NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 29

"Dari mana saja Honey!?" Ujar Calvino dengan suara rendahnya, matanya menatap tajam Carra yang masih berada di ambang pintu.

Gleg!.

Carra menelan ludah kasar. "Mampus gue! apa dia tahu gue habis jalan sama Arka?!" Batin Carra bertanya-tanya.

Carra mencoba tetap tenang, tanpa menjawab pertanyaannya, Carra memilih melemparkan pertanyaan kepada Calvino. "Kenapa kakak bisa ada di kamar aku?"

Calvino yang tidak mendapatkan jawaban dari Carra langsung berdiri dari duduknya, berjalan perlahan menghampiri Carra.

"Kenapa? kakak gak boleh berada di kamarmu Honey?" Carra menatap Calvino yang sekarang sudah berada di depannya.

"Ya-ya bukannya gak boleh, tapi ada perlu apa sampai kakak berada di kamarku begini?" Tanya Carra sedikit gagap.

Calvino menyelipkan helai rambut Carra ke telinganya. "Ada yang mau kamu jelaskan sama kakak?" Ujar Calvino dengan suara rendah, Carra menatap Calvino yang sedang menatap kearahnya.

"Fix pasti dia tau kalau gue habis jalan sama Arka" Carra mencoba menerka-nerka maksud dari ucapan Calvino, jika memang Calvino tahu dia habis jalan bersama Arka, kira-kira jawaban apa yang pas untuk menjawab pertanyaan dari Calvino?.

"Apa maksudmu kak?, apa yang harus dijelaskan?"

"Kamu tidak mau mengaku Honey?" Calvino menatap datar Carra. "Di bawa pergi kemana kamu sama dia?"

"Nah kan sudah gue duga dia pasti tau tentang kepergian gue dengan Arka. Tapi dari mana dia bisa tau?"

Setelah jam pulang sekolah sebenarnya Calvino ingin menghampiri Carra di kelasnya, namun belum sempat sampai di kelas Carra, Calvino malah melihat Carra dibawa pergi oleh Arka menggunakan motor sport hitam milik Arka. Calvino yang melihat itu menatap tajam kepergian Carra dan juga Arka, lalu Calvino memilih untuk langsung pulang ke mansion dan menunggu Carra dikamarnya.

Carra menghela nafas, baiklah dia akan mengaku saja dengan Calvino. "Aku hanya pergi ke danau saja dengan Arka, kak"

Calvino yang mendengar itu semakin menatap tajam Carra, lalu Calvino mencengkram pinggang Carra, mendekatkannya dengan tubuhnya.

"Bukanya kakak sudah bilang sama kamu untuk tidak berdekatan lagi dengannya hem?" Jarak mereka sangat dekat sekarang, bahkan mereka bisa merasakan hembusan nafas dari diri mereka masing-masing.

"Sialan! sebenarnya apa mau dia?!" Carra mulai merasa jengah dengan tingkah semena-mena Calvino terhadap dirinya, dia muak harus berpura-pura menuruti permintaan Calvino yang tidak masuk akal itu, masa dia tidak boleh berdekatan dengan pria manapun selain dirinya, hei! ingat Carra suhunya dalam menggaet hati laki-laki di dunianya dulu, jadi dia tidak suka di larang-larang seperti ini!.

"Aku tidak berdekatan dengan Arka kak, dia yang memaksaku jadi aku terpaksa ikut dengannya"

"Apa dia selalu membuat kamu kesulitan?, kalau iya biar kakak yang mengurus dia bagaimana?" Carra menatap Calvino penuh selidik, mengurus yang dimaksud Calvino pasti tidak jauh-jauh dari penyiksaan yang pernah dilakukan Calvino terhadap Verana.

"Gak perlu kak, aku pastikan ini yang terakhir kalinya aku berinteraksi dengan Arka" Carra mencoba meyakinkan Calvino, semoga saja Calvino percaya dengan ucapannya ini.

Calvino menatap Carra seakan tak percaya dengan ucapan Carra, Calvino masih curiga dengan Carra, pasti Carra akan melanggar perintahnya lagi lain kali, namun dia tetap mengangguk untuk percaya dengan ucapan Carra. "Baiklah kakak pegang ucapanmu, tapi.." Carra menaikkan sebelah alisnya menunggu ucapan Calvino selanjutnya. "Tapi?, tapi apa kak?"

Calvino perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke samping telinga kanan Carra lalu berbisik. "Tapi.. kamu tetap harus di beri hukuman Honey" Ujar Calvino dengan seringainnya, Carra melirik kearah Calvino.

"Hukuman apa maksud dia?"

