NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Forever Love bag.17

Marcell menerima gelas yang sudah terisi wine.

"terima kasih,kakak mau minum juga?"

"ya boleh sedikit saja,  karena besok kakak ada janji dengan Gio mau antar sekolah jadi harus bangun pagi"

Marcell menuangkan wine ke gelas Meyka.

"bagaimana kabar Gio? "

"ya,  dia terkadang menanyakanmu,  ke rumahlah sesekali " pinta Meyka

"baiklah jika ada waktu aku akan kerumah kakak"

Suasana hening sesekali mereka meneguk wine digelas dan mengisinya kembali.

"Marcell  kakak mau nanya sesuatu sama kamu tapi kamu harus jujur dan terbuka sama kakak,  kamu sebenarnya kenapa? "

"apa maksud kakak,  aku baik-baik saja, memangnya aku kenapa? " Marcell balik bertanya

"Kamu sedang ada masalah ya? "

"tidak ada kak "

"cerita sama kakak,  apa masalah wanita? "

Sontak saja Marcell menatap Meyka,  lalu beranjak dari tempat duduknya.

"katakan pada kakak, kamu mencintainya?  Wanita yang waktu di rumah sakit bersamamu itu?"

"kakak tau? "

"sedikit,makanya katakanlah apa yang terjadi? "

Marcell hanya menghelai nafas panjang lantas merebahkan dirinya di kasur.

"kakak rasa kalian saling mencintai,  jadi sebaiknya kamu perjuangkan cintamu karena saat keadaan berubah cintamu akan hilang seiring berjalannya waktu, mulailah kembali dengan cara yang berbeda, kamu tau bagaimana kisah kakakmu dengan kakak, sebaiknya kamu tidak berniat mencontohnya,  karena kamu akan menyesal nantinya,  sebaiknya berusahalah sekali lagi, berikan kesempatan kedua untuk kalian, perbaiki hati kalian cobalah untuk memberi ruang pada perasaan kalian,  jangan menyerah...  Kakak pulang dulu,  tidurlah "

Marcell terdiam mendengarkan apa yg dikatakan kak Meyka padanya, jika ia ingin memulainya kembali dari mana ia harus memulainya?

Dilain tempat,  Jessy sedang sendiri menghabiskan botol keduanya, hatinya benar-benar hancur, semakin ia berusaha untuk melupakan Marcell semakin hatinya mengikat perasaanya.

"Jessy...  Hentikan,  apa-apaan ini kamu minum sebanyak ini??? "

"ayolah Alex,  ini masih ada setengahnya,  aku tidak benar-benar menghabiskannya"

"cukup,  berhentilah minum,  pergilah ke kamarmu dan istirahatlah"

"sedikit lagi, "

"cukup,  pergilah ke kamar "

"baiklah,  apa cinta sesakit ini, kita saling mencintai namun tak dapat bersama"

Jessy berjalan ke kamarnya sambil bernyanyi,  Alex yang memperhatikannya menjadi sangat kasihan pada Jessy, hanya karena ia tak ingin melukai Marcell dan hanya karena ia tak ingin di kecewakan dan .... hanya karena tak ingin orang lain menyesal karenanya ia urungkan cinta itu untuk Marcell yang jelas-jelas sangat berharga baginya,

Semenjak dari rumah sakit Jessy banyak termenung,  hal ini yang membuat Alex tak bisa kembali ke korea, banyak kerjaan yang tertunda karena Alex tak ada disana.

Ray di pecat Alex dan sejak saat itu Alex sangat kerepotan dengan kerjaannya,  namun ia juga tidak bisa membahayakan Jessy,  disuatu hari nanti Jessy sendiri yang membawa Ray kembali.

Setelah melewati masa sulit,  Jessy berusaha bangkit, perusahaannya sedang dalam keadaan kurang bagus, setiap hari ia melihat kecemasan Alex maka ia memutuskan untuk melupakan semua yang terjadi, ia putuskan untuk membawa Ray kembali.  Jessy ke surabaya ke tempat orang tuanya Ray,  ia meminta Ray kembali bekerja untuknya.dengan tangannya sendiri Jessy akan membawa kembali Ray pada posisinya, lagi pula permasalahan pribadi yang mereka hadapi tidak di ketahui oleh orang lain, semua masih tersimpan rapat sebagaimana adanya. Menurutnya membawa Ray kembali adalah keputusan yang tepat, selain menghindari gosip yang akan beredar, saat ini Jessy sangat membutuhkan kehadiran Ray untuk kelangsungan Global9, Jessy tidak bisa membiarkan Global9 tanpa Ray, Jessy menemui Ray tanpa sepengetahuan Alex.

"Jessy, bagaimana bisa kamu disini? Sedang apa?"

Ray tak percaya jika Jessy ada di hadapanya saat ini.

"apa kamu tidak mempersilahkan aku duduk lebih dulu? "

"ah iya duduklah. Bagaimana kamu bisa disini? "

Mereka duduk bersama, Jessy terlihat memandangi seriap sudut rumah yang sangat besar itu.

