NovelToon NovelToon
Benih Rahasia Mantan Suami

Benih Rahasia Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Single Mom / Anak Kembar / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:432.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: sayonk

Selena wanita yang begitu mencintai Jhonatan Alberto. Dia bahkan melakukan apa saja demi Jonathan agar mencintai, hingga suatu hari dia merencanakan untuk menjebak Jhonatan dan berhasil mengandung benihnya. Bukannya Jhonatan mencintainya justru membencinya sekalipun ada anak di dalam perutnya.

"Aku tidak akan mengakui anak itu kalau perlu gugurkan saja karena anak itu hanyalah kesalahan dan aku sudah memiliki anak dengan Julia. Jadi aku hanya mengakui anak ku dengan Julia." Jhonatan Alberto.

Bagaikan di tikam dengan pisau, begitu sakit dan menyiksa. Selena pun menggunakan segala cara untuk menyakiti Julia hingga Jhonatan mengetahuinya dan demi menghukunya, Jhonatan memaksa Selena menggugurkan kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

"Selena kenapa kau tidak melawan? Seharusnya kau mencakar wajahnya, menarik rambutnya atau meninju mulutnya," ucap mommy Helena dengan geram. hatinya tidak terima Selena di sakiti fisik dan batinnya.

"Aku akan membuatnya bertanggung jawab," ucap Jhonatan. Ia tidak terima. Rasanya ia meringis melihat pipi Selena.

"Jangan!" Justru akan semakin rumit jika Jhonatan turun tangan. "Terkadang kita harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan kembali. Kakak percaya pada Julia bahwa dia berubah, aku hanya ingin memperlihatkannya bahwa Julia belum berubah."

mommy Helena merasa kasihan. "Kau tidak harus mengorbankan dirimu Nak. Biarkan saja dia pergi, kami sudah melepasnya." ia paham sebagai seorang adik bukan hal mudah melepaskan kakaknya, apa lagi dirinya sebagai orang tau. Ia hanya ingin berdamai.

"Dan kau, ini semua salah mu Jhonatan. Seandainya saja kau tidak hadir dalam hidup putri ku. Dia tidak akan menderita, seharusnya kau mendapatkan penghinaan ini. Seharusnya kau yang di sakiti." Mommy Helena berteriak sambil menatap tajam ke arah Jhonatan. "Seharusnya kau saja yang menghilang dari dunia ini."

Deg

Jhonatan menatap Selena. Benar, seandainya ia tidak hadir mungkin Selena tidak akan menderita. Dia pasti hidup bahagia. "Aku ingin menebus kesalahan ku Mom."

"Kesalahan?" mommy Selena tertawa. "Selena tidak butuh penebusan kesalahan mu. Dia sudah menderita dan sekarang dia juga menderita. Jhonatan sebaiknya kau menjauhi putri ku dan si kembar. Aku khawatir, si kembar tidak akan hidup baik jika berada di samping mu. Bukannya memdapatkan kasih sayang tapi terus dalam bahaya. Kau bisa saja dengan sikap arogan dan sombong mu itu mencelakai Selena dan si kembar."

Jhonatan berdiri, sedangkan Selena malah diam. Ia tak berani mengatakan apa pun.

"Mommy aku akan pulang. Selena jika ada sesuatu hubungi aku." Jhonatan berlalu pergi, dia menghampiri si kembar lebih dulu sebelum pulang. Dia mencium si kembar dan terngiang-ngiang di kepalanya. "Sayang maafkan Daddy."

Dia pun berlalu, Keysa menangis. Bibi Ana pun menenangkannya. Seoalah anak itu tau bahwa ayahnya telah pergi.

Selena menatap Jhonatan yang menuruni tangga. Antara kasihan dan kasihan, tapi memang benar. Dia tidak bisa menjamin keselamatan Jhonatan. Namun sekalipun Jhonatan pergi sepertinya Julia tidak akan memaafkannya.

....

Andreas pulang kerja, dia memasak makan malam sendiri dan mengantarkan pada Julia.

