NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

Tadinya ia hanya ingin mengerjai Chloe tapi ternyata masalahnya menjadi merembes dan membesar. Entahlah kenapa juga dia harus mengeluarkan kata-kata menyakitkan itu, ia merutuki sikap bodohnya yang sangat susah mengontrol emosinya.

Kalau tentang adiknya Chloe, ia sengaja mencari tahu karena memang waktu itu ia berniat menggunakan adiknya untuk menjerat wanita itu yang selalu dan selalu saja menolaknya. Sebelumnya ia tidak pernah kepikiran kalau Chloe akan menerima dan setuju untuk menjadi wanitanya.

Sekarang Chloe sedang berada di balkon perusahaan. ‘’Hallo Livia kamu lagi ngapain dek?’’ Melakukan panggilan video dengan adik tersayangnya, satu-satunya keluarga yang ia miliki. Bukan keluarga sedarah karena Livia bukanlah adik kandungnya, tapi ia sangat menyayanginya.

Chloe sudah tinggal di panti asuhan sejak ia berumur 6 tahun. Ia tidak ingat siapa orang tua kandungnya dan sama sekali tidak berencana untuk mencari orang tua yang menurutnya sudah tega membuangnya.

Saat berusia 10 tahun, ia beruntung karena ada sepasang suami istri yang mau mengadopsinya. Kedua orang tua angkatnya juga begitu menyayanginya tapi sayang kebahagiaannya itu tidak berlangsung lama karena 4 tahun setelahnya, kedua orang tua angkatnya meninggal karena kecelakaan mobil dan meninggalkan seorang adik kecil untuknya yaitu Livia. Ya, Livia adalah anak kandung dari kedua orang tua angkatnya.

Dan sejak saat itu ialah yang membanting tulang untuk membesarkan Livia karena mereka tidak punya siapa-siapa lagi untuk tempat mereka bergantung. Chloe bahkan pernah bekerja sebagai tukang cuci piring di salah satu restoran ternama yang ada di negaranya hanya untuk membiayai kehidupannya dan Livia. Ia bahkan sempat berpikir untuk berhenti sekolah tapi siapa sangka, saat itu Livia menjual rumah peninggalan orang tua mereka dan beberapa barang berharga peninggalan orang tuanya hanya untuk membiayai kuliah Chloe sampai ia bisa kuliah di luar negeri sedang Livia memilih untuk tinggal di panti asuhan tempat Chloe tinggal dulu dengan syarat Chloe akan menjemputnya setelah Chloe sukses nanti.

‘’Aku baik-baik saja, aku kangen sama kakak, kakak kapan pulangnya?’’ Cerocos gadis kecilnya yang sekarang sudah akan beranjak dewasa.

‘’Kakak juga kangen banget sama kamu. Sabar ya dek kakak janji sebentar lagi kakak akan pulang. Bagaimana dengan sekolahmu, nilainya bagaimana?’’

Chloe tersenyum melihat Livia yang sedang tertawa kecil. Sungguh ia menjadi sangat merindukan adiknya itu, tadinya ia berpikir akan bertemu Livia sebulan lagi setelah ia bebas dari Nic. Tapi siapa sangka kalau ternyata ia salah mengambil langkah dan pilihannya itu malah menjadi bumerang untuknya sendiri.

‘’Selalu saja itu yang ditanyakan, kakak tenang saja sekolahku lancar kok dan nilaiku juga bagus semuanya. Aku kan adiknya kakak masa sih kakaknya pintar adiknya nggak,’’ jawab Iris dengan memperlihatkan barisan giginya yang rapi dan putih.

‘’Loh kak.’’ Livia memajukan wajahnya ke layar ponsel, mempertajam penglihatannya. 

‘’Kenapa matanya merah, kakak habis nangis ya? Kenapa kak, berantem sama kak Felix atau ditegur atasan?’’Livia belum tau soal kandasnya hubungan Chloe dan felix, karena Chloe belum memberitahunya.

‘’Ah ini, nggak kok de ini tadi kakak kelilipan saja.’’

‘’Kakak yakin, nggak bohongin aku kan?’’

‘’Aduh aduh galak banget sih adikku ini, kakak benar-benar nggak pa-pa kok dek. Yaudah ya kakak kerja lagi, kamu baik-baik disana, belajar yang benar ya, love you.’’ Lalu mengakhiri panggilan telepon, setelahnya ia membuang nafasnya dan membawa langkahnya untuk kembali bekerja.

