NovelToon NovelToon
Rumah Pelangi

Rumah Pelangi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Nikah Kontrak
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.

Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

"Apa kau bisa berhenti di sana?" tunjuk Da Mi dekat belokan menuju rumah bibinya.

"Ada apa? Aku akan mengantar mu sampai rumah bibi" tanya Ha Joon heran.

"Berhenti saja dulu" Da Mi menyentuh tangannya.

"Baiklah" Ha Joon menatap tangannya yang disentuh.

Ha Joon melihat ke kanan dan kiri, sepi tak ada seorangpun di sana.

"Ha Joon si... " Da Mi mulai bicara.

Ha Joon menoleh.

"Kau tahu aku berhubungan dengan mu hanya karena Rumah Pelangi, tidak ada alasan lain" Da Mi mengenggam tasnya erat.

Ha Joon mendengarkan.

"Kau juga sudah sering mendengar aku mengatakan kalau aku tidak bisa menyukaimu selayaknya wanita memandang seorang pria. Bahkan hingga saat ini aku masih belum bisa" semakin dia meremas tangannya sendiri.

Ha Joon memperhatikan tangan Da Mi.

"Tidak apa-apa, aku bisa memahami itu" jawab Ha Joon.

Da Mi menatapnya, pikirannya penuh pertanyaan tentang jawaban Ha Joon. Bagaimana dengan hadiah dari taruhan yang begitu besar jumlahnya, mengapa Ha Joon bisa begitu saja menjawab tidak apa-apa.

"Aku menyukai mu sejak pertama aku melihat mu di video. Setelah bertemu dengan mu, aku lebih menyukai pribadi mu yang tulus. Kau juga sangat polos, baik dan naif" ucap Ha Joon.

"Naif! " Da Mi membulatkan matanya.

Dia berpikir, itu alasan Ha Joon bisa mengambil taruhan itu, berpikir dirinya sangat naif.

"Hmm, kau bahkan selalu merasa bersalah karena tak bisa menjawab atau membalas perasaan ku. Padahal, bagi beberapa wanita, hal itu biasa, bahkan mereka tak peduli" ucap Ha Joon santai.

Da Mi membubarkan pikiran buruknya tentang Ha Joon mendengar kelanjutan ucapannya.

Da Mi sedikit mengerti sekarang kenapa Ha Joon mempermainkan perasaannya. Tapi bersyukur tak pernah terjadi apapun, dan dia pun mengetahui sebelum dia menyatakan perasaan bahwa dirinya juga menyukai Ha Joon.

"Hanya saja, aku takut nanti kau menyalahkan aku saat aku bersanding dengan pria lain" Da Mi bicara dengan yakin sekarang.

Ha Joon terkejut.

"Mungkin dalam waktu dekat aku akan menikahi seseorang" lanjut Da Mi.

"Apa? " mata Ha Joon membulat, tangannya mengepal. .

"Almarhum kakek ku menjodohkan ku dengan cucu temannya. Dan kami sudah sepakat menerima perjodohan ini" Da Mi terus bicara tanpa melihat reaksi Ha Joon.

Ha Joon mengambil nafas dalam, tapi dia tak bisa menahan rasa kesalnya.

"Aku senang mendengar kau mengatakan tidak apa-apa, jadi, ku harap benar adanya semuanya tidak apa-apa jika aku melanjutkan kehidupan ku dengan perjodohan yang aku pilih" Da Mi mulai menatapnya.

Tak ada kata-kata lain yang diucapkan Ha Joon, dia hanya diam menggigit giginya sendiri.

"Aku antar kau pulang" ucap Ha Joon datar, kemudian menyalakan mobilnya.

Da Mi tahu Ha Joon marah, dia memejamkan matanya sebentar, tak berani menatapnya lagi. Banyak rasa takut yang dia rasakan.

Sampai di depan rumah bibinya, Ha Joon membantu Da Mi membawa kopernya. Di dalam lift, Ha Joon masih diam menahan diri. Tapi saat lift terbuka dan Da Mi keluar, Ha Joon memintanya menunggu.

"Jangan dulu masuk, ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucap Ha Joon meraih tangannya.

Da Mi berbalik.

"Apa... tak ada sedikit saja perasaan suka mu pada ku sejak awal hingga sekarang? " tanyanya menatap dalam.

Da Mi menatap wajah Ha Joon. Dia tersadar, ternyata Ha Joon terjebak dalam permainannya sendiri dan mulai benar-benar menyukai dirinya.

Tapi Da Mi sudah mengambil keputusan, dia tak akan pernah meneruskan perasaannya lagi pada Ha Joon.

"Maafkan aku Ha Joon si! " ucap Da Mi datar.