"Ehem.." Carra mendorong pelan tubuh Calvino agar sedikit menjauh darinya. "Hukuman apa maksud kakak?" Carra mulai merasa was-was dengan situasinya sekarang, dia seperti tau hukuman apa yang akan diberikan Calvino untuknya.

Calvino melihat kearah mata Carra lalu beralih kearah bibir Carra, dengan cepat Calvino menarik Carra dan langsung melayangkan ciuman yang menuntut.

"Hmph" Mata Carra melotot dengan aksi Calvino yang tiba-tiba menciumnya, dia berusaha memberontak dari dekapan Calvino mencoba untuk melepaskan tautan bibir keduanya.

"Sialan!" Umpat Carra dalam hati.

Tautan bibir keduanya semakin dalam dan panas, Calvino seakan enggan untuk melepaskan ciumannya dengan Carra, dia memasukan lidahnya kedalam mulut Carra, melumat habis bibir Carra tanpa memberi celah.

Carra hanya bisa pasrah dalam ciuman Calvino, setelah beberapa menit Calvino menyudahi ciumannya dengan Carra, namun Calvino tak menjauhkan wajahnya dari wajah Carra, hidung mereka saling menempel satu sama lain, nafas mereka terengah-engah setelah ciuman panas mereka.

Calvino memandang mata Carra yang berwarna biru itu, warna mata yang dapat membuat Calvino tenggelam di dalamnya, matanya beralih menatap bibir Carra yang membengkak karena ulahnya, sudah sedari lama Calvino ingin merasakan bibir merah ceri milik Carra yang manis itu, dia senang akhirnya bisa mewujudkan keinginannya ini.

Calvino tersenyum tipis. "Manis" Calvino mengelap saliva yang ada di bibir Carra dengan jempol tangannya.

Carra menatap datar Calvino. "Apa yang kamu lakukan kak?!" Ujar Carra datar, sudah tidak ada lagi raut wajah pura-pura seperti biasanya, saat ini Carra memandang wajah Calvino dingin.

Bukannya merasa bersalah atas apa yang dilakukannya tadi, Calvino malah tersenyum semirik menatap Carra. "Itu hukuman untukmu Honey karena tidak mendengarkan ucapan kakak" Calvino mengelus rambut Carra lembut.

"Cih! ingat kak, kita saudara sepupu! jangan melewati batas!" Carra menjauhkan dirinya dari Calvino.

"Kita memang saudara sepupu Honey, tapi di keluarga kita gak ada larangan untuk menyukai sepupu sendiri"

Carra menghela nafas kasar. "Sudahlah kak, tolong keluar dari kamarku" Carra membuka pintu kamarnya lebar memberitahu Calvino agar segera pergi dari kamarnya.

"Baiklah baiklah kakak akan keluar dari kamarmu" Calvino melangkah keluar dari kamar Carra. Sepergian Calvino dari kamarnya Carra langsung menutup pintu kamarnya dan mengunci pintunya rapat.

1
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_027: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_027: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_027: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_027: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_027: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
Syiffitria
semangat terus ya kaaaa, 2 /Rose/untuk kakak/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: wahh makasih banyak ya kak/Kiss//Smile/
total 1 replies
Syiffitria
si bailen ganteng amatttttt
PRIYN_027: iya tapi sukanya usil si Bailen wkwk/Facepalm/
total 1 replies
Syiffitria
calvino psyco amat dahhh/Awkward//Awkward//Awkward/
PRIYN_027: iya, dasar pysco si Calvino/Silent/
total 1 replies
Syiffitria
haduh arka sama black juga calon-calon cowok posesif ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
PRIYN_027: hihi iya nih posesif banget sama si Carra/Casual/
total 1 replies
Syiffitria
hihi penasaran deh nnti carra sama siapaaa/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: sama siapa ya? semuanya aja kali ya hihi/Hey//Chuckle/
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa mampir
PRIYN_027: siap, nanti aku mampir/Smile/
total 1 replies
Lady Naa
semangattt, jgn males update yaa/Smile//Determined/
PRIYN_027: mksh sdh mampir😊
total 1 replies
Ai
semangat up
PRIYN_027: makasih kak, kamu juga semngat🥰
total 1 replies
Zahreeta Jinan
hy kak saya udah mampir ni, jangan lupa mampir di novel aku juga ya,bantu like nya
PRIYN_027: hy juga kak, maksih ya sudah mampir😊
total 1 replies
Bilqies
aku kasih 🌹 lagi biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: waah kak makasiih banyak ya😍
total 1 replies
Bilqies
keren Thor
Bilqies
semangat terus menulisnya Thor
Bilqies
hai Thor aku udah mampir yaaa, udah aku subscribe dan kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: aaa makasih kak udah mampir dan kasih🌹nya😍
total 1 replies
VALLENDA
semangat ❤
PRIYN_027: makasih, kamu juga semangat kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!