WAR TO THE LAST PLANET

Kita beralih ke bagian lain. Tepatnya di daerah kekuasaan PAL. di sebuah planet bernama Marie-joa. Tempat tinggal para bangsawan dan pejabat-pejabat PAL.Atau bahasa lainya adalah planet para konglomerat.

Terlihat seseorang sedang menjelaskan sesuatu.

"PAL menguasai setengah dari wilayah ZSAL, memiliki 15 planet penting. Salah satunya adalah planet Marie-joa."

"PAL dipimpin oleh 7 petinggi dari 7 keluarga pemegang kekuasaan puncak ZSAL. PAL memiliki badan militernya bernama MAL (militer alam semesta), yang dipimpin oleh Laksamana utama."

"Berikut ini adalah struktur pemimpin di PAL."

Orang tersebut menampilkan Layar proyektor yang berisi sebuah tulisan struktur organisasi

7 petinggi>>10 ksatria suci>>Laksanama utama>>3 Wakil Laksanamana utama>> Laksanama biasa>> Wakil laksamana biasa>>Kapten kapal>>wakil kapten kapal>>prajurit biasa.

"Ini adalah struktur pemimpin baik di PAL, selain itu ada juga organisasi mata-mata rahasia yang bernama C-SPY yang terbagi lagi menjadi 5 kelas yaitu sebagai berikut."

Orang itu memencet tombol, layar berganti.

C-SPY 0 >> C-SPY 1 >> C-SPY 2 >> C-SPY 3 >> C-SPY 4

"Ini adalah struktur organisasi mata-mata PAL. Misi dari organisasi ini tergantung dari kelasnya. Semakin sedikit angkanya, semakin berat juga misi yang harus dilakukan oleh organisasi ini."

"Sebagai contoh C-SPY 0 yang merupakan kelas terkuat, biasanya ditugaskan untuk memata-matai zona penguasa ZSAL, atau zona netral. Biasanya anggota C-SPY setiap kelasnya berjumlah 5-6 orang."

"Selain itu, PAL juga memiliki organisasi perkumpulan para ilmuwan yang disebut AIS (asosiasi ilmuwan semesta) yang berisi ilmuwan-ilmuwan terkenal yang ditugaskan untuk mengembangkan teknologi maupun senjata."

"Dan terakhir, PAL juga memiliki organisasi yang bernama BEPAL (badan ekonomi pemerintah alam semesta) yang bertugas untuk menarik pajak berupa sumber daya dari setiap planet berpenghuni yang berada didalam wilayah kekuasaan PAL."

"Dalam menarik pajak atau sumber daya, biasanya BEPAL akan didampingi oleh MAL, agar tidak terjadi kerusuhan atau pemberontakan."

"Karena setiap planet wajib menyerahkan sumber dayanya sebanyak 50 persen yang diproduksi dari planet tersebut."

"Namun sebagai gantinya, planet mereka akan dilindungi oleh MAL dan diberi berbagai macam bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh planet tersebut."

"Jika planet tersebut tidak mau mematuhi aturan PAL, maka MAL akan langsung menginvasi planet tersebut, mengambil alih pemerintahanya agar tidak terjadi pemberontakan dan kerusuhan dimana-mana.

"Nah, sekarang kal-"

"Lapor! Wakil Laksamana Utama Jean."

Tiba-tiba ada prajurit PAL yang memotong penjelasan Jean. Jean menoleh ke Prajurit tersebut.

"Ya, ada apa?" Jean bertanya.

"Ada kabar penting, pembunuh berantai yang selama ini meresahkan beberapa planet penting telah ditangkap, anda ditugaskan untuk mengawal pembunuh tersebut menuju planet Alcatraz untuk dieksekusi. Ini adalah surat perintah dari wakil laksamana utama Hikaru."

Prajurit tersebut menyerahkan surat berupa perintah untuk mengawal pembunuh tersebut.

"Baiklah, dimana pembunuh itu sekarang?" Tanya Jean.

"Pembunuh tersebut berhasil ditangkap di planet ini oleh Wakil Laksanama utama Hikaru." Jawab Prajurit tersebut.

"Kenapa tidak Hikaru saja yang mengawal? Aku sedang mengajar anak-anak bangsawan disini." Tanya Jean.

"Wakil Laksamana Utama Hikaru ingin anda ikut dalam pengawalan. Wakil Laksamana Utama Hikaru juga ingin membicarakan sesuatu dengan anda." Jawab Prajurit.

"Hmmm." Jean berpikir sebentar.

"Siapa nama pembunuh berantai itu?" Jean bertanya

"Maaf, saya tidak tahu." Jawab Prajurit tersebut, membungkukkan badan.

"Baiklah, aku akan ikut, tapi sebentar."

Jean berbalik arah, menghampiri anak-anak bangsawan.

"Maaf anak-anak, sepertinya pertemuan spesial ini akan saya tutup dulu. Saya mendapat tugas penting langsung dari Laksamana Utama, sekali lagi maaf ya.." Ujar Jean.

"Yahhhhh, padahal lagi seru-serunya..."

Terdengar suara kecewa dari anak-anak.

"Tapi tenang, untuk menggantikan pertemuan ini agar tidak sia-sia, besok saya akan hadir kembali disini. Saya tidak ingin pertemuan spesial ini berakhir dengan cepat hanya karena ada urusan mendadak." Jean menjelaskan

"Benarkah?? Terimakasih wakil Laksamana.." Ujar anak-anak sambil membungkukkan diri.

Itu memang hari yang spesial. Hari itu sekolah bangsawan mengundang salah satu dari 3 wakil Laksamana Utama untuk mengisi materi.

Dan yang menyanggupi undangan tersebut adalah Wakil Laksamana Utama, Jean.

