NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

"Hah, Kek. Dia mah emang suka begitu," elak Asher sembari menggeleng pelan.

"Tapi kamu tetep suka kan?" tanya Kakek tak mau kalah.

Asher menyengir. "Hehe..."

Permainan catur kali ini, dimenangkan oleh kakek. Bila ditanya apa alasannya. Jawabannya satu, mengalah kepada orang tua. Kakek yang mendapatkan jawaban serupa hanya mendengkus geli. Teman cucunya ini emang aneh dan konyol. Walaupun begitu, ia cukup merasa nyaman karena Asher juga humble.

Nek Asti memasuki ruangan dengan senyum hangat di wajahnya, memberitahu Kannita, Kakek, dan Asher untuk segera makan malam. Kannita melirik jam di ponselnya. Baru jam 6:30 malam. Tampaknya neneknya terlalu cepat meminta untuk makan malam kali ini. Namun, dia tidak mempermasalahkannya dan mengikuti langkah Nek Asti ke meja makan.

"Makan malam sudah siap. Ayo-ayo cepat ke meja makan, sebelum makanannya jadi dingin," ucap Nek Asti menggiring orang-orang yang ada di ruang tamu untuk ke ruang makan.

Kannita, Kakek, dan Asher duduk di sekitar meja makan yang telah disiapkan dengan hidangan lezat. Bau harum masakan Nek Asti menguar di udara, mengundang selera mereka untuk segera menyantapnya.

Asher duduk di sebelah Kannita. Sedangkan nenek dan kakek Kannita duduk di hadapan mereka.

"Ngapain lo duduk disini?" tanya Kannita dengan suara pelan sembari mengerutkan keningnya.

Bukannya menjawab, Asher malah balik bertanya dengan wajah polosnya, "lah, emang kenapa?"

"Itu, itu kan kosong. Kenapa gak disitu aja?" ucap Kannita sembari melirik kursi yang ada di samping kakeknya.

"Jauh ah, males!" ucap Asher.

Kannita mendengkus kasar, "dasar lebay!"

Nenek Kannita membagikan piring, dan diterima baik oleh semua orang. Asher yang melihat adanya peluang untuk menjilat pun tak akan menyia-nyiakannya. Dengan senyum lebarnya.

"Terima kasih, Nek Asti yang paling cantik sejagat kompleks, masakan nenek memang selalu enak," ucap Asher dengan senyum, mengucapkan pujian pada Nek Asti. Padahal ia belum makan, tapi tak sungkan untuk memuji.

"Emang kamu udah makan, kok tau kalo masakan nenek kali ini bakal enak juga?" tanya Nek Asti bingung. Sedangkan Asher hanya meringis sembari menggaruk belakang kepalanya.

"Tau lah, Nek. Kan Asher juga udah pernah makan disini," ucap Asher setelah berpikir jawaban yang cocok. Sedangkan kakek hanya tersenyum kecil melihat tingkah implusif Asher.

Nek Asti tersenyum bahagia mendengar pujian dari teman cucunya. "Senang bisa menyenangkan kamu, Nak. Ayo, makanlah sebelum dingin."

Sedangkan Kannita hanya memutar bola matanya dengan malas. Tangannya membalik piring dan mengambil lauk-pauk yang sudah tersedia. Ketika piringnya sudah terisi dengan hidangan yang ia inginkan, ia pun mengambil sendok dan akan menyuapkannya. Sebelum sebuah suara yang lagi-lagi membuatnya kesal.

"Kok gue gak diambilin, Nit?" tanya Asher dengan wajah bingung. Ia melirik kearah piring Kannita yang sudah berisi makanan, sedangkan miliknya masih kosong dengan tatapan nanar. Ntah kenapa, rasanya sangat menyenangkan sekali bisa memerintah dan membuat Kannita kesal.

"Kan lo punya tangan, buat apa?" ucap Kannita sembari menahan rasa kesalnya dibalik senyumnya ketika nenek dan kakekny meliriknya.

"Tangan ini kan cuma buat pajangan, Nit. Tanganku gak kuat kalo ambil kayak gitu, nanti sakit," ucap Asher pelan. Ia membolak-balikan tangannya dengan pandangan nanar.

"Ada apa?" tanya nenek yang melihat kearah dua sejoli ini yang berbisik tak ada habisnya.

