NovelToon NovelToon
Menikahi Brondong

Menikahi Brondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Melodi wanita karir yang terpaksa menikah dengan pria muda berusia 20 tahun yang memiliki jarak usia lima tahun lebih muda darinya.
Pernikahan terpaksa apakah bisa membawa warna baru dalam kehidupan Melodi yang penuh dengan kegelapan??
Ayo baca kelanjutannya ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Setelah pernikahan selesai, kini adalah mereka akan melakukan foto bersama saat Melodi dan Nathan naik Vika terlihat tidak senang dengan kehadirannya mereka berdua di sana.

"Kakak,,, aku kira kamu tidak akan datang" ucap Vika kepada Melodi yang berdiri di sampingnya.

"Tentu saja aku harus datang karena aku ingin melihat seperti apa pernikahan mu, aku harap kalian bisa terus bersama" ucap Melodi lalu pergi dari tempat itu.

Nathan yang bingung hanya bisa mengikuti Melodi dari belakang, dia juga tidak berani bertanya karena melihat ekspresi Melodi yang terlihat marah.

Saat perjalanan pulang Melodi ingin mampir ke tepi pantai untuk menghilangkan rasa penatnya dan Nathan hanya bisa mengiyakan hal itu.

Sesampainya mereka di pantai, hal pertama yang dilakukan oleh Melodi adalah berteriak sekencang-kencangnya untuk mengeluarkan rasa sakit yang dia pendam selama ini.

"AAAAAAA"

Nathan yang melihat itu hanya bisa memperhatikan dari jauh tanpa berani mendekat karena takut akan mempengaruhi kondisi dari Melodi, dia merasa jika Melodi terlalu memaksakan dirinya untuk terlihat kuat padahal kenyataannya dia benar-benar lemah.

Saat itu tiba-tiba dia melihat Melodi yang berjalan ke arah Laut dan tanpa pikir panjang Nathan langsung berlari dan menarik tangan Melodi untuk mencegah dia bertindak nekat

"Apa yang kamu lakukan????" Ucap Melodi yang ditarik oleh Nathan hingga mereka jatuh ke pasir.

"Justru seharusnya gue yang bertanya, apa yang lo lakukan dengan bertidak nekat seperti itu??"

"Haah?? Maksudnya??"

"Lo berjalan ke arah laut bukankah ingin bunuh diri?? Jika gue gak datang tepat waktu mungkin sudah terjadi hal yang buruk sama lo"

Bukannya marah justru Melodi malah tersenyum saat tahu Nathan menyelamatkan dirinya karena mengira dia akan bunuh diri

"Kamu lucu sekali, kamu kira aku akan sebodoh itu dan bunuh diri??"

"Jika bukan untuk bunuh diri, apa yang lo lakukan dengan berjalan ke arah laut seperti tadi??"

"Hehehe aku hanya ingin mengambil sampah yang terapung di sana tapi belum sempat aku mengambilnya sudah kamu tarik"

Mendengar ucapan itu Nathan langsung melihat kearah laut dan benar saja ada sampah yang terapung di sana, tahu jika dirinya telah salah paham membuat dia malu.

"Asal kamu tahu, walaupun aku memiliki banyak masalah aku tidak akan terpikirkan untuk bunuh diri karena aku masih memiliki banyak hal yang ingin aku lakukan dan tidak mau bertindak bodoh dengan melakukan hal seperti ini'

"Gue minta maaf karena telah salah paham sama lo"

"Tidak masalah, justru karena perbuatanmu membuat aku sangat senang dan melupakan semua kesedihan yang aku rasakan"

"Kalau begitu ayo kita pulang sekarang, ini sudah hampir malam dan angin malam tidak baik untuk kesehatan"

Melodi mengangguk dan mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil dan pulang ke apartemen. Di sepanjang perjalanan Melodi tertidur karena lelah dengan aktivitas hari ini dan Nathan yang menyetir sesekali melirik ke samping untuk melihat Melodi yang tertidur

"Jika tidur seperti ini dia terlihat seperti anak kecil" gumam Nathan.

Saat mereka sampai di parkiran apartemen, terlihat Nathan yang ragu untuk membangunkan Melodi yang tertidur sangat lelap jadi dia memutuskan untuk menunggu sampai Melodi bangun sendiri.

