Trauma masih saja datang menghampirinya, bahkan ini sudah 7 tahun yang lalu Sihyun masih belum bisa melupakan kejadian mengerikan yang terjadi pada dirinya saat itu.
Sesekali dia ingin melakukan cara untuk balas dendam namun tak tahu cara memulainya. ketika suatu hari dia mengetahui bahwa bos di perusahaannya adalah suami temannya. Terlintas dalam pikiran Sihyun untuk melakukan balas dendam lewat suami temannya.
Bagaimana kisahnya....?
Simak saja langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17. Kekasihku
Ckiiiiit.
Taejun memberhentikan mobilnya di parkiran rumah sakit. Saat itu dia pun keluar dari mobilnya dan melangkahkan kakinya.
"Manajer Kim sendirian, dia pasti sedih karena tak ada seorang pun yang menemaninya." Gumamnya di sela-sela berjalan.
Saat ini Taejun sedang berjalan di koridor rumah sakit. Sesekali dia melihat jam di tangannya dan memastikan kalau dia tak terlambat menjenguk Sihyun.
"Ada apa denganku, kenapa aku bersemangat sekali datang kesini. Entah apa yang terjadi, rasanya aku rindu jika tidak melihatnya." Gumam Taejun.
Setelah tiba di depan ruangan VIP Sihyun, Taejun menghela nafasnya sejenak sebelum masuk ke dalam ruangan.
Ceklek.
"Manajer Kim..?" Taejun membuka pintu sambil memanggil Sihyun dengan nada pelan.
Deg.
Taejun mematung seketika saat melihat Sihyun bersama seorang pria dalam satu ruangan.
"Ah, maaf.. saya datang di waktu yang tidak tepat." Ucap Taejun sambil melirik seorang pria yang tak lain adalah Baek Jiho.
"Pak presdir.. ? Anda kesini?" Tanya Sihyun dengan wajah terkejut, Sihyun tak menyangka jika Taejun akan datang kembali ke rumah sakit.
"Ya, saya mengkhawatirkan anda. Apa operasinya berjalan lancar?" Balik bertanya.
"Terima kasih sebelumnya, pak. Ya, operasinya berjalan lancar, saya hanya perlu beristirahat dan tak boleh banyak bergerak." Ucapnya menjelaskan.
Jiho dan Taejun saling melirik dengan tatapan dingin, mereka seperti penasaran satu sama lain.
"Sayang.. Siapa pria ini, hum?" Celetuk Jiho tanyanya pada Sihyun.
Mendengar itu, Sihyun langsung melototkan matanya. "A-apa yang kau kataka--
"Saya atasannya, lalu anda?"
"Saya kekasihnya, mau apa? Kenapa anda perhatian sekali sampai-sampai menjenguk kekasih saya kesini?" Ucap Jiho sambil melipatkan kedua tangannya di dada.
Sihyun mendelikan matanya, dia tak percaya mendengar ucapan Jiho yang sangat di luar nalar.
Kenapa Jiho melakukan itu? Jiho sebenarnya memendam perasaan sukanya pada Sihyun selama ini, namun persahabatan yang dia jalani selama ini tidak mau hancur, sebab itulah dia memendam perasaannya sampai sekarang.
'Pria ini adalah kekasih manajer Kim? Tapi kenapa sepertinya dia tak asing, ya?' Batinnya terus memperhatikan Jiho.
"Jiho....!!" Ucap Sihyun menekan kata.
"Apa sih sayang? Aku kan bertanya padanya, kamu diam saja deh."
Yang jelas saat ini Jiho tahu pria di depannya ini adalah Kim Taejun. Mereka dulu sekolah memang satu angkatan namun beda kelas.
'Taejun, rupanya pria ini tidak mengenaliku. Sepertinya aku harus bermain sedikit dengannya.' Batinnya menyeringai.
"Manajer Kim, sepertinya saya lain kali saja menjenguk anda, maaf sekali lagi sudah mengganggu waktu anda, saya permisi." Bungkuknya sekilas lalu pergi.
"Eh...?"
*****
Di perusahaan.
Jiyun nampak sedang mencari Taejun ke beberapa ruangan, dia sampai berteriak kesana kemari mencari suaminya.
"Astaga, dia kemana sih?" Gerutunya kesal sambil mencoba menelepon Taejun lewat ponselnya.
Beberapa karyawan tidak tahu kemana perginya Taejun, Jiyun mencoba mencari Kang Yejun namun dia tak menemukannya juga.
"Yakkk, mereka kemana sih?!" Pekiknya kesal.
Drrrrttt.. Drrrttt..
Terdengar suara bunyi ponsel yang berdering dari ruangan presdir, Jiyun mengerutkan keningnya dan sepertinya tahu jika suara ponsel tersebut adalah milik Taejun.
Ceklek.
"Eh, ini ponselnya.." Gumamnya melihat ponsel Taejun yang tertinggal di meja.
Saat itu juga Jiyun langsung mengambil ponsel Taejun dan melihat isi ponselnya. Tidak biasanya Jiyun memeriksa ponsel suaminya. Namun tak di sangka, Jiyun menemukan sesuatu.
Deg.
"Pak presdir, maaf saya selalu merepotkan anda, terima kasih sudah menjadi wali saya saat ingin menjalani operasi." Jiyun membaca isi pesan dari ponsel Taejun.
"Manajer Kim Sihyun??" Melihat nama si pengirim pesan.