NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalalu Budiman 2

"Iya Bud, gimana ya. Itu pekerjaan kang Jaya itu jadi pertimbangan Bibi"

"Suruh tobat aja sih bi, kalau Iwan liat mang Jaya lebih tulus dari orang kota itu. Walau orang kota itu sering ngasih jajan Iwan sih dan lebih kaya tepatnya" Arumi terperangah mendengar kalau keponakan nya sering dibelikan jajan Robi.

"Jangan-jangan kamu juga ya ngasih nomor HP bibi. Hayo ngaku?? Dibayar berapa kamu sama Tuan Roby? " Arumi memukul keponakan nya dengan Bantal.

"Ampun bi. Ampun" Iwan tak bisa mengelak akhirnya mohon ampun

"Dibayar berapa sama Tuan Robi?"

"Tidak pakai uang bi, tapi pakai itu" ucap Irwan menunjuk sepatu bola Adidas keluaran terbaru.

"Ya Allah Gusti Nu Agung, Iwan. Kenapa ga sekalian minta dibayarin uang ujian, kuliah, motor kamu" Sarkas Arumi. Irwan lantas berfikir mengiyakan

"Besoklah bi, Iwan minta" Irwan hendak siap-siap kabur keluar rumah takut diamuk sang bibinya

"Irwan!!!! " teriak Arumi kesal ke keponakan bungsunya.

"Bi, benar apa kata Iwan jika mang Jaya tulus sama bibi pasti ia akan meninggalkan pekerjaan nya. Pasti dia tidak mau memberikan makan anak dan istrinya memakai uang haram

"Bibi ga mau kalau Kang Jaya berubah karena Bibi, bibi mau nya dia berubah dari hati nya sendiri" ucap Arumi. Budi mengangguk mengiyakan

"Oh ya Bi, Budi tadi melamar Imas, besok antar Budi kesana ya" Arumi tersenyum mendengar Budi sudah melamar Imas. Arumi Menyukai Imas, anaknya rajin dan Sholehah

"Besok Bibi temani" ucap Arumi

Keesokan paginya

Toktoktok

"Assalamualaikum " ucap seseorang

"Walaikumsalam, sebentar" teriak Arumi dari Dapur saat menata Menu sarapan untuk kedua keponakan nya. Biasanya ia tidak terlalu sibuk. Berhubung Budi sedang pulang kampung Bibinya membuatkan makanan kesukaan keponakan nya itu.

"Ceklek" Arumi membuka pintu

"Ada apa! mau ngapain lagi? " Ucap Arumi ketus.

"Arum maafin Mas, maukan kita kembali lagi" ucap Dino sang mantan suami.

"Kembali? Apa tidak salah?, kau sudah membuangku mas, untuk apa kau pungut kembali? " ucap Arumi

"Maafin aku waktu itu Arum, aku khilaf?"

"Ibumu menuduh ku mandul dan berselingkuh. Padahal kau sendiri yang tidak pernah mau menyentuhku Mas. Lalu sekarang kau meminta ku balik kepadamu?. Dih Najis"

"Arum Maafin mas sayang. Saat itu mas ga tertarik kepadamu. Setelah dipikir-pikir betapa bodohnya mas ini. Mempunyai istri sangat cantik dan baik" rayuan mau buaya buntung Dino

"Ga usah merayu mas! Aku mual akan rayuan mu, cepat sana pulang nete sana ke ibumu" ucap Arumi hendak menutup pintu tapi Dino menahannya.

"Arumi dengar dulu penjelasan mas"

"Bibi ngomong sama siapa bi?" Tanya Budi sambil berteriak . Dino mendengar suara Budi sedikit Khawatir. Bukannya apa karena Dino pernah dihajar Oleh bocah itu. Usia 17 tahun bisa menghajar Omnya yang usia nya jauh diatasnya

"Sudah sana pulang!!, apa mau dihajar Budi lagi seperti dipengandilan tenpo hari?? " ucap Arumi

"Baik kali ini aku menyerah tidak dengan besok-besok. Tunggu setelah Bocah itu pulang"

"Besok-besok apa?, besok-besok kau mau apa? " Ucap Jaya dari halaman rumah Budi. Jaya datang bersama Adinda anaknya. Adinda merengek mau kerumah Arumi.

Adinda masuk kedalam rumah seperti biasanya.

"Siapa kau? " Tanya Dino

"Jayadiningrat, Calon suami Arumi, dan bukannya kau mantan Durjana Arumi? " ucap lantang Jaya. Dino tertawa

"Cih calon Suami, jangan ngada-ngada kau!! "

"Iya dia Calon suamiku kau mau apa sekarang Dino!! " ucap arumi mengambil tangan Jaya lalu menciumnya

"Bulan depan aku akan menikah, jangan lupa datang ya? " ucap Arumi. Jaya menengok ke Arah Arumi dengan bibirnya melengkung

"Kau jangan menipu ku Arum"

"Papah, Bunda Ayo masuk Dinda udah lapar" teriak Adinda meminta Arumi masuk

Mendengar teriakan Adinda Budi keluar rumah melihat siapa yang datang.

