NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:181.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Keluarga

Arjuna menghentikan langkahnya begitu melihat sang mama yang sudah berkacak pinggang dihadapannya, Juna meringis melihat wajah sang mama yang sudah memasang wajah garang.

“Hai Mamaku yang cantik, Juna bawakan tas kesukaan mama.” rayu Juna sembari menyodorkan paper bag yang ia bawa untuk sang mama, bu Sekar memicingkan matanya semakin tajam.

“Dasar anak nakal kau pikir dengan memberikanku tas aku tidak akan memarahi mu jangan harap ya.” bu Sekar langsung menjewer telinga Juna.

“Auuw.. sakit ma, iya ampun, lepasin ma nanti telinga Juna bisa putus.” teriak Juna meringis kesakitan.

“Sakit mana dengan mama yang melahirkan kamu, tapi kamu tidak pernah perduli dengan mama, dasar anak nakal bisa-bisanya kamu juga sekarang punya pacar tidak memberi tahu mama.” teriak bu Sekar yang langsung bisa menghentak hati Juna, bagaimana mamanya bisa tahu tentang hubungannya dengan Aluna.

“Ma, sudah lepasin nanti telinga anakmu itu bisa putus, mama tidak lihat wajahnya sudah merah seperti itu.” terdengar suara berat dari belakang memperingatkan.

“Biarkan saja pa, mama kesal sekali sama anak satu ini, yang sekarang lupa kalau sudah punya orang tua.” teriak bu Sekar melepaskan jemarinya dari telinga sang putra membuat Arjuna memegang telinganya yang terasa perih dan sudah memerah.

“Maaf ma, Juna beneran sibuk, banyak kerjaan dan ada yang ingin menghancurkan perusahaan kita, siang Juna mengurus kantor dan malam ikut memantau pekerjaan hacker untuk menghalau peretas yang ingin menghancurkan perusahaan, maaf ya ma,” ucap Juna jujur.

“Tapi kan kamu bisa telfon mama setidaknya.”

“Ma, sudah, apa yang dikatakan Juna bener perusahaan sedang diserang dan kita tidak boleh lengah, ayolah Juna masuk kita bicara didalam.”

“Iya Pa.”

“Katakan siapa gadis yang menjadi pacarmu, awas saja kalau kau hanya main-main saja dengannya mama sudah kepingin menimang cucu.” ucap bu Sekar memperingatkan sembari duduk di sofa yang ada diruang tamu.

“Dari mana mama tahu kalau Juna punya pacar, Juna tidak mungkin main-main ma, untuk mendapatkan hatinya saja susahnya minta ampun, bahkan sampai sekarang saja Juna masih dicuekin.” Juna berkata dengan nada lemas bila mengingat Luna yang selalu tidak percaya dengan cintanya.

“Bwahahahaha…” bu Sekar tertawa terbahak tak bisa menahan tawanya mendengar apa yang baru saja diucapkan putranya.

“Makanya jangan sok ke cakepan, kau pikir semua wanita sama akan tergoda dengan tampang dan uangmu.” ledek bu Sekar.

“Mama benar, Luna sama sekali tidak tertarik dengan tampang dan uangku lalu aku harus bagaimana untuk mendapatkan hatinya, beri Juna masukan agar Luna bisa menerima anakmu ini seutuhnya.” curhat Juna serius membuat kedua orang tua yang duduk dihadapannya itu saling pandang dan langsung tertawa bersamaan membuat Juna semakin sebal saja melihatnya karna kedua orang tuanya serasa mengejek akan ketidak mampuan nya mendapatkan kekasih idaman.

“Aduh kasian sekali anak papa, jadi namanya Luna, pasti cantik dan kalem.” terka pak Sebastian langsung.

“Papa salah ia galak minta ampun kayak mama.” jawab Juna dan langsung mendapatkan pukulan di lengannya oleh sang mama.

“Kalau emang galak kayak mama kenapa kamu suka?” Juna meringis mendengar omelan sang mama.

“Ya karna ia galak Juna suka, ia terlihat sangat mengemaskan kalau lagi marah, tuh kan mama Juna jadi kangen sama Luna, Juna balik ingin bertemu dengannya.”

“Berani melangkah sedikit saja kakimu putus!” teriak bu Sekar dengan garangnya membuat Juna tak jadi berdiri, dan memasang wajah cemberut.

“Mama dan papa menyuruhku kesini hanya ingin mengomeli ku atau apa?’ tanya Juna masih dengan wajah ditekuk, membuat kedua orang tuanya tersenyum.

“Papa ingin membicarakan hal yang penting denganmu ikutlah keruang kerja papa.”

“Baik pa.”

“Juna jangan lupa segera bawa calon mantu mama kesini kalau tidak mama yang akan mendatanginya sendiri nanti.” ancam bu Ratna.

