NovelToon NovelToon
Kawin Gantung Dengan Ketos

Kawin Gantung Dengan Ketos

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / ketos / perjodohan
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: AuraAurora

Memiliki wajah cantik blesteran, membuatnya menonjol di antara gadis lainya. Tapi kisah hidupnya tak seindah wajahnya. Jessyca

Karena sang Mama meninggal sejak lama, membuat Ayahnya menikah lagi. Tapi keluarga baru, justru membuat hidupnya semakin sulit.

Hingga suatu saat, neneknya telah memilihkan jodoh untuknya. Yang menyebabkan ia 'kawin gantung' di usia muda.

Apakah kehidupan Jessy akan lebih baik? Atau malah sebaliknya!!!

Cuzzz kita lanjut ☺☺☺☺🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AuraAurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman Lagi

Malam harinya Jessy tidak bisa tidur memikirkan nenek nya yang ingin ia menikah.

Ia tidak habis pikir, entah nenek nya itu mendapat mimpi apa tiba-tiba menyuruhnya menikah.

Meskipun Jessy sudah menolaknya dengan alasan masih sekolah, tapi nenek nya tidak mau menyerah untuk membujuknya.

"Ini kawin gantung, jadi tidak apa-apa. Kamu masih bisa sekolah, karena setelah menikah kamu tidak harus tinggal satu rumah dengan suami kamu." Kata Nenek

"Mau kawin gantung, kawin tengkurep pokoknya gue nggak mau!" kesal Jessy dan membenamkan wajahnya di bantal.

Hingga keesokan harinya Jessy terlambat bangun akibat sepanjang malam ia tidak bisa tidur.

Dengan menggunakan mandi jurus bebek dan tanpa sarapan ia langsung berangkat sekolah.

Jalanan yang padat menambah kesialan nya pagi ini.

Benar saja saat sampai di sekolah, gerbang sekolah sudah tertutup rapat.

"AS*," umpatnya.

Jessy segera putar balik dan menuju tempat parkiran umum yang terletak tidak jauh dari sekolahnya.

"Kesiangan Neng?" tanya tukang parkir sembari memberikan no parkir.

"Nggak, sekolahnya aja yang kepagian masuknya." Setelah menerima no parkir, Jessy kemudian pergi dari sana.

Seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya, Jessy memanjat pagar sekolah. Setelah memastikan di balik tembok pagar aman tidak ada siapa-siapa, Jessy langsung melompat.

"Aman," gumamnya. Ia tak menyianyiakan kesempatan itu, dan berlari menuju kelasnya.

Tapi baru saja ia menginjakkan kaki di koridor sekolah, seseorang sudah menginterupsi nya.

"Telat tujuh menit," ucap Nathan melihat jam tangan nya.

Sebenarnya sedari tadi ia sudah memperhatikan Jessy ketika melompat dari pagar, hanya saja ia membiarkannya.

Langkah Jessy seketika berhenti, ia memejamkan mata. Ternyata keberuntungan tadi yang sempat menghampiri ternyata sudah pergi tertiup angin.

"Si*l," umpatnya dalam hati. Ia kemudian berbalik menatap Nathan yang sekarang juga menatapnya dengan bersendekap.

"Apa hukuman gue," Jessy yang mendahului. Karena jelas Nathan akan memberikan nya hukuman seperti tempo hari.

Nathan tersenyum tipis, seperti biasanya gadis di depannya ini tidak pernah merasa takut.

"Lari, sepuluh putaran." Hukuman yang di berikan Nathan.

Jessy langsung menaruh tasnya di pinggir halaman sekolah, dan menggelung rambutnya. Kemudian ia mulai berlari.

Matahari yang sinarnya mulai menghangat membuatnya sedikit berkeringat.

Tapi karena itu adalah Jessy, justru membuatnya semakin cantik dan menggoda.

Dan tanpa sadar Nathan terus memperhatikan langkah kaki Jessy yang berlari mengelilingi halaman sekolah.

"Sudah," kata Jessy menghampiri Nathan setelah menyelesaikan hukuman nya. Tanpa mendengar jawaban dari Nathan, Jessy pergi begitu saja.

Nathan lagi-lagi tersenyum tipis, gadis cantik itu memang benar-benar berbeda. Kalau semua siswi biasanya akan mencari perhatian terhadapnya, tapi ia justru sangat acuh.

*

*

Jam istirahat telah tiba.

"Jessy, kamu sakit lagi?"

Meili yang memperhatikan selama jam pelajaran Jessy selalu menguap. Bahkan matanya juga terlihat sayu, apalagi lingkaran hitam di bawah matanya yang sedikit terlihat.

Ia juga ingin bertanya, tadi kenapa Jessy bisa terlambat! Dan ia menerima hukuman apa dari ketos tampan sekolah mereka.

"Tidak," jawab Jessy datar. Kemudian ia bersiap memakai earphone nya.

Jessy bukanlah tipe orang yang mudah berbagi masalahnya.

"Ayo ke kantin?" ajak Meili seperti biasanya.

"Meili, gue hari ini nggak ingin kemana-mana." tolaknya, ia berniat ingin tidur sebentar di dalam kelas.

"Tap--"

Meili seketika terdiam saat Jessy menatapnya tajam.

"Ok, ok. Ya sudah, aku pergi dulu kalau begitu." kata Meili dengan tersenyum, kemudian menggandeng tangan Tasya. "Ayo kita pergi sekarang."

Setelah kepergian dua gadis itu, kelas lumayan sepi. Hanya ada beberapa murid yang memang tidak berniat istirahat seperti dirinya.

