya. Nenek yang melihat dari kejauhan pun tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
Lalu Tomi membuka percakapan terlebih dahulu.
"Kerjaan Ica apa".Tanya Tomi
" Saya sebagai sekertaris di salah satu perusahaan".Jawab Ica
"Bagus dong, pasti gajinya besar. Pasti sudah punya rumah sendiri, saya sengaja memilih kamu di kencan buta ini, karena kamu sudah cantik, masih muda punya pekerjaan bagus".Ucap Tomi
" Lalu pekerjaan mas Tomi sendiri apa".Tanya Ica
"Saya tidak bekerja".Ucap Tomi
Ica yang kecewa dan merasa di tipu pun marah dan memaki Tomi sambil menyiram minuman ke baju Tomi, nenek yang melihat dari kejauhan pun kesal kepada wanita itu dan tidak Terima kalau cucunya di perlakukan seperti itu.
Lalu nenek menghampiri Ica sambil mengambil minuman di meja orang lalu menyiramnya ke baju Ica.
"Dasar wanita sombong, saya menyesal telah memperkenalkan kamu dengan cucu ku".Ucap nenek
Ica yang tidak mengerti dengan nenek itu dan merasa malu pun pergi meninggalkan mereka.
Lalu nenek menghampiri Tomi sambil berkata" Kamu nggak papa kan, maafin nenek. Nenek nggak menyangka akan terjadi seperti ini".
Tomi yang kesal dengan nenek pun hanya terdiam. Dan nenek mengajaknya untuk pulang.
Di dalam perjalanan nenek yang melihat Tomi hanya terdiam pun mencoba untuk mengatakan sesuatu.
"Nenek minta maaf, ini yang terakhir. Nenek nggak akan mengulanginya lagi".Kata nenek Tomi yang merasa bersalah karena sudah membuat cucunya di permalukan di depan umum
" Iya ".Ucap Tomi singkat
" Lagian kamu pakai pakaian kaya gitu si".Ucap nenek
"Kenapa nenek menyalahkan baju ini, yang belum tentu bersalah,nenek juga tidak memberitahu tentang kencan buta ini".Jawab Tomi
" Kalau nenek memberitahu terlebih dahulu, pasti kamu nggak akan mau".Kata nenek
Sesampainya di rumah Tomi langsung pergi ke kamarnya dan berganti pakaian, lalu pergi untuk tidur.
Abel dan Siska yang menginap di rumah apri pun masih sibuk dengan daftar pernikahan Apri. Karena hari sudah hampir tengah malam apri pun menyuruh Abel dan Siska untuk berhenti dan menyuruhnya pergi beristirahat dan akan diumumkan lanjutkan besok.
Saat Abel dan Siska bangun mereka melihat sudah banyak barang di rumah Apri, sepertinya di kirim dari rumah membelai pria.
"Halo si tukang tidur" .Ucap Apri
"Maaf kita bangun kesiangan".Kata Abel
" Mandi dulu sana terus sarapan,mama sudah masak untuk kita. Setelah itu temenin aku milih-milih baju".Ucap apri
Lalu Abel dan Siska pergi membersihkan diri lalu sarapan bersama.
"Jadi, hari ini kita akan sedikit sibuk, pergi memilih gaun, pergi ke gedung melihat lokasi nikah, milih dekor, pergi ke percetakan undangan dan mencari baju untuk keluarga".Kata apri
" Itu si nggak sedikit sibuk namanya, tapi banyak".Ucap Siska
"Iya, iya,, Nanti kalau waktunya mepet kita pergi ke tempat yang penting-penting aja dulu".Kata Apri
Di rumah Tomi, nenek yang masih merasa bersalah mencoba menghibur Tomi dengan memasak makanan kesukaan Tomi. Saat nenek memasak tiba-tiba bel berbunyi karena semua pembantu sedang sibuk dan tidak ada yang membukakan pintu, nenek pun keluar untuk melihat siapa pagi-pagi yang sudah bertamu.
Saat pintu terbuka. "Pagi nenek".Sapa Raina
" Eh, nak Raina. Pagi-pagi sekali cari siapa".Tanya nenek
"Tomi ada nek".Ucap Raina
Karena kejadian tadi malam nenek pun tidak ingin memberi masalah baru sama Tomi, lalu nenek berbohong pada Raina kalau Tomi sedang tidak di rumah. " Tomi pergi kemana nek".Tanya Raina lagi
"Dia sedang di luar kota untuk beberapa hari karena ada pekerjaan di sana".Jawab nenek
Dan nenek pun menyuruh Raina pulang dan menyuruhnya untuk kembali saat Tomi sudah berada di rumah.
" Ya udah nek, nggak papa. Tapi Raina boleh masuk ngobrol bareng nenek".Ucap Raina
"Maafin nenek, hari ini nenek juga akan pergi. Ni bentar lagi mau pergi lagi nunggu supir".Jawab nenek
" Oh gitu ya nek, ya udah Raina pulang dulu, besok Raina ke sini lagi kalau Tomi sudah berada di rumah".Ucap Raina sambil berpamitan dengan nenek
Nenek yang tadinya gugup pun jadi lega, karena Raina tidak jadi masuk. Jadi tidak ketahuan kalau nenek berbohong. Raina yang tidak tahu kalau di bohongi pun langsung pergi tanpa ada rasa curiga.
Lalu nenek pergi ke kamar Tomi untuk memanggilnya dan menyuruh untuk sarapan bersama. Tomi yang merasa kalau barusan ada tamu pun bertanya. "Sepertinya tadi ada yang datang, siapa nek".
" Tadi Raina datang ke sini tapi udah nenek suruh pulang".Jawab nenek
"Kenapa, tumben, bisanya nenek bakal senang kalau ada wanita yang datang ke sini".Kata Tomi
" Ya nenek, takut dengan kejadian semalam, lagian nenek juga lagi malas untuk ngobrol sama orang lain. nenek sudah nyiapin makanan kesukaan Tomi. sekarang lebih baik sarapan bareng nenek".ucap nenek