"Julia makanlah, aku tau kau belum tidur." Andreas menaruh piring tersebut di atas nakas. Dia tau Julia pura-pura tidur. Dia melihat Julia beberapa kali, pekerjaannya pun tidak selesai. Ia khawatir pada Selena dan pada Julia.

"Setidaknya demi anak kita."

Julia menyingkap selimutnya. "Aku hanya ingin kau memilih aku atau Selena."

Andreas memejamkan kedua matanya. Ia lelah dan ingin istirahat. "Baiklah, aku tidak bisa memilih. Bagi ku Selena adik ku dan sangat penting. Kau dan anak kita juga penting. Jangan pernah mengatakan apa pun."

"Sekarang sudah puas!"

Julia tidak terima. "Tapi keluarga mu sudah mencampakan mu Andreas. Dia bukan keluarga yang baik. Akan aku buktikan kalau mereka bukan keluarga yang baik. Kau akan menyesal membela mereka."

"Sudah? Hari ini pembantu baru di rumah ini akan datang."

"Tidak perlu, aku sudah memiliki pilihan." Julia tersenyum. Ia ingin Alena menjadi pembantunya. Wanita itu mau dan tidak akan menolaknya.

"Kau sudah punya seseorang yang kau percayai?"

"Iya," ucap Julia. "Aku akan menghubunginya. Besok dia akan kesini."

Andreas tersenyum, "Baiklah, sekarang makanlah. Aku ingin membersihkan diri."

...

Keesokan harinya.

Alena menghubungi Julia. Dia pun masuk dan menatap rumah berlantai dua. Julia membuka pintu dan tersenyum. Dengan adanya Alena dia tidak perlu lagi mengeluarkan uang banyak.

"Masuklah."

Alena mengangguk, dia berjalan menunduk. "Alena kau di sini orang asing. Aku tidak ingin kau mengakui ku sebagai kakak mu. Lagi pula kita tidak memiliki hubungan darah. Awas saja kalau kau berani membocorkan siapa diriku."

Alena mengangguk. "Baik Nyonya."

"Julia aku akan berangkat." Andreas menatap wanita asing tersebut. "Dia siapa?"

"Dia Alena, dia mau bekerja di sini. Dia adik teman ku."

"Tapi dia masih muda," ucap Andreas.

"Dia kuat, tenang saja. Dia ingin bekerja untuk kebutuhannya. Apa lagi dia sedang kuliah."

"Oh baiklah." Andreas mencium kening Julia dan berlalu pergi.

"Aku akan mengantar mu ke kamar mu." Julia membawa Alena ke halaman belakang. Dia melihat sebuah kamar kecil. Tempat tidur dan satu lemari satu meja.

Julia pun pergi. Dia sangat senang, akhirnya ada mainannya. Alena sepertinya kasihan padanya.

...

Selena menyambut Jayden. Pria itu membawa beberapa mainan untuk si kembar. Dia juga menemani si kembar bermain. Keysa dan Kenzo begitu anteng bermain. Kini mereka sudah bisa berjalan walaupun kadang berhenti dan masih ada takut.

"Selena dimana Jhonatan?"

Selena teringat ucapan ibunya. Jhonatan yang biasanya pagi-pagi sebelum berangkat ke kantor mendatangi si kembar tapi sepertinya hari ini tidak.

"Mungkin dia sibuk."

"Nona Selana, ini mainan dan kue dari tuan Jhonatan," ucap bi Ana. "Tadi sekertarisnya yang mengantarkan."

"Ya sudah taruh saja."

"Jayden." sapa mommy Helena. Dia sangat senang dengan kedatangan Jayden. "Emm Jay, kapan kau akan melamar Selena? Kalian ini sudah saling menganal dan cocok."

Jayden tersipu malu, dia sangat ingin namun ia tidak terburu-buru. "Aku tergantung Selena Mom, aku siap menunggu Selena."

"Selena kau sedang menunggu apa sayang? Kau seharusnya sudah menikah. Si kembar butuh sosok ayah."