Dengan earphone yang sudah terpasang di telinga nya tanpa lagu, Jessy bersandar pada sandaran kursi. Ia mulai memejamkan mata, dengan kepala yang bersandar pada dinding di sampingnya.

Hawa dingin yang keluar dari pendingin di kelasnya membuatnya cepat terlelap.

Di kantin Tasya dan Meili yang sedang menikmati makan siang mereka di hampiri oleh Ariel.

"Cantik, di mana gadis cantik satunya?" tanya-nya.

"Ada di kelas kak," jawab Meili. "Kenapa?"

"Oh, tidak apa-apa. Ya sudah kalau begitu." Ariel berniat beranjak dari sana.

Tapi belum ia melangkah, Reza yang duduk di belakang bangku Meili langsung menarik seragamnya. "Bro, lo mau kemana?"

"Ck," Ariel berdecak kesal melihat kelakuan Reza.

"Dilarang curi start," cibir Reza. Kemudian menarik Ariel agar duduk di bangkunya lagi.

Nathan dan Raka hanya diam memperhatikan kedua sahabatnya itu, memperebutkan gadis yang sama sekali tidak melirik mereka.

Jessy mulai membuka matanya, ketika kelas mereka mulai riuh oleh teman-teman nya yang mulai kembali.

Ia merapikan rambutnya, dan menegakkan tubuh nya kemudian menggeliat untuk melemaskan otot-ototnya.

"Jessy!" teriak Meili yang baru kembali. Kemudian berlari kecil ke arah Jessy meninggalkan Tasya.

"Ini," seperti biasa ia memberikan minuman dan roti kepada Jessy. "Biar nggak lapar," ucapnya tersenyum.

Jessy menerima pemberian Meili. "Makasih." Dan mulai memakannya.

"Oh ya tadi ada yang nyariin," beritahu Meili.

Jessy menautkan kedua alisnya. "Siapa?" heran nya. Karena ia tidak mengenal siapa-siapa di sekolah itu selain Meili dan Tasya.

"Kak Ariel."

"Ariel?" Ulang Jessy, tapi ia merasa tidak mengenalnya.

"Ck," Meili berdecak melihat Jessy yang lupa dengan kakak kelasnya yang lumayan tampan itu. "Temen kak Nathan," jelasnya.

"Oh," hanya itu tanggapan Jessy.

"Kok cuma o?"

"Terus harus gimana Meili?"

"Emangnya nggak seneng gitu di cariin cowok cakep?" goda Meili.

Jessy memutar bola matanya malas.

Saat jam pulang sekolah, Ariel dan Reza sudah bersiap menunggu kedatangan Jessy di parkiran. Mencoba peruntungan mereka untuk mendapatkan hati gadis itu.

Sedangkan Nathan hari ini ia pergi terlebih dahulu. Sedangkan Raka seperti biasa sibuk dengan ponselnya.

Dari kejauhan mereka berdua sudah melihat Jessy berjalan di Koridor bersama Meili.

"Bro, do'i dah keluar!" heboh mereka berdua.

Tapi kesenangan mereka tiba-tiba sirna saat Jessy berpisah dengan Meili dan berjalan ke arah gerbang sekolah.

"Kok nggak kesini?" cetus Ariel.

"Iya, padahal udah di tungguin cowok cakep gini." Reza yang juga kecewa.

Saat di parkiran umum, di sana ternyata sangat ramai. Dan kedatangan Jessy menjadi pusat perhatian tersendiri.

Siapa yang tak tergoda melihat gadis cantik seperti dia, meskipun penampilan saat ini jauh dari kata rapi. rambut di cepol, lengan seragam yang di gulung.

Baru saja Jessy akan meninggalkan parkiran, seseorang sudah menghadang nya.

"Hai, kita ketemu lagi." Ujarnya dengan tersenyum.

Jessy hanya menatapnya datar tanpa mau menanggapi.

"Jadi sekarang lo sekolah di sini!" kata seseorang itu. Ia tau dari seragam yang di kenakan Jessy. "Hebat juga lo bisa masuk di sekolah itu," ejeknya.

"Minggir!" usir Jessy.

Ia malas sekali bertemu dengan nya lagi.

...----------------...

...Ayo jangan lupa angpau nya ya, cukup kasih jempol, sama komentarnya 😁. Kalau di kasi vote ya alhamdulillah sekali 😊. Lope-lope semuanya 🥰...

1
kistatik
Luar biasa
Nath
kesal sekali akuuuu, mana namaku sama kayak tasya
aca
lah teguh suwandi/Facepalm/
aca
dket donk Q mojokerto kak
Erina Situmeang
thank you Thor ceritanya bagus dan menarik
semangat terus buat outhor 🥰💪
ardan
Luar biasa
Erina Situmeang
Jessy hamil tuh nat
Arabelle🌷✨
Kecewa
Arabelle🌷✨
Buruk
Erina Situmeang
cemburu,... pastilah Raka cemburu
ardan
absurd dah meili 🤣🤣
Erina Situmeang
apa rata" seorang ayah yg menikah lagi lebih sayang terhadap anak sambungnya dari pada ank kandungnya
ArsenioV
mali pasti nih
Eloraaaaa
sblum baca aku mau nanya, SAD ENDING atau HAPPY ENDING??? 🥹
Erina Situmeang
ternyata saudara tiri jessy
Kamsinah Sundari
omar
Hani Nurfaikoh
seru ceritanya
Wulan Sari
serasa ingin kmbli muda lg ,smasa msh SMA 😊😊
Anonymous
Kek film the doctor. Yg pemain ny parsinhe.
Nayla Sasha
nyesek simpahh kok ada ya orng tua kyk gitu ank kandung rasa anak tiri anak tiri rasa ank kandung😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!