"Aku hamil! Tidak mungkin ..." Ayana terkejut saat melihat garis dua pada testpack yang ia pegang. Setelah kejadian bersama sang kakak ipar sebulan yang lalu, Ayana dinyatakan positif hamil.
Wisnu Aditama adalah pria yang tidak sengaja melakukan hubungan terlarang di saat malam pengantinnya yang seharusnya ia lakukan bersama sang istri. Nyatanya, Wisnu justru melakukannya dengan seorang wanita yang merupakan adik dari istrinya sendiri yang bernama Ayana.
Tak ingin menghancurkan rumah tangga sang kakak, Ayana memutuskan untuk menggugurkan kandungannya. Namun, Wisnu melarangnya dan menginginkan Ayana agar tetap melahirkan anak itu.
"Sebagai bentuk tanggung jawabku, aku akan menikahimu dan kamu akan tetap melahirkan anak itu! Setelah anak itu lahir, kau akan aku ceraikan!" (Wisnu Aditama)
"Aku sudah melahirkan anakmu dengan selamat dan aku akan meninggalkan kehidupan kalian. Tapi kenapa kamu memberikan aku benih kedua dalam rahimku?" (Ayana Pratistha)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Kesalahan
Wisnu keluar dari mobil. Pria itu terlihat seperti biasa, tidak ada yang istimewa dari suami Anna itu. Layaknya seorang pekerja kantoran biasa. Memakai kemeja dengan celana panjang hitam, membawa tas kerja di tangannya..Sangat berbeda dengan penampilan sang istri yang memiliki jabatan penting di sebuah perusahaan, Anna adalah seorang manajer pemasaran.
Anna menyambut kedatangan suaminya sembari menyilangkan kedua tangannya. Wisnu tersenyum melihat sang istri yang sudah menyambut dirinya.
Pria itu segera memeluk sang istri, namun Anna menolaknya dengan alasan Wisnu baru saja pulang dari kantor.
"Hai, Sayang! Aku kangen banget sama kamu!" ucap Wisnu yang ingin sekali mencium pipi istrinya sekedar untuk melepaskan rindu.
"Hmm ... No no, kamu mandi dulu aja deh, Mas. Kamu bau asem, aku nggak suka!" seru Anna sembari menjaga jarak dengan suaminya. Spontan, Wisnu pun mencium sendiri bajunya. Pria itu mengendus-endus aroma badannya yang menurutnya tidak terlalu bau badan, karena Wisnu selalu memakai deodorant untuk menghindari keringat berlebih, apalagi dirinya tidak terlalu menghabiskan waktu di lapangan, karena Boy lah yang melakukan semuanya.
"Hmmm ... Masa sih bau kecut! Perasaan enggak deh!" sahut Wisnu.
"Hmm ... Udah sana kamu mandi! Aku nggak mau ya tidur sama suami kalau masih bau keringat!" celetuk Anna sambil berkacak pinggang.
"Hah! Ya sudah, aku mandi dulu!" pamit Wisnu, setelah itu ia segera pergi ke kamarnya. Namun sebelumnya Wisnu merasa lapar dan ia melihat ke arah ruang makan, ia tidak melihat makanan yang tersaji, apa mungkin istrinya tidak masak hari ini?
Wisnu kembali memanggil istrinya yang saat itu sedang memainkan ponsel. "Anna, kamu nggak masak? Mas lapar banget hari ini!" tanya pria itu.
Anna dengan santainya berkata kepada sang suami. "Aduh, hari ini aku malas masak, Mas. Kalau kamu lapar kamu bisa masak sendiri, tuh ada lauk di sana, kamu juga bisa minta pembantu untuk masakin apa kek, hari ini aku banyak kerjaan, bikin pusing, belum lagi masalah Aya! Lagian aku sudah makan tadi di luar!" jawab Anna sambil duduk di sebuah sofa dengan sibuk membalas chat.
Wisnu hanya pasrah, karena terlalu besar cintanya kepada Anna sehingga membuat pria itu menurut saja permintaan sang istri.
"Hah, ya sudah. Nanti biar aku masak sendiri. Oh ya, tumben rumah kok sepi? Mama kemana?" Wisnu kembali bertanya karena di rumah kelihatan sepi tidak seperti biasanya.
Anna menghela napas lalu meletakkan sejenak ponselnya di atas pangkuan. "Mama belum pulang, kata bibi pergi ke arisan, ini aku juga sedang nungguin Mama pulang. Kebiasaan banget Mama tuh pergi nggak bilang terus pulang selalu telat. Makanya aku malas masak, lagian Aya juga ada di kamarnya, ya pasti sepi lah nih rumah, bikin bete!" jawab Anna jutek.
Mendengar ucapan dari istrinya, seketika Wisnu teringat akan Aya,adik iparnya. "Aya! Apa dia sudah makan? Anna tidak masak, pasti Aya belum makan, kasihan!" batin Wisnu, ia pun bergegas pergi ke kamar untuk mandi, setelah itu Wisnu berencana untuk memasak untuk dirinya dan adik iparnya.
"Hmm ya sudah, aku pergi dulu!" Wisnu pamit kepada istrinya, pria itu langsung ke kamar dan segera membersihkan dirinya. Sementara itu Anna, wanita itu sibuk sendiri dengan ponselnya. Sesekali ia tertawa kecil seolah dirinya sedang berbincang dengan seseorang.
Setelah Wisnu keluar dari kamar mandi, pria itu segera mengganti bajunya. Ia mengambil baju dari lemari, seketika ia melihat benda yang ia sembunyikan di balik tumpukan baju-bajunya.
Wisnu mengambil benda tersebut secara perlahan. Iya, benda itu adalah kepunyaan Aya yang tertinggal setelah mereka melewati malam panas.
Wisnu tersenyum kecil dan seketika ia teringat saat dirinya sedang melebur bersama. "Shiiit! Kenapa aku selalu mengingatnya? Aku tahu jika ini adalah sebuah kesalahan, tapi kenapa aku sangat menikmatinya!"
BERSAMBUNG
sedangkan Anna pacaran sama boy. seperti'a boy iri sama Wisnu....
sedangkan bima Uda punya tambatan hati lain
begitu ya alur'a....
si ferry jdi kompor demi kbaikan hubungan wisnu aya tpi mna tahan wisnu sruh marahan dn nyuekin aya wong dia lgi menikmati masa" indah brsama aya.....yg ada tk biso bobok tnpa guling yg ada nyawanyaa 😀😀😀😀
smgat Thoorrr 💪💪💪💪
emang bener kata fery orang kalau lg kasmaran dunia berasa milik berdua yg lain ngontrak🤣