NovelToon NovelToon
CANDU CANDY

CANDU CANDY

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Bullying dan Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:49.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dae_Hwa

⚠Jangan tertipu dengan cover ku yang manis ini ya, he he he⚠

Sebuah kisah yang menceritakan tentang si kembar identik. Sang kakak (Candy) yang melakukan penyamaran identitas demi membalas orang-orang yang sudah membuat adiknya (Candu) koma.
Segala cara akan ia tempuh, demi memberi hukuman setimpal untuk para pelaku.
Dapatkah Candy membalas dendam Candu?
Penasaran? Yuk ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CC17

"Sekarang, intinya, apa yang kau inginkan?!" Tatapan Candy menukik tajam, dalam hatinya benar-benar berang.

"Aku?" William merengkuh dagu Candy, wajahnya mendekat, menatap bibir mungil yang terlihat lezat. "Aku, ingin ... kau memerintahkan pria di belakang ku ini untuk menurunkan senjata yang tengah ia todongkan di belakang kepalaku."

William berdebar nyeri kala merasa suatu benda mengacung di belakang kepalanya. Dari pantulan gelas kaca di atas meja, dapat ia lihat seorang pria berpakaian serba hitam tengah menatapnya tajam.

Candy tersentak saat menoleh ke belakang, matanya terbelalak kala Bisma menodong kepala William dengan seringai.

"Apa tujuanmu, Brengsek?" suara Bisma terdengar datar dan dingin.

"Tujuan ku? Entahlah ... Bisa jadi, tujuan kita sama?" gumam William. "Hey, Candy. Kenapa kau hanya diam? Pria ini masih menodongkan pistol di kepala ku!"

"Sekali lagi kau memanggilnya dengan nama Candy, ku ledakkan isi kepala mu!" ancam Bisma.

William meneguk kasar ludahnya. "Ok, ok, baiklah ..! Candu?! Bisa kita berdamai sekarang?"

Candy terkekeh, ia tau pria itu tengah menyembunyikan rasa takutnya. Sambil menahan tawa, gadis cantik jelita itu menatap Bisma. "Singkirkan pisang ambon itu, Bisma. Kau membuatnya ketakutan."

What?! Pisang ambon?! Hati William menjerit.

Bisma melempar pisang ambon yang hampir patah ke atas meja, kasar dirinya menarik kerah William dan membawa pria itu duduk ke tempatnya semula.

"Ini tempat ku!" Bisma duduk tepat di sebelah Candy, membersihkan jejak tangan William di dagu gadis itu dengan selembar tisu basah. "Sekarang, jelaskan dengan benar, apa maksud dan tujuanmu?!"

"Hey, apa kau sedang kolesterol? Kenapa lehermu tegang begitu? Santai saja, Bung! Nanti kau bisa mati muda," sindir William dengan tatapan mengejek.

"Kau?!" Bisma menggebrak meja dengan mata menyala.

Candy memutar malas matanya, gadis itu menghela napas panjang.

"Hey, tenanglah, sebelum lato-lato kalian ku potong dan ku masak asam pedas!" ancam Candy.

Sontak saja dua pria tampan itu melindungi lato-latonya di bawah sana dengan kedua tangan mereka. Suasana seketika hening.

"Nah, gitu dong, adem. Sekarang, ngomong yang jelas. Apa tujuanmu yang sebenarnya, William?"

Masih dengan tangan menggenggam lato-latonya, William berkata. "Pertama, aku ingin membuktikan firasat ku salah atau benar. Kedua, aku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi pada Candu. Ketiga, jika memang benar apa yang kau ceritakan tadi ... bawalah aku bergabung dalam rencana kalian. Ke empat, aku ingin tau -- tidak, lebih tepatnya, aku ingin melihat di mana sekarang Candu berada."

"Aku tidak sudi bekerjasama dengan pria mata keranjang sepertimu," cibir Candy.

"Astaga, itu hanya rumor, rumor! Aku juga tidak tau, siapa yang sudah menyebar gosip bahwa aku seorang playboy. Hey, aku bersumpah, aku masih setia menunggu Candu," jelas William sungguh-sungguh.

"Ck, kau kira aku bodoh? Kau ingin melihat adikku? Apa jaminan darimu? Bisa saja setelah kau melihat kondisinya, kau menyebarkan gosip tentangnya ke seluruh penghuni kampus!" sinis Candy.

"Astaga ... kau butuh jaminan? Hmm ... baiklah, dengarkan ini baik-baik ...." William meminta Candy dan Bisma mendekat, lalu membisikkan mereka suatu yang membuat dua muda mudi itu tercengang.

"Bagaimana? Cukup?" tanya William.

Candy menatap lekat mata William yang bergetar. "Aku akan memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Besok aku akan memberikanmu jawaban."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tak satupun ilmu dari para dosen yang dapat dicerna Candy siang ini. Otaknya serasa beku, matanya seolah buta, telinganya bagai tuli. Gadis itu tengah memikirkan segala kemungkinan terburuk jika ia menerima William masuk dalam rencananya. Untung rugi dia pertimbangkan dengan cermat.

Begitu pelajaran selesai, Candy melangkah gontai keluar kelas. Pujian maupun tatapan tidak suka dari orang-orang akan penampilan barunya, ia abaikan. Termasuk Tomas yang sedari tadi menghalangi langkahnya, ia benar-benar malas meladeni.

"Kau sedang jual mahal ya? Kau lupa? Kau itu hanya wanita bekas!" Tomas merengkuh paksa pinggang ramping Candy, hingga gadis itu tersentak.

