NovelToon NovelToon
Bulan Pembantu Licik

Bulan Pembantu Licik

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: cherrypen

🍒 Ayo masukkan dalam rak buku kalian 🍒

"Badan Tuan sangat kekar. Bulan menyukainya."

"Apa Kamu sedang menggodaku?!"

Bulan pembantu cantik yang ingin merebuat semua yang di miliki oleh Nyonya besar, majikan perempuannya. Tidak hanya itu saja, gadis itu juga ingin membuat manjikannya merasakan penderitaan.

Ada apakah di balik semua ini?

#Bulan Pembantu Licik#

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cherrypen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. BPL

Suasana pagi itu sangatlah datar tidak ada tawa ataupun keceriaan di tengah-tengah mereka lantaran terlalu sibuk dengan urusan pribadi masing-masing.

"Hansel, kamu hari ini mau ke perusahaan bersama om Jeremy?" tanya Mamanya lembut.

Hansel menundukkan kepala sembari meletakkan makan paginya di dalam sendok. "Tidak Mah. Hansel hari ini ingin di rumah saja," sahutnya lalu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Hana jangan memaksa Hansel ke kantor. Dia mungkin masih capek dan juga baru sampai Indonesia, mungkin ingin jalan-jalan atau temu kangen dengan teman-temannya di sini," tambah Jeremy membari pengertian pada istrinya.

Hana menganggukkan kepala sembari melihat Hansel di depannya. "Ya sudah kalau begitu. Mama tidak akan memaksamu sampai kamu sudah siap menjabat jadi presdir, kalau begitu biar Mama dan Papamu yang pergi ke perusahaan. Hansel, kita ada kerja sama dengan klien membangun moll terbesar di pusat kota bandung ini, jadi sudah pasti kamu juga ikut andil dalam kesuksesan ini," jelas Mamanya.

Jeremy melirik Hansel dengan tatapan tidak suka, jelas saja perusahaan itu bisa menjadi berdiri berkat campur tangan Jeremy juga. Akan tetapi karena sudah di atur oleh Hana maka dari itu Jeremy hanya di jadikan sebagai boneka yang menggerakkan keputusan Hana.

Usai sarapan pagi. Hana dan Jeremy langsung berangkat ke perusahaan raksasanya. Dari halaman rumah Hansel hanya menatap mobil orang tuanya melaju keluar dari pekarangan rumah.

"Sekarang waktunya aku bersenang-senang di dalam kamar," ucap Hansel pelan lalu pergi menuju kamar pribadinya.

Setelah sampai kamar dengan pintu tidak tertutup rapat, pria itu merebahkan tubuh gagahnya seraya menatap langit-langit atas kamar kemudian merogoh ponselnya di dalam saku celana. Terdengar suara musik yang keras dengan vokalis yang nada suaranya tidak asing di telinga Bulan yang saat ini sedang mendengarkan dari pintu luar.

"Seperti suara Hansel, merdu sekali," batin Bulan.

Masih penasaran, gadis cantik itu memberanikan diri mengintip ke dalam terlihat Hansel yang sedang bernyanyi dengan ekspresi yang mendalam di ikuti dengan gerakan tangannya ke atas bak sebuag grup band sedang konsel di atas panggung megah. Bulan menganggungkan kepala seraya tersenyum dengan tatapan licik. Di dalam hati gadis cantik itu berkata, apakah Hansel keluar tengah malam ada pekerjaan lain atau sedang melakukan hobinya? Dan jika Hana mengetahuinya pasti akan di tentang olehnya. Wanita itu memang sangat egois hanya mementingkan dirinya sendiri.

Merasa ada yang memperhatikan dirinya. Hansel seketika melihat ke arah pintu seraya berkata. "Siapa?"

Melihat pintu kamarnya masih terbuka pria itu beranjak dari ranjang lalu berjalan dan menoleh ke kiri dari daun pintu. Wanita cantik dan seksi tengah berdiri membelakanginya kemudian berbalik dan tersenyum sangat manis dengan penuh pesona menatap Hansel seraya bola matanya membulat lebar berbinar.

"Tuan muda Hansel, ada yang bisa saya bantu?" ucap Bulan dengan lembut. Hansel tersenyum lebar melihat kecantikan Bulan, untuk sepersekian detik hanya terdiam ban patung di taman kota. "Tuan," panggil Bulan sekali lagi.

Spontan panggilan kedua membuat Hansel menjadi sedikit salah tingkah sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Tidak ada apa-apa, Bulan," sahutnya lalu menutup pintu lantaran malu dengan sikapnya sendiri.

Menjelang malam gadis cantik itu sudah bersiap memakai celana jins sobek-sobek di bagian pahanya yang mulus dengan memakai kaos ketat menambah terlihat sangat seksi kedua gundukannya. Bulan diam-diam keluar dari kamar dengan waktu sama persis Hansel akan pergi. Dirinya berharap bahwa Tuam muda itu akan keluar juga seperti sebelumnya.

Bulan berdiri di balik gazebo depan rumah sembari mengamati garasi. Hampir tengah malam begini Hana, Jeremy dan pembantu yang lain pasti sudah pada masuk ke alam mimpinya masing-masing. Pandangan gadis cantik itu tak lepas sedikit 'pun dari mobil pribadi milik Hansel.

Bulan bersabarlah, Hansel pasti akan pergi malam ini, batin gadis cantik itu. Tiga puluh menit telah berlalu, Bulan sudah mulai kesal dan capek mengamati lantaran kakinya selalu di kerumuni oleh nyamuk-nyamuk nakal. "Ah sudahlah, mungkin malam ini dia tidak keluar," ucap Bulan pelan seraya beranjak dari tempat persembunyiannya.

Baru saja akan melangkahkan kaki sebuah cahaya lampu menyorot dengan terang. Gadis cantik itu mengurungkan niatnya, di saat mobil Hansel melaju pelan dengan mematikan lampu utama, Bulan dengan sengaja tiba-tiba muncul di depan mobil Hansel sampai membuatnya harus menginjak rem secara mendadak.

"Ah sial, siapa sih malam-malam begini keluar kamar, menggangguku saha," gumam Hansel lalu seketika dengan kesalnya dia keluar dari mobil.  Gadis cantik tengah meringkuk sembari memeluk kakinya dengan gemetaran. Hansel menatapnya dengan was-was kalau saja terjadi apa-apa dengan gadis itu.  "Nona, kamu tidak apa-apa?" tanya Hansel pelan. Pria itu akhirnya memberanikan diri mengulurkan tangannya memegang bahunya lantaran melihat gadis itu seperti tengah ketakutan. "Bulan," ucap Hansel saat gadis cantik tersebut menoleh ke belakang.

"Tuan, maaf. Saya kira Nyonya besar," sahutnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan malam-malam begini? Ayo, masuk dulu ke dalam mobil," pinta Hansel.

Hansel memapah Bulan seraya memegang lengannnya. Aroma wangi ciri khas gadis cantik itu di balik rambut panjang nan indah membuat rasa nyama pada Hansel. Dadanya seakan berdebar tak beraturan seperti ada sesuatu aneh yang di rasakan.

"Duduklah di depan," ucap Hansel sembari membantu Bulan masuk ke dalam mobil lalu Hansel dengan cepat mengemudikan mobilnya kembali. "Bulan merunduklah, agar penjaga tidak melihatmu," cakap Hansel.

"Baik Tuan," sambung Bulan.

Gadis cantik iu berusaha merundukkan kepala, tetapi kesusahan sampai  jidatnya kepentok dasbor mobil lantaran panik. Hansel tersenyum geli melihat tingkah pembantunya, lalu dengan sengaja tangannya meletakkan kepala Bulan pada pahanya.

"Diamlah," ucap Hansel seraya sepersekian detik membelai lembut puncak kepala Bulan.

Gadis cantik itu terdiam sembari tangan menutup mulut mungilnya dan ke dua bola mata melirik ke atas menatap rahang tegas Hansel yang tegas dan berhidung mancung.

Dia sekarang tumbuh menjadi laki-laki yang tampan dan sepertinya dia pria baik. Bulan apa yang sedang kamu pikirkan, ingat tujuanmu, Bulan memonolog dirinya sendiri.

"Tuang muda mau ke mana tengah malam begini?" tanya penjaga gerbang.

"Pak saya ada keperluan sebentar, buka pintunya dan jangan bilang sama Mama, kalau saya sering keluar malam," tegas Hansel seraya menekan nada bicaranya.

Penjaga itu seperti melihat ke dalam mobil seraya kepalanya menoleh ke bagian belakang mobil lalu berjalan mendekati pintu depan.

"Cepat buka!" bentak Hansel yang merasa penjaga itu tengah mengamatinya.

"Ba-baik Tuan muda." Penjaga itu seketika membuka pintu lantaran kaget dengan bentakan Hansel.

Setelah keluar rumah dan merasa sudah aman Bulan mengangkat bahunya agar duduknya lebih terasa nyama. Akan tetapi telapak tangan Hansel tiba-tiba membelainya kembali hingga membuat Bulan menggigit bibir bawahnya seraya menarik nafas dalam-dalam.

"Sudah aman Bulan," ucap Hansel.

"Iya Tuan, ijinkan saya duduk dengan benar."

"Apa ini tidak benar?"

Sepersekian detik Bulan terdiam lalu menjawab, " Bahu saya mulai terasa pegal."

Hansel lalu melepaskan tangannya dan Bulan duduk dengan manis di sampingnya. Terlihat kulit putih mulus dari balik celana sobek-sobek yang di pakai Bulan, atasan ketat membuatnya bertambah sangat seksi. Pria itu melihat ke samping seraya memperhatikan setiap lekuk tubuh pembantunya lalu mengalihkan pandangannya.

Baru kali ini Aku ketemu cewek apa adanya yang tidak terlalu memikirkan penampilannya, batin Hansel sembari menyetir mobil menuju ke tujuan. "Oh ya, Bulan ngapain kamu keluar malam-malam gini?" tanya Hansel.

Bersambung 🫶

Bantu Vote and like kakak😉🙏😊

1
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰

bulan semangat dalam misi mu
semoga kamu berjodoh sama hansel
risti
lanjut kakkkkk, jangan kelamaan dongggg/Facepalm/
kaylla salsabella
wah kira" misi bulan berhasil gak ya🤔🤔🤔
IG : cherrypen_: 🤣🤣🤣🤣 berhasil gak yaaa
total 1 replies
kaylla salsabella
kasihan Hansel tidak tahu apa" tapi kena imbas dari dendam bulan
Bamboe
terus buat karya yg bagus LG
Endang Oke
hrsnya jeremy bilang hrsnya kamu telanjang bulat jalan2 didlm rumah ini.
dan kamu duduk di sofa sambil kamu buka paha kamu lebar2

begitu di bulan lakukan itu , masuk kamar kasih tahu si hana biar didamprat dan diusir hana.
kaylla salsabella
apakah nanti bulan kan jatuh hati pada hensel
kaylla salsabella
lanjut thor
IG : cherrypen_: siap kakak 🥰
total 1 replies
Bamboe
lanjutt LG ka
risti
lanjut thorrrrr /Smile/
kaylla salsabella
semoga bulan tak jatuh cinta sama anak hana
kaylla salsabella
lanjut thor
IG : cherrypen_: otw kak /Smile/
total 1 replies
Bamboe
episode 17 dong ka ,cepettt
kaylla salsabella
wah semoga jangan sampai teman nya bulan jadi korban
kaylla salsabella
lanjut thor
kaylla salsabella
pasti bulan nanti menemukan sesuatu di dalam gudang
kaylla salsabella
wuaaah kandang kambing embek. ..embek 😂😂😂
kaylla salsabella
wah aku udah deg " an Thor
apakah Hana datang
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
IG : cherrypen_: iya kakak. maaf up nya kadang beda waktunya 🙏
total 1 replies
Astina Putri
mungkin hana ibu tirinya sibulbulan ni dulunya x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!