"Terimakasih kembali, saya berjanji akan kembali lagi besok." Ujar Jean.

Jean lalu melangkah keluar.

         ***********************

Jean, dia direinkarnasi 1000 tahun kemudian di salah satu planet di wilayah kekuasaan PAL.

Sejak kecil, bakatnya mengagumkan. Orangtuanya mendaftarkanya ke akademi MAL (militer alam semesta), disanalah ia dilatih dan di didik.

Dan secara menakjubkan, di usia 13 tahun ia sudah berhasil menjadi calon prajurit MAL. Lalu setahun kemudian dia resmi menjadi prajurit MAL.

Belum cukup disitu, kemampuan dan bakat bertarungnya yang sangat mengagumkan membuatnya mendapatkan promosi cepat, ia menjadi kapten kapal di usia 15 tahun.

Bukan hanya bakat bertarungnya saja yang mengagumkan, sifat dan mentalnya juga sangat berbeda dari umurnya. Ia sangat berbakat menjadi pemimpin.

Di usia yang ke 17 tahun, ia terpilih menjadi salah satu dari 3 Wakil Laksamana Utama, mengalahkan kandidat-kandidat lain, menjadi Wakil Laksamana Utama termuda sepanjang sejarah.

Tapi sayangnya, tidak ada yang mengetahui identitas asli Jean yang sebenarnya. Dia selama ini hanya berpura-pura, menyamar.

Setelah membaca surat dari March, Jean langsung memikirkan cara bagaimana agar bisa keluar dari zona ini. Ia menunggu saat tepat agar bisa kabur dari sini, menuju planet Quartan.

     ***********************

Jean telah sampai di tempat Wakil Laksamana Utama Hikaru.

"Jadi, dimana pembunuh berantai yang selama ini meresahkan beberapa planet penting?" Tanya Jean.

"Dia sudah berada didalam kapal, lebih baik kita langsung naik saja. Kita harus bergerak cepat ke Planet Alcatraz. Pembunuh ini sangat berbahaya. Jujur saja, aku berhasil menangkapnya karena keberuntungan." Jawab Hikaru.

"Keberuntungan? memangnya dia sekuat apa? sihirnya apa?" Tanya kembali Jean.

"Entahlah, aku tidak mengerti. Aku menangkapnya dengan cepat dengan sihir penangkap milikku."

Wakil Laksamana Utama Hikaru memiliki sihir penangkap, dimana ia bisa membuat lawanya tidak bisa bergerak selama 1 menit dengan syarat ia dan lawanya harus saling bertatapan.

Memang terlihat seperti sihir yang lemah. Tapi ketahuilah, tidak ada yang pernah bisa lepas dari sihir penangkap Hikaru.

Selain itu Hikaru juga merupakan seorang pendekar pedang, ia adalah salah satu pemilik senjata kuno pedang kegelapan dimana 1 goresan pedangnya mampu membuat lawan mati dalam waktu 3 menit. Itulah yang membuat dia menjadi Wakil Laksamana Utama.

Pedang kegelapan adalah salah satu dari 20 senjata kuno (selain cambuk cahaya milik Yuki), hanya petarung-petarung kuat yang bisa menahan racun yang ada didalam pedang tersebut. Salah satunya adalah Syafa.

Kembali ke cerita.

"Kenapa kamu tidak langsung membunuhnya saja?" Tanya Jean.

"Kita perlu menunjukannya kepada publik, bahwa pembunuh berantai ini berhasil dieksekusi. Laksamana Utama juga memerintahkan eksekusi disiarkan secara langsung di seluruh planet di wilayah PAL."

"Ini juga agar membuktikan bahwa kita kuat dan tidak akan segan-segan pada penjahat. Kita akan mengeksekusinya dengan cara yang kejam." Hikaru menjelaskan.

"Tapi kenapa kamu mengajakku segala? Aku tadi sedang memenuhi undangan untuk mengisi materi di sekolah bangsawan." Jean bertanya kembali.

"Pembunuh ini sangat berbahaya Jean, sudah kubilang aku menangkapnya karena keberuntungan. Dia telah membunuh kurang lebih 100 orang di 15 planet penting milik PAL."

"Anehnya lagi, yang dibunuh adalah pejabat-pejabat PAL dan para bangsawan. Dia sepertinya memiliki ideologi tertentu. Lagian kamu masa gatau sih kasus pembunuh berantai ini?" Jawab Hikaru.

"Aku tahu Hikaru, tapi aku tidak mengurusi kasus ini, kan kamu yang disuruh menangani kasus ini." Ujar Jean.

"Oh iya ya bener juga, lebih baik kita langsung naik ke kapal saja. Aku juga ingin membicarakan sesuatu denganmu." Ujar Hikaru.

"Baiklah."

Jean dan Hikaru sama-sama menaiki kapal utama tempat dimana pembunuh berantai ditahan sementara.

CLASH! Mesin kapal dinyalakan, bersiap lepas landas, bersama 5 kapal lainya. Hikaru tidak sempat menggunakan kapal induk, ia menggunakan kapal ukuran sedang. Terlalu lama untuk memanggil kapal induk ke planet ini.

Pengalawan juga didampingi oleh 5 kapal PAL sekaligus. Mengingat betapa berbahayanya pembunuh ini.

"Jadi dimana pembunuh berantai itu?" Tanya Jean.

"Lewat sini." Jawab Hikaru

Jean dan Hikaru sama-sama melangkah ke tempat sang pembunuh berantai tersebut.

Dan betapa terkejutnya Jean saat mengetahui siapa sebenarnya pembunuh berantai tersebut. Ia tidak menyangka bahwa orang ini juga direinkarnasi di wilayah PAL bersama dengannya.

"Asih!" gumam Jean dalam hati.