Samar-samar, dari ruangan Nic ia mendengar suara desahan dan ia sudah tentu paham apa yang tengah terjadi di ruangan itu. Sebenarnya ruangan kerja Nic itu kedap suara tapi entahlah, mungkin karena sudah keburu nafsu dan tidak tahan lagi makanya mereka lupa untuk mengunci pintu dengan rapat.

Desaahan semakin menguasai Indera pendengaran Chloe.

Tidak mengurungkan niatnya, ia tetap melangkah dan duduk di meja kerjanya lalu dengan santai, mengambil Earbud dan memutar music dengan sedikit kencang agar tidak mendengar suara-suara aneh itu lagi. Setelahnya ia dengan santai kembali meneruskan pekerjaannya.

Hampir 45 menit berlalu, keluarlah seorang wanita asing yang entah siapa itu Chloe juga tidak tau dan tidak mau tau. Sedang wanita itu menyeringai dan memandang remeh pada Chloe dan melangkahkan kakinya dengan begitu angkuh.

‘’Biasa aja kali, dijadikan teman pemuas nafsu aja bangga banget,’’ cibir Chloe dengan suara kecil. Bukannya cemburu, ia hanya tidak suka dengan cara wanita itu menatapnya.

‘’Astaga, sejak kapan ia duduk disana?’’ Nic memperhatikan Chloe yang tengah asyik dengan pekerjaannya.

 ‘’Ah sudahlah, lagian kenapa juga aku harus peduli dan takut padanya, inikan urusanku tapi ... aku kan sudah berjanji padanya. Ah masa bodohlah dia saja terlihat tidak keberatan.’’ Ia bermonolog dengan dirinya sendiri. Lalu tiba-tiba marah, ia marah karena Chloe yang terlihat biasa saja padahal ia baru saja berhubungan intim dengan wanita lain.

‘’Dilarang mendengarkan lagu saat jam kerja,’’ ucapnya dengan suara berat dan tegas saat sudah melepas Earbud dari telinga Chloe.

‘’Baik tuan,’’ jawab Chloe sopan tanpa mau menatap wajah Nic. Setelahnya ia kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa sama sekali merasa terganggu dengan Nic yang masih berdiri dan menatapnya.

‘’Ada apa denganmu?’’ Nic sedikit merasa heran dengan tingkah wanita itu.

‘’Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?’’ tanya Chloe lagi yang kembali membuat Nic mengerutkan keningnya. Chloe wanita itu memperlakukannya seperti seorang atasan dan dia tidak suka cara wanita itu memperlakukannya sekarang. Entahlah tapi dia lebih suka Chloe yang sering membantah atau mengomel padanya, bukan Chloe yang pendiam seperti sekarang, bukan Chloe yang penurut dan kalem seperti yang ada di depannya sekarang. Ia merasa sikap Chloe yang seperti ini seakan memberikan jarak yang cukup besar untuk keduanya.

‘’Cia.’’

‘’Iya tuan, apa tuan membutuhkan sesuatu?’’ tanya Chloe lagi sambil tersenyum ramah yang malah membuat Nic makin kesal. Daripada bertengkar lagi, ia memilih kembali masuk ke ruangannya dan menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang tertumpuk.

Hampir memasuki jam makan siang, Nic dikagetkan dengan suara ketukan pintu yang ia yakini pastilah Chloe yang kini mengetuk pintu ruangannya.

‘’Maaf tuan, untuk makan siang nanti tuan mau dipesankan makanan apa?’’

‘’Cia’’

‘’Iya tuan.’’

‘’Chlie Velycia ada apa denganmu?’’ teriak Nic tidak bisa lagi menahan kesalnya. Ia berdiri dan melangkah mendekat pada Chloe yang masih berdiri diam di tempatnya.

‘’Maaf tuan sekarang sudah hampir masuk jam makan siang, saya hanya ingin menanyakan makanan yang anda inginkan untuk makan siang nanti.’’ Chloe tak bergeming. Sebenarnya ia sedikit ngeri melihat tatapan Nic sekarang, tapi ia sudah memutuskan dan bertekad untuk melakukan pekerjaannya dengan baik dan memperlakukan Nic seperti dulu ia memperlakukan tuan Orlando. Hal ini dilakukannya agar pria itu tak berbuat macam-macam pada adiknya.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!