NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 34

like like like sebelum lanjut baca jamgan lupa likenya kakak🤗

Aron dan ketiga orang berbadan besar itu segera pergi dari cafe Aberlie.

Rean dan Ashana membantu Aberlie untuk bangun, mereka memapah ke kursi depan kasir untuk duduk.

"Mba Berl duduk disini dulu saya akan ambilkan kompresan dan kotak P3K, Shan jagain mba Berl yah" ucap Rean.

"Iya Re" jawab Ashana.

Tak lama Rean kembali membawa kompresan dan kotak P3K di tangannya.

Saat Rean akan mengompres Aberlie Bram datang dengan Haris melihat semuanya berantakan Bram langsung menghampiri Aberlie yang sedang duduk di kursi depan meja kasir.

"By, ada apa ini, kenapa berantakan sekali, dan kenapa wajahmu bengkak seperti ini, apa yang terjadi, siapa yang melakukan ini sama kamu by?"

Pertanyaan Bram beruntun membuat semua karyawan Aberlie bingung melihat mangapa CEO muda terkenal dari Emerald Jewelry bisa ada disini dan mengkhawatirkan bosnya.

"Bram, aku gak apa apa oke, cuma ada preman yang mengamuk saja tadi" ucap Aberlie dengan susah payah untuk berbicara menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Bram membawa Aberlie ke ruangannya dan mengompres wajah Aberlie yang mulai membengkak parah.

Haris menghampiri Rean dan menanyakan apa yang terjadi, Rean pun menceritakan seluruh kejadiannya tanpa ada yang ditutupi sedikitpun.

"Saya mendengar laki laki itu menyebut mba Berl sebagai calon kakak iparnya tuan" Rean mengakhiri penjelasannya.

"Baiklah, makasih infonya" ucap Haris kemudian ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Risa.

'Honey, maaf yah aku gak bisa jemput kamu dan makan siang bareng, ada insiden kecil yang menimpa Aberlie di cafenya, kamu gak apa apa berangkat ke kampus sendiri kan' Haris

'Astaga, apa yang terjadi pada kakak ipar, iya honey aku gak apa apa berangkat sendiri ke kampus, kamu bantu kakak ipar saja yah, nanti malam aku pulang ke rumah nenek untuk melihat kakak ipar' Risa

Setelah menerima balasan dari Risa, Haris menyimpan ponselnya kembali dan menuju ruangan Aberlie untuk melaporkan sesuatu pada Bram.

Tok tok tok... Haris mengetuk pintu ruangan Aberlie, karena ini di luar rumah ia bersikap formal layaknya seorang asisten.

"Boleh saya masuk tuan muda"

"Masuklah" Haris membuka pintu dan masuk ketika Bram mempersilahkannya.

"Apa sudah ketemu?"

"Sudah tuan muda"

"Baiklah nanti kita bicarakan"

"Kalau begitu saya permisi menunggu di mobil tuan muda"

"Hmm"

Haris pun pergi meninggalkan Bram yang sedang sibuk mengompres wajah Aberlie yang bengkak.

"Sudah selesai, ayo kita pulang, biar nanti anak buah ku yang membereskan semua kekacauan di cafemu"

"Hmm" Aberlie hanya mengangguk karena sulit berbicara dengan bibir dan pipi yang bengkak.

Bram memapah Aberlie keluar dari ruangannya, semua karyawan melihat ke akraban mereka tanpa berkedip.

"Hei kamu, suruh semua karyawan pulang, biar disini anak buah saya yang membereskan, lusa nanti kalian sudah bisa masuk kembali, jika ada karyawan yang sedang libur sekalian kabari" ucap Bram pada karyawan yang Bram tak tahu namanya.

"Baik tuan"

Bram memapah Aberlie menuju mobil untuk kembali kerumah utama, mobil pun melaju setelah Bram dan Aberlie duduk.

Tak butuh waktu lama mobil sudah sampai di halaman rumah utama, Bram menggendòng tubuh Aberlie.

Tiba di ruang keluarga, Fatma berlari panik ke arah Bram yang menggendong Aberlie.

"Ada apa ini Bram?" Fatma bertanya panik.

"Ada preman kurang kerjaan mengamuk di cafenya Aberlie nek" jawab Bram sambil berjalan menuju kamar Aberlie di ikuti oleh Fatma, Harun dan Haris.

"Apa perlu diberesi" tanya Harun setelah sampai di kamar Aberlie.

