Perbuatan masa lalu yang mencoreng muka orang tuanya membuat menjadi penyesaln terbesar dalam hidup Pria tampan yang membuat orang tuanya di permalukan di rumah sahabatnya ketika datang melar anak gadis nya untuk jadi menantu
sehingga Farhan berpikir tidak akanada satu pun orang yang akan rela dan menerima dirinya jadi menantunya dengan masa lalunya
Tapi takdir berkata lain
farhan jatuh cimta sama teman sekolah sepupunya yang fotonya hanya di lihat sekilas ketika tidak sengaja melihat chet di grup sekolahnya.
Gadis dari kampung halamanya yang bahkan hanya bisa di lohat dan di pandangnya dari media sosial yang sengaja di follownya
akankah Cinta farhan terbalas ketika mengetahui masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade azhari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Nge Bakso dulu
Samapi di rumah sepupunya, Farhan dan Doni sempat istirahat sebentar sebelum memulai makan malam.
Habis magrib Doni izin ke Dilla,untuk keluar berkumpul bersama teman-temanya yang kebetulan ada di Padang.
Janji bertemu sama teman -temannya, ternyata sudah di rencanakan Doni dari seminggu sebelum pulang..
tepat jam tujuh malam, Doni sudah di jemput sama temannya karen mereka berencana untuk reuni dadakan karena sudah cukup lama tidak bertemu, yang pasti sejak Doni pindah kejakarta untuk melanjutkan sekolahnya.
Dari menjemput Doni, mereka mampir ke pondok bakso untuk membeli bakso
Sepuluh bungkus bakso yang di beli Doni .setelah selesai membeli bakso mereka meluncur ke kost salah satu temannya karena mereka janji bertemu di sana
Lima belas menit mereka sudah sampai di sana, suara sorak mereka terdengar begitu sangat lantang.
Di kost
"Na, Dewi memanggil sakinah yang tampak sedang berbicara serius dari smart phone nya,
Tidak lama Sakinah mengakhiri pembicaraanya dari ibuk nya di kampung,
"Kenap Wi.." melihat sekilas ke Dewi yang berdiri di pintu kost mereka.
"di luar ada Kawan-kawan SMP rame mereka" Dewi terlihat heran.
"kawan-kawan? pada ngapain Sakinah? menarik jilbab instannya" yang terletak di meja belajarnya, dan keluar dari kamarnya.
Sakinah heran mengapa mereka rame di sini, ada tiga motor mereka datang berboncengan
"Surprise.." teriak mereka bersama.
"kalian ngapain malam kesini?" karena memang mereka jarang berkumpul di waktu malam kalu pun mereka berencana bertemu pasti di sore hari.
"Ada yang traktir kita", Yeni menggangkat kantong plastik yang berisi bakso,
Dewi langsung bersorak" kebetulan aku sama kina juga lagi nunggu bakso yang lewat"
Dengan mengelar tikar, lalu duduk bersama di halaman yang di tutupi rumput Jepang.
sedangkan Dewi sibuk mengumpulkan mangkok teman kost yang lain, maklum aja mereka hanya punya dua buah mangkok aja
Sama dimaklumi ajanya anak kost, kalau sudah di akhir bulan menunggu kiriman dari orang tua selalu berharap ada yang mentraktir mereka makan.
Seperti malam ini Doni yang baru datang tadi sore sudah membawa angin segar ketika mengatakan ingin bertemu teman-temannya, Sudah pasti mereka menerima dengan tangan terbuka .
"Kenapa ngak ngabari kalu mau ngumpul di sini" .Kina yang kaget dengan kedatangan teman-temannya ke kost nya terlihat kurang suka.
"Sengaja" jawab Doni dengan santai, "emang kenapa?" Doni merasa heran dengan kina yang berkesan tidak senang dengan kedatangan mereka.
"Ya.., bukan ngak sukanya, kalu kasih kabar dulu mau ngumpul disini aku kan bisa request makannya" jawab Kina
"Masak iya juragan kafe datang, makannya bakso udah biasa Dong!" Kina menatap tidak suka kw Doni.
"Trus maunya kamu apa Kina.!."kata Doni yang suaranya di tekan sedemikian rupa
"Susie kek." jawab asal Kina
"emang mu suka" Yeni, yang dari tadi asik makan bakso cukup kaget dengan permintaan sakinah.
"Ya jelas, lah gak.."
Mendengar jawaban Kina semua yang tadi mendengar serius melempar Sakinah dengan benda apa saja yang ada di sekitar mereka
"Kamunya Na., kita udah sarius dengarnya, eee malah dapat jawaban yang tidak sesui dengan ekspetasi"
"Padahal, aku nya berharap Kina jawabnya nasi kapau"
"itu mau mu Rere"Sinta menjawab tepat di telinga Rere.
"He...he...he..." wanita bertubuh tambun itu tertawa sambil menutup telinganya yang baru di teriakan Sinta..
"Eeeek kenyang banget aku" Yudi bersendawa sangat keras dihadap teman-temannya yang sedang asik makan bakso.
"Iya lah kenyang, Kamu makan bakso nya dua bungkus, sendiri sama tu sama Rere" kata Robi yang sambil meletakkan mangkok baksonya.
"E...aku baru satunya!, belum dua" sambil mencari satu bungkus bakso yang seharusnya masih ada bersisa satu.
Semuanya malah ikut mencari bakso yang seharusnya masih ada satu bungkus lagi.
Tapi, Pardi malah lebih fokus memperhatikan Sakinah makan bakso
yang tidak selesai-selesai dari tadi, padahal dia paling dulu tadi makan baksonya, bahkan lebih dulu dari pada yang lain.
"Na..."
" Kenapa,"dengan tetap makan bakso,
"Mu udah nambahnya,curiga aku" mendengar Pardi yang bicara serius ke Kina.Semuanya jadi memperhatikan Sakinah yang asik sendiri.
Tapi dengan tidak bersalahnya gadis berubuh kecil dan mungil bahkan paling kecil di antara merka dengan santai menjawab "lapar aku"
'Kina.!!! Kamu yang makan banyak malah aku yang kena fitnah." kata Rere
"Ye..,siapa suruh badan mu gedek, ya curiga lah orang sama kamu" jawab Kina tampa merasa bersalah.
"Mu, cacingan ! Kecil-kecil tapi rakus" kesal Rere.
Di rumah Dilla..
Farhan kaget, ketika Doni mengirimkan vidio dia sama teman-temannya yang sedang kumpul .
D. Sorry ya da gue duluan nih yang ketemu sama calon bini loe
Dan tidak lupa, Doni mengirimkan vidio tingkah sakinah yang kocak yang membuat teman- temannya kesal.
Bahkan membuat Doni salah paham dengan ekspresi sakinah yang tidak bersahabat.
F. Dong! .loe ngumpul di mana kok ada
Kina?
D. Iya lah ada Kina, kita ngumpulnya di
kost kina napa loe da, mau marah,
kesal, kasihan deh.. loe.
F. balik loe., Udah malam njirrrr
D. Iya, gue balik tenang aja ntar lagi gue
balik.
Lalu Doni mematikan paket datanya biar udanya makin kesal di rumah
Benar kata Doni.. Farhan yang tampak gelisah membuat Dilla heran
'Kenapa da?:
"gak..gak, kenapa -napa" jawab Farhan cepat.
'Kalu ngak ada kenapa -napa kenapa gelisah? apa da sesuatu yang terjadi da" Dilla jelas terlihat cemas melihat sikap kakak sepupunya yang ketika datang terlihat bahagia tapi kini terlihat gelisah.
mungkin karena kesalnya sama Idong Farhan tampa sadar, 'si Idong tuh!, .dia ke kost Kina, sama teman-temannya"
Ivan suami Dilla awalnya serius,memilih menutup mulutnya dan tersenyum kini dia tahu segitu bucinnya kakak sepupu istrinya ini sama gadis yang bernama Sakinah.
"Ya ela...dah...aku kirain ada apa-apa sambil kembali bersandar kembali di sofa ruangan tamu sekali gus ruangan keluarga rumah tipe tiga enam yang sedang di renovasi.
Sekitar tiga puluh menit terdengar suara motor berhenti di dwpan rumah,
Dilla langsung berdiri di lihatnya adik sepupunya yang tadi sudah bikin kesal kakaknya yang lagi jatuh cinta setengah mati.
Dengan tersenyum lebar Dilla sengaja menemui adiknya yang terkenal usil ke luar rumah
Melihat Dilla yang menunggunya di luar rumah Doni bisa menebak .he...he...he..
Kamu... dong.. Bikin kesal uda mu aja...
Marah dia ni....
Ngak marah tapi kesal sama kamu...
Doni langsung masuk tampa.membaca salam.
Da...Doni masih saja tersenyum menang ketika melihat udanya
Da...kenap loe marah gue ke kost kina? kina belum jadi calon istri loe nya da.. Masih penjajakan loe, jadi kina masih teman gue belum kakak ipar gue paham
Farhan diam kehabisan kata-kata karena emang benar yang di katakan sepupunya
Mungkin dia yang terlalu berharap
Auah...gue mau tidur ..sambil melemparkan bantal sofa ke Doni yang masih berdiri dan tersenyum begitu juga dengan Dilla dan Ivan
Sementar Farhan sudah masuk kekamar untuk istirahat.
.