Budi terperangah melihat bibinya bergelendot mesra dengan Lelaki bernama Jaya. Dan saat menoleh lagi ada laki-laki yang membuat bibinya sakit

"Hei ternyata ada Samsak berjalan gua disini!?? Apa udah kangen sama rasanya elusan bogem dari lengan gue nih. Duh rasanya udah lama ga gerakin badan" Budi merengangkan badannya untuk mengawali salam olah raga. Melihat Budi bersiap Dino segera kabur. Masih sempat-sempatnya dia Dino mengamcam

"Awas kau" ancam Dino

"Ga usah takut mang sama anak emakmah, gebeng dikit aja tepar" ucap Budi lalu mencium tangan calon Omnya

"Bi, masih ngegelendot aja. Kan anak emak udah ga ada? " ucap Budi lagi. Arumi tersadar lalu mendorong Jaya

"Kenapa dilepas sayang. Bukannya dari tadi betah nempel sama akang" ucap Jaya. Wajah Arumi memerah lalu berjalan sambil menghentakan kakinya.

"Dia lucu ya Bud, mirip Adinda kalau ngambek" ucap Jaya yang memang akrab dar dulu dengan Budi. Karena dulu Jaya ustadnya.

"iya mang, yuk masuk. Kita sarapan" aja Budi. Lalu mereka sarapan. Irwan sudah pergi sebelum Dino datang. Katanya hari ini ada pertemuan dengan Donator acara sekolahnya. Sekolahnya akan mengadakan Pentas seni dan Olah raga dan Irwan dan Imas adalah panitanya. Irwan sebagi ketua dan Imas sebagai sekretaris.

"Bud, mamang kesini sekalian mau meminta izin dan restu. Mamang mau menikahi Bibimu" ucap Jaya

"Mang terus terang Budi senang akan niat mamang, tapi semua keputusan ada sama Bibi, Budi ga bisa ngasih jawaban apa-apa?"

"Bi bagaimana jawaban nya? " tanya Budiman . Arumi menghela nafasnya

"Maafin Mi kang, Arumi belom ada jawaban. Jika akang masih.. "

"kamu takut akang menafkahi dengan uang haram Arumi?, Arumi itu bukan pekerjaan utama akang. Mainan itu hanya pelampiasan kekecewaan ku saja dengan ibunya Adinda" ucap Jaya

"Aku akan bakar Rumah itu beserta uang hasil dari semua itu" ucap Jaya

"Kang... Bukan itu... Tapi aku mau akang Meninggalkan itu bukan karena Arum, tapi karena dari hati akang " ucap Arumi menunduk

"Arumi. Lihat akang" Arumi mendongakan kepalanya

"Akang akan bakar tempat itu beserta uang hasil nya. Selama ini akang tidak mencampurkan uang dari tempat itu ke harta akang yang sesungguhnya Arum"

"Tapi bagaimana dengan Hutang orang-orang yang Akan pinjamkan? " tanya Arumi lagi

"apa kamu juga menggap akang ini rentenir? " Arumi takut-takut mengangguk

"Ya Allah Gusti Arumi, akang memberikan bunga besar juga lihat-lihat orangnya Arum. Akang meminjamkan bunga 150 persen itu hanya untuk laki-laki bejat doyan Judi. Tidak dengan yang meminjam untuk kebutuhan kepepet mereka" Ucap Jaya, Arumi melotot jadi selama ini dia salah sangka sama Jaya.

"Benar Arumi Bibi saksinya" Bi Hindun perempuan paruh baya yang biasa membantu Arumi membuat keripik yang akan dijualnya.

"Den Jaya malah tidak menganggap bibi berhutang, saat Almarhum suami bibi operasi dan pada akhirnya operasi nya gagal. Bukankah kamu dulu juga ikut membantu bibi memberikan uang" ucap Bi Hindun

"Maaf Bibi lancang, Bibi cuman mau meluruskan kesalah pahaman saja. Kamu terlalu mendengar omongan Orang-orang. Dan yang kamu dengar itu dari orang yang suami atau anaknya mempunyai hutang untuk berjudi" ucap Hindun panjang lebar

"Kasih aku waktu kang, 1 minggu "

"Bunda 1 minggu itu apa nanti bunda bisa tinggal sama Dinda? " ucap Adinda walau sibuk dengan mainannya dia mendengar kan orang dewasa.

"Hayoloh bi, jawab udah itu pertanyaan anaknya? " Budi menggoda Bibinya

(Cerita Arumi Jaya Dino dan Robi di Novel selanjutnya "Aku Jadi Janda karena Janda" )

Singkat cerita Jaya mengikhlaskan hutang sasongko dan setahun kemudian Imas menikah dengan Budi setelah Arumi menikah karena kata tetua kampung tidak baik dalam satu tahun dalam satu keluarga ada yang menikah dua orang.

Flasback Off

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!