Ha Joon berusaha untuk tersenyum, kemudian menyerahkan kopernya.

"Baiklah, sampai jumpa di pertemuan rumah pelangi selanjutnya. Selamat malam" Ha Joon pergi.

Da Mi mengantarnya dengan tatapan hingga wajahnya tak terlihat lagi.

"Hei... kau sudah sampai? " sapaan Ha Ni membuat Da Mi sadar dari lamunannya.

Mirae keluar untuk mengambil kopernya, Da Mi masih berdiri menatap lift.

Yu Na datang menarik tangannya, Yu Ri mengajaknya duduk, tapi Da Mi masih merasakan dadanya terasa sesak.

"Aku tidak mengerti mengapa kau menerima perjodohan ini? Bukankah Ha Joon begitu menunjukkan perasaannya pada mu" ucap Yu Na.

Da Mi masih diam, kemudian dia berdiri dan mendekati jendela. Mobil Ha Joon baru saja pergi.

Semua orang menatapnya.

"Ada apa dengannya?" tanya Mirae.

Ha Ni mendekat, kemudian Da Mi memeluknya.

"Kenapa? " bisik Ha Ni.

"Aku merindukan ibu ku" ucap Da Mi.

Ha Ni mengusap kepalanya.

"Kenapa semuanya jadi begini? " gumamnya.

Yu Ri, Yu Na dan Mirae terdiam melihat mereka juga terdiam.

Da Mi tak mengatakan apapun, dia diam hingga semua orang dan dirinya tidur.

#

Keesokan harinya.

Suara bel pintu terus berbunyi, Yu Ri sampai kesal dan membuka pintu dengan kasar karenanya.

Tapi Yu Ri jadi tertegun melihat bos Mirae yang tampan ada di hadapannya.

"Mirae! " seru Yu Ri.

"Hmmm? " jawab Mirae yang baru bangun tidur.

"Cepat sadar, bos mu ada di sini. Silahkan masuk Bos! " Yu Ri mempersilahkan Jae Suk masuk dan duduk.

"Bos Michael! " seru Mirae dengan rambut yang masih kacau.

"Hai! " sapa Jae Suk.

Jae Suk tak bereaksi berlebihan, dia duduk kemudian mengatakan tujuan kedatangannya.

"Aku datang bukan untuk mu, aku datang...."

Da Mi yang sudah rapi, keluar dari kamar dan membawa kopernya.

"Kamu sudah datang, bawa ini! " Da Mi menyeret koper ke hadapan Jae Suk.

Mirae dan Yu Ri membulatkan matanya.

"Kenapa kau bersikap santai dengannya? " tanya Mirae.

"Ya... karena dia Jae Suk. Ahhh, aku lupa. Michael Yoo. Pimpinan Yoo, benarkan?" Da Mi sedikit mengejek.

Jae Suk mendelik sadar dia hanya mengejeknya. Dia berdiri lagi dan hendak pergi.

"Pamit pada bibi dulu baru pergi! " seru Da Mi saat Jae Suk hendak pergi.

Dia langsung membungkuk dan pamit. Da Mi memeluk Ha Ni kemudian Yu Na pun ikut bersamanya.

Mirae dan Yu Ri masih menganga tak percaya bahwa Da Mi dijodohkan dengan pimpinannya.

"Aku pikir bukan dia" ucap Mirae.

"Tampan, sopan, aku suka" ucap Ha Ni atas reaksi pertemuan pertama mereka.

"Tidak mungkin" Yu Ri masih tak percaya.

Mirae menatap ke arah jendela, berpikir tentang Ha Joon yang begitu selalu riang saat menceritakan Da Mi.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>

1
Ini cinta
lanjut thor
Ini cinta
hmm kan kabur
Suka Baca
/Slight/
Suka Baca
waduh plot twist nya, hmmm
Suka Baca
siapa ini?
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
noh kan nongol lagi
Ini cinta
😲😲😲
Ini cinta
ni orang sebenarnya suka atau gimana sih?
Ini cinta
jdi kurang suka sama episode yang ada Ha joon nya
Ini cinta
seneng ya bikin orang cemburu
Ini cinta
iya bener, galak sama si jae suk
Ini cinta
satu episode langsung ketemu teman lama langsung dijodohkan
Ini cinta
nah loh bapa nya datang mau ngapain?
Suka Baca
nah loh ko tiba-tiba perjodohan
Suka Baca
yang suka ngikutin di sebelumnya ya
Suka Baca
siapa tuh?
Suka Baca
jatuh ke lubang galian sendiri
Suka Baca
hmmmm
Suka Baca
nah itu, bersyukur belum ngapa2 in
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!