NovelToon NovelToon
I'M The Antagonist

I'M The Antagonist

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:196.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Zakiya el Fahira

Apa yang akan kamu lakukan jika di beri kesempatan untuk hidup kembali dan mengulang waktu??

Ella Alexander putri kedua Jhons Alexander, dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, kedua orang tuanya hanya fokus pada kakanya saja Elena Alexander, dengan alasan karan Elena memiliki penyakit jantung bawaan dan butuh perhatian lebih, hingga suatu hari setelah kakanya menikah dengan kekasihnya Edgar Robinson, Ella di tuduh meracuni Elena hingga membuat Elena keguguran, dan berakhir Ella di jebloskan ke penjara oleh Edgar, bahkan Edgar menyuruh orang orangnya untuk menyiksa Ella, hingga akhirnya Ella meregang nyawanya di balik jeruji besi dengan kesalahan yang sama sekali tidak ia perbuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Edgar terus menatap Ella yang terbaring di brangkar ruang UGD, tadi dokter memberinya obat bius saat akan mengobati Ella, dan dokter mengatakan jika Ella sudah di perbolehkan pulang saat sudah bangun nanti, sedangkan kakek dan nenek Ella sudah kembali ke rumahnya lebih dulu atas permintaan Edgar, dia mengatakan pada kakek dan nenek Ella jika nanti akan mengantarkan Ella pulang, sebagai tanda terimakasih karna Ella sudah menolong nyawanya.

'' Tuan ''

'' Ada apa Jack ''

'' Nona Elena menghubungi saya, dia ingin bicara dengan anda '' ucap Jack.

'' Katakan, aku sedang sibuk '' balas Edgar menoleh pada Jack sekilas, lalu kembali fokus pada Ella.

" Baik Tuan ''

Lalu Jack kembali keluar dari ruang UGD, dan menghubungi kembali Elena, lalu mengatakan seperti yang di katakan oleh Tuannya.

'' Maaf Nona, Tuan Edgar sedang sibuk, beliau tidak bisa di ganggu '' ucap Jack tanpa basa basi saat Elena mengangkat sambungan telfon darinya.

Tak ada sahutan dari sebrang telfon, hanya terdengar helaan nafas Elena, lalu sambungan telfon terputus.

Di mansion Alexander tepatnya di sebuah kamar yang sangat luas, Elena meletakkan ponselnya ke atas nakas, setelah memutus sambungan telfonnya dengan Jack terputus.

'' Sebenarnya kamu sibuk apa Kak '' gumam Elena penasaran, karna sebelum dirinya menghubungi Jack untuk menanyakan tentang Edgar, Elena lebih dulu menghubungi Edgar berkali kali, namun sayangnya Edgar tidak mengangkat telfonnya, bahkan chat yang ia kirim juga tidak di balas oleh Edgar.

'' Sayang, kamu kenapa ?'' tanya seorang wanita paruh baya yang baru masuk ke dalam kamar Elena, yang tak lain adalah Ibunya.

'' Elena tidak apa apa bu '' balas Elena.

'' Sungguh, tapi kenapa wajahmu masam begitu '' timpal Ibu Elena masih tak percaya.

Elena menggenggam tangan Ibunya dengan tersenyum. '' Elena sungguh tidak apa apa kok bu '' ujar Elena meyakinkan, walau dirinya sesungguhnya memang sedang gelisah, karna ini pertama kalinya Edgar sulit di hubungi olehnya, padahal biasanya sesibuk apapun Edgar, dia pasti akan meluangkan waktunya untuk sekedar membalas chat yang ia kirim, jika tidak bisa mengangkat telfon darinya.

'' Ibu ada apa ke kamar El ?'' tanya Elena mengalihkan pembicaraan.

'' Oh iya, Ibu sampai lupa tujuan ibu ke kamar kamu, Ibu mau ke mansion Robinson, kamu mau ikut ?'' ajak Ibu Elena.

'' Hem,, Elena ikut '' timpal Elena.

'' Ya sudah sana siap siap, Ibu tunggu ke bawah '' ujar Ibu Elena.

Setelah Ibunya keluar dari kamarnya Elena segera bersiap siap untuk pergi ke mansion keluarga Robinson, Elena tahu meskipun dirinya kesana dirinya tidak akan menemukan keberadaan Edgar, karna pria itu tinggal di apartemen, tapi Elena tak mempermasalahkannya setidaknya dirinya bisa dekat dengan kedua orang tua dari orang yang ia cintai sejak dulu.

Di ruang UGD Ella mulai mengerjapkan kedua matanya, lebih tepatnya Ella sudah bangun sejak Edgar menolak telfon dari kakanya Elena, dan itu membuat Ella tersenyum licik di hatinya.

'' Kamu sudah bangun '' ucap Edgar membantu Ella yang berusaha untuk duduk.

'' Haus ''

Edgar dengan sigap mengambilkan segelas air putih yang berad di atas nakas, dan memberikannya pada Ella, bahkan Edgar juga membantu memegangi gelasnya, setelah Ella menghabiskan minumnya Edgar meletakkan kembali gelasnya ke atas nakas.

'' Terimakasih, kamu sudah menolongku '' ucap Edgar membuat Jack yang berada di samping Tuannya terkejut, pasalnya Tuannya adalah sosok yang sangat sulit untuk mengucapkan kata terimakasih pada seseorang.

Ella menganggukkan kepalanya dengan tersenyum, ketika sebuah ide muncul di kepalanya. '' Tapi itu tidak gratis '' ucap Ella.

Mendengar itu Edgar langsung menyunggingkan senyum devilnya, dia sudah bisa menebak jika Ella menolongnya bukan cuma cuma, pasti ada sesuatu yang akan di pinta darinya.

