NovelToon NovelToon
Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Seperti mas adit

Mas Alvin menatap ku dengan wajah yang penuh dengan tanda tanya, sesekali dia menautkan alisnya. Tanpa tunggu lama dia segera membuang rasa penasarannya...

" Ra, kamu masih berhubungan dengan Fendi ?" tanya mas Alvin yang masih menatapku

" Gak mas, cuma kebetulan tempo hari aku gak sengaja bertemu dengan mas Fendi " jawabku

"Kok bisa? Ceritanya gimana? Trus ketemunya dimana emang?" Tanya mas Alvin lagi

" Ketemunya ya di cafe ini. Jadi gini mas, tempo hari ayu kan kenalin aku sama pacarnya, eh gak taunya pacarnya ayu tuh ternyata ya mas Fendi itu" jawabku menjelaskan pada mas Alvin

" Ayu? Ayu temen kamu yang kerja di cafe ini juga kan?" Tapi tadi mas gak sengaja dengar dia menyebut nama Radit, kamu udah ketemu juga sama Radit dek?" tanya nya lagi

" Iya ayu, yang sering bareng aku mas. Kalau soal mas Radit aku belum pernah bertemu dengannya, dan aku berharap gak bertemu dengan mas Radit mas"

" Tapi sepertinya mungkin gak bakal lama lagi kalian pasti bertemu, soalnya kamu kan tau kalau Fendi itu tangan kanannya Radit, jadi otomatis dia pasti bakal ngasih tau Radit kalau kamu bekerja di sini"

" Gak tau lah mas, tapi aku berharap mas Fendi gak mengatakan apa-apa pada maa radit. Tapi biarpun dia tau atau mas Fendi ngasih tau dia, mungkin juga dia gak bakal peduli lagi mas. Lagian ngapain juga dia peduli sama orang yang gak ada hubungan apa - apa sama dia" ucapku

" Ya mungkin aja kan dia masih berharap sama kamu, secara kamu ingat kan Radit pernah ngomong apa?"

" Itu udah berlalu tiga tahun yang lalu mas, gak mungkin juga dia bakal inget. Oiya mas tumben Dateng ke cafe, biasanya cuma nelpon" Tanyaku

" Ngeles aja kamu kalau di ajak ngomong, hahaha.. ini loh tadi aku gak sengaja lihat di medsos dengan tagar cafe kita. Aku ke sini karena pengen bertemu mas Adly, mau nanya kok kejadian kayak gitu bisa terjadi di cafe kita ini" jawabnya

" Ya udah kalau gitu, mas ke atas aja, di sana ada pak Adly kok"

" Baiklah, mas ke atas dulu ya pengen lihat cctv "

****

Mas Alvin berjalan menaiki tangga untuk menuju ke ruang kecil yang di jadikan kantor oleh pak Adly. Tak jauh dari tempatku berdiri aku melihat mbak Soraya berpapasan dan tersenyum seraya mengucapkan " selamat siang pak dokter" pada mas Alvin sebelum menghampiriku

" Gak mempan godain pacarku, sekarang kamu berusaha menggoda dokter Alvin lagi, kasihan banget kamu gak bakalan berhasil dapetin mereka, karena selera mereka itu tinggi, selera mereka seperti aku. Aku rasa pak dokter itu naik ke atas ingin bertemu sama mas Adly karena mungkin dia ingin meminta kamu di pecat karena udah godain dia. Ya tunggu aja kamu pasti bakal di pecat seperti temen kamu yang gila itu" Ucap mbak raya panjang lebar padaku, namun aku hanya diam tak menanggapi perkataan mbak raya. Tak lama pak Adly memanggil ku dan memintaku untuk naik ke kantornya

" Baru juga di omongin, siap - siap aja keluar dari cafe ini" ucap mbak raya sombong padaku dengan melipat kedua tangannya di depan dada

Tanpa satu kata pun aku bergegas meninggalkan mbak raya yang masih setia menatap setiap langkahku. Dengan berjalan sedikit berlari aku pun sampai di dalam kantor pak Adly

" Permisi pak, ada apa ya?" Tanya ku

" Clara, kalau cuma kita aja, kamu gak usah panggil bapak, panggil kakak atau mas aja deh, biar aku tuh bisa santai juga di depan kalian" Ucap pak Adly padaku

" Iya ra, gak usah malu-malu" tambah mas Alvin

" Iya mas, baiklah" jawabku lagi

" Gini Ra, aku lihat di cctv, kamu ada juga kan pas kejadian di depan itu" tanya mas alvin .

" Iya mas, aku ada di situ tempo hari, kebetulan aku diminta sama ayu membuat video"

" Video? Video apaan sih?" Tanya nya lagi

" Aku pikir dia minta di buatin video buat masukin ke aplikasi tok tok ternyata aku salah" ucapku apa adanya

" Trus yang nyiram air pada wanita ini siapa? Apa bener ayu?"

"Iya mas itu ayu, wanita ini selingkuhan papanya, dan pria ini papanya ayu" jawabku menjelaskan sambil menunjuk layar monitor

" Kok bisa ya ayu seberani itu sama pelanggan? Lalu sekarang ayu ada dimana?" Tanya mas Alvin lagi

" Aku juga gak tau mas" jawabku jujur

" Kamu gak tanya sama Fendi dimana ayu sekarang? Pasti dia tau secara mereka kan ada pacaran" ucap mas alvin

" Gimana aku mau tanya mas, lah orang mas Fendi juga datang nanyain aku keberadaan ayu mas" jawabku

" Jadi Fendi gak tau juga?"