"aku sengaja datang kesini,apa yang sedang kamu kerjakan sekarang? " tanya Jessy memulai obrolan

"aku sedang mencoba pekerjaan baru,  aku di terima kerja di sebuah firma hukum. senin depan aku akan mulai bekerja"

"kenapa kamu tidak melamar pekerjaan di Global9? "

Ray terdiam lalu tersenyum kecil.

"untuk apa,  Alex sudah memecatku, aku tidak bisa kembali ke Global9”

"kembalilah Ray,  Yang berhak memecatmu itu aku bukan Alex"

"setelah semua yang terjadi kamu masih baik padaku? " Ray tak percaya

"aku tahu kesalahanmu,  tapi aku membutuhkanmu,  tolonglah aku, kembalilah ke Global9 bekerjalah seperti biasanya"

"bagaimana dengan Alex? "

"aku akan bicara dengannya.  Sekarang Global9 sedang ada masalah,  apa kamu tidak ingin membantuku,  aku mohon "

"jangan berkata seperti itu,  aku siap membantumu kapan aja, "

"kalau begitu kembalilah..., "

"Maaf Jessy, jujur aku sangat malu setelah semua yang terjadi, setelah semua kegilaanku aku tidak bisa kembali"

Ray menolak bahkan setelah Jessy memohon.

"Sekalipun aku yang meminta? Aku datang kesini jauh-jauh untuk menemuimu , memohon agar kamu kembali ke Global9 dan kau menolaknya?"

"Maaf Jessy "

"Setelah semua tindakanmu tidakkah kau menyesal?"

"Aku sangat menyesal. Sungguh !! Karena itulah aku tidak bisa kembali"

"Kau sungguh menyesal?" tanya Jessy sekali lagi

"Sungguh ! Aku tidak dapat mengendalikan diriku , dan aku benar-benar minta maaf padamu"

"Kalau begitu pertanggung jawabkan perbuatanmu"

"Aku akan bertanggung jawab, kau ingin aku menjalani hukuman?"

"Ya, kau pantas menerimanya"

"Aku akan melakukannya "

"Bersiaplah, ikutlah denganku, dan terima hukumanmu"

"Maksudmu?"

"Hukuman penjara tidak cocok untukmu, aku yang pantas menghukummu"

"Jessy !"

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi, cepat bersiaplah"

Setelah bergelut dengan dirinya sendiri akhirnya Ray memutuskan untuk mengikuti ke inginan Jessy. Pergi bersamanya.

Hari ini Jessy kembali ke rumah,  dan Ray bersamanya. Jessy menemui Alex yang sedang santai memainkan ponselnya, melihat Jessy bersama Ray tentu saja Alex sangat terkejut.

"Alex... "

"Jessy kenapa kamu bersamanya? "

Alex langsung marah ketika melihat Ray tepat di samping Jessy yang baru saja tiba di rumah.

"Alex,  kita membutuhkan Ray, lupakan kejadian itu" ujar Jessy

"apa maksudmu,?  Dia hampir membunuhmu,  untuk apa dia kemari? "

"Alex aku tau perusahaan kita lagi goyah, Ray tau bagaimana mengatasinya, jadi biarkan lah Ray kembali"

"tidak.  Aku bisa mengurusnya "

"Alexx... Kasih kesempatan aku sekali ini saja, aku akan buktikan aku bisa mengembalikan perusahaan menjadi lebih baik, aku sudah lupakan semua perasaanku terhadap Jessy"

Ray juga mencoba bicara pada Alex berharap Alex mengerti .

"wahhh... Kamu pikir aku bukan seorang pria??  Kau pikir aku percaya begitu saja kepadamu,... "

"Alex ayolah kita hanya perlu bersama untuk membuat perusahaan kita seperti dulu lagi"

"kita bisa melakukannya tanpa dia Jess, hanya kita berdua"

Alex menunjuk dengan nada marah pada Ray.

"baiklah,  kalau begitu biar aku saja yang mengurus semuanya,  kalian berdua tidak usah ikut campur lagi,  aku akan mengurusnya sendiri...."

Setelah mengatakan itu Jessy berlalu meninggalkan keduanya. Ia lelah , dia marah.

"Jess... Jessy,  dengarkan aku dulu,  kamu bahkan belum pulih betul"

Alex menghentikan langkah Jessy.

"lalu aku harus bagaimana ? Kita butuh Ray,  aku percaya padanya, kita bisa bersama lagi seperti dulu.  Aku sudah lupakan semua nya, jadi hentikan semua ini... Jika kita tidak bisa bersatu lebih baik aku kerjakan sendiri"

Jika sudah seperti ini Alex tidak bisa mencegah keputusan Jessy.

"oke,  baik.  !! Ray bisa kembali dengan kita, tapi dia tidak bisa kembali ke korea lagi"

"apa??  Apa maksudmu? "

"aku tidak percaya lagi dengannya,  jadi lebih baik dia disini dan kita kembali ke korea"

"aku tidak bisa kembali ke korea sekarang, lagipula yang bermasalah Global9 jadi Ray harus pergi kesana denganmu"

"kenapa kamu tidak ingin kembali ke korea? "

"Aku akan mengurus coffee J"

"baik,  baik.  Jika itu maumu, kita lakukan sesuai keinginanmu"

Alex sangat kesal sekarang, dia tidak tahu harus berbicara apa lagi . Ini sungguh melelahkan .... Sangat

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!