NovelToon NovelToon
Ancaman Hasrat Tuan Duda

Ancaman Hasrat Tuan Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / One Night Stand / Ibu Pengganti / Pengganti / Pengasuh
Popularitas:296.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Haasaanaa

Zira terjebak dalam tawaran Duda saat dimalam pertama bekerja sebagai suster. Yang mana Duda itu menawarkan untuk menjadi sugar baby dan sekaligus menjaga putrinya.
Zira yang memang sangat membutuhkan uang untuk biaya kuliah dan juga biaya pengobatan bibinya terpaksa menerima tawaran gila itu.

"Menjadi suster anakku maka konsekuensinya juga mengurus aku!" Ucap Aldan dengan penuh ketegasan.

Bagaimana cara Zira bertahan disela ancaman dan kewajiban untuk mendapatkan uang itu?

follow ig:authorhaasaanaa
ada visual disana.. ini Season Dua dari Pernikahan Dadakan Anak SMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

00033

Tatapan mata Aldan sangat tajam kepada Zira, bagaikan anak panah yang siap menancap kapan saja. Oke, Zira semakin yakin kalau dirinya sudah salah bicara sekarang. Aldan yang duduk di pinggir bathup, perlahan bangkit dengan tangan berkacak pinggang. 

Berdiri di hadapan Zira yang berusaha untuk tetap yakin melanjutkan mengerjai Aldan. Meskipun sebenarnya jantungnya berdetak sangat kencang karna takut, tapi biarlah Zira merasa harus tetap lanjut dengan rencananya. 

“Kau pernah seperti ini didepan Rey?” tanya Aldan dengan suara deep voicenya, terlihat sekali wajah kesal itu. 

Karena Aldan terus berjalan maju hingga Zira bingung harus apa, karena semakin lama Aldan semakin dekat. Zira terus menghindar hingga kini dibelakangnya ada bathup dimana Aldan duduk tadi. 

“Jawab, Zira!” bentak Aldan, bahkan suara itu menggema di seluruh area bathroom. 

“Apa saja yang sudah kau beri pada pria sialan itu?!” 

“Apa dia juga kau puaskan sepertiku?!”

“Jawab!” Aldan terus menyerang Zira dengan pertanyaan dengan nada bentakan itu. 

Zira tidak menyangka ternyata dirinya sekotor itu dimata Aldan, mengapa Aldan tidak mempercayai akan kualitas sikap yang Zira miliki. 

“Apakah aku seburuk itu dimatamu, Tuan? Kau kira aku akan semudah itu melakukan hal gila seperti yang kita lakukan saat ini?!” tanya Zira balik. 

Aldan tidak mengerti akan apa yang Zira katakan, ia bingung tentunya. “Aku tidak menyangka kalau aku seburuk itu dimatamu!” Zira berbalik badan, ia masuk kedalam bathup karna malas untuk bicara apapun dengan Aldan. 

Seketika Aldan mengusap usap wajahnya kasar, ia merasa sudah terjebak dalam kemarahan yang tidak jelas hanya karna ucapan asal dari Zira. 

“Maafkan aku..” ucap Aldan, ia ikut menyusul Zira yang sedang berendam. 

Aldan tidak masuk melainkan tetap duduk dipinggir bathup, memperhatikan Zira yang tengah memejamkan mata menikmati air hangat. 

“Kau saja yang suka bicara aneh, aku sampai emosi membayangkan kalau hal itu terjadi.” ucap Aldan menjelaskan apa maksud perkataannya tadi. 

“Terserah mau gimana.. Tuan mau anggap aku pelacur juga terserah, memang aku seperti itu bukan?” Apa yang Zira katakan membuat Aldan langsung menggelengkan kepalanya. 

“Tidak, Zira.. Kau tidak seperti itu bagiku, maafkan aku. Tadi aku benar-benar emosi,” ujar Aldan, ia ikut masuk kedalam bathup hingga bisa membawa Zira menuju pangkuannya. “Lain kali hati-hati dalam bicara padaku.. Ntah kenapa kalau soal dirimu aku menjadi manusia yang kehilangan akal sehat,” ucap Aldan dengan sangat serius. 

Perkataan Aldan membuat Zira bingung tapi tidak bohong kalau hati Zira menghangat mendengar itu. 

“Ah.. Paling juga mau ngerayu biar dapat jatah,” gumam Zira didalam hati, ia tidak ingin terus merasa baper dengan Aldan yang suka sekali bertindak aneh. 

Karena Zira termenung membuat Aldan gemas, pria itu langsung ingin melanjutkan kegiatan yang tertunda. Mulai melumat bibir Zira kembali, kali ini pergerakan lebih lembut dari yang seperti biasa. 

“Emm..” Tangan Zira mengalung pada leher Aldan, kedua insan manusia itu saling bertukar saliva satu sama lain. 

Aldan melepas tautan bibir itu, mengangkat tubuh Zira menuju gendongannya. Dengan posisi itu Zira dapat merasakan milik Aldan yang mengeras, ia tersenyum malu karna Aldan menatapnya intens. 

“Kenapa rasa nasi goreng?” tanya Aldan sembari membawa tubuh Zira untuk keluar dari bathup. 

“Ha? Nasi goreng?” Awalnya Zira bingung, tapi hanya sebentar. “Hahaha iya.. Karna aku tadi sarapan dulu di bawah,” jelasnya. 

Tawa lepas dari Zira membuat Aldan terlena, ia tidak menyangka ada wanita secantik ini datang kehidupannya. Tatapan mata Aldan sangat dalam, tapi mungkin Zira tidak sadar sudah mendapatkan tatapan seperti itu dari Aldan. 