"Ck, ternyata sama saja" batin Edgar merendahkan.

'' Kamu ingin apa?, uang?, mobil?, rumah?, atau apa?, katakan saja, aku akan mengabulkannya '' ucap Edgar mencibir.

'' Cih, sombong sekali anda '' decak Ella merasa kesal karna Edgar memandang rendah dirinya.

'' Aku tidak sombong, hanya saja aku sudah sering menemukan orang orang sepertimu, pura pura menolong tapi sebenarnya ingin meminta balasan '' ucap Edgar santai.

'' Tapi bukan berarti Tuan berhak menilai semua orang seperti itu, termasuk saya '' balas Ella kesal.

'' Baiklah, baiklah, sekarang kamu minta apa ?'' tanya Edgar yang tidak ingin berdebat dengan Ella, dan memilih mengalah.

Ella langsung mengembangkan senyumnya, bahkan dia juga langsung menegakkan tubuhnya.

'' Em,, saya dengar perusahaan Empire Group tahun ini meluncurkan desain perhiasan baru? '' tanya Ella.

'' Hem, lalu ?'' tanya Edgar mengerutkan dahinya, bahkan otaknya sudah berfikir jika Ella pasti akan meminta perhiasan itu.

'' Saya ingin Empire Group juga menjadikan salah satu desain perhiasan saya sebagai peluncuran produk baru tahun ini '' pinta Ella to the point, yang mana langsung membuat Edgar dan juga Jack terkejut.

'' Kamu ingin membuat perusahaan Empire Group di tertawakan dunia ?!'' sentak Edgar kesal.

'' Kenapa Tuan bisa bicara begitu? '' tanya Ella ikut kesal.

'' Tentu, desain tahun ini sudah menduduki tingkat duni dan menjadi incaran, lalu bagaimana jadinya jika tiba tiba aku memunculkan lagi desain baru, yang belum tahu bagus tidaknya '' jawab Edgar berusaha menahan amarahnya saat melihat wajah geram Ella.

'' Saya yakin desain saya bisa mengalahkan desain tahun ini, jika anda sudah melihatnya '' ucap Ella yakin, bahkan sangat yakin.

'' Kamu percaya diri sekali '' cibir Edgar.

'' Tentu, karna desain perhiasan saya memang sangatlah bagus '' sahut Ella semakin percaya diri.

'' Baiklah, aku akan melihat desainmu dulu '' ucap Edgar lagi lagi mengalah, entah kenapa Edgar sama sekali tidak bisa berdebat dengan Ella, apa lagi saat melihat mata bulat Ella yang menurutnya sangat menggemaskan.

Dan sesuai perkataan Edgar, dia mengantarkan Ella pulang ke rumah kakek dan neneknya, sekaligus dia juga ingin melihat gambar desain perhiasan yang di banggakan oleh Ella, mereka tiba tepat malam hari dan Edgar juga sudah mengajak Ella makan malam lebih dulu sebelum tiba di rumah kakek dan neneknya.

Edgar dan asisten Jack duduk di ruang tamu bersama kakek Ella, sedangkan Ella masuk ke kamarnya untuk mengambil gambar gambar hasil desain tangannya.

'' Tuan Edgar, Tuan Jack, terimakasih sudah mengantarkan cucu saya '' ucap kakek Ella.

''Sama sama, Ella juga sudah menolong nyawa saya '' balas Edgar datar.

Tak berselang lama Ella kembali ke ruang tamu, dengan membawa beberapa lembar kertas di tangannya.

'' Tuan, ini lihatlah '' ucap Ella meletakkan tumpukan kertas itu di depan Edgar.

Edgar langsung mengambilnya dan melihatnya satu persatu, Edgar benar benar di buat kagum dengan desain yang di buat oleh Ella, yang menurutnya sangat bagus namun rumit, dan sudah di pastikan itu akan sulit di tiru.

'' Tuan, lihatlah gambar ini, saya seperti tidak asing dengan gambar ini '' ucap Jack memberikan gambar yang ia pegang pada Edgar.

Edgar yang melihatnya langsung teringat, jika gambar yang ia pegang adalah satu satunya gambar desain yang pernah mengalahkan desain yang di luncurkan oleh perusahaanya, dan desain itu di luncurkan oleh perusahaan Alexander.

'' Apa kamu yang menggambar ini ?'' tanya Edgar masih sulit untuk percaya.

'' Tentu, semua gambar ini hasil karya tangan saya sendiri Tuan, tapi jika anda tertarik dengan gambar itu saya minta maaf, karna gambar itu sudah pernah di beli oleh perusahaan Alexander '' jawab Ella yang sudah bisa menebak jika Edgar pasti tahu dan ingat dengan gambar itu, dan Ella sengaja mengatakan yang sebenarnya jika gambar itu di beli oleh perusahaan Ayahnya yang kini di pimpin oleh Elena.

1
Putri Kemuning
Luar biasa
Fazira Fauziah
keren kak, tapi pengen liat penyesalan penyesalan orangtuanya 😭 semoga orang tuanya di liatin juga kehidupan masa lalunya
Maria Hedwig Roning
keren thor
Santy Susanti
Luar biasa
ay
Kecewa
ay
Luar biasa
XcA
😍😍
Lilik Haryati
Ngulang 2 bln bukan setahun bulan 9 ke bulan 11 thor
Rita Tanti
Luar biasa
✓🥀 forever
luar biasa
Mega Haerunita
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Fahmi Fahmi
Jack kalah sama bociil
Fahmi Fahmi
calon bucin
ika yoon
maaf thor,q baca ampe sini,mkin kesini mkin g srek dg mc cwe nya,,maaf
Sri Tati
Luar biasa
Desi Forever
Makasihnya Thor
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Nining Chili
👍👍👍
Syah Sya
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!