"Nita gak mau ambilin Asher makanan, Nek," adunya kepada nenek Kannita. Kannita yang melihat Asher mengadu pun melotokan matanya kearah Asher. Bisa-bisanya Asher mengadu hal yang tak penting kepada neneknya.

"Kenapa gak mau ambilin, Nita?" tanya nenek sembari menatap Kannita yang melototkan matanya kearah Asher.

"Kan dia punya tangan sendiri, Nek!" ucap Kannita kesal.

"Kan gue tamu harusnya kan dilayanin!" protes Asher dengan menggebu-gebu.

Nenek menghela napasnya. "Ambilin aja, Nak dan ayo cepat makan setelah itu," ucap nenek berusaha menengahi.

Kannita pun mengangguk pasrah. Diambilnya piring kosong Asher dan mulai mengisinya dengan berbagai lauk-pauk dengan lengkap tanpa kurang satu pun. Setelah terisi, ia meletakkan tepat dihadapan sang empunya.

"Terimakasih peri," ucap Asher lirih. Kannita hanya meliriknya sekilas dan berdeham, lalu mulai memakan makanannya.

Mereka pun mulai menikmati makan malam bersama dengan penuh kegembiraan. Asher juga terlihat menikmati hidangan yang disajikan oleh Nek Asti.

Setelah makan malam selesai, Kannita memutuskan untuk meminta izin kepada Nek Asti untuk pulang ke rumah bersama Asher.

"Nek, hari ini Nita izin mau pulang sama Asher, apa boleh?" ucap Kannita dengan jantung berdebar. Ia sangat khawatir jika neneknya kembali tak mengizinkannya untuk pulang malam ke rumahnya.

Namun, respon Nek Asti kali ini berbeda. Nek Asti memandang Kannita dengan senyum dan mengangguk setuju. "Boleh, Nak. Karena nanti kamu diantar oleh Asher, maka nenek mengizinkannya."

Kannita mengembangkan senyumnya.

"Wah, serius nek?" tanya Kannita girang.

Kakek juga mengangguk setuju. "Iya, karena kamu pulangnya gak sendirian jadi kami perbolehkan, tapi ingat jaga dirimu baik-baik, Nak."

Kannita mengangguk antusias. Lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri kamarnya. Mengemasi barang-barangnya. Setelah selesai ia berjalan keluar. Dari kejauhan ia melihat Asher yang sedang berbicara serius dengan kakek neneknya di ruang tamu. Ia pun menghampiri mereka.

"Udah siap nih, yuk Ash!" ajak Kannita dengan sedikit paksaan. Agar Asher menyudahi acara menjilatnya. Sungguh, Kannita merasa muak terkadang dengan Asher yang suka sekali menjilat orang.

Asher pun melirik Kannita yang memakai crop top warna putih yang dipadukan dengan out her rajut warna biru dan celana kulot warna hitam dengan rambut yang dikepang sedangkan poni beserta anak rambutnya yang terlihat agak sedikit berantakan. Menenteng tas sekolahnya dengan senyum antusiasnya. Membuat Asher menghela napasnya. Ia pun berdiri, mengikuti nenek dan kakek Kannita yang berjalan kearah pintu depan. Kannita pun tak ingin ketinggalan, ia ikut berjalan ke depan dengan senyum riangnya.

"Kalian hati-hati ya pulangnya," ucap nenek saat Kannita berhenti di depan neneknya.

"Iya nek," ucap Kannita sembari memeluk neneknya dengan rasa penuh kasih sayang. Nek Asti mengusap lembut puncak kepala Kannita.

"Tolong jaga Kannita baik-baik ya, nenek sama kakek titip sama kamu," ucap Kakek dengan nada sedikit berat.

Asher tersenyum maklum, "iya nek, kek. Kami izin pamit."

Nenek dan Kakek Kannita mengangguk pelan. Tak lupa Kannita dan Asher mencium tangan mereka sebelum pulang.

"Ayo," ucap Kannita sembari menarik tangan Asher.

"Iya, sabar," ucap Asher pasrah saat tangannya ditarik oleh Kannita.

Asher memakaikan helm ke kepala Kannita. Dan memintanya untuk segera duduk. Sedangkan, nenek dan kakeknya hanya bisa melihat dari kejauhan.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!