Candy menatapnya berang, gadis kaya raya itu muak dan murka. Dengan alis yang terangkat satu, gadis itu menggunakan teknik jujitsu andalannya. Mencengkram erat lengan Tomas, menariknya kasar, lantas membanting tubuh pria itu ke lantai.

"CUIH ...!" Candy berlalu dengan wajah masam.

Tomas terkapar, tulangnya serasa remuk. Sakit dan juga malu, ketika para wanita yang pernah ia nodai menatapnya remeh serta mentertawakan nya.

"Wanita sialan itu, beraninya pelacur miskin itu mempermalukan aku?! Lihat saja kau! Tunggu saja pembalasanku, Jalang!" geram Tomas.

"T-Tomas?!" Nina berlari menghampiri pria yang ia sukai sejak dulu. "Kamu baik-baik saja?"

Dengan lembut, Nina membantu Tomas berdiri. Gadis berkacamata itu tersenyum manis.

"Baik-baik saja? Kau buta?! Dasar, Cupu Idiot!" Tomas berlalu meninggalkan Nina yang tersenyum kecut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam kian larut, waktu sudah menunjukkan hampir jam satu malam. Namun, Felitha masih enggan memejamkan matanya yang sembab. Sejak selesai sholat isya, gadis bertubuh gemuk itu tak hentinya menangis. Hatinya pilu meratapi nasib, mengingat sang ibu yang sudah hampir satu bulan ini terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Gadis itu meraih ponselnya di atas nakas, entah sudah ke berapa kali ia mengecek benda pipih itu.

Kapan kau akan mengirimkan uang ku?

Itulah pesan terakhir yang ia kirim pada Tantry sejak sore tadi, tapi, hingga larut malam pun tak jua mendapat balasan. Gadis itu menagih uang yang dijanjikan Tantry, jika berhasil menyebarkan fitnah tentang Candu.

Felitha menggigit ujung kukunya, pusing dan bingung, memikirkan biaya rumah sakit ibu nya.

"Jika Tantry tidak membayar ku, bagaimana ini? Akh, Ibu ku yang malang," lirihnya sendu dan sedih.

"Ugh ...." Felitha mencengkram perutnya yang perih.

Gadis itu kembali teringat, kapan terakhir ia makan. Karena seharian ini, rasa lapar di perutnya hanya di ganjal dengan air putih. saja. Felitha meraih dompetnya, di bukanya dompet yang hanya tersisa selembar uang tiga puluh ribu sembari meneguk kasar ludahnya.

"Bu, Feli lapar ... Bolehkah Feli membeli makanan dengan uang ini?" Felitha bermonolog sendirian.

Bunyi perut yang semakin nyaring, membuat gadis berwajah bulat itu tak lagi dapat bertahan dari rasa lapar. Di sambarnya cardigan hijau yang tergantung di belakang pintu kamar, bergegas ia melangkah keluar rumah menembus gelapnya malam demi ayam penyet favoritnya.

Gadis itu melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa, secepatnya ia ingin sampai di tempat tujuan karena perasaan nya sedikit janggal. Gadis itu merasa tidak berjalan sendirian, seperti ada seseorang yang mengikuti.

Dengan perasaan was-was ia menoleh ke belakang, berharap perkiraan nya salah. Namun, mata Felitha membulat sempurna, kakinya lemas seketika saat seseorang dengan berpakaian serba hitam membekap mulutnya menggunakan kain yang beraroma sangat menyengat. Pandangannya gelap.

T-tolong aku....

*

*

*

1
Isabell Serinah
kasihan candy dan bisma.up lagi banyak 2
Noey Aprilia
Mga aja bisma sm candy bkln jd partner hdp slamanya,bkn cma bresin mslh tp jg partner dlm rmh tngga.... aseeekkkk....
Scra mreka tu kmpak bgt,pntr pula....ccok lh pkonya....
Candu udh sdr kya'ny....kira2 gmn reaksinya y???histeris atw drama????
Juhairiah
bunga dan vote utk kakak otor 💐💐💐💐
Juhairiah
candy, kamu meresahkan kaum bujang 😭
Juhairiah
Yess bener tebakan ku
Juhairiah
tebakan ku pasti ini bisma
Juhairiah
penjahat kelas kakap kyknya si roy ini
99Elektronik
benarkah???
99Elektronik
/Curse//Curse//Curse//Curse/
99Elektronik
Cair Candy 😭😭😭 traktir bakso 😭😭😭😭
99Elektronik
Caiiiiirrrrrrr!
99Elektronik
pinter otaknya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻 , ih bisma bukan sih? bisma kan?
99Elektronik
bravoooo, ini bisma bukan tor?
99Elektronik
dakjal dakjal!
99Elektronik
jahat bgt, sama kyk anaknya. titisan iblis trnyata
Elimar Latief
Bisma... ganteng ganteng....sereeeeem !!!
🍁𝐘𝐖❣️💋🅻🅺-🅰🅿🅿🅻🅴👻ᴸᴷ
Tu kn, bener tebakan ku, itu td Bisma yg lsng turun ke Arena demi 800Jt 🤣🤣🤣
🍁𝐘𝐖❣️💋🅻🅺-🅰🅿🅿🅻🅴👻ᴸᴷ
Klo gk gitu, jgnkn 800Jt, Nyawa pun bisa mlayang, Bosss 🤣🤣🤣
🍁𝐘𝐖❣️💋🅻🅺-🅰🅿🅿🅻🅴👻ᴸᴷ
hi hi Bisma, itu loe kn 🤭🤭🤭
Wy Ky
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!