Darra Smith adalah seorang anak yatim piatu yang menikah muda dengan suaminya Raynard Walt. Di tahun kedua pernikahannya, semuanya berubah. Mertua dan kakak iparnya kerap ikut campur dengan rumah tangganya. Di tambah perusahaan yang dibangun suaminya mengalami masalah keuangan dan terancam bangkrut. Situasi kacau tersebut membuat Raynard selalu melampiaskan kemarahannya kepada Darra. Ditambah lagi Darra tak kunjung hamil membuat Raynard murka dan menganggap Darra adalah pembawa sial.
"Aku sudah tidak sanggup hidup denganmu, Darra. Aku ingin bercerai!"
Kalimat itu seperti suara gelegar petir menghantam Darra.
Setelah kejadian pertengkaran hebat itu, kehidupan Darra berubah. Bagaimana kisah selanjutnya
ikuti terus ya....
Happy Reading 😊😊😊
Update hanya hari senin sampai jumat 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani.hendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PANGGILAN TELEPON
💌 POSESIF SETELAH BERCERAI 💌
🍀 HAPPY READING 🍀
.
.
Handphone Darra yang Ia letakkan di atas nakas samping tempat tidur bergetar hebat di pukul setengah enam pagi. Sekilas Darra menoleh ke samping dan melihat suaminya tidak ada di sampingnya. Pertengkaran tadi malam, lagi-lagi membuat Ray tidak pulang.
Hufftt ....Darra menarik napas berat. Ia segera bangun dan meraih benda yang berisik itu karena penasaran mengapa. Bisa saja ibu mertuanya yang menghubungi, menjawab pesannya atau mengangkat teleponnya wajib hukumnya. Walau mereka tinggal satu atap, ibu mertuanya lebih memilih berbicara melalui panggilan telepon atau mengirim pesan whatsApp.
"Oh, bukan ibu mertua, ternyata Kayla. sahabat yang paling cerewet dan suka menggosip itu." Darra sedikit bernapas lega.
"Darra kamu masih tidur?"
"Hmmm. Jika bukan karena panggilanmu aku masih memeluk bantal guling kesukaanku. Ada apa?" jawaban protes Darra membuat Kayla memutar bola matanya.
"Astaga kau masih memikirkan tidur?"
"Aku tidak bisa tidur Kayla? Kami bertengkar lagi."
"Maksudmu dengan Raynard?"
"Hmmm."
"Astaga.... kenapa Ray selalu mengajakmu ribut terus?"
"Aku juga tidak tahu Kay, dia juga sudah jarang pulang. Ia lebih memilih tidur di kantor."
Kayla mengembuskan napas singkat di ujung telepon. "Ray benar-benar sudah gila."
"Apa ada yang penting Kay, tumben sekali kau menghubungiku di jam seperti ini."
Terdengar tepukan jidat di balik telepon. "Oh, ia....aku lupa." Kayla mulai tampak serius bicara. "Tadi pagi, ada kehebohan di grup whatsApp kami."
Dahi Darra berkerut. Tiba-tiba ia teringat kakak iparnya. Shanty adalah salah satu alumni dengan Kayla. "Kehebohan apa?"
"Semua isi chat di grup itu adalah chat dari Shanty dan kau tahu apa isi chatnya?"
"Astaga Kay, langsung ke intinya aja, jangan buat aku menebak alur ceritamu." protes Darra
"Shanty membuat berita heboh di grup whatsApp."
"Ia, aku tahu. Tapi berita heboh apa Kay?" Darra mulai tak sabaran.
"Ohhhh....Jadi kau belum lihat status whatsApp kakak iparmu? Dia juga menulis di sana." Kayla memang rajin memulai topik untuk membahas kakak iparnya yang memang tidak suka dengan kehadiran Darra.
"Kalau aku tahu, aku gak akan tanya Kayla. Emang status apa?" Darra mulai penasaran. Ditambah suaminya tidak pulang. "Apa jangan-jangan Raynard tidur di kantor lagi?"
"Dia buat status 'Dasar anak miskin, pembawa sial. Setelah kau masuk ke dalam keluarga Walt semuanya berantakan' Dan tidak hanya itu. Dia membahas rumah tanggamu di grup alumni SMA." Sahut Kayla dengan kesal. Ya, Kayla dan kakak iparnya adalah satu sekolah dulu, tapi mereka tidak pernah menjalin hubungan baik. Kayla tidak menyukai sifat kakak iparnya yang selalu mengurusi hidup orang.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti?" tanya Darra memastikan pendengarnya.
"Kakak iparmu membahas pernikahanmu dengan Raynard yang tak pernah bahagia dan kau dikatai pembawa sial yang tidak bisa memberikan Walt keturunan."
Deg!
Jantung Darra seketika ingin melompat dari rongga dadanya. Tangannya seketika dingin.
"Dan yang lebih parahnya lagi, dia mengirim foto Ray dan wanita lain. Shanty menyandingkan fotomu dengan wanita itu dengan caption beda kelas."
Deg!
Deg!
Deg!
Jantung Darra semakin berdetak kencang saat mendengar perkataan Kayla.