Selang beberapa lama Melodi bangun dan melihat Nathan saat membuka matanya, pandangan mereka bertemu dan keduanya sama-sama diam seperti batu. Hingga mereka terkejut karena satpam yang mengetuk pintu mobilnya karena takut Melodi dan Nathan bertidak tidak senonoh di sana.

"Apa yang kalian lakukan di dalam mobil??" ucap satpam

"Eee kami tidak melakukan hal apapun"

"Apa hubungan kalian berdua??"

"Kami adalah pasangan suami istri!" Ucap Melodi yang memberitahu satpam itu jika mereka sudah menikah, padahal Melodi sendiri yang tidak ingin siapapun tahu tentang pernikahan mereka.

"Lain kali jangan melakukan hal itu di dalam mobil seperti itu, lebih baik kalian melakukannya di rumah saja" ucap satpam yang membuat wajah mereka merah.

Setelah selesai dengan masalah itu mereka naik, saat di dalam lift Nathan bertanya kepada Melodi mengenai hal yang dikatakannya tadi.

"Kenapa lo bilang mengenai pernikahan kita??"

"Jika aku tidak mengatakannya apa kamu kira dia akan memberikan kita pergi begitu saja??"

"Tapi bukankah lo ingin merahasiakannya dari orang-orang??"

"Iya aku memang merahasiakannya dari orang-orang yang aku kenal, tapi karena itu adalah hal yang mendesak jadi itu dikecualikan"

Setelah sampai mereka langsung masuk ke dalam kamar masing-masing, saat Melodi mengecek email ternyata anggota timnya sudah mengirim beberapa dokumen untuk dia cek jadi dia tidak bisa beristirahat dan harus mengecek semua itu.

Saat dia cek ternyata ada beberapa data yang salah jadi dia langsung menghubungi Mita

"Halo Mita,,"

"Iya halo Bu, kenapa ibu menelepon saya??"

"Saya sudah membaca laporan yang kamu kirimkan dan ada beberapa data yang salah, nanti saya akan menandainya dan mengirimkannya kepada mu dan tolong di perbaiki"

"Baik bu saya yang mengerti"

Sebenarnya Melodi merasa kesulitan karena harus meninggalkan timnya untuk bekerja tanpa ketua, tapi acara ini benar-benar harus dia ikuti hingga selesai.

Keesokan paginya dia bersiap untuk berangkat ke kampus karena acara hari ini adalah acara jalan sehat dan seminar kesehatan jadi dia akan menggunakan pakaian olahraga untuk ke kampus.

Terlihat Nathan yang juga bersiap untuk berangkat dan kini mereka tidak berangkat bersama lagi karena mobil Melodi yang sudah selesai di perbaiki.

Saat sampai di kampus dia langsung menuju stan tamu dan berkumpul dengan perwakilan perusahaan masing-masing, saat sedang menunggu tiba-tiba dia dikejutkan oleh Raka bos dari perusahaan minuman Soda yang dia temui waktu itu

"Pak Raka??? Apa yang bapak lakukan disini??"

"Saya mengikuti kegiatan ini!!"

"Tapi bukankah bapak bisa menyuruh bawahan bapak untuk melakukannya??"

"Iya saya tahu, tapi saya ingin melakukannya sendiri karena saya ingin melihat bibit-bibit unggul yang ada di kampus ini"

"Bapak benar-benar hebat dan begitu memikirkan masalah perusahaan dengan sangat baik, pantas saja bapak bisa menjadi CEO di usia muda seperti ini"

"Kamu terlalu memuji saya, tapi saya tidak menyangka akan bertemu denganmu disini"

"Eee iya saya menjadi perwakilan perusahaan untuk menjadi narasumber dalam seminar kemarin dan saya tidak bisa menolaknya"

Terlihat Melodi dan Raka yang mengobrol dengan akrab dan hal itu dilihat oleh Nathan dari jauh, entah mengapa dia merasa kesal karena melihat Melodi bersama dengan pria lain. Namun dia tidak punya hak itu ikut campur dalam urusan masing-masing jadi dia lebih memilih fokus pada acara walaupun sesekali dia melirik ke arah mereka.

1
sora
sudah saya tebak verita ini persis seperti cerita yng lain dasar peniru ulung
Edi Sutrisno
sungguh luar biasa
Sherin Loren
karena cerita bagus,saya kasih vote
Banak Bincir
MC ..cowoknya,plin_plan banget/Puke//Puke/
Sukma Serdang
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Netty Manalu
mmm
Netty Manalu
mana sambungan nya
Pramita: Sabar ya, up setiap hari😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!