SANG PEWARIS

Flashback

Yasmine Permata Winata umur 25 tahun menikah dengan Bagas Angkasa, anak juragan beras di Desanya. Keluarga nya sangat kaya.

Awalnya kehidupan Yasmin sangat baik. mendapat suami yang baik dan bertanggung jawab. Dia di Ratukan oleh sang suami. Walau ibu dari suaminya tidak menyukai Yasmin, hanya ayah mertuanya saja yang baik kepadanya.

Setelah Ayah mertua nya meninggal, Ibu mertua dan Adik iparnya baru menunjukkan sifat Aslinya. Bagas yang anak tiri dari bu Rokayah ingin membuang Bagas dan keluarga nya. Bagas dan keluarga kecilnya dikucilkan oleh keluarga nya sendiri. Adik-adik tirinya terang-terangkan memusuhinya. Ditambah lagi ternyata Bagas adalah anak pungut dari sang Suami.

Saat itu pak Wahy, Ayah Angkat Bagas membawa Bagas ke Kampung halamannya. Pak Wahyu Bercerita bahwa Bagas adalah anaknya. Istrinya baru saja melahirkan dan meninggal dunia untuk menutupi sebuah tragedi dirumah tangga majikannya.

Pak Wahyu muda setalah 10 tahun merantau dan pulang berstatus duda. Untung nya Orang tua pak Wahyu menerima. Dan sudah mengetahui bahwa siapa sebenarnya Bagas. Bagas adalah anak Bosnya paK Wahyu.

Pak Wahyu sengaja membawa Bagas karena perintah langsung dari pak Haikal Angkasa Bosnya sebelum meninggal dunia.

Haikal putra Angkasa memberikan Wahyu modal untuknya merawat Bagas. Dan pak wahyu yang memang pintar, dia mengelola uang modal dari Bosnya agar bisa membesarkan Bagas dengan baik yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri.

 Pak Wahyu membeli beberapa Hektar Sawah dan mendirikan pabrik penggilingan beras. Dan beberapa hektar kebun karet. Usaha pak wahyu membuahkan hasil. Pak Wahyu dulu di Jakarta adalah Asisten pribadi Haikal putra Angkasa. Pemilik dari Angkasa Putra Abadi. Haikal tertembak dan Sang Istri terbunuh di rumah mewahnya dibilangan Jakarta selatan. Haikal sempat di rawat dirumah sakit dan meninggal di rumah sakit. Untungnya saat itu Bagas sedang bersama Wahyu.

Pak Wahyu menerima telepon dari sahabatnya yang seorang pengacara dan juga pengacara keluarga Angkasa. Mengatakan Haikal berada di rumah sakit.

"Yu, tolong jaga Dan rawat anakku. Besar kan dan didiklah dia agar bisa menjadi pewaris Angakasa. Dan untuk kamu Aditya. Tolong kau handle Angkasa Group dan berikan ke Bagas saat usianya sudah mencapai 25 tahun. "ucap terakhir Dari Haikal kala itu.

Setelah mencapai usia 25 tahun Bagas resmi menerima Harta warisan sang Ayah. Dia ditemani pak Wahyu ke Jakarta.

"Bagas Maafkan bapak, bapak tidak bisa memberikan kamu ibu yang baik. Bapak tau ibumu sangat membencimu" ucap pak Wahyu.

"Bapak jangan ngomong begitu, ibu tidak mungkin seperti itu" ucap Bagas kala itu.

"Kamu persis sekali dengan Daddymu. yang Terlalu baik kepada semua orang" ucap pak Wahyu

"Ibu itu sebenarnya baik, buktinya Bagas bisa sebesar ini" ucap Bagas, pak Wahyu hanya mengangguk.

"Tolong rahasiakan semua ini, jangan sampai Ibumu dan anaknya tahu jika kamu adalah pewaris Angkasa" ucap Pak Wahyu

"Baik pak" jawab Bagas. "Oh ya pak, Bagas akan menikah" ucap Bagas. Pak Wahyu menengok ke Arah Bagas

"Menikah?, dengan siapa? " tanyanya

"Yasmin putri Bu Rahmah dari kampung sebelah. Bagas mencintainya. Apa Bapak setuju? " tanya Bagas. Bagas hati-hati mengucapkan itu. Takutnya sang bapak tidak setuju. Karena dikampungnya Yasmin selalu dihina anak Haram tidak punya bapak. Karena saat itu Bu Rahmah dari Jakarta ke Kampung itu dengan keadaan Hamil tanpa suami. Padahal aslinya bu Rahmah sudah menikah tapi keluarga suaminya tidak setuju lalu mengusirnya.

Rahmah di usir dari rumah sang suami saat suaminya keluar negeri.

"Bapak setuju, Yasmin gadis baik, cantik kembang desa. Kapan kamu akan melamarnya. Bagaimana setelah pulang dari Sini" ucap Pak Wahyu. Bagas hanya mengangguk.

Singkat cerita Bagas Menikah dengan Yasmine. Saat Yasmine mengandung Raka sang Suami meninggal dunia. Saat itu Bagas dan Pak Wahyu hendak pergi ke Jakarta seperti biasa untuk Rapat Umum Pemegang Saham. Mobilnya kecelakaan di Jalan Tol. Mobil Toyota Kijang Jantan mengalami kecelakaan beruntun di Tol dalam Kota. Pak Wahyu selamat walau mengalami lumpuh.

Pak Wahyu yang Lumpuh dirawat oleh Yasmine karena Istri dan anaknya tidak mau mengurusnya. Pak Wahyu bertahan hanya 8bulan lalu meninggal dunia. Sebelum meninggal pak Wahyu menyerahkan Gelang keluarga milik Bagas.

"Nak, Bapak titip cucu bapak. Tolong pakaikan gelang Almarhum Bagas ke Raka Suatu saat kamu akan tau siapa Bagas. Maafin bapak tidak bisa cerita banyak. Semoga gelang ini yang akan menjawabnya" ucap terakhir pak Wahyu.

Setelah pak Wahyu meninggal, Rokayah mengusir Yasmine dan Raka. Dan hingga akhirnya Yasmine kembali kerumah Ibunya. Rahmah.

Yasmine ke rumah pak Wahyu bukan karena merebut harta Bagas, tapi ingin mengambil hak Raka. Uang yang setiap bulan nya untuk biaya Raka. Sudah 6 bulan. Yasmine tidak menerima uang bulanan itu. Semenjak Bu Rokayah mengetahui jika Bagas anak angkat suaminya dan warisan resmi jatuh ketangannya.

Flasback Off

"Yang sabar ya Neng, semoga suatu saat ada balasan atas kelakuan wanita durjana itu, dan keikhlasan mu" ucap Ambu sambil memeluk Yasmine

"Asiah... Asiah... " panggil Rahmah dari luar rumah.

"Rahma Naon sih maneh gegeroakan kitu? " ucap Mirna Sang sahabat.

"Eh Mirna mana si Asiah?, aku dengar kalian mau ke pusat kota? " tanya Rahmah, seraya masuk kedalam rumah dengan wajah panik.

"masuk bukannya salam dulu apa malah gegeroakan maneh. Aya naon? " ucap Asiah dengan bertolak pinggang.

"Iya nih Omah, kebiasaan " ucap Raka sang cucu

"Eh, poho aing" Rahmah menepok jidatnya "Assalamualaikum. Maafin omah ya sayang" ucap Rahmah sambil mencium kening sang cucu. lalu menoleh keanaknya yang sudah rapih untuk ikut berbelanja di kota kecamatan.

"Yasmine maneh jadi ngilu ka kota?" tanya Rahmah, Yasmine mengangguk

"Ulah mending maneh mantuan ibu, ibu ker loba pesanan kue" ucap Rahmah

"Ish maneh kunaon sih Rahmah. Kamari katanya boleh. Sekarang bilang ga boleh bagaimana sih? " protes ambu. Lalu Rahmah menarik Ambu dan Mirna ke dalam ke arah dapur supaya tidak didengar Yasmine dan Aisyah.

"Asiah apa benar orang Jakarta itu jadi ke Pemda? " tanya Rahmah

"Iya jadi, kan Kang Zai rapat dengan mereka" ucap Asiah

"Aduuh, bagaimana ini" ucap Rahmah

"Bagaimana apanya? " tanya Mirna

"Aku takut Mar, Siah kalau lelaki itu menemukan Yasmine" ucap Rahmah

"Apa nama perusahaan yang mau memberikan dana Hibah itu? " tanyanya lagi

"Kalau tidak salah, Mahesa group dan Angkasa group. Kan perusahaan itu sedang bekerja sama membuat Tempat wisata dan hotel di kabupaten ini" ucap Asiah

"Syukurlah.. Kalau begitu" ucap Rahmah penuh bersyukur dan merasa lega.

"apa kau pikir yang kemari dari Winata Group? " tanya Marni. Rahmah mengangguk lemah.

"Kamu masih tidak memaafkan suamimu Mah" tanya Asiah.

"Bukan dengan suamiku Siah, tapi dengan keluarga nya aku takut mereka akan mengambil Yasmine dan cucuku. Apalagi anak Yasmine laki-laki mereka aka memaksa dan merebut mereka dari hidupku" ucap Rahmah sedih.

"Sudahlah Mah, semoga yang kamu khawatirkan tidak terjadi" ucapnya. Setelah kekhawatiran Rahmah berkurang mereka berangkat.

...

Ditempat Lain

"Pak Zainal tunggu. Perkenalkan ini tuan Aditya dan ini Tuan Sakha dari Jakarta" ucap Pak Bupati memperkenalkan Dengan dua petinggi dari Dua perusahaan besar dari Jakarta.

"Saya Zainal tuan kepala Desa dari Mekar Asri " ucap Zainal.

"Senang bertemu dengan pak Zainal" ucap Sakha Ahmad Mahesa CEO dari Mahesa Group. Pengusaha Muda sukses dan ramah.

"Terimakasih Tuan, saya merasa terhormat bisa bertemu dan berjabat tangan dengan anda berdua" ucap pak Zainal sambil terkekeh.

"Nah mereka nanti yang akan berkunjung ke Desa Pak Zainal. Mereka akan mendirikan Resort dan wahana wisata keluarga" ucap pak Bupati

"Oh ya pak Bupati mungkin nanti yang berkunjung kesana hanya Om Aditya. saya mohon maaf. saya sehabis ini langsung berbalik ke Jakarta karena ada urusan keluarga " ucap Sakha.

"Baik kalau begitu" ucap Zainal. Setelah ramah tamah Aditya Dan Sakha meninggalkan Bupati dan Kepala desa dan jajarannya.

"Ada apa Sakha?, apa Ada hal yang tidak beres? " tanya Aditya

"Iya Om. Ternyata dalang penculikan itu adalah Istri pertama ku Om" ucap Sakha dengan Amarah

"Lalu apa rencana mu? Tanya Aditya

"Aku akan menjebloskan nya ke Penjara dan sebelum itu aku akan mentalak tiga dirinya" ucap Sakha penuh amarah.

"Jika butuh bantuan datang ke Firma Hukum om. Insya Allah Om akan bantu kamu sekuat tenaga" ucap Aditya sambil menepuk bahu Sakha memberi semangat

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like,coment dan share dan Bintang 5 nya

followjuga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"