NovelToon NovelToon
Rumah Pelangi

Rumah Pelangi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Nikah Kontrak
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.

Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Da Mi sedang bicara dengan beberapa pegawainya. Kemudian dia melihat dari kejauhan pria yang tadi datang, sedang berdiri menatap ke arah ladangnya dengan melipat tangan di dada.

"Sebenarnya siapa dia? "

Pegawainya menoleh.

"Tidak tahu" jawabnya.

"Ya sudah, kembali bekerja" suruh Da Mi.

Da Mi mendekat dengan berjalan lurus. Pria itu masih diam. Kemudian Da Mi terjatuh, terperosok lubang kecil di tanah.

"Heuuuh, seperti anak kecil saja, berjalan bisa sampai jatuh seperti itu" seru pria itu.

Da Mi terperanjat, dia mengingat nada suara itu. Matanya menatap tajam ke arah pria itu.

Pria itu tersenyum.

"Yoo Jae Suk! " gumam Da Mi.

"Sekarang dia baru ingat aku" gumam Jae Suk. melihat reaksi wajah Da Mi.

Da Mi berdiri dan mendekat.

"Kau...! " tunjuk Da Mi.

"Kamu....! " Jae Suk mengejek dengan menirukannya.

"Untuk apa kau kemari? " Da Mi kesal.

Tapi kemudian dia melihat ke arah kanan dan kiri.

"Apa kakek juga kemari? " Da Mi membulatkan matanya.

Jae Suk menghela.

"Tidak, mana mau dia menemui gadis desa pekerja ladang seperti mu" Jae Suk menunjuk dari kepala hingga kaki Da Mi.

"Hei.... Jae Suk, dengan berpakaian rapi seperti ini ternyata tidak membuat pandangan ku pada mu berubah, dan kau memang tidak berubah" Da Mi menyeringai.

Jae Suk kesal dan mengigit bibirnya sendiri.

"Ku pukul juga kau! " Jae Suk melebarkan tangannya.

Da Mi menawarkan wajahnya.

"Jika berani pukul saja aku! "

Jae Suk tersenyum melihat Da Mi menutup matanya. Dia menunjuk-nunjuk pipi Da Mi dengan keras.

"Aku tidak mau, aku tidak akan mengotori tangan ku dengan memukul petani ladang seperti mu" ejeknya.

"Jangan sentuh aku! " tepis Da Mi pada tangannya.

Da Mi kesal kemudian menendang kakinya. Jae Suk kesakitan, beberapa kali mengumpat.

Da Mi berbalik hendak pergi.

"Da Mi! " seru seseorang di belakang Jae Suk.

Da Mi berhenti berjalan dan berbalik, dia sangat mengenal suara itu. Seorang pria paruh baya keluar dari mobil menggunakan tongkatnya.

Da Mi berlari kemudian menabrak Jae Suk, lalu memeluk pria tua yang memanggilnya.

"Kakek! " bisiknya.

Pria itu, Yoo Min Hyuk, kakek Yoo Jae Suk, teman kakek Da Mi.

"Selamat sore Pak! " sapa pengacara Go Do Jin yang datang menggunakan sepeda motor.

Da Mi menatap mereka secara bergantian.

"Ada acara apa? Kenapa semua orang berkumpul? " tanya Da Mi terheran.

"Apa yang kau tahu? Gadis ladang" ucap Jae Suk.

"Michael! " Min Hyuk memanggil nama barat cucunya.

"Apa? Michael? " nada suara Da Mi mengejek kemudian tertawa. .

Jae Suk kesal.

"Yang benar saja, Michael! Hahaha.... " Da Mi benar-benar tertawa terbahak-bahak.

"Heiii.... ! " Jae Suk hendak mengejarnya.

"Sudah cukup! " Min Hyuk menarik tangan Da Mi untuk diam.

"Baiklah! " ucap Da Mi dengan sedikit mengangkat dahinya beberapa kali ke arah Jae Suk.

"Kita harus bicarakan perihal wasiat kakek mu" ucap Min Hyuk.

"Wasiat? " Da Mi baru diam dan mulai serius.

Do Jin mengangguk sambil tersenyum.

"Wasiat apa? Setahuku semuanya sudah selesai kemarin? " ucap Da Mi bingung.

"Kita tidak bisa membicarakannya di sini sayang! " usap Min Hyuk ke kepala Da Mi.

Jae Suk menatap tangannya.

Merekapun pergi ke rumah Da Mi, Min Hyuk dan Do Jin menggunakan kendaraan mereka, sedangkan Da Mi dan Jae Suk berjalan kaki.

Sambil berjalan menuju rumah, Da Mi berbisik pada Jae Suk.

"Kau tahu tentang ini? Wasiat apa? " tanyanya.

"Tidak tahu" jawab Jae Suk singkat dan datar, terus berjalan.

Da Mi kesal karena Jae Suk langsung berjalan cepat ke depan, meninggalkan dirinya.

"Dasar jangkung bodoh! " seru Da Mi mengejeknya.

"Hei aku tidak bodoh, aku sekolah di Amerika dan.... "

"Dan bekerja di perusahaan kakek mu, haha.... bangganya dirimu" Da Mi terus mengejeknya.

Kali ini Da Mi yang berlari meninggalkan Jae Suk dengan memasang wajah jelek untuk membuatnya lebih kesal.

"Dia ini.... "

Jae Suk malas mengejarnya, dia membiarkan Da Mi kali ini.

Selesai membersihkan diri, Da Mi menyiapkan minum untuk semua orang. Dan semua orang siap untuk membicarakan wasiat kakek Da Mi.

"Jadi, wasiat terakhir kakek mu, adalah...."

Do Jin menatap ke arah Jae Suk yang acuh dan Da Mi yang sangat memperhatikan dirinya.

Da Mi masih menunggu, kemudian dia melihat Min Hyuk tersenyum padanya. Dengan mengerutkan dahinya, dia berpikir Min Hyuk sudah tahu isi wasiat itu.

"Perjodohan antara Kim Da Mi dan Yoo Jae Suk" lugas Do Jin.

"Apa? Perjodohan? " Da Mi tercengang.

Mata Da Mi membulat kemudian menatap ke arah Jae Suk yang memalingkan wajah ke arah jendela, seolah santai dan sudah mengetahuinya. Da Mi memukul paha Jae Suk sekerasnya.

"Kau bilang kau tak tahu! " seru Da Mi kesal.

"Hei.... sakit! " keluh Jae Suk.

"Tidak kakek, kenapa harus seperti itu? Tidak, aku tidak mau dijodohkan dengan si jangkung bodoh ini" Da Mi menunjuk ke arah hidung Jae Suk.

Jae Suk mengalihkan tangan Da Mi.

"Da Mi, dia cucu ku. Dia pimpinan perusahaan besar sekarang, dia bukan si jangkung bodoh seperti dulu lagi" ucap Min Hyuk.

Jae Suk mengangkat kedua alisnya berkali-kali saat menatap Da Mi yang kemudian menyeringai tak suka dengan ekspresinya.

"Tidak kakek, pokoknya tidak bisa.... " Da Mi bersikeras menolak.

"Ayah mu sudah setuju" ucap Do Jin.

Da Mi terdiam, ingat saat ayahnya berada di rumah bibinya, jadi itu alasannya dia ada disana.

Jae Suk menatap Da Mi yang langsung berubah sikap mendengar nama ayahnya.

Kemudian Da Mi menatap Jae Suk, dia merasa kesal lagi.

"Tidak, pokoknya tidak bisa" jawaban Da Mi tidak berubah.

Jae Suk menghela, kemudian melipat tangan.

"Hei.. katakan kau juga tidak setuju" Da Mi memukul lengannya.

"Hei, kau mau pukul aku berapa kali? kau tahu tangan mu itu kuat sekali, sakit!" keluh Jae Suk.

"Jadi kau setuju? " Da Mi melemah.

"Siapa bilang? " Jae Suk hendak mengatakan sesuatu namun Min Hyuk melipat tangan dan menatapnya, dia mengurungkan niatnya.

"Jika kau tidak setuju, maka semua urusan ladang dan rumah pelangi akan diserahkan pada Sang Jun" ucap Min Hyuk.

Da Mi terdiam, tak bisa berkutik lagi. Dia lebih tidak rela jika Rumah Pelangi di bawah naungan ayahnya. Da Mi pun berpikir kalau Min Hyuk mengambil keputusan itu, berarti dia akan melakukannya.

Jae Suk memperhatikan perubahan raut wajah Da Mi lagi. Berpikir kali ini Da Mi menyerah dan akan setuju dengan perjodohan itu.

"Kau harus ikut dengan ku ke rumah, dan mulai minggu depan, kau harus pindah ke sana. Kalian akan menikah bulan depan" ucap Min Hyuk telah memutuskan.

Da Mi dan Jae Suk terperanjat, mereka berdua berdiri dan bicara bersamaan.

"HAAH! BULAN DEPAN?!!!!"

Mereka saling berpandangan, sama-sama mengerutkan dahinya kemudian beralih menatap Min Hyuk.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Ini cinta
lanjut thor
Ini cinta
hmm kan kabur
Suka Baca
/Slight/
Suka Baca
waduh plot twist nya, hmmm
Suka Baca
siapa ini?
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
noh kan nongol lagi
Ini cinta
😲😲😲
Ini cinta
ni orang sebenarnya suka atau gimana sih?
Ini cinta
jdi kurang suka sama episode yang ada Ha joon nya
Ini cinta
seneng ya bikin orang cemburu
Ini cinta
iya bener, galak sama si jae suk
Ini cinta
satu episode langsung ketemu teman lama langsung dijodohkan
Ini cinta
nah loh bapa nya datang mau ngapain?
Suka Baca
nah loh ko tiba-tiba perjodohan
Suka Baca
yang suka ngikutin di sebelumnya ya
Suka Baca
siapa tuh?
Suka Baca
jatuh ke lubang galian sendiri
Suka Baca
hmmmm
Suka Baca
nah itu, bersyukur belum ngapa2 in
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!