Selena tersenyum, ia hanya ingin fokus pada si kembar. "Kalau sudah waktunya ya menikah Mom. Mungkin sekarang belum waktunya jadi aku masih belum memikirkannya."

"Haih, baiklah." Entah bagaimana lagi membujuk Selena agar mau menikah. "Kalian mengobrolah, aku pergi dulu."

...

Sedangkan Jhonatan. Dia sedang merenungi ucapan mommy Helena. Dia sangat menyesal dan merasa bersalah. "Seandainya saja aku tidak melakukannya." Dia membebaskan Selena karena ia tau, ia sudah terlalu dalam menyakiti Selena. Dia hanya ingin membuat Selena bahagia tanpa dirinya tapi kenyataannya ialah yang tidak bisa bahagia tanpa Selena.

"Hay Jho, kenapa melamun?" tanya Giordhano. Pria itu sedang senggang dan mendatangi sahabatnya.

Ansel pun mmembaringkan tubuhnya di sofa. "Kau memikirkan apa?"

"Semua karena kebodohan ku Selena menderita."

"Ya syukurlah setidaknya kau menyadarinya," ucap Ansel.

"Mommy Helen tidak ingin aku mendekati Selena. Semuanya gara-gara Julia. Dia mendatangi Selena dan menamparnya. Aku ingin sekali membalasnya."

"Ini bukan tipe mu? biasanya kau langsung membalasnya."

"Masalahnya dia sudah menjadi istri Andreas. Dia sedang mengandung anak Andreas, aku tidak bisa melakukan apa pun."

Seketika Ansel beranjak, Giordhano melongo. "Hamil?"

"Benar-benar, dia mengkhianati mu." Giordhano sangat yakin wanita itu bukanlah wanita baik.

"Dasar nenek sihir, untungnya kau masih di beri pencerahan sehingga tidak bisa menikah dengannya," ucap Ansel sambil mengelus dadanya.

...

"Bagaimana caranya aku membuat Andreas membenci Selena? Aku harus melakukan sesuatu?" Julia berpikir deras. "Aku memiliki ide."

Dia pun menghubungi Selena. "Selena bisakah kita bertemu? Aku ingin kau mendatangi rumah ku. Andreas sangat ingin bertemu dengan mu," ucap Julia.

Selena mengerutkan keningnya. Entah apa yang di rencanakan oleh Julia. "Baiklah, kirimkan alamat mu."

1
Yenisia Afila
Biar sia andreas tau rasa, yg lebih percaya dan bela orang lain di banding adik kandung sendiei
Moza9i
ini gimana sih endingnya, tiba² ingatan jho kembali? trus julia malah meninggal?
Moza9i
kenapa kenzo jd kecewa? katanya mau jho jadi ayahnya?
🌺Ulie
Luar biasa
macarena_macarena2
ginana sih novel bagus bagus malah di gantung aneh aneh aneh
Khoerun Nisa
ku pikir kompik nya akan menegangkan takut Andreas membela Juli dn musuhan berat ma selena
Khoerun Nisa
kemal aru Malik sih
Harun Gayam
novel yg ini aj gantung malah promo novel baru
Diana Tamboto
Luar biasa
Marifatul Marifatul
😇😇😇
Sugiarti
Luar biasa
Soraya
lanjut thor
Fay
Luar biasa
" sarmila"
selalo best setiap krya2 nya👍👍💪💪💪💪💪😘😘😘😘😘
Dewi Yanti
si andreas drpd nunggu si julia berubah sampai lebaran kera, mending sm alena aja yg udh jelas mengurus anaknya dengan baik, bs jd ibu sambung yg baik dn istri yg baik
Yulvita Darnel
bagus, kalau bisa pelakornya jangan terlalu berkuasa kasian tokoh utamanya.
Dewi Yanti
di andreas nnt menyesal
tenny
tambah gila si Andreas ga sadar2 juga, mudah2an nantinya Alena bakal nikah SM Andreas 😁😅
Uthie
waoww 😂
Syavira Vira
💪❤️👍🏻🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!