Tangan Aldan menghidupkan shower, ia kembali mengecup area leher sambil menurunkan Zira agar berdiri. Ntah mengapa pagi ini Zira merasa sangat sensitif dengan sentuhan Aldan. Seakan ingin tahu sekali hal apa yang ingin Aldan lakukan sebentar lagi, ia menginginkan Aldan sebenarnya. 

“Kau menginginkanku tidak?” tanya Aldan disaat Zira memegang tangan Aldan yang melakukan pemanasan dibawah sana. 

Zira tidak akan menjawab iya, sampai kapan pun ia akan menyembunyikan semua itu. “Tidak apa kalau kau tidak menginginkan aku, tapi aku.. Selalu menginginkan dirimu, artinya itu sama saja.” Aldan semakin cepat melakukan pergerakan tangannya. 

Hingga tubuh Zira melengkung beserta suara lenguhan, ia mendapatkan pelepasan untuk pertama. Tubuh Zira sudah lemas, apa lagi disaat Aldan mengangkat tubuhnya. Hingga walaupun dalam gendongan Aldan, tapi Zira bersandar pada dinding bathroom. 

Disaat itulah Aldan memasukkan senjata yang ia miliki, bergerak secara perlahan tapi lama-lama gerakan itu semakin cepat. Zira hanya bisa pasrah, kali ini tidak dipungkiri kalau ia menginginkan Aldan juga. 

Akibat dari semua itu kini Zira terburu-buru memakai pakaian, ia melihat kearah Aldan yang terlihat santai memakai kemeja putihnya. 

“Ini semua karena Tuan yang asik minta lagi dan lagi, Tau!” Zira terus mengomel kepada Aldan yang malah tertawa kecil. 

“Apa kau lupa? Aku hanya minta untuk pertama kali dan kedua, yang ketiga..” Aldan mendekati Zira. “Yang ketiga itu kau..” Aldan menjitak kening Zira hingga wanita itu meringis. 

Sebenarnya Zira ingat, ingat sekali bahkan dimana dirinya merengek minta lagi. “Tidak ada, aku hanya terpengaruh saja tadi.” Alibi saja, Zira tidak suka ditatap seperti itu oleh Aldan. 

“Benarkan begitu?” tanya Aldan yang sebenarnya tahu kalau Zira sedang berbohong. “Teruslah seperti tadi.. Aku suka, apa lagi disaat kau. Ehem..” Aldan mulai ingin memperagakan seperti apa cara Zira merengek tadi. 

“Ahh.. Tuan, lagi.. Aku mau lagi, ayo dong!” Bahkan Aldan harus sedikit mendesah dan memperagakan bicara Zira, hingga membuat Zira semakin malu saja. 

“Ihhh menyebalkan!” Zira keburu kesal dengan Aldan, sebenarnya ia juga tidak tahu mengapa juga bisa melakukan hal seperti itu. 

“Hahahahaha..” Aldan tertawa lepas, karna pipi Zira memerah menahan malu. “Tidak apa,Zira.. Aku akan menjaga rahasia ini dengan baik, tapi ada syaratnya.”

“Apa itu?”

“Setiap aku ingin kau harus siap, dan jangan lupa untuk tetap merengek minta lagi.” jawaban Aldan membuat mata Zira membola sempurna. 

“Dasar mesum!” Zira memukul Aldan dengan sisir ditangannya, ia berlalu pergi meninggalkan Aldan yang masih tertawa lepas itu. 

“Tunggu, Zira..” Aldan mengejar langkah kaki Zira yang menuju meja rias, mungkin mau berdandan tipis-tipis. 

***haloo haaaa, semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan ceria ya warga Bumi.. semoga tidak ada lagi drama yang numpuk bab☺***

1
Ririn Nursisminingsih
gara2 bocil semuanya
Ririn Nursisminingsih
ni anak kmarin2nangis2 minta disayang zaira kok judess sekarang
Ririn Nursisminingsih
ke 2 manusia yg sama2 egois ndak.mengakui perasaan masing2
Ririn Nursisminingsih
bapak ora tabggung jawab
Hera
👍👍🏻👍
Aiysah Maharani
bocil gk tau diri
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose//Rose//Rose//Heart/
umi azizah
lohh kakkk😭
Dian Novita Maba
cerita seru
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Delvyana Mirza
Astaga ini kemana ya,kenapa hilang tanpa kabar selajut nya ya
Ulufi Dewi
up yg bnyak Thor......
lysndra
Ada yang tau novel tentang cewe yg nikah sama om tirinya sendiri. Kalau gk salah cewe nya ini artis atau model.Orangtuanya pisah dan si ibunya ini menikah lagi dengan orang kaya dan punya anak kembar. dan ibunya ini punya ipar laki-laki dari suaminya yg baru. Dan adik iparnya ini pernah t*dur sama anak si ibunya/ om tiri nya sendiri. Plis yg tau judul nya
lysndra: mbak tau judul novelnya gak?
Fransiska Sudarti: tlg dilanjut
total 2 replies
Ulufi Dewi
gengsi
dah sakit aja baru
die
Luar biasa
Esih Mulyasih
jujur lah Aila wlu papa Aldan akan kecewa...yg penting mama zira tetep sayang kamu dan papa Aldan 🥰😍 jadikan kejadian mama zira utk pelajaran kamu Aila 😉🥰
Esih Mulyasih
jangan.... jangan....ngabur nihh si zira dg alasan jemput aila 🙈😑
Esih Mulyasih
jujur kx zira....kx ja papa Aldan pny solusi terbaik buat masalah keegoisan aila
Esih Mulyasih
zira sengaja bikin ulah biar Aldan menceraikan so...zira bisa menepati janjinya sm aila 😭
tp kenapa yaaaa...si aila bisa seegois ituu 😞🙈pdhl dh liat tuhh papa nya nangis bombay di tgl ultahnya aila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!