NovelToon NovelToon
Tarik Ulur Cinta

Tarik Ulur Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Persahabatan / Romansa / Teman lama bertemu kembali / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Othsha

Jemima dan Arion adalah mantan sahabat kecil yang dipertemukan kembali setelah 10 tahun terpisah. Jemima yang tidak bisa melawan takdir dan kesempatan yang ada di depan mata, terpaksa harus bertemu kembali dengan Arion yang sudah dianggapnya sebagai musuh.

Hari-hari mereka berlalu dengan banyak percekokan dan adu mulut karena sikap dingin Arion. Jemima merasa bahwa Arion memang sudah melupakan persahabatan kecil mereka yang sempat dinodai pertengkaran hingga perang dingin terjadi di antara mereka berdua.

Bagaimana kisah mereka berdua? Apakah akan menjadi sahabat kembali? Atau cinta bersemi di antara mereka? Ikuti kisahnya di sini ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Othsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Arion menoleh saat mendengar suara Jemima, dan melihat gadis itu sudah berdiri di sampingnya. Jemima memutuskan duduk di samping Arion, walau lelaki itu sama sekali tidak menjawab perkataannya. Mereka memandangi langit malam dalam diam, mencicipi keheningan dan menikmati angin semilir yang menyapa tubuh mereka dan menimbulkan sensasi dingin tetapi terasa nyaman.

“Di mataku, Rebecca hanya rekan kerja. Perasaan dia engga ada hubungannya sama aku! Aku engga pernah ngasih harapan apa pun ke dia!” ujar Arion yang membuat Jemima terkejut. Jemima tidak tahu harus berkata apa, ia hanya memandangi sisi samping wajah Arion. Arion tetap fokus menatap lagi sekali menyatakan isi hatinya itu.

“Apa kamu pernah jatuh cinta sama seseorang, Rion?” Alih-alih menjawab, Jemima malah bertanya.

Arion menatap Jemima sekilas lalu, dan kembali memandang ke angkasa yang dipenuhi bintang. Arion menghela nafas panjang, sedangkan Jemima masih menantikan jawaban dari sahabat kecilnya itu dalam diam.

“I don’t know what to say, maybe I did…,” balas Arion yang membuat Jemima mengangguk pelan.

“Kalo kamu?” tanya Arion tiba-tiba yang membuat Jemima menoleh.

“Aku pernah!”

Jawaban singkat dari Jemima membuat Arion balas menatap Jemima cukup lama yang tanpa sadar membuat wajah gadis itu. Jemima secepatnya mengalihkan perhatiannya dan menatap bunga-bunga yang ada di taman yang dirawat oleh Miranti.

“Ehmmm, aku ngantuk. Malam, Rion!”

***

“Rion, ntar aku balik ke kontrakan ya. Entar aku balik sendiri aja!” ujar Jemima saat pagi itu mereka sampai di parkiran hotel.

Arion hanya mengangguk dan mereka berjalan beriringan menuju ke arah kantor. Tak ada yang istimewa hari itu, Arion dan Jemima masing-masing sibuk dengan pekerjaannya. Dante dan Pertiwi kembali bertanya-tanya saat melihat situasi yang kembali terlihat “dingin” yang terjadi di antara kedua petinggi di divisi mereka itu.

Mereka terus memantau situasi terkini dari kedua atasan mereka itu. Namun, tidak ada situasi yang mereka harapkan, dan anehnya itu membuat mereka kecewa.

“Makan siang kok jadi engga seru kalo engga ada Ibu Jemima sama Pak Arion ya, Bli?!” ujar Pertiwi yang membuat Dante mengangguk lemah.

Dante berharap Arion dan Jemima bisa menjadi lebih akrab karena bagaimana pun mereka berada dalam satu tim. Ia juga tidak ingin lagi melihat wajah sendu Jemima yang terkadang tanpa gadis itu sadari, terlihat jelas di wajahnya. Jemima adalah atasan yang baik hati dan semua staf di divisi mereka sangat menyukai gadis itu.

“Kok pada engga ngajak sih?” ujar seseorang yang membuat Dante dan Pertiwi terkejut.

“Bu Mima….”

Wajah mereka menjadi sumringah karena melihat penampakan Arion yang berada di samping Jemima. Mereka langsung memberi tempat untuk kedua atasannya itu. Namun keceriaan mereka itu tak berlangsung lama karena gangguan kembali datang dari Rebecca yang kembali duduk bersama dengan mereka.

Jemima, Pertiwi dan Dante menggerutu dalam hati karena Rebecca sudah dua kali mengganggu acara makan siang mereka bersama dengan Arion.

‘Gua kutuk jadi batu juga nih orang, biar engga bisa ngerusuh lagi! Nih cewek punya mata-mata kali ya, makanya tau tiap kali Arion makan siang ke kantin!’ Jemima mendadak kesal dengan kehadiran Rebecca yang selalu saja berusaha mencuri perhatian Arion.

“Ehmm…,” gumam Jemima tetapi terhenti karena secara tiba-tiba Arion langsung menggenggam tangannya yang berada di bawah meja.

Jemima begitu terkejut hingga wajahnya menegang. Ia berusaha berdeham untuk menetralkan ekspresi wajahnya, walau itu terasa begitu sulit karena kehangatan yang tersalur dari tangan Arion yang menggenggam tangannya. Pada akhirnya, Jemima menatap ke arah Arion yang ternyata sedang menatapnya.

Arion seolah ingin mengatakan sesuatu dengan tatapan matanya, dan anehnya Jemima seolah memahami arti pandangan itu. Jemima mengangguk pelan yang membuat Arion menghela nafas lega. Pertiwi dan Dante saling bertatapan penuh arti, sedangkan Rebecca yang duduk di hadapan Arion meremas rok yang ia kenakan karena melihat keakraban yang dipertontonkan oleh Arion dan wanita yang sudah dianggap sebagai saingannya itu.

Jemima berusaha tetap tenang walau sentuhan Arion tadi seolah masih meninggal jejak kehangatan yang mengganggu perasaan gadis itu. Ia merasakan sesuatu yang dalam dirinya, seolah sesuatu sedang terbangun dalam dirinya. Ia menggelengkan kepalanya beberapa kali agar pikiran aneh yang tiba-tiba muncul itu, menghilang dengan segera.

“Kamu kenapa?” tanya Arion pelan yang membuat Jemima kembali terkejut.

“Ahhh, gapapa kok, Pak. Ehmmm, cuma sedikit pusing!”

Jemima memilih untuk berbohong agar tidak membuat Arion curiga.

“Ehmm, Bu Becca kami duluan ya, kebetulan setelah makan siang saya ada rapat dengan CEO kita!” ujar Arion yang langsung mengkode ketiga bawahannya untuk mengikuti lelaki itu. Terdengar helaan nafas lega dari Dante dan Pertiwi yang membuat Arion menoleh ke belakang, sedangkan Jemima hanya tersenyum geli. Dante dan Pertiwi hanya mengulum senyum malu, saat melihat tatapan yang mengandung peringatan dari atasan tertinggi di divisi mereka itu.

“Jangan bilang kamu juga pura-pura pusing, Ibu Jemima?!” Penekanan dalam nada suara Arion membuat Jemima terkikik sambil mengangguk cepat. Arion hanya bisa  menghela nafas panjang tetapi sama sekali tidak berkomentar apa pun. Dante dan Pertiwi saling bersenggolan sambil tersenyum penuh arti.

***

Malam itu, pertama kalinya Dante dan Pertiwi pulang bersamaan dengan kedua atasan mereka itu. Kebetulan keempatnya sedang lembur karena mengurus penggajian karyawan bulan itu. Setelah sampai di parkiran, Dante dan Pertiwi segera undur diri untuk pulang lebih dulu.

“Kamu bareng aku aja, udah malam juga!”

Setelah menimbang beberapa saat, akhirnya Jemima mengangguk. Ia sudah terlalu lelah untuk menolak niat baik dari atasannya itu. Saat sedang menuju ke rumah kontrakan Jemima, tiba-tiba perut Jemima berbunyi dengan keras yang membuat wajah Jemima merona karena malu.

Ia tidak berani menoleh ke arah Arion, ia mengalihkan pandangannya keluar jendela. Ia tidak berharap Arion akan mengomentari tentang suara gemuruh dari perutnya itu. Namun, ternyata keinginannya itu sia-sia saja, karena Arion langsung menanyakan tentang hal itu.

“Kamu lapar?”

Jemima hanya membalasnya dengan anggukan tetapi tatapannya tetap ke arah jendela yang membuat Arion merasa geli.

“Sejak kapan kamu jadi pemalu, Mima? Biasa juga malu-maluin!” ledek Arion yang membuat Jemima menoleh dan memanyunkan bibirnya kala menatap Arion.

Secara tiba-tiba, Arion mencubit pipi Jemima karena gemas melihat tingkah sahabat kecilnya itu.

“Apaan sih, Rion?! Sakit tau! Klo pipiku bergelambir karena kamu cubit gimana?”

Jemima berusaha melepaskan cubitan Arion dari pipinya, tetapi kala ia menyentuh lengan lelaki itu, ia malah mengingat sentuhan Arion siang tadi. Ia langsung melepaskan pegangannya dan meminta Arion melepaskan pipinya. Wajah merona Jemima, tidak lepas dari pandangan Arion, yang membuat lelaki itu tersenyum samar.

“Junk food?!” tawar Arion dan menunjuk ke sebuah restoran “fast food” yang ia lihat. Jemima langsung mengangguk cepat sambil tersenyum ceria seperti anak kecil yang diberi permen.

‘Dia masih ingat makanan kesukaanku 'kah?’

1
Fitrian Delli
sialan iklan Shopee nganggu aja
Othsha
ok kak.. ditunggu ya.. sekedar informasi, Jemima sama Arion akan segera berakhir kisahnya ya...
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut bgs yg byk sih thor
Othsha: diusahakan ya kakak... hehehe... soalnya di dunia nyata juga banyak kegiatan...hihihi... tp semoga bisa aku up lbh banyak ya
total 1 replies
Ana
lnjut thooor suka jg lma2 updatenya
Othsha
siap makasih buat dukungannya kakak...🤩
Ana
semangat thor biar bs update lg
Ana
ljut thor bgs vrtanya
Eli Safriani
lajut ,semangat jemuma
Ana
lnjut jgn lm2 thor
Othsha: asyiap kak... ditunggu ya/Smile/
total 1 replies
atik
lanjut thor... semangat
Othsha: siap kak... mohon ditunggu ya
total 1 replies
Othsha
sabar ya kak, author lagi pindahan rumah jadi hectic... malam ini aku usahain update ya.../Smile/🤩
Eli Safriani
kok lama up nya
Othsha
asyiap kak.. ditunggu updateannya ya..
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut buat arion nyesel thor mina byk yg suka
Othsha: asyiap kakak...makasih uda setia baca kisah Jemima dan Arion ya...🤩🤩🤩
total 1 replies
Ana
lnjut thor
Ana
lnjut
Othsha: siap kak... sabar menanti ya... makasih udah membaca kisah Jemima dan Arion...
total 1 replies
sarinah najwa
tuh kan pake acara nangis sekedar bertanya tapi pake bawang
Othsha: hahaha...
sarinah najwa: au ah lap😁
total 3 replies
sarinah najwa
baca sampai sini Jemima itu baperan dan cengeng... au ah... karakter gak sesuai ekspektasi 😔 tidak tangguh dan tegas dengan sikap Arion yg semena mena..
Othsha: ekhemmm, nanti juga kakak tau... wkwkw
sarinah najwa: Jemima cinta yah sm Aron
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!