Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Petunjuk?
Arya yang berusaha mencari petunjuk lain yang ditinggalkan Sasa,Arya sudah mengacak-acak lemari Sasa dan menemukan kotak dibawah tumpukan pakaian Sasa, Arya bergegas duduk dan membuka kotak tersebut. Sesuai dugaan Arya menemukan petunjuk di dalam kotak tersebut.
Arya menemukan foto sejumlah tujuh orang yang berbeda.
"Foto-foto siapa ini?" kata Arya sambil terus mengamati ke tujuh foto tersebut.
"Sebentar gue kayak udah pernah lihat dia deh"kata Arya sambil menunjuk salah satu pria difoto.
"Oh iya dia anak laki-laki di pemakaman Sasa,dan enam lainnya juga dipemakaman Sasa waktu itu"kata Arya
"Emang ada apa sama mereka?kenapa Sasa nyimpen foto mereka?Apa mereka temen-temen Sasa ya?"Kata Arya pada dirinya sendiri
Arya yang hendak mengembalikan foto-foto tersebut ke dalam kotak melihat sebuah catatan
"Tujuh pendosa yang merusak hidup gue"
"Tujuh pendosa?"kata Arya
"Apa mungkin mereka bukan teman Sasa tapi pelakunya?"tanya Arya pada dirinya sendiri.
Arya mengembalikan foto-foto tersebut ke dalam kotak,Arya melupakan kecurigaannya yang tak berdasar,Arya melanjutkan membereskan seluruh barang milik Sasa kerumahnya,walaupun ia tau bahwa ayahnya pasti akan marah besar jika dia membawa barang barang milik orang lain kerumah mereka.
...****************...
Setelah selesai membereskan semua barang milik Sasa,Arya bergegas menurunkan barang-barang Sasa dan memasukkannya ke taxi yang sudah ia pesan. Sebelum pergi dari sana Arya menengok ke belakang dan membayangkan Sasa yang sedang duduk sambil tersenyum kearahnya,bayangan itu tiba tiba menghilang dari pandangan Arya setelah Arya menggelengkan kepalanya.
Air mata Arya kembali mengalir deras bak hujan yang sedang turun deras hari itu.
"Pak ayo berangkat"kata Arya pada supir taxi
"Iya mas"jawab supir taxi tersebut
...****************...
Setelah sampai didepan rumah Arya ternyata hujan masih turun hujan.
"Mas pakai payung saya saja"kata supir taxi sambil memberikan payung lipat pada Arya.
"Nggak usah pak itu buat bapak saja"kata Arya menolak dengan sopan.
"Nggak papa mas,ini saya kan di mobil bisa nunggu hujan reda ,kasihan masnya nanti basah,barang bawaannya juga banyak, nanti malah pada rusak mas kalau kena air hujan"kata supir taxi memaksa Arya untuk membawa payungnya.
"kalau gitu makasih ya pak,semoga kita ketemu lagi biar saya bisa balikin payung bapak,semoga lancar terus kerjaannya ya pak, terima kasih sekali lagi"Kata Arya
"Iya mas sama sama hati hati ya mas"
Arya hanya mengangguk dan keluar dari taxi dengan kardus ditangan kirinya dan gagang payung ditangan kirinya.
Ketika Arya masuk kedalam rumah sudah ada ayahnya yang duduk diruang tamu dan sudah dalam kondisi mabuk.
"Ngapain kamu pulang?pergi saja sana"kata ayahnya sambil menunjuk kearah pintu.
Arya hanya pergi meninggalkan ayahnya yang sedang marah marah ke kamar.
...****************...
Setelah beberapa Minggu sepeninggalnya Sasa,Arya sering datang ke makam Sasa,Arya datang setiap hari setelah pulang sekolah, kesedihan atas kepergian Sasa belum hilang.Seperti hari ini Arya mengunjungi makam Sasa dan membawakan bunga untuknya.
"Gue udah banyak janji sama lo Sa,tapi gue gak bisa tepatin"
"Gue bakal tepati janji gue sa satu-satu,gue bakal cari siapa yang sebenernya jahatin Lo selama ini"kata Arya sambil terus mengusap batu nisan yang tertulis nama cantik dari Sasa.
"Semoga ada orang yang bisa kasih gue petunjuk sa,agar gue tau harus berjalan kearah mana untuk nemuin perusak hidup lo sa".
...****************...
Setelah kunjungan itu Arya tidak pulang,ia menuju rumah Toto,sahabatnya.
"Wah ada apa Lo kesini Ar?"tanya Toto pada Arya
"Gapapa To,gue lagi bosen aja"jawab Arya
"Ooh gitu,yaudah gua bikin minum dulu ya sebentar"kata Toto sambil meninggalkan Arya.
"oke"jawab Arya.
Arya yang sedang menunggu Toto kembali sedang memainkan media sosialnya,kemudian Arya menerima DM dari salah satu akun yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
Sasa difitnah
Gue cuma bisa ngomong ini ke lo,semua ini dimulai dari laki-laki brengsek namanya Riki dan pendukungnya itu.
Gue gak bisa bantu banyak
Gue nyesel baru bisa bilang ini sekarang,setelah Sasa meninggal gue baru punya keberanian.
"Riki,Riki,Riki gue pernah denger nama itu tapi dimana?"kata Arya sambil menjambak-jambak rambutnya.
Setelah mencoba mengingat dengan keras akhirnya Arya ingat siapa Riki.
"Gue ingat dia orang yang dihotel itu yang ngizinin gue masuk?dan dia Riki yang sama yang hadir dipemakaman Sasa?"Kata Arya dengan wajah terkejutnya.
"Gue bodoh banget"kata Arya sambil membenturkan kepalanya ketembok.
Toto yang melihat kejadian tersebut lari menenangkan Arya dan mengajaknya duduk.
"Lo gila ya?"
"Ada apa Ar?kenapa?"tanya Toto pada Arya
"Gue udah gila to,gue bodoh banget to,pelaku yang melecehkan sasa selam ini ada didepan gue dan gue diam aja dan senyum ke arah dia,gue brengsek to"kata Arya sambil terus menampar wajahnya.
"Arya!Lo gak bisa gini"kata Toto menghentikan tindakan Arya yang menyakiti dirinya sendiri.
"Apa dengan nyakitin diri lo sendiri bakal bikin para pelaku itu dapat pelajaran atas kesalahan mereka?! Nggak kan"
"Tapi gue salah To,,gue gak bisa bantu Sasa"kata Arya sambil terus menangis.
"Iya gue tau Lo salah,gue bakal terus terang emang Lo salah gak percaya sama Sasa,tapi apa dengan gini dendam Sasa bakal terbalas?"
"Lo harus cari cara gimana balesin dendam Sasa Ar"kata Toto sambil terus mengusap punggung Arya.
"Lo bener To,gue harus usahain cara apapun untuk mengungkap ini semua"kata Arya sambil mengusap air matanya.
"Ini baru temen gue"kata Toto sambil memeluk Arya.
......................
Ada hal-hal yang harus kamu ingat untuk membalas
...(Taxi Driver S2)...
......................