"Shanty benar-benar gila, kau tidak bisa diam dan duduk manis Darra, kau harus melawan Shanty kakak iparmu sudah eror itu."
"......" Darra tidak menjawab, ia hanya menyimak dengan pikiran kalut.
"Darra, apa kau mendengarkanku?"
"Hmmm."
"Aku screenshot ya biar kamu percaya. Shanty gak bisa dibiarkan begitu saja. Ngapain juga dia membahas rumah tanggamu di grup alumni SMA." ucap Kayla ngerocos. Panggilan tidak dimatikan, tapi tangannya bergerak cepat meng-screenshot whatsApp dan mengirimnya ke Darra.
"Sudah masuk, kau bisa melihatnya."
Darra masih mencerna sambil membuka screenshot whatsApp yang di kirim Kayla ke handphonenya.
DEG!
Jantung Darra langsung terpukul kencang. Tangannya terasa dingin, seakan ada aliran listrik yang menjalar ke seluruh tubuhnya dan membuatnya marah. Semua pembicaraan di grup whatsApp membahas masalah rumah tangganya dengan Reynard. Dan tak kala sakitnya foto wanita yang disandingkan dengannya ternyata wanita itu adalah Helena. Ia langsung mematikan panggilan telepon dengan Kayla.
Hati Darra masih panas, Ia berusaha menenangkan diri. Ia menarik napas dalam, meski kerutan dahi tak pernah pudar saat membaca semua isi WhatsApp itu. Dalam isi pesan itu, terlihat jelas kakak iparnya menyebarkan fitnah. Darra mengakui sejak kehadirannya, kakak iparnya secara gamblang membencinya. Ia tidak segan-segan mempermalukannya. Penyebab kakak iparnya membencinya terkadang berawal dari hal sepele dan imbasnya, Ia sampai tak pernah disapa oleh ibu mertuanya dan kakak iparnya. Kebencian kakak iparnya yang meluap-luap terhadap dirinya bermula dari sebuah kejadian sebelum ia dan suaminya menikah dan sekarang pertengkaran itu terjadi dan terjadi lagi.
Pikiran Darra berkelana saat kejadian satu bulan yang lalu. Lagi-lagi, prahara itu terjadi dalam rumah tangga ini. Dan entah mengapa, seringkali momen-momen seperti ini selalu ada ibu mertuanya berada di rumah ketika mereka berkelahi. Meski dalam perkelahian mereka tak ada adu jotos. Tetap saja pertengkaran mereka membuat ibu mertuanya semakin membencinya.
Dan di saat seperti ini, Darra tidak bisa melakukan apa-apa selain diam. Semua kesalahan di lemparkan ke Darra. Reynard ngamuk tak terkendali. Berkali-kali sumpah serapah keluar dari mulutnya. Memekakkan telinga. Seperti orang kerasukan iblis. Sementara, ibu mertuanya hanya penonton di sana. Sesekali beliau cuma menimpali makian Reynard. Dengan balas memakinya dan seterusnya, mengoceh tak karuan. Walau suara ibu mertuanya tak begitu keras. Namun, ocehan ibu mertuanya cukup ampuh membikin suasana tambah gaduh.
Dengan tarikan napas panjang, Darra melepaskan lamunannya. Ia menatap jam dinding yang ada di dinding kamarnya.
"Sudah jam 07.00" gumamnya. Ia teringat pembicaraan dua wanita kantor Walt. Ada seorang wanita yang selalu datang ke kantor suaminya mengantarkan sarapan.
Dengan sedikit tergesa, ia segera mandi dan memakai pakaiannya. Darra memilih blus tanpa motif yang simpel dan celana jeans berwarna biru. Ia tidak lupa membawa tas Sling bag nya dan melangkah meninggalkan gedung apartemen itu dengan cepat. Ia harus bertemu dengan wanita itu. Darra harus menyelesaikan masalah ini sebelum bertambah runyam. Darra berlari ke arah taksi. Darra tidak berani menggunakan mobil Shanty lagi. Ray menghukumnya tidak boleh menggunakan mobil untuk sementara waktu. Begitu di dalam taksi, Ia segera mengatakan alamat yang ditujunya. Ia mencoba menghubungi suaminya tapi handphone suaminya tidak aktif juga.
Darra mengembuskan napas lesu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Menemui wanita itu adalah pilihan yang tepat saat ini. Jika dibiarkan Reynard tidak akan pulang ke rumah. Sepanjang jalan hatinya tidak tenang. Darra menyandarkan punggungnya sambil menatap jalanan yang dilaluinya.
BERSAMBUNG.....
^_^
Tolong dukung ya my readers tersayang. Ini Novel ke sepuluh aku 😍
Salam sehat selalu, dari author yang cantik buat my readers yang paling cantik.
^_^
orang kl dah move on dia akn biasa saja, tp kl lihat sikap dara dah tau dara blm move on, mending Dave cari yg lain saja lah, Dara blm selesai dng hatinya, drpd sakit nnti.
Dara biar jd istri ke dua ray kn masih cinta. kl dah gk cinta pasti akn biasa saja dan dng elegant melawan ray. 🤣
kurang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/