NovelToon NovelToon
Tersisih Dari Nagari Minang

Tersisih Dari Nagari Minang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Kontras Takdir
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Spino29

Seorang Pemuda bernama Miko yang tinggal di ranah minang Bukittinggi nan jauh dari kata sederhana. namun kekurangan itu tak membuat ia mengeluh sedikitpun akan kehidupannya. rajin beribadah dan juga apapun pekerjaan ia lakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati. sampai pada akhirnya disuatu malam, ia dijebak oleh beberapa orang yang tidak menyukai dirinya sehingga ia diusir dari kampung halamannya. akankah Miko dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik di kampung antah berantah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spino29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17 : kedatangan Tamu jauh

***

"miko!... miko!... "

teriakan itu menggema disetiap sudut rumah hingga membangunkan miko dari tidur lelapnya.hari ini miko menghabiskan seharian waktu libur bekerja dengan tidur saja. setelah beberapa hari yang lalu miko mengadakan syukuran atas rumah barunya yang dibantu oleh Melissa, Irina, beserta silvia yang membawa beberapa rekan kerja lain. acara bejalan dengan lancar dan miko sangat berterima kasih kepada mereka yang telah membantu dirinya.

Melissa mengetuk pintu kamar miko untuk membangunkannya karena hari ini ia telah janji untuk dengan Melissa untuk membeli beberapa makanan tambahan dipasar bedug untuk sahur pertama nanti malam. miko pun segera bangun dan membuka pintu kamarnya. terlihat wajah cantik Melissa dengan riasan yang mengenakan baju Venna blouse shakila puffy membuatnya tambah anggun dan mempesona. miko mengucek matanya melihat penampilan Melissa sore itu.

"aiiihhh mau sampai kapan dirimu tiduran dikamar. ayo cepat bersiap katanya mau pergi berbelanja di pasar bedug. " ucap Melissa.

"iya iya tunggu lah dibawah aku akan bersiap-siap... " ucap miko sembari tersenyum.

Melissa pun segera menunggu miko di depan rumah. miko melihat jam yang menunjukan pukul setengah lima sore. iapun segera bersiap dan turun kebawah menemui Melissa. merekapun akhirnya pergi menuju pasar bedug yang tak jauh dari sana sehingga mereka hanya berjalan kaki saja.

Didalam perjalanan mengelilingi pasar bedug, miko terkejut ketika Melissa menggandeng tangannya dengan erat. jantung miko menjadi berdebar dan perasaannya menjadi tak menentu. terlihat wajah Melissa sedikit memerah dan tersenyum menatap miko. mereka berdua tampak seperti sepasang kekasih yang sedang berbelanja. semua mata yang melihat merasa iri akan hal itu.

Mereka membeli beberapa makanan dan juga keperluan dapur. seketika langkah kaki Melissa terhenti dan pandangannya tertuju pada sebuah kios yang menjual berbagai macam kalung dan gelang. Melissa tertarik dan mengambil sebuah gelang biru cerah yang terbuat dari batu alam pegunungan. Melissa terkejut ketika melihat label harga gelang itu yang dijual dengan harga yang mahal yakni 8,7 juta. awalnya ia berniat membeli gelang itu, namun karena harganya yang mahal Melissa pun mengurungkan niatnya. ia menaruh gelang itu kembali dan tak berkata apapun.

"ada apa mel?... bukankah ini cocok dan serasi dengan dirimu? " tanya miko.

"hehehe tidak apa-apa. aku hanya melihat-lihat kok... mari pergi nanti keburu malam.. " ucapnya sambil menarik tangan miko.

Miko seketika langsung paham dengan apa yang baru saja terjadi. ketika mereka mampir di kios penjual gorengan, miko beralasan kepada Melissa untuk pergi ke toilet dan dengan tanpa rasa curiga Melissa pun mengiyakan nya. namun bukannya pergi ke toilet miko justru kembali ke kios penjual gelang tadi. iapun membeli gelang yang dilihat oleh Melissa lalu menyimpan gelang itu disaku baju miko.

setelah dirasa apa yang dibeli telah cukup, miko dan Melissa pun memutuskan untuk segera pulang karena hari mulai gelap. rencananya miko akan melaksanakan tarawih pertamanya di masjid Muhajirin yang terletak di persimpangan jalan dekat rumahnya. miko juga tak lupa untuk mampir ke toko Melissa untuk mengambil kue buatan Melissa sebagai pemanis mulut.

 terlalu banyak makanan yang mereka beli. miko tidak yakin bisa menghabiskannya langsung pada malam ini. miko berpikir paling tidak masih bisa disimpan di lemari pendingin untuk malam selanjutnya.

Malam pun telah tiba dan gema adzan isya sebentar lagi akan dikumandangkan. terlihat miko yang sudah siap mengenakan baju muslim putih dan sarung serta peci hitamnya turun terburu-buru karena mengingat sebentar lagi akan sholat isya. namun dirinya dihentikan oleh Melissa dan dengan segera, Melissa merapikan baju muslim miko serta mengancingkan kerahnya. hal itu tidak miko ketahui karena ia sedang tergesa-gesa.

Ketika Melissa sedang merapikan baju yang dipakai, sontak membuat jantung miko untuk kedua kalinya merasakan berdebar-debar dan kembali perasaannya menjadi tak menentu. lamunan terpecah ketika Melissa berbicara kepada miko.

"hati-hati dijalan... Melissa menunggu miko pulang. " ucap Melissa.

Betapa terharunya miko mendengar perkataan dari Melissa. bagaimana tidak. kalimat itu persis dengan apa yang diucapkan oleh amak ketika miko hendak pergi kemanapun. miko pun langsung mengiyakan ucapan Melissa dan sesegera mungkin dirinya akan pulang.

"baiklah kalau begitu aku pamit dulu... assalamu'alaikum."

"waalaikumsalam... "

 sambil menatap punggung miko dalam hati kecil Melissa bergumam saat itu.

"Melissa benar-benar mencintaimu miko...andai saja kita bisa terus hidup bersama seperti ini hingga menua... "

***

Tinggallah Melissa dan Irina dirumah miko malam itu. mereka sedang tengah asyik membicarakan keseruan bulan Ramadhan tahun lalu. Irina dan Melissa terlihat sangat akrab sampai-sampai bisa membuat mereka larut dalam obrolan.

Tok tok tok!

"assalamu'alaikum... "

Suara ketukan pintu dan ucapan salam membuat obrolan Melissa dan Irina terhenti. Melissa pun segera membuka pintu sembari menjawab salam.

Betapa terkejutnya Melissa melihat seorang gadis muda mengenakan sweater ditemani dua orang anak yang tak lain adalah Silvia serta anisa kecil dan karina. Melissa pun mengajak mereka masuk dan berbincang di dalam rumah.

Silvia pun menjelaskan kepada Melissa kalau tadi siang ia mampir ke panti pelita dan bertemu dua gadis ini yang ingin sekali bisa sahur dan berbuka puasa bersama miko. Silvia tak punya pilihan lain selain mengantarkan mereka kemari karena jika dirinya menolak mereka akan menangis tak henti.

"yah mau bagaimana lagi... tolong sampaikan kepada miko kalau anak-anak ini akan menginap dirumahnya. " ucap Silvia.

"tidak masalah kok... kebetulan tadi sore kami membeli banyak sekali makanan dan tidak bisa menghabiskannya. kurasa miko akan senang dengan hal ini... " hibur Melissa.

"baiklah kalau begitu aku pamit pulang dulu karena harus mengurus ayah dirumah... "

"bawalah kue ini pulang. aku yakin kamu pasti suka dengan buatanku... " ucap Melissa sambil memberikan kantong berisi kue buatannya.

Silvia pun berterima kasih kepada Melissa lalu kemudian beranjak pulang. tiba-tiba anisa mendekati Melissa lalu bertanya dengan pertanyaan yang membuat Melissa gugup untuk menjawabnya.

"akak... akak nih istrinya kak miko kah?... soalnya kak miko pernah bilang kalau dia belum menikah. "ucap anisa.

"ehhh itu... bagaimana ya... "

Melissa lebih dulu tersipu malu dengan pertanyaan anisa. ia tak bisa menjawab pertanyaan itu. ketika Melissa gugup, Irina pun seketika menjawab pertanyaan anisa.

"adik kecil... kakak Melissa itu adalah sahabat karibnya kak miko. itulah mengapa ia tinggal dirumah ini... " ucap Irina sambil mengelus kepala anisa.

Anisa pun percaya dengan apa yang dikatakan oleh Irina. Melissa merasa telah terselamatkan. iapun mengacungkan jempol kepada Irina.

"oh iya kak mel, kak miko kapan pulang nya? dah tak sabar pengen jumpa kak miko"

"paling sebentar lagi dia pulang. mari kita tunggu saja sambil mencicipi kue buatan akak mel... "

Semuanya pun berkumpul diruang tamu sambil menikmati makanan dan kue buatan Melissa. entah mengapa Melissa terasa seperti ibu yang mengurus anak-anak nya dengan baik. anisa dan karina pun langsung akrab dengan Melissa yang baru saja ia temui saat ini.

Seketika Melissa larut dalam khayalan dimana dirinya benar-benar menjadi istri dari miko dan menjalin rumah tangga bersama dengan anak-anak nya. sebuah keluarga kecil yang begitu bahagia sungguh membuat melissa hanyut akan mimpi itu. Melissa tengah membayangkan menjadi seorang istri yang memenuhi segala kebutuhan miko sebagai suami.

"akak mel melamun tentang apa?... sampai-sampai senyum sendiri?..."ucap karina yang sedari tadi melihat Melissa ter senyum-senyum sendiri.

Kalimat itu seketika membuat Melissa terbangun dari khayalan sebentarnya. Melissa pun hanya bisa menggelengkan kepala dan kembali mengobrol bersama mereka. namun perasaan hati tidaklah bisa dibohongi. bagaimanapun impian itu akan selalu ia simpan meski jodoh Melissa belum tentu adalah miko.

"jikalau saja itu benar-benar terjadi... sungguh bahagianya diriku dan paling beruntungnya aku menjadi istri yang selalu ada disisinya di kala senang maupun susah... "

***

Tak berselang lama miko pun akhirnya pulang. ia terkejut ketika yang menyapa kepulangan dirinya ialah anisa dan karina sambil memeluk miko. lalu Melissa menghampiri miko dan menjelaskan semua hal kepadanya. miko dengan senang hati menerima permitaan dari Silvia.

"baiklah mumpung besok sudah memasuki bulan Ramadhan, bagaimana malam ini kita belajar mengaji bersama? "ajak miko.

anisa dan karina pun menjawab serentak mengiyakan ajakan miko. namun, Melissa tertunduk dengan wajah yang sedikit memerah. mikopun lalu menanyakan Melissa akan hal itu.

"ada apa mel? " tanya miko.

"anu... Melissa cuma sempat belajar mengaji sampai juz 'ama... jadi mel belum bisa terlalu fasih untuk membaca Alquran. " jawab Melissa sembari menahan malu.

"aihhh yasudah kalau begitu mari sama-sama belajar sedikit banyak insyaallah aku akan mengajarkanmu membaca Alquran... "

Mendengar perkataan miko seketika membuat Melissa senang. miko tidaklah mengejek dirinya dan malah akan mengajari Melissa untuk membaca Alquran dengan fasih. benar-benar seseorang yang berbudi luhur dipandangan Melissa. merekapun akhirnya bersama-sama belajar mengaji dan sesekali bercanda riang dengan anisa dan karina.

suara sekumpulan orang berkeliling untuk membangunkan warga agar melakukan sahur terdengar riuh ramai. setelah menyiapkan makanan Melissa dengan segera membangunkan miko dan anak-anak untuk makan sahur bersama. semuanya kemudian berkumpul dimeja makan dan bersiap untuk makan sahur.

namun suasana menjadi hening seketika entah mengapa. miko yang kebingungan pun lalu bertanya kepada mereka.

"mengapa kalian tidak membaca do'a sahur? nanti bisa telat jamnya" ucap miko.

Akhirnya Melissa menjawab pertanyaan miko dengan nada rendah.

"miko... karena kamu disini sebagai imam bukankah kita membaca do'a bersama-sama? " ucap MelissaMelissa diiringi dengan anggukan yang lain

"baiklah kalau begitu mari angkat tangan untuk berdo'a... bismillahirrahmanirrahim Nawaitu saumaghadin an 'ada'i fardhi syahri romadhana hadzihi sanati lillahi Ta'ala... amiiinn"

Selesai berdo'a semua makan dengan lahapnya. hanya miko yang makan dengan porsi yang sedikit. Melissa sempat bertanya mengapa miko hanya makan sedikit disaat sahur pertama. miko hanya menjawab dengan kalimat :"makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang".terlihat anisa dan karina begitu senang karena banyak raga makanan di meja.

"akak miko... banyak sekali ragam makanan ini. berbeda di panti yang hanya ada nasi dan sayur. sesekali juga di hari tertentu pak zhorif menggoreng ikan. " ucap karina.

Mikopun tersenyum lalu mejawab ucapan karina dengan lembut.

"karina... kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberi. jangan mengeluh dan nikmati dengan sepenuh hati. ayo makanlah yang kenyang sebelum waktu imsak tiba... "

Merekapun lalu menghabiskan makan sahur dan dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah di rumah. sungguh, benar-benar terlihat seperti keluarga kecil yang sangat harmonis...

1
anggita
miko.. sivia, makan bareng"🤭
anggita
oke 👌thor, terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses.. 🤲
anggita
elya.. cincin💍, miko... gelang
anggita
like👍+☝iklan utk novel berlatar daerah Minang sumatra barat👌.
anggita
Elya..💞..Miko👏👏👏
Waspray Aja
kurang sreg melissa tinggal di rumah miko, karena mereka bukan muhrim, apalagi di sini miko sebagai tokoh cerita yg berperan sebagai orang yg taat agama yg mesti paham hukum syariah islam yg melarang pria wanita tinggal serumah walaupun itu sahabat paling istimewa sekalipun karena akan timbul fitnah, gitu thor..
Waspray Aja
buruk sangka itu suudzon, kalau husnudzon orasangabaik 🙏
Seki kun
sangat menarik untuk dibaca,. disini juga bisa belajar salah satu budaya melayu juga sih yang ada di sumbar
Waspray Aja
miko itu guru ngaji ya thor waktu dikampung ya thor? kok hobinya bangun kesiangan? berarti nggak pernah sholat subuh dong thor, terus katanya cinta setengah mati elya tapi terpikat sama melisa, wah miko playboy katrok dong?
Rdn Medy: kebiasaan miko selalu terlambat bangun jika dirinya sendiri. miko sholat subuh pasti dibangunkan oleh amak dan orang yang pernah tinggal bersama dirinya.
Rdn Medy: miko bukan guru ngaji ya kak 😇
dia hanya menyukai anak-anak dan sekedar meberikan ilmu mengaji pada anak-anak... untuk masalah cinta, masih belum bisa saya jelaskan seiring berjalannya update chapter
total 2 replies
Seki kun
dua nggk tuh😸
cloud blue
hayo gimana ntu tanggoan si amak wkwkw
Octavia
makin sulit ditebak aj alur certany😌
Spino29
👣👣👣
Nur Layla
up min
cloud blue
wawww (O_O)
Octavia
elya gaje bet sumpah
Spino29
no comment dh😶‍🌫😶‍🌫😶‍🌫
Nur Layla
astaga malah dua2nya
Seki kun
wah wah wah main raup aja ntu si miko... bagi-bagi napa ಠ_ಠ
Seki kun
kukira akan menghilang gitu aja🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!