Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17-21+!
Kali ini Damian benar-benar ingin menghabiskan waktunya bersama Istrinya..
Elara tidak bisa menolak juga karena didepannya adalah Suaminya..
Damian mulai mencium bibirnya Elara tidak lupa tangannya meraba-raba tubuh mulusnya Elara..
Sepertinya Damian sangat terpikat sekali dengan tubuh mulusnya Elara sehingga membuat dia tidak tahan untuk menahan hasratnya..
Dipikiran Damian, Elara adalah Istirnya jadi tidak ada siapapun yang bisa marahkan..
Kini ciuman mereka mulai memanas, dimana Elara telah membalas ciumannya Damian..
Damian semakin menjadi tambah bergairah hanya Elara membalas ciumannya, namun tangan Damian tidaklah menganggur tangannya mencopoti baju Elara dari atas sampai kebawah hingga hanya tinggal tubuh polosnya saja..
Kini Damian melepaskan ciuman dan mulai menciumi bagian lehernya Elara dan memberikan tanda dilehernya..
Elara juga menikmati sentuhannya Damian, dia juga tidak bisa menahan saat disentuh oleh Damian...
Dari leher hingga menurun dikedua bukit kembarnya Elara, dimana Damian mengisapnya seperti bayi yang kehausan..
Elara hanya menahan suaranya, namun Damian mendongakkan kepalanya dan menatap kearah Elara..
" Jangan ditahan keluarkan saja suaramu itu".. Ucap Damian sambil menarik tangannya Elara
Kini Damian mulai kembali mengisap kedua gunung kembarnya Elara kali ini Elara benar-benar tidak bisa menahannya..
" Hmhhh".. Erangan Elara
Damian tersenyum saat mendengar suaranya Elara, hal itu membuat Damian semakin semangatnya..
Damian menciumi seluruh tubuh mulusnya hingga tibalah dimana area sensitifnya Elara terletak..
Damian menciumi sela-sela bagian kedua pahanya Elara, sehingga membuat Elara mengeliat akan gelinya saat Damian mencium dibagian sana..
Setelah selesai mencium semuanya, kini Damian kembali keatas dan mencium bibirnya Elara..
Damian siap-siap untuk masuk kedalam goanya Elara, kini Damian tengah mengambil posisinya sambil mencium Elara agar dia menjadi rilex..
Jlebbb...
" Ah sakit Damian".. Teriak Elara sambil melepaskan ciumannya
" Masih sakit sayang?".. Tanya Damian dengan polosnya
" Tentu saja masih sakit, semalam kamu sangat lama sehingga membuatnya lecet dan perih".. Jawab Elara dengan wajah cemberutnya
" Baiklah-baiklah maafkan aku".. Ucap Damian
Namun bukan berarti harus membuat Damian berhenti, Damian masih saja tetap menggoyangkan pinggulnya awalnya biasa masih slow..
Lama-kelamaan pinggulnya Damian mulai menambah kecepatan dan temponya sehingga membuat Elara benar-benar sangat susah untuk menahannya..
Bukan karena sakit, semakin Damian menambah temponya semakin ada sesuatu yang ingin keluar dari Elara namun ditahan oleh Elara..
***
Tepat di 15 menit, namun Damian belum ada tanda-tanda untuk mendapatkan pelepasannya..
Elara sebenarnya sudah mulai capek namun dia tidak bisa melawannya karena Damian masih saja sangat semangat..
Setiap gaya sudah dilakukan oleh mereka berdua namun tetap saja Damian belum mencapai pelepasannya..
Disaat mereka sedang melakukan adegan hot tiba-tiba..
Duk.. Duk.. Duk..
" Damian buka pintunya".. Teriak seseorang dari luar pintu kamarnya mereka berdua
Hayo bisa tebak siapa dia??..
Tentu saja Si Benalu yang tidak terima atas pernikahan Damian dan Elara..
Bagaimana dia tidak ada diacara pernikahan Damian dan Elara?...
Tentu saja Damian tidak membuat berita tentang acara pernikahannya itu, namun Damian mengumumkan beritanya setelah dia sudah menikah..
Jadi Benalu itu baru mengetahui setelah Damian dan Elara sudah menikah, karena dia tidak terima makanya itu dia menghampiri ke Mansionnya Damian.
Benar-benar ya Si Benalu ini gak tau malu sekali..
Apakah Damian akan berhenti dari permaian hotnya itu? Tentu saja tidak..
Damian malah sengaja membuat Elara semakin mengeluarkan suara laknatnya itu agar Si Benalu bisa mendengarnya..
