Novel ini menceritakan kisah seorang gadis cantik, bernama. ALEXA BLOOMS MALLORCA GALAXY,(Al)(23) Tahun. Seorang gadis malang, yang di dijual Ibu tirinya sendiri. Pada Seorang Bos Mafia kejam yang paling di takuti nomor satu di dunia. Yaitu THE DARK WORLD. Kelompok Mafia yang dipimpin oleh seorang Pria tampan tapi sangat kejam dan tak kenal ampun. Bernama, SKY EARTH GEMMA GAMALIEL ,(29)Tahun. Bahkan sampai tega menghamilinya, tanpa mau bertanggung jawab. Pria itu malah memberikan Cek padanya. Seolah dia adalah ******. Hingga Akhirnya Al memutuskan untuk pergi sejauh mungkin dari kehidupan Pria itu, dan keluarganya. Dan memilih membesarkan anak itu Seorang diri. Yang malah menjadi 3 penguasa hebat. Yang dijuluki Triple R. Mengalahkan Sky, ayah kandung dari anak kembarnya. Apakah sky akan menyesali semuanya.
The Imagination Story.
Let's Fine Out.Heppy Reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SRY CANCER., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17. Sulit Di Percaya.
Masih di taman garden victoria. Al, masih setia dengan kebisuannya. Dan sky masih setia menunggunya untuk bicara padanya. Sampai akhirnya."Sangat sulitnya bagiku, untuk bisa percaya pada semua ucapan mu, Sky."Ucap Al. Setelah sekian lama dia bungkam tanpa suara. Akhirnya dia mau bicara juga."Sudah ku duga kau pasti takkan percaya padaku, Al."Balas Sky. Matanya masih setia menatap wajah Al dengan lekat.
Dan orang yang di tatapnya itu, segera memalingkan wajahnya kearah lain, tapi tangan sky lebih cepat, menahan dagunya.
"Tatap mataku, Al. Apa aku sedang berbohong padamu saat ini."Ucap Sky, sambil menatap lekat mata biru Al. Demikian sebaliknya. Al juga menatap serius kedalam manik hazel Sky. Dan benar saja, Al tidak bisa menemukan adanya kebohongan dari sorot mata Sky, yang penuh dengan keseriusan serta keteguhan hati. Setelah lama bungkam tak bersuara, Sky akhirnya membuka suara. Dengan pertanyaan singkatnya.
"Apa aku berbohong padamu..,?"tanya Sky pada Al. Dan Al pun bungkam seketika. Karena dia telah sadar bahwa Sky. Sama sekali tidak berbohong padanya. Dia sama sekali tak menemukan adanya, kebohongan satu titik pun dari sepasang manik hazel milik Sky itu. Jelas Sky sangat serius dengan perkataan nya. Itu sebabnya Al jadi bungkam, tak tahu harus menjawab apa. Karena semua sudah jelas. Bahkan sangat jelas, sky benar-benar mencintai nya. Itu nampak sangat jelas dari sorot mata nya.
"Al. Kenapa kau hanya diam..,?Apa kau masih tak percaya padaku..,?"Tanya Sky dengan serius.
Al pun menjawab."Aku percaya padamu."Jawab Al, tanpa melihat Sky. Dia memalingkan wajahnya kearah lain, karena dia sangat gugup.
Sky tahu kalau Al pasti sangat gugup saat ini. Karena dia juga sama gugupnya."Aku tahu kau sedang gugup saat ini.."Ucap Sky.
"Siapa bilang aku gugup."Elak Al, menyangkal.
"Jangan bohong Al. Karena aku juga merasakan hal yang sama seperti mu. Tidak usah malu, apalagi takut untuk mengakuinya. Karena aku juga sangat gugup sekarang."Jelas Sky. Dia memandangi wajah Al sekilas di sampingnya, lalu dia kembali menatap lurus kedepan.
"Kenapa kau gugup..,?"tanya Al.
"Bisa duduk sedekat ini dengan orang yang sangat ku cintai. Bagaimana mungkin aku tak merasa gugup. Dan, kau. Kenapa kau gugup..,?"Sky membalik pertanyaan itu, pada Al. Al pun gelagapan. Jujur saja, perasaan Al untuk Sky, belum sepenuhnya hilang. Perasaan itu ternyata masih ada, dan masih tersimpan rapi dalam hatinya."Al, kenapa kau selalu diam setiap kali aku bertanya padamu..,?"tanya Sky. Kini dia kembali masuk dalam mode serius nya.