“Iya-iya ma, sabar, Juna masih banyak kerjaan, Juna tinggal dulu ya ma.” Juna mencium pipi wanita yang telah melahirkannya itu penuh kasih sayang dan meninggalkan sang mama menuju ruang kerja papanya yang tak jauh dari ruang tamu setelah masuk perlahan Juna menutupnya.

“Apa begitu penting Pa?’ Juna bertanya dengan penasaran.

“Duduklah.” Juna pun mengikuti permintaan sang papa untuk duduk bersama di sofa ruangan itu.

“Papa hanya ingin tahu bagaimana perkembangan kasus peretasan itu.”

“Untuk sekarang masih aman pa, tapi tidak tahu nanti karna hacker perusahaan memberitahu ini hanya kejutan kecil dan akan ada lagi yang lebih besar kalau melihat siapa yang meretas perusahaan kita, ini tidak main-main pa, mereka menyewa hacker handal dari luar negeri, Juna tak habis pikir siapa sebenarnya yang ingin menghancurkan perusahaan kita, hingga dengan nekat berbuat sekejam ini.” Pak Sebastian berfikir sejenak.

“Kemungkinan besar Bilfex karna hanya ia yang dari dulu ingin menghancurkan perusahaan kita, kamu hati-hatilah Logan itu sangat licik ia akan memakai seribu cara untuk menghancurkan pesaingnya, kau ingat Buana group, mereka juga hancur ditangan Logan semua perusahaan Buana group sekarang ada dibawah kendalinya.”

“Juna juga berfikir kearah sana pa, tapi jangan khawatir kita akan menyingkirkan penjahat seperti dia bagaimana pun caranya karna ia sudah berani mengusik kita.” Arjuna terlihat mengeratkan rahangnya pertanda kalau ia lagi menahan emosi.

“Apa kau yakin dengan hacker yang kau punya, siapa dia?” Juna langsung memalingkan wajahnya menatap sang papa yang juga sudah menatapnya tajam penuh ke ingin tahuan.

“Ini rahasia pa, apa papa bisa menjaga rahasia?” pak Sebastian langsung mengeplak kepala sang putra dengan ringan, membuat Juna meringis.

“Kau meragukan papa, memang siapa kau berani meragukan papa.” hardik pak sebastian jengkel membuat Juna salah tingkah.

“Iya-iya maaf pa, Juna lupa kalau semuanya punya papa.”

“Itu bagus kau tahu diri, ayo katakan.”

“E.. Aluna Pa.” pak Sebastian langsung membulatkan kedua matanya mendengar jawaban sang putra kurang ajarnya itu, takut yang ia dengar salah.

“Katakan lagi siapa?” pak Sebastian mengulanginya lagi.

“Aluna pa, kekasih impian Arjuna.” jawab Juna dengan tegas.

“Astaga Juna, dasar anak nakal, kau serius!” Juna mengangguk pelan pak Sebastian mengatur nafasnya yang mulai tidak teratur karna ingin sekali ia menghajar putranya.

“Papa jangan salah, Luna adalah Hacker handal papa akan terkejut bila melihat ia bekerja, Juna saja sampai dibuat takjub, apa lagi kalau memandang wajah seriusnya yang bertambah cantik, rasanya Juna tidak tahan terlalu menggoda iman.” celoteh Juna yang langsung kembali mendapat pukulan dari sang papa di lengannya.

“Dasar bocah edan, kau tidak khawatir kalau terjadi apa-apa sama dia, kau tidak tahu bagaimana kejamnya musuh dunia bisnis.” hardik pak Sebastian.

“Juna tahu Pa, Juna sudah memberi pengamanan untuk Luna, dan juga orang tahunya kalau aluna adalah pacar Juna pa, Luna juga selalu menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Hacker makanya ia tak pernah muncul, ia hanya akan membantu melalui komunikasi saja, dan Juna beruntung karna ia mau menemui Juna namun dengan sarat yang ketat dan itupun dibujuk oleh sang teman.” Pak Sebastian menghela nafas dalam memejamkan matanya mendengar penjelasan sang putra.

“Jaga Luna dengan sungguh-sungguh kita tidak tahu apa yang akan terjadi, musuh kita juga sepertinya tidak main-main kali ini, jangan sampai kau kehilangan keduanya.” nasehat pak Sebastian membuat Arjuna mengangguk.

“Juna paham Pa, jangan khawatir Juna akan menjaga orang yang juna cintai sepenuh hati sampai darah penghabisan.” ucap Juna sungguh-sungguh.

“Bagus, ya sudah temui mamamu jangan sampai ia marah lagi, mamamu sangat merindukanmu.” Juna mengangguk dan keluar dari ruangan itu dengan hati yang campur aduk.

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!