"Tentu" jawab Bram dengan nada masih marah.

"Apa kau sudah menghubungi Agam?" tanya Bram pada Haris.

"Sudah sebentar lagi tiba"

Tak lama Santi datang mengantarkan dokter Agam ke kamar Aberlie.

"Gam, tolong kau obati dia" ucap Bram pada dokter Agam yang baru tiba.

"Siapa perempuan itu Bram?" tanya dokter Agam.

"Calon nyonya Bram Hanoraga dokter" Haris menjawab pertanyaan dokter Agam.

Apakah dia yang disebut kan perempuan bernama Aliva sewaktu di hotel, gumam dokter Agam.

(hayooooo ada yang inget gak sama pria yang mengambil mahkotanya Aliva sewaktu mabuk, udah author launchingin yah pria itunya🤭)

"By, aku tinggal dulu yah, Agam akan mengobati lukamu di temani oleh nenek oke" Bram mengusap rambut Aberlie yang menanggapinya dengan anggukan.

"Kek, Haris ikut aku ke ruang kerja"

Harun dan Haris mengikuti Bram ke ruang kerja.

"Siapa?" tanya Bram pada Haris.

"Adikmu"

"Cih, aku tak punya adik selain Risa"

"Aron?" tanya Harun.

"Yups kek, Aron membalas dendam pada Aberlie atas apa yang ku lakukan waktu itu mungkin, aku memberi Aliva obat perangsang sama seperti yang Aliva lakukan pada Aberlie, dan menyerahkannya pada Aron, namun Aliva mengira bahwa anak buahku adalah orang suruhan Aberlie" jelas Haris.

"Brengsek, telfon papa, suruh dia datang kemari sekarang"

"Oke" Haris menghubungi Surya agar datang kerumah utama.

"Segera katanya" sambung Haris setelah selesai menghubungi Surya.

"Nanti kalau papa sudah datang panggil aku Ris, aku mau melihat Aberlie dulu" seru Bram sambil berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Gimana lukanya Gam?" tanya Bram begitu sampai di kamar Aberlie.

"Kurasa dia mendapatkan pukulan yang terlalu keras di wajahnya, sudut bibir bagian dalamnya sobek sehingga aku harus menjahitnya, dan pipinya yang bengkak sudah ku beri obat, mungkin dua atau tiga hari akan kempes, dia masih dalam pengaruh bius, aku memberinya bius agar tak merasakan nyeri sewaktu menjahinya tadi, mungkin akan tidur beberapa jam kerena aku juga sudah memberikan vitamin dan obat di infusnya agar ia beristirahat" jelas dokter Agam.

"Makasih ya Gam bantuannya" Bram menepuk pundak dokter Agam.

"Sama sama, kaya sama siapa ajah sih kamu ini, ini obat dan salepnya ya, mungkin berapa hari ini akan terasa nyeri saat makan bahkan mungkin akan mengalami demam, beri dia makanan cair, aku balik dulu kerumah sakit, gak perlu kau antar" ucap dokter Agam.

Bram hanya mengangguk sambil melihat ke arah Aberlie yang tengah terlelap, dokter Agam pun berlalu pergi.

"Sabar yah sayang, nenek yakin Aberlie gadis yang kuat" Fatma mengusap punggung Bram yang duduk di tepi ranjang Aberlie.

"Nek, mengapa mereka tega pada Aberlie, Aberlie belum pernah merasakan bahagia sedari lahir nek" Bram menangis di pelukan Fatma karena kondisi Aberlie.

Aberlie memang tak mengalami kekerasan fisik yang fatal hanya wajahnya yang babak belur karena tamparan Aron dua kali yang begitu kuat.

Namun Bram yakin batin dan mental Aberlie pasti sangat terluka, Bram tak bisa membayangkan bagaimana takutnya Aberlie sewaktu Aron memukulnya dengan sangat keras sehingga wajahnya sampai babak belur bahkan sudut bibir bagian dalamnya sampai robek.

*****

Selamat membaca yah kakak🤗

jangan lupa like, vote, bintang lima dan hadiahnya yang banyak🤗

jangan lupa masukin favorit juga yah

komentar positif kalian sangat sangat author tunggu karena komentar positif kalian moodbooster banget buat author🙏😊🤗

salam hangat dari aku buat kalian🤗🤗❤

1
elis farisna
Luar biasa
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!