Namun dia sangat kesal saat Damian benar-benar tidak merespon kedatangan si Benalu itu..
Dia mencoba untuk menggedor-gedor pintu mereka lagi kembali..
Duk.. Duk.. Duk..
" Damian buka pintunya".. Teriak Molla yang sudah benar-benar sangat marah
Disisi didalam ruangan itu yang masih sangat fokus tengah melakukan adegan hotnya..
Elara yang mencoba untuk menegur Damian namun tetap saja Damian tidak mendengarkannya..
" Damian, apa kamu tidak terganggu?".. Tanya Elara yang menahannya
" Sudah diam, sekarang sudah mencapainya kenikmatanku".. Jawab Damian yang menutup matanya karena kenikmatannya menuju pelepasan hampir tiba
Elara menjadi terdiam dan menikmati kembali, gangguan dari luar itu tidak direspon oleh Damian..
Benar-benar ya Benalu mengganggu kesenangan orang saja, apasih yang dimaunya kali ini..
Kini tibalah..
" Aaaaaaaahhhhhh".. Suara leguhannya Damian mendapatkan pelepasannya
Dimana Damian merebahkan dirinya diatas tubuhnya Elara, nafas mereka berdua naik-turun akibat adegan hot tersebut..
Berapa waktu yang digunakan mereka? Tentu saja 35menit setengah jam lebih..
Namun kembali lagi, dimana Molla benar-benar sudah kehabisan sabarnya dia mengetuk-ngetuk kembali pintu tersebut sehingga membuat Damian menjadi murka..
Tanpa berkata apapun Damian melepaskannya dengan kasar sehingga membuat Elara terkejut hal itu..
Damian menggunakan boxsernya dan memakai Kimono setelah itu dia membuka pintunya dengan wajahnya sangat marah..
" Apa?".. Tanya Damian dengan nada marahnya
" Apa yang sedang kamu lakukan bersama dia ha?".. Teriak Molla yang tidak terima
" Apapun yang ku lakukan bersama Elara itu tidak ada urusannya dengan dirimu".. Jawab Damian dengan ketusnya
Molla benar-benar tidak terima dengan jawabannya Damian, kini dia menjenguk ternyata Elara masih dengan tubuh polosnya yang ditutupi selimut..
Hal itu membuat Molla benar-benar sangat marah dan tidak terima hal itu..
" Dasar wanita jalang! Kau menggoda Damian kan".. Teriak Molla membuat Damian marah
" Jangan pernah kamu mengatakan Istriku Jalang!".. Teriak Damian membuat Molla terkejut
Damian sangat marah kali ini karena Molla sudah mengatakan Elara jalang!..
Karena Molla tidak terima dia masih saja tetap mengatakan hal itu didepannya Damian..
" Apalagi kalau dia bukan Jalang? Dia telah menggoda dirimu kan makanya kamu bisa tergoda dan menikah dengan dirinya".. Ucap Molla kembali
" Cukup Molla! Sudah ku katakan bahwa Istriku bukan Jalang dia adalah wanita baik-baik karena akulah yang mengambil kesuciannya jadi dia bukan Jalang atau Penggoda!".. Bentak Damian
Seketika wajah Molla menjadi benar-benar tidak percaya hal itu, ternyata Damian yang mengambil kesuciannya Elara..
Bagaimana Elara tidak masih suci? Kerjaannya hanya dirumah saja walaupun dulu dia punya pacar namun Elara masih saja bisa menjaga kesuciannya..
Dan berakhrilah, orang yang pertama mengambil kesuciannya adalah Suaminya sendiri..
Jadi hal itu benar-benar membuat Damian sangat senang karena masih ada wanita yang menjaga kesuciannya..
Molla yang benar-benar tidak terima kini dia pergi begitu saja wajahnya sudah sangat kesal karena Damian selalu membela Elara..
Damian tidak peduli hal itu, kini dia kembali masuk dan mengunci pintu kamarnya.
Setelah itu, Damian membuka kembali boxser dan Kimono nya hal itu membuat Elara bingung..
" Kamu ingin ngapain?".. Tanya Elara dengan bingungnya
" Tentu saja ingin melakukannya lagi".. Jawab Damian sambil menghampiri Elara
" Damian apa kamu gila? Kita sudah melakukannya setengah jam lebih dan kamu bisa saja memintanya lagi?".. Ucap Elara yang tidak percaya itu
" Sudah aku katakan, bahwa aku hari ini ingin melakukannya dengan sepuasnya".. Jawab Damian membuat Elara membelakkan matanya
" DAMIAN!".. Teriak Elara sekuatnya