"Aku gpp. Aku hanya sulit untuk percaya dengan semua ini."Jawab Al.
"Coba kau tatap aku Al."Pinta Sky dengan serius.
"Untuk apa..,?"tanya Al. Dia memandang Sky sekilas. Saat dia hendak memalingkan wajahnya lagi, tangan sky kembali menahan dagunya."Tatap mataku, dan jawab satu pertanyaanku dengan jujur. Apa kau tak pernah mencintaiku..,?"tanya Sky.
Dep.!
Dan Al pun gelagapan. Dia bingung harus menjawab apa. Pertanyaan inilah yang sedari tadi dia hindari. Tapi, Sky. Justru menanyakan hal itu padanya. Apa yang harus dia lakukan. Al jadi bingung harus menjawab apa."Al. Tolong jawab aku dengan jujur. Apa kau tak pernah mencintaiku..,?" Sky kembali mengulang pertanyaan nya.
Karena Al hanya diam, Sky pun langsung menyimpulkan semuanya."Karena kau hanya diam. Maka diam mu itu ku anggap iya. itu arti kau juga pernah mencintaiku.."
"Tidak. Siapa yang bilang aku pernah mencintaimu. Nggak yah."Elak Al menyangkal kebenaran."Jangan pernah menyangkal kebenaran, Al. Aku tahu kau juga mencintaiku. Kalau tidak, mana mungkin kau mau merawat dan membesarkan anak-anak kita dengan sangat baik. Sampai mereka bisa jadi anak-anak hebat seperti sekarang ini."Jelas Sky dengan penuh kelembutan.
"Kau sudah banyak berubah ternyata."Ucap Al. Yang baru menyadari perubahan sikap Sky, yang sangat jauh berbeda.
"Aku berubah karena kamu, dan anak-anak ku. Ren, Rafa dan Rea."Jelas Sky. Dia menatap lekat wajah cantik Al.
"Bohong."Cibir Al dengan ketus. Dia mau buang muka lagi. Tapi tangan sky, masih menahan dagunya."Tidak sama sekali. Aku berubah demi kamu, orang yang sangat kucintai. Dan demi anak-anak ku, agar mereka bisa menerimaku sebagai ayahnya."Jelas Sky dengan penuh keseriusan.
"Oh, Ya. Lalu sejak kapan kau mencintaiku..,?"Entah kenapa, pertanyaan itu bisa lolos dari bibirnya.
Sembari tersenyum tipis. Sky pun menjawab."Sejak kau pergi dari hidupku."Jelas Sky, sejelas-jelasnya.
"Apa..!"Al memekik kaget. Dia sangat terkejut mendengar jawaban Sky.
"Jangan kaget, Al. Karena itu adalah kenyataan."Jelas Sky lagi.
"Apa kau sedang serius. Atau kau sedang bercanda..,?"tanya Al.
Sambil tersenyum penuh arti. Sky pun menjawabnya dengan penuh keseriusan.
"Aku mencintaimu. Bukan hanya saat kau pergi dari mansion ku. Tapi sejak kau menginjakkan kaki mu di mansion ku.."Jelasnya.
Dep.!
Lagi-lagi, Al tercengang mendengar jawaban Sky yang sangat di luar dugaannya selama ini.
"Kau pasti terkejut mendengar ini. Tapi aku bicara yang sebenarnya. Aku sudah jatuh hati padamu, sejak pertama kali aku melihatmu. Kurasa kau masih ingat. Pertama kali kita bertemu, sebenarnya bukan di mansion ku. Tapi, di Cafetaria. Bukankah kau bekerja sebagai pramu saji di sana..,?"tanya Sky pada Al. Dan Al menjawab dengan anggukan kepalanya."Apa kau ingat, kejadian saat kau salah masuk ruangan..,?"tanya Sky lagi.
"Hm."Jawab singkat Al.
"Kau tahu kalau itu adalah aku bukan..,?"tanya Sky lagi.
"Ya. Aku tahu kau adalah bos mafia kejam."Jawab Al.
"Asal kau tahu saja, Al. Aku memang sangat kejam, benar-benar sangat kejam. Tapi, apa kau pernah berpikir. Kenapa aku malah membiarkan mu pergi, dan melepaskan mu begitu saja saat kau berani memasuki wilayah privasiku. Apa kau tak pernah berpikir. Mengapa aku tidak langsung saja menembak mati mu saat itu. Mungkin jika itu wanita lain, dia sudah mati..."Jelas Sky panjang kali lebar, kali tinggi. "Lalu kenapa kau tak membunuhku..,?"tanya Al, yang begitu penasaran.
"Sudah kubilang. Aku sudah jatuh hati padamu, sejak pertama kali aku melihatmu.
Hanya saja aku tak tahu cara mengungkapkan perasaan ku padamu, karena aku adalah pria kejam, dan sangat kaku. Mana bisa aku menunjukkan perhatian pada orang yang ku cintai. Pada akhirnya. Aku memilih, untuk mengurung mu di dalam sangkar emas ku. Agar aku bisa melihat mu setiap hari. Asal kau tahu saja Al, aku sampai nekat membuatmu hamil anakku saat itu. Agar kau tak bisa pergi, dan malah meninggalkan ku. Aku terlalu takut kehilanganmu Al. Sampai aku nekat melakukan semua itu, karena aku sangat mencintaimu. Dan aku sangat takut kehilanganmu, aku tak bisa hidup tanpa mu Al. Tapi, nyatanya. Anggapan itu salah besar. Pada akhirnya, kau tetap saja pergi. Dan aku benar-benar sangat menyesali kepergian mu dari hidupku. Al, Percayalah padaku. Aku benar-benar sangat mencintaimu. Aku tak tahu harus berbuat apa lagi, agar kau percaya padaku. Tapi, aku benar-benar serius padamu, Al. Aku berani bersumpah atas langit dan bumi. Percayalah padaku."Jelas Sky, dengan penuh keseriusan. Dia sangat berharap Al mau percaya padanya.
"Aku percaya padamu."Ucap Al, sambil tersenyum lembut.
"Kau serius..,?"Tanya Sky lagi.
"Hm."Jawab Al dengan singkat.
"Apa kau mau kembali padaku...,?"tanya sky dengan serius, sambil menatap manik mata Al.
"Demi anak-anak ku. Aku mau. Kau harus menebus semua kesalahanmu pada anak-anak mu.."Putus Al kemudian.
Grep.
Sky langsung saja memeluk Al dengan erat, sampai Al pun gelagapan di peluk tiba-tiba seperti itu."Terimakasih banyak, Al. Aku janji, aku akan menebus semua kesalahanku padamu, khususnya pada anak-anak ku. Terimakasih banyak untuk kesempatannya."Ucap Sky dalam pelukan itu.
"Ya, Oke. Sudah saatnya aku kembali. Anak-anak sebentar lagi pulang. Takutnya mereka nyariin aku.."Jelas Al dengan penuh kelembutan.
"Baiklah. Hati-hati, dijalan. Kapan-kapan, kita atur pertemuan lagi. Dan ku mohon, izinkan aku bertemu anak-anak ku, Al."Pinta Sky memohon.
"Ya. Sky, akan ku usahakan nanti. Karena anak-anak itu selalu sibuk, jadwal mereka sangat padat setiap hari. Kau tahu bukan, anak-anak mu itu, bukan anak kecil biasa."Jelas Al sambil tersenyum tipis, mengingat buah hatinya.
"Aku tahu itu."Jawab Sky.
"Kembalilah ke teman-teman mu.."Ucap Sky kemudian.
"Ok, Bye."Al pun beranjak berdiri.
Dan tangan sky menahan pergerakan nya.
"Kenapa lagi..,?"tanya Al.
"Terimakasih untuk waktunya."Ucap Sky, sambil mencium punggung telapak tangan Al.
"Hm. Sama-sama, kalau gitu aku pergi dulu ya."Pamit Al, dengan senyum tipis nya.
"Pergilah."Balas Sky dengan senyuman tipisnya. Lalu Al pun pergi.
"God. Thanks for a second chance.."Gumam Sky begitu pelan.