" Iya mas, mas Fendi juga gak tau"

" Tapi bentar deh, sepertinya wanita yang jadi selingkuhan papanya ayu ini sepupu kamu kan ?" Bisik mas Alvin padaku

"Mas Alvin tau, darimana mas Alvin tau?" Tanyaku sedikit penasaran karena mas Alvin masih bisa mengingat wajah Shella

" Jelas aku masih ingat banget dengan wajah wanita jahat itu, bahkan perbuatan dan perkataannya padamu saat itu masih mas inget sampai sekarang" ucapanya

" Gak kok mas, aku baik - baik saja

"Syukurlah kalau gitu, Oya kamu udah makan ?"

" Belum mas, sedikit lagi masih nungguin teman- teman. Ya udah kalau gitu aku balik ke bawah ya mas, gak enak sama yang lain kalau lama -lama, mereka pasti sedang sibuk di bawah" ucapku

" Clara ,ini cafe kan punya kamu juga, jadi gak usah terlalu capek, biar mereka aja yang selesain semuanya, ucap pak Adly"

" Iya pak, tapi biar bagaimana pun saat ini aku masih menjadi karyawan cafe. Jadi aku harus kerja juga dong pak" jawabku pada pak Adly

" Tuh kan masih panggil bapak lagi" ucap pak Adly menepuk jidatnya..

" Iya deh terserah, yang penting kalau kamu capek harus istirahat dulu, jangan sampai sakit" ucap mas Alvin.

" Iya mas, ya sudah aku turun ya mas, pak, permisi" jawabku meninggalkan kedua orang tersebut. Namun baru saja aku turun dari tangga, sudah di hadang lagi sama mbak Soraya...

" Gimana kamu pasti di pecat kan? Kasihan banget deh" ucap mbak Soraya yang masih mengikuti langkahku sampai di depan counter bar cafe

" Maaf ya mbak, seperti mbak raya salah deh" balasku pada nya

" Alahh... Bilang aja kalau kamu di pecat gak usah malu, kan aku udah ngomong tadi kalau dokter Alvin itu pasti minta kamu di pecat" ucapnya berniat membuatku malu di depan temen- temanku

"  Gak tuh, mana sanggup  pak Adly memecat gadis pramusaji secantik diriku, yang ada pak Adly malah nyesel seumur hidup kalau memecatku karena susah nyari cewek cantik, manis yang mau kerja di cafe, puaaass!!!!" Ucapku menyombongkan diri dan di ikutin gelak tawa teman- temanku

" Dasar sok cantik, kampungan iyaa" ucap mbak Soraya kesal dan meninggalkan ku

" Emang aku cantik, bodi bagus, senyum manis, kurang apa lagi sih hahahaha ..." Ucapku sedikit berteriak mengikuti nada bicara ayah rosak, ayah dari ayu tingting, berharap mbak Soraya mendengar perkataan ku

" Cantik dari Hongkong" ucapnya terlihat kesal

" Cantik dari lahir dong" jawabku tersenyum manis padanya kemudian berlalu

******

Sebuah panggilan mengejutkanku yang sedang duduk mematung memikirkan ucapan raka yang memintaku untuk pulang ke kampung

" Clara, bisa bantu bentar gak?" Ucap temanku

" Bantu apaan?"

" Tolong kamu anterin pesanan mas Dony ke kantornya boleh?"

" Oohhh... Boleh kok " ucapku bangkit

" Ya, udah makasih ya" ucapnya memberiku beberapa cup minuman

Aku segera melajukan sepeda motor matic menuju kantor mas Dony yang tak jauh dari cafe

" Mas Dony" ucapku begitu masuk ke dalam kantornya dan mendapati mas Dony sedang bercengkrama dengan beberapa orang temannya

" Kamu sudah sampai Ra, maaf ya sedikit merepotkan mu" jawabnya

" Gak apa apa mas, ini pesanan nya" ucapku memberikan minuman pada nya

" Makasih ya Ra"

" Iya mas, kalo gitu aku pamit ya mas" ucapku

" Iya ra, hati hati" jawabnya tersenyum

Aku segera keluar dari kantor mas Dony dan kembali ke tempat motor terparkir

Beeeeep......!!!

Suara klakson sebuah mobil sangat mengejutkanku saat aku hampir saja menabrak mobil itu ketika aku memundurkan motorku

" Maafkan saya mas" ucapku pada pemilik mobil yang sedang menatapku dengan tatapan tak percaya

Aku sedikit terbelalak menatap pria itu, dan segera berlalu tanpa memberi kesempatan pria itu untuk bicara

" Mas Adit? Apa aku tak salah lihat? Apa benar pria yang tadi itu mas Adit?" Gumamku selama perjalanan

1
Dewi kunti
Alvin pcrnya kali ya
Hendra Yana
lanjut
Putri Laely
lanjut Thor
Hendra Yana
awal mula bertemu
Winny Anpooh
Luar biasa
®agiel
hebat Author hebat, gas teruss Thor gaaaaasss......😁
®agiel
bab demi bab semakin membutuhkan banyak gelas kopi nih....
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
Hendra Yana
agak ruwet baca nya
Nurul Khomariyah
hadeh ini ceritanya gimana kok jadinya kemana" alurnya bin bulet thor
Hendra Yana
lanjut
爾妮
karya yg sungguh luar biasa
Hendra Yana
lanjut
®agiel
ubur ubur ikan lele...
up terus leee....
🤭
Hendra Yana
lanjut
Adhiefhaz Fhatim
lanjutttttt
®agiel
hmmmmm alurnya makin horor nih Thor, semoga gak pernah lama ya untuk di up date bab berikutnya...

semangat Author 💪
Hendra Yana
vidio apa Thor
Nurul Khomariyah
hadeh ayo dong Thor ceritanya yg asik biar kebongkar to si gatel sela dan keluarganya
Hendra Yana
lanjut
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!