NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 11

" aku dan si bapa kembali di buat bingung "

Setelah mengunci pintu , kami pun berjalan menuju rumahnya pa tono , aku berjalan di paling belakang sedangkan si ibu dan diana di paling depan . Si bapa kemudian menghentikan langkahnya agar bisa bareng dengan ku .

Si bapa kemudian bertanya . " kenapa mas , ko seperti lagi mikirin sesuatu ? . "

" engga ko pa , cuma lagi nikmati udara disini aja . " jawabku sambil menghisap sebatang roko .

Si bapa kemudian bertanya . " mas , bapa masih bingung sama ucapan nya ibu . Masa iya ada jin yang nyerupain wujud saya dan mas , kan aneh ??.. "

Aku pun menjawabnya dengan santai . " yah pa, apalagi saya , seumur umur baru kali ini saya ngalamin hal yang seperti ini . " .

setelah melewati mesjid dan beberapa rumah , aku melihat banyak warga yang sedang berdiri disalah satu rumah . Si ibu dan diana kemudian bersalaman dengan ibu-ibu yang ada di halaman rumah tersebut .

Aku dan si bapa pun berdiri tak jauh dari rumah tersebut sambil bersalaman dengan warga yang sedang berkumpul di depan warung . aku dan si bapa pun duduk di kursi yang di sediakan oleh pemilik warung . Tak berselang lama , seorang anak perempuan menunjuk ke arahku , anak tersebut kurang lebih sekitar umur 4 atau 5 tahun an . Anak tersebut kemudian datang mendekat ke arahku bersama seorang wanita yang sepertinya ibu nya .. .

wanita tersebut langsung berkata . " tuh om nya ketemu lagi . Salam dulu sama om ..

mas , ko bisa tau kesini , ikut rombongan bapa ? .. Pa dana ,, maafin bapa ya kalau selama ini bapa punya salah .. "

Dari situ aku baru tahu bila si bapa bernama pa dana . Tapi masalahnya adalah , ucapan wanita ini yang membuat aku bingung setengah mati .

sejujurnya aku belum pernah bertemu dengannya .

pa dana yang heran kemudian bertanya . " mba kenal ? , kenal dimana ?? "

Wanita tersebut dengan polosnya berkata . " kenal sih engga pa , cuma kebetulan kemarin sore , si mas barkah nemenin mira di rumah sakit ,, iya kan mas ? "

mendengar ucapannya , aku pun kaget . " hah ?? Di rumah sakit , terus naha bisa tau nama saya ? .. "

di saat itu, aku cuma tersenyum menahan kebingungan .

Si bapa pun dengan posisi kaget menatap ke arahku . Disaat itu aku pun menggelengkan kepalaku .

Mira pun kemudian pamit . " pa , mira kedalam dulu ya , yu sayang , nanti main lagi , salim dulu sama om .. "

Anak tersebut pun sun tangan kemudian berjalan bersama sang ibu menuju rumahnya pa tono .

pa dana kemudian berkata sambil menatap ku . " mas , ini ada apa sebenernya,, bapa jadi bingung . Kalau Dia sampai tau nama mas , berarti mas kemarin memang di rumah sakit . "

Aku pun memegang tangannya pa dana kemudian berkata . " pa , jujur saya juga bingung . waktu mau subuhan bapa sendiri bilang , saya bantuin pa tono dorong motor dan bawain barang-barang , di rumah, ibu bilang saya dan bapa pamit mau ke sini , mba diana bilang kalau saya numpang cas hp di kamarnya . Sekarang wanita tadi bilang beda lagi .

saya bingung pa , .. "

Si bapa pun dengan wajah paniknya berkata . " iya juga ya mas , apa jangan-jangan ada hubungannya sama barang-barang yang mas bakar dan hanyutin ke sungai ..? " .

" duh kalau itu saya ga tau pa . Yang jelas , ini benar-benar ngaco pa , benar-benar ga masuk akal. " jawabku sambil mencoba menenangkanku .

Dalam keadaan sama-sama bingung , aku dan pa dana hanya bisa terdiam . Tak berselang lama , jenazah pa tono pun di keluarkan untuk di sholatkan sebelum nantinya di makamkan di pemakaman umum yang lokasinya tak jauh dari sini .

Aku dan pa dana pun kemudian berjalan menuju mesjid mengikuti warga yang lain . Setelah proses penyolatan selesai , jenazah pun di bawa untuk di makamkan .

karena lokasinya cukup dekat, kami pun berjalan bersama warga yang lain . Sekitar 30 menit berjalan , kami pun tiba di tempat pemakaman umum tersebut .

Proses nya cukup lancar , setelah proses penguburan selesai , kami semua pergi meninggalkan lokasi .

Karena penasaran , aku pun menghentikan langkahku kemudian berbalik badan dan menengok makam tersebut . Tak ada apa-apa yang kulihat , semua hanyalah batu nisan dan patok kuburannya pa tono . Pa dana yang melihatku berhenti kemudian mendekat ke arahku . Pa dana bertanya . " ada apa mas, mas lihat sesuatu ..? "

" engga pa, cuma penasaran aja . " ucapku dengan polosnya .

Aku dan pa dana kemudian kembali berjalan , belum jauh kami berjalan, tiba-tiba salah satu dari yang menggali kubur berkata . " pa , mas,, makasih banyak karena sudah bantu saya menggali . Wah Kalau ga ada bapa dan mas , saya jamin ga akan beres . "

" iya pa sama-sama ,, ya sudah pa , kami berdua pamit duluan ya pa . Assalamualaikum . " ucap pa dana kemudian berjalan meninggalkannya .

si bapa penggali kubur pun menjawab .." waalaikumussalam,,, " kemudian mempersilahkan kami pergi .

" mas, denger sendiri kan ? " tanya si bapa padaku

Aku pun dengan polosnya menjawab . " yah pa, sudahlah ga usah dibahas lagi ,, makin lama makin ngaco . Kalau terus-terusan di fikirin yang ada malah gila pa . "

" iya mas, bener . " jawab si bapa dengan wajah yang masih pucat .

Akhirnya aku dan pa dana pun berjalan meninggalkan tempat pemakaman dengan kebingunan yang hampir membuat kepala kami meledak.

Sekitar setengah jam berlalu, aku dan pa dana pun tiba di rumah . cuaca disaat itu terlihat mendung . Akhirnya pa dana pun mengajak ku masuk ke dalam rumahnya.

Sambil menyandarkan tubuhku, aku pun memikirkan kembali setiap perkataan yang menyangkut diriku. Dari mulai ucapan dari mba mira sampai si bapa penggali kubur.

Tak berselang lama , mba diana dan si ibu pun pulang . Si ibu pun mengucap salam sambil memanggil pa dana . " assalamualaikum , pa . Ibu pulang . "

" waalaikumussalam . " jawabku sambil menengok ke arah pintu .

Si ibu dan diana pun masuk ke dalam rumah . Si ibu kemudian duduk lesehan sedangkan mba diana masuk ke dalam kamarnya .

Tak berselang lama si bapa pun keluar dari kamarnya , pa dana pun bertanya . " udah beres bu ? , "

" sudah pa , oh iya pa tadi ibu ketitipan pesan dari pa ustadz , katanya keluarga pa tono ga buat acara tahlilan , jadi pa ustadz berinisiatif buat tahlilan di mesjid bada isya . " ucap si ibu kemudian beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar nya.

Si bapa mendekati ku sambil menyodorkan aku segelas kopi . Aku pun menerimanya .

Si bapa pun duduk bersandar , setelah menghembuskan nafas panjang , si bapa pun berkata . " mas , sebetulnya apa yang terjadi . sampai detik ini bapa masih bingung . " .

Aku pun menjawab ." ga tau pa , saya juga bingung .. "

Sambil menghisap sebatang roko aku pun spontan bertanya . " hhmmm ,, pa. dari semua barang yang kemarin saya bakar apa ada barang pemberian dari pa tono .? " ..

" kayanya ga ada mas , semua barang itu saya beli . Emangnya kenapa ya mas ? " jawab si bapa sembari balik bertanya..

Aku pun menjawab . " oh gitu, ga sih pa , cuma nanya aja . Penasaran aja sih pa . .. "

kami pun terdiam sambil menyeruput kopi . sekitar satu jam kemudian , diana keluar dari kamarnya kemudian duduk di samping si bapa .

diana kemudian bertanya sambil menatap tajam ke arahku. " mas , sebenernya hubungan mas sama bapa ku itu apa ya ? . aku perhatiin , kalian akrab banget seperti sudah kenal lama . "

belum sempat aku menjawab , si bapa sudah menjawab lebih dulu dengan berkata . " mas ini , teman bapa sewaktu bapa ziarah . Emangnya kenapa sih , ko nanya nya kaya gitu ?? "

Diana pun menjawab . " gpp sih pa , cuma nanya aja , soalnya tadi si mira nanyain juga soal si mas. Yaudah pa , diana mau mandi dulu , tadi waktu pergi ga sempet mandi . "

Diana pun beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan menuju kamar mandi .

Aku dan si bapa pun bingung dengan ucapannya diana.

Karena aku merasa sudah ga kuat dengan semua yang terjadi, aku pun izin pada si bapa untuk pamit. Aku pun memberanikan diri untuk berkata . " pa , mohon maaf sebelumnya , sepertinya sudah waktunya saya melanjutkan perjalanan pa . Saya takut guru saya menegur saya karena terlalu lama disini . "

si bapa pun menoleh kearahku kemudian berkata . " oh gitu , ya sudah mas , kita makan dulu yah , habis itu bapa antar mas kembali ke menara kudus . " .

" baik pa , sekali lagi , saya minta maaf ya pa . " jawabku kemudian kembali menyeruput kopi .

Setelah menghabiskan sebatang roko, aku dan si bapa pun makan . Setelah makan , aku pun membereskan barang-barangku sembari mengecek kembali , takutnya ada barang yang ketinggalan. setelah semuanya lengkap aku pun izin pada si bapa untuk berwudhu kemudian berjalan keluar dan duduk di terasnya , saat mengenakan sepatu , si ibu pun berjalan ke arah kami . si ibu pun berkata . " mas sudah mau berangkat, engga besok aja . Masih cape loh . " ..

Aku pun menjawab . " iya bu, nanti lah kalau ada waktu , saya mampir lagi kesini . "

" bu , bapa pamit antar mas nya dulu . " ucap si bapa .

" iya pa, hati-hati di jalannya . " jawab si ibu .

" iya , assalamualaikum . " ucap si bapa .

Aku pun pamit sambil sun tangan pada si ibu . " bu , saya pamit ya , salam buat mba diana ya bu , assalamualaikum . "

" iya mas, waalaikumussalam ,, nanti ibu sampai in ,, sehat-sehat ya mas , kalau perlu apa-apa , jangan sungkan buat bilang sama ibu atau bapa ya , insya allah ibu dan bapa pasti bantu . " ucap si ibu sambil mengelus kepalaku .

" iya bu , insya allah . " jawabku kemudian melangkah meninggalkan rumah tersebut . ketika aku dan si bapa berjalan menjauhi halaman rumahnya, aku pun menoleh ke arah jendela kamarnya mba diana .

saat kulihat , rupanya mba diana sedang berdiri melihat kearahku dan si bapa . Mba diana kemudian melambaikan tangannya sambil tersenyum bahagia . Aku melihat ke arah si bapa takutnya aku kepedean karena mengira mba diana melambaikan tangannya padaku . Saat ku lihat ke arah pa dana , si bapa justru berjalan tanpa menoleh ke arah sang anak . aku pun kemudian menoleh kembali ke arah mba diana . Kulihat mba diana tertawa seakan menertawai ku . Kemudian mba diana kembali melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan . Aku pun membalas lambaian tanganya .

di momen itu entah kenapa hatiku terasa dag dig dug tak jelas , senyuman manis terpancar di wajahnya .

Dalam hati aku pun berkata . " duh , ada-ada aja deh , kalau gini terus bisa-bisa jatuh cinta nih , hah kacau . " ..

Aku pun berjalan menyusul si bapa yang sudah lebih dulu berjalan di depanku . Di saat itu aku dan pa dana pun berangkat menuju kudus dengan sebelumnya mampir terlebih dahulu ke rumah anak laki-laki yang lokasi nya tak jauh dari jalan raya.

*****

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!