NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tigapuluh Empat

Jhon terbaring lemas di ranjang pasien di kota J, tidak ada yang mendampingi. Mang Supri langsung pulang setelah Jhon masuk ruang rawat inap. Jhon merasakan kehampaan dan sepi. Tidak terasa air mata menetes merindukan Nur dan anak anaknya karena Jhon sudah salah langkah datang ke kota J.

Jhon sangat mencintai Nur, ntah kenapa kemarin sempat tergoda sama Nina, sementara Nina pekerjaannya adalah pekerja seks komersil.

Jhon menyesali perbuatannya tak akan kunjung padam seumur hidup.

"Brak", Suara pintu terbuka keras, Jhon melihat kearah pintu ternyata Risman dan Risda yang mendorong kuat.

"Bagaiman Lae.. Apa yang kau rasakan sekarang, masih kurangkah kenikmatan kena pukul", tanya Risman mendekati Jhon.

Jhon menggeleng kepala. "Belum seberapa itu Lae", Risman ngegas. "Maaf", ucap Jhon lirih.

"Maaf kau bilang Lae, sebelumnya kemana otakmu kau buat saat menyakiti ito kami", tanya Risman dan belum menerima perbuatan Jhon pada Nur.

"Aku khilaf Lae", jawab Jhon pelan seakan akan hanya diujung bibirnya saja suaranya.

"Bah.... Gampang kali kau ngomong khilaf", Risman semakin geram,

"Kau tau Lae.. Kau juga punya ito, bagaimana kalau itomu dibuat laemu seperti kau lakukan", ucap Risman lagi.

"Oh satu lagi, kau punya anak perempuan, bagaimana kalau nasibnya sama seperti Nur", teriak Risman lagi "Apakah saat kau melakukannya kau tidak ingat Rose panogolan kami?. Risman semakin emosi dan semoga tidak terjadi seperti itu pada panogolannya. "Papa.... Jangan katakan seperti itu, panogolan kita harus baik baik saja", Risda tidak terima akan ucapan suaminya.

Jhon menggeleng geleng kan kepala dan menangis tersedu sedu "Jangan.... Jangan katakan seperti itu Lae, aku tidak mau Rose mengalami seperti yang aku lakukan, aku akan menjaga Rose lebih ketat", Jhon merasakan sesak didada, Jhon memegang dadanya dengan tangan kiri.

Risda panik melihat Jhon lalu berlari memanggil dokter "Dokter.... Dokter....", panggil Nur, Dokter jaga dan suster berlari menghampiri Risda,

"Ada apa ibu, ada biasa kamu bantu", tanya suster, "Pasien atas nama Jhon sesak..... Belum selesai Risda berbicara Dokter dan Suster berlari keruang rawat Jhon. Dilihatnya Jhon sudah tersenggal senggal.

Dokter memasang selang oksigen kehidung Jhon dan memberikan suntikan untuk menghilangkan rasa nyeri. Dokter menekan pergelangan tangan Jhon dan melihat jam ditangan kiri dokter. Tidak berapa lama Jhon tertidur.

"Kondisi pasien saat ini stabil hanya saja belum pulih, pasien terdeteksi gejala liver dan didada terjadi penggumpalan darah karena pukulan, tolong jangan terlalu ribut, dan pasien tidak boleh terlalu ditekan", Dokter menjelaskan keadaan Jhon. Lalu Dokter keluar bersama suster.

Risman dan Risda saling lirik, Risman mendengus membuang muka. "Papa seharusnya sabar, tunggu Amang Bao sembuh dulu, baru hajar balik", ujar Risda terkekeh karena melihat suaminya masih menahan kemarahan pada Jhon.

"Ayok pulang, lebih bagus kita pulang", ditarik Risda tangan Risman. Lalu suami istri itu berlalu keluar dari Ruma Sakit. Dan masuk kedalam mobil. Risman masih diam membisu. "Papa jelek kalo diam seperti ini", ucap Risda dan meraba rahang Risman. Risman menoleh ke Risda dan tersenyun senyum "Papa lagi kesurupan ya, tadi diam seribu bahasa, sekarang senyum senyum, iiiiiiihhhh", Risda pura pura bergidik, padahal tadi hanya mengalihkan kemarahan suaminya, ternyata Risda yang kena imbasnya.

"Jangan mengalihkan pembicaraan ma, ingat nanti sampai dirumah, mama sudah janji tadi pagi", Risman mengedip kedipkan mata.

"Papa mesum, kalau tentang itu gak pernah lupa", jawab Risda mengalihkan pandangannya ke samping sebelah kiri.

"Sayanglah dianggurin istri cantik dan mesum pada istri sendirikan gak apa apa", jawab Risman asal.

"Awas kalau mesum pada jalang diluar sana, karena baiknya si Nur, tidak dipotongnya burung si Jhon itu, kalau aku langsung ku seket, ku soup dan ku makan kenyal kenyal seperti itu", Risda mempraktekkan cara potong dan cara makan.

Risman bergidik "Bapak dan mamak kami mengajarkan kebaikan, tapi ngomong omong kenapalah tidak dipotong Nur burungnya si Jhon itu ya, biar tau rasa juga dia", ujar Risman terkekeh membayangkan Jhon tak punya kegagahan yang bisa diandalkan.

"Kalau Nur potong burungnya si Jhon bisa bisa Nur yang dipenjara", jawab Risda enteng.

Risman melihat Risda seketika "Jangan sampai Nur dipenjara, Nurkan membela diri namanya", jawab Risman tidak mau Nur dipenjara.

"Makanya papa itu jangan emosi bawaannya, karena Nur mampu menyelesaikan permasalahannya, buktinya Nur sekarang sudah mengajar, Seperti pelangi sehabis hujan, kita hanya bisa mengikuti takdir yang diberikan Tuhan", ujar Risda supaya Risman tidak menghajar Jhon jika ketemu.

Tidak terasa Risman dan Risda sudah sampai dirumah "Amang Boru tadi pagi dimana ma", tanya Riko sama orangtuanya ketika dilihatnya sudah masuk kerumah. "Amang Boru masuk Rumah Sakit", jawab Risda menghampiri Riko.

"Loh kenapa bisa masuk Rumah Sakit ma, pa", tanya Riko penasaran. "Tuh... Tanya orang yang buat amang Boru kerumah sakit", tunjuk Risda pada Risman.

Risman cuek dipandangi anak dan istrinya...

"Pak Pus Kes Mas", Risman hanya praktekkan cara menampar.

"Waduh papa hajar amang Boru ya ma", tanya Riko yang langsung di angguki Risda.

"Parah tidak", tanya Riko lagi terkekeh "Kenapa hanya dirawat pa, masuk kuburan aja sekalian", ucap Riko bercanda.

"Papa jawab itu pertanyaan anakmu", Risda kesal seakan akan Riko dan Risman sehati.

Risman terkekeh.... "Anak kita mama, yang prosesnyakan kita berdua buatnya", Risman dan Riko ketawa melihat Risda, hidung Risda sudah kembang kempis, Risda langsung pergi kekamar daripada emosi.

"Papa juga jangan parno didepan anak, aku kan masih kecil", ucap Riko pada papanya,

"Iya anak kecil tapi sudah coba coba buat anak", jawab Risman santai.

"Ish... mana ada itu pa, otak suciku dikotori papa", jawab Riko sambil mengunyah cemilan.

"Syukurlah kalau tidak, jangan coba coba, bisa bisa dipotong mama itu burung", jawab Risman berlalu kekamar.

"Iiiiiii amit amit", jawab Riko bergidik.

1
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!