NovelToon NovelToon
The Regent'S Cute Wife

The Regent'S Cute Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Awalnya Su Lingyu adalah penggarap spiritual dari zaman modern. Namun karena sebuah kecelakaan konyol, ia terpaksa memasuki sebuah dunia novel percintaan zaman kuno, menjadi selir Pangeran Bupati Bo Mingchen sekaligus karakter penjahat wanita yang akan berakhir menyedihkan.

Su Lingyu tidak mau berakhir menyedihkan. Jadi dia dengan patuh menandatangani perjanjian perceraian lalu pergi. Dengan tubuh koi nya yang makmur, Su Lingyu berhasil melalui semua masalah yang timbul setelah bergesekan dengan pemeran utama wanita.

Namun, kenapa rasanya ada yang salah dengan plotnya? Dan apa yang salah dengan Bo Mingchen yang perlahan menipunya kembali ke istana pangeran bupati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)

Untuk mandi dengan air dingin saja rasanya dia akan kesulitan di masa depan. Padahal sebelumnya, Su Lingyu suka mandi air dingin. Menurutku, mandi air dingin sangat cocok untuk menyegarkan tubuh.

Xiao Mo menyediakan air panas yang dicampur dengan air dingin sehingga suhu airnya pas.

"Nona, air mandi sudah siap."

"Ya."

Xiao Mo meninggalkan Su Lingyu sendiri karena gadis itu tidak disuka dilayani saat mandi.

Di kamar mandi, Su Lingyu mengeluarkan sebotol aroma terapi dan mencampurnya dengan air hangat. Seketika, aroma bunga pun menguar.

Ia langsung berendam di air hangat yang wangi.

"Nyamannya ..." Su Lingyu ingin berlama-lama berendam. Tapi waktunya sangat terbatas.

Tak lama setelah Su Lingyu mandi dan berdandan, Bo Mingchen ternyata sudah datang. Tidak ada kereta kuda di luar. Rupanya pria itu datang ke halaman secara langsung.

Su Lingyu diam-diam memujinya sedikit di dalam hatinya.

Di zaman ini, seni bela diri dan ilmu tenaga dalam masih banyak digunakan. Berlari di atap dan terbang ke pohon merupakan hal yang mudah bagi mereka.

"Kamu di sini, masuklah." Su Lingyu memberikan ruang baginya untuk masuk.

Di luar Bo Mingchen berdiri tegap. Ketika Su Lingyu membuka pintu, aroma bunga yang menenangkan tercium dari tubuhnya. Ia terkejut.

"Kamu ... Apakah kamu berendam dengan esensi bunga aromatik?" tebaknya.

"Ya. Kamu juga tahu ini?" Su Lingyu agak terkejut.

"Tentu saja." Sudut mulut Bo Mingchen sedikit berkedut. "Aromanya enak," katanya jujur.

Dia sendiri kadang berendam di kolam pemandian yang ada di istananya. Terkadang kelopak bunga akan ditambahkan.

Su Lingyu tidak tahu tentang ini karena belum pernah mendatangi sumber mata air panas alami di tempatnya.

"Tapi, dari mana kamu mendapatkan esensi bunga aromatik? Aku tidak pernah memberikannya padamu?"

Su Lingyu mendengkus. "Apakah kamu benar-benar mempunyai esensi bunga aromatik di tempatmu? Aku khawatir kamu sendiri tidak akan menemukannya di mana pun. Tentu ini dibuat khusus olehku sendiri."

"Lalu kenapa kamu tidak pernah memberi tahuku tentang ini sebelumnya?"

"Kenapa aku harus memberi tahumu? Sekarang aku tidak lagi tinggal di tempatmu, jadi tentu saja aku harus menggunakan barang-barang ku sendiri. Jadilah nona muda yang segar dan cantik."

"...."

Bo Mingchen tidak mengatakan apa-apa. Sesuai janjinya, dia datang tanpa membuat keributan atau diketahui orang lain.

Baru memasuki ruangan, Bo Mingchen bisa mencium aroma makanan yang berbeda dari biasanya. Aroma ini familiar. Saat Su Lingyu masih berada di Istana Pangeran Bupati, kadang aroma masakan akan melayang keluar halaman.

Tapi Bo Mingchen tidak pernah sekali pun bertanya atau ingin mencicipi makanan apa pun yang dibuatnya.

Keduanya duduk di kursi, saling berhadapan. Meja bundar yang cukup luas dipenuhi dengan berbagai hidangan.

"Apakah kamu tidak takut aku menambahkan sesuatu pada makanan ini?" tanya Su Lingyu menggodanya.

"Apakah kamu berani?"

"Kenapa tidak?" Su Lingyu sama sekali tidak takut. "Paling-paling, aku akan menambahkan obat sakit perut ke dalamnya dan biarkan kamu sakit."

"..." Ini berbeda dari apa yang dipikirkannya. Bo Mingchen tidak menimpali.

Ia menatap semua makanan di atas meja. Ada bakso yang cukup besar. Ia rasa ini mirip seperti yang ada di restoran itu. Namun tampaknya juga berbeda.

Su Lingyu memperkenalkan semua makanan tersebut. Beruntungnya dia menjadi gadis yatim piatu yang tidak tahu dari mana asalnya. Sehingga tidak akan ada yang curiga dari mana asal-usul makanan tersebut.

"Makanlah. Dan katakan bagaimana rasanya. Jika kamu suka pedas, kamu bisa tambahkan ini pada makanan." Su Lingyu menunjuk minyak cabai buatannya.

"Tidak perlu. Tidak ada ketumbar pada makanan yang kamu buat, 'kan?"

"Tidak. Kamu tidak suka itu."

Bo Mingchen tidak mengatakan apa pun lagi. Dia mengambil sumpit dan mencicipi makanan yang paling dekat dengannya. Rasanya juga ringan, tidak terlalu menyengat lidahnya.

"Sepertinya aku tidak tahu jika kamu bisa memasak makanan seperti ini sebelumnya?"

"Bukankah itu tidak ada gunanya? Kenapa kamu begitu banyak bertanya hari ini? Kamu tidak naksir aku kan?"

"Jangan harap. Ini janya pertanyaan normal."

"Baguslah. Aku juga tidak tertarik denganmu."

"..." Bo Mingchen terdiