Apa aku salah menjadi orang ketiga dalam suatu hubungan yang tidak pernah terpikirkan oleh ku?
Evelyn, wanita dewasa yang tidak sengaja melakukan one night stand dengan seorang lelaki bernama Eden lebih muda 5 tahun dari nya, yang notabenenya adik dari sahabat nya bernama, Sonia.
Gila nya! pria itu sudah memiliki keluarga, bagaimana kah nasibnya setelah kejadian itu apa Eve akan meminta pertanggung jawaban pada lelaki yang sudah beristri atau memilih pergi.
Eve mengatakan dirinya sebagai orang ketiga Tapi tidak sedikit orang mengatakan dirinya bukanlah orang ketiga.
'Kamu bukanlah penghancur dalam hubunganku'
- ROBERTO ALEXANDER ADENGGA -
'Apa wanita seperti ku pantas bahagia diatas penderitaan orang lain'
- EVELYN ALDISSA DINATA -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAGIAN 15
Eden meletakan barang bawaan nya diatas meja ruang TV pandanganya mengedar memperhatikan sekitar yang terlihat tenang, sunyi dan sangat bersih tidak ada tanda-tanda kehadiran seseorang yang beraktivitas dalam beberapa jam terakhir.
Perasaan Eden mulai tidak karuan saat ini, lelaki itu menyusuri setiap sudut apartemen, lelaki itu masih men sugesti dirinya beberapa saat sampai lah dia masuk kedalam kamar Eve yang tidak terkunci.
KLEK...
" Mbak? kok tumben gak dikunci. " tanya Eden yang pasti tidak ada jawaban sama sekali.
Eden memperhatikan setiap sudut kamar itu yang sangat rapi, tidak terlihat satu pun barang wanita itu seperti kamar tak dihuni.
Eden membuka almari dikamar itu terburu-buru.
KRET....
DEG....
" Tidak ada. " batin Eden.
Jantung lelaki itu semakin memicu luar biasa, ia menghampiri kamar Sonia membukanya.
KLEK...
Eden mengedarkan pandangan nya sampai matanya tertuju pada satu note yang tertempel di atas buku kakaknya di meja kerjanya.
Eden memperhatikan dan membaca tulisan itu, itu bukan tulisan Sonia dari katanya sepertinya Eden tahu itu tulisan siapa.
Mata lelaki itu bergulir membaca setiap kata, dan GOTCAHHH!!!! Eden menemukan lokasi wanita itu.
Tidak masalah walaupun hanya kotanya saja yang penting dia tahu wanita itu ada disana sekarang, urusan berada dimana itu belakangan.
" Halo, Tuan ada apa? " tanya Jeri.
" Suruh Gerry lacak keberadaan Eve sekarang. " ucap Eden.
" Mbak Evelyn maksudnya Tuan. " ucap Jeri.
" Iya, suruh dia lacak keberadaan nya sekarang. " Ucap Eden.
" Suruh beberapa anak buah ku, menyebar di kota S sebarkan foto Eve ke mereka. " ucap Eden.
" Apa Mbak Eve kabur Tuan. " tanya Jeri.
" Ya, dan semua ini karena ulahmu. " ucap Eden menyalahkan Jeri.
" Kok saya Tuan?! " tanya Jeri kurang terima.
" Kamu terlalu lengah, selama pencarian Eve kamu dihukum ikut serta mencarinya. jangan kembali sebelum ada kabar Eve ditemukan. " titah Eden mematikan sambungan teleponnya.
...✿ ✿ ✿ ✿...
KOTA S.
Tempat tujuan Eve berada saat ini wanita itu telah sampai satu jam lalu berbekal informasi online mengenai kost-kosan lumayan murah Eve memperhatikan tempat tinggalnya sekarang ini untuk beberapa bulan kedepan.
" Maaf menunggu lama Mbak Evelyn. " sahut seorang Ibu-ibu yang usianya sudah tidak muda lagi.
" Eh, gak apa-apa Tante. " sahut Eve merasa tidak enak hati mengganggu wanita tua dihadapannya ditengah malam dingin nya kota S.
" Gak apa-apa, Mbak Evelyn kan sudah bayar kost-an nya sebagian jadi saya tungguin. " ucap Ibu itu menuntun Evelyn memasuki halaman Kost-an dengan 8 pintu.
" Ini kamarnya Mbak, semoga suka. kalau merasa ada yang kurang nyaman jangan sungkan kasih tau saya atau tukang bersih-bersih aja. " ucap Ibu itu.
" Oh iya Ibu. " ucap Eve.
" Kalau mau cari saya, bilang aja Ibu Sarti gitu rumah ibu sudah tahukan. diseberang sana. " ucap Ibu Sarti menunjuk beberapa perumahan diseberang Kost-an.
" Iya Bu Sarti, aman aja makasih ya bu. sekali lagi saya minta maaf. " ucap Eve.
" Sama-sama ibu gak masalah toh nak. " ucap Bu Sarti.
" Disini ada peraturan gitu kah Bu Sarti. " tanya Eve.
" Kalau peraturan jam malam biasanya sampai 22.00 aja Nak kalau sering bawa teman-teman kesini minimal batasnya jam segitu gak boleh diatas jam 00.00. "
" Disini peraturan nya itu aja sih Nak, gak ada yang lain yang penting sadar kediri sendiri aja tau batasan terutama ya namanya ini kota, kan tau sendiri mulutnya para ibu-ibu komplek gimana. apalagi kalau anak perantau kadang suka nya khilaf gak sadar sama lingkungan sekitarnya. "
" Jadi sadar kediri masing-masing aja lagi, kita kan sama-sama membutuhkan ibaratnya begitu kan Nak. saya butuh penyewa sedangkan sampean butuh tempat tinggal. " sambung Ibu Sarti.
" Oh ya sampean hamil ya. " tanya Bu Sarti pandangan matanya tidak sengaja melihat perut Eve yang menyembul kedepan apalagi wanita itu mengenakan kaos yang sedikit press body.
" Eh- oh iya Bu Sarti. apa gak masalah? " tanya Eve cukup ternyengit mendengar penuturan bu Kost-an nya yang tiba-tiba.
" Gak masalah si, cuman kenapa mau menyewa kost-an Nak? dimana suamimu? kamu habis diceraikan lalu ditinggal begitu? " tanya Bu Sarti.
" Ah, saya single mother Bu Sarti. jadi saya mau kerja buat menghidupi anak saya. " ucap Eve.
" Astaga, suami mu tega tinggalin kamu dalam keadaan hamil nak? " syok Bu Sarti.
" Ya, begitulah hidup Bu Sarti. kadang sama-sama cocok kadang emang gak, mungkin ini takdir saya buat pisah. " ucap Eve.
" Kasihan sekali jalan hidup mu nak, kalau merasa terganggu sama tetangga sekitar kasih tahu aja biar Ibu yang tegur mereka. " ucap Bu Sarti memberi tahu.
" Iya bu, makasih saya masuk dulu ya. " ucap Eve.
" Iya Nak, ibu mau pulang juga. " ucap Bu Sarti.
BLAM....
Eve menatap kost-an nya cukup lamat, wanita hamil itu jadi teringat masa-masa saat dirinya pertama kali tinggal diluar negeri seperti ini ya walaupun Kost-an disana sangat jauh lebih layak dari pada di sini sesuai harga saja.
" Besok harus, cari pekerjaan deh. kayaknya kerja part time aja deh biar bisa istirahat yakan sayang. " gumam Eve sendiri sembari mengelus perutnya.
" Kita sementara aja disini ya nak, nanti kalau sudah dapat tempat yang pas kita pindah ya nak. " gumam Eve mengelus perut nya yang rata.
KE ESOKKAN HARINYA.
Di Kantor Perusahaan ADENGGA'S CORP terlihat sekali Eden seperti orang gila yang depresi saat ini lelaki itu terlihat uring-uringan tak tentu arah.
" Ck, lo bisa sabar gak sih. gue capek loh. " decak Gerry.
" Ini sudah 1 hari loh! belum juga lo dapat lokasinya. " pekik Eden.
" Lo pikir lacak Ponsel orang semudah yang lo bayangkan hah! sabar sedikit kek baru juga satu hari belum 1 minggu. " dengus Gerry.
TOK...
TOK...
TOK...
TOK...
" Maaf menganggu waktunya. " ucap Jeri menyela.
" Ada apa? apa Mbak Eve masuk kerja? " tanya Alex penasaran.
" Saya dapat laporan dari Pihak HRD dan Manager Divisi keuangan katanya Beliau emang sudah melaporkan surat pengunduran nya 1 minggu yang lalu tapi belum di proses setelah pengiriman yang ketiga kali 2 hari yang lalu Pihak Manager sudah meresmikan kalau Mbak Evelyn bukan karyawan perusahaan lagi. " jelas Jeri.
" Wah, bawahan kurang ajar tuh! bisa-bisanya gak melapor dulu ke Pak Bos nya langsung setuju aja surat resign karyawan nya. " ucap Gery memanasi.
" Panggil Manager nya kemari! gue sanksi emang manusia satu itu. " geram Eden.
" Emmm, tapi Tuan Manager nya sedang cuti saat ini. " ucap Jeri ragu.
" Apa urusan nya, saya ini bos nya panggil saja kemari. " dengus Eden.
" Saya baru dapat informasi kalau Managernya sedang di luar negeri katanya anaknya sakit disana. " ucap Jeri lagi.
" SIALAN EMANG! " umpat Eden.
" Sampai kapan dia cuti. " tanya Eden.
" 1 Minggu kedepan Tuan. " ucap Jeri.
" Kasian banget deh lo, kayaknya tuhan emang gak merestui pertemuan lo sama Mbak Eve. " ejek Gerry.
" DIAM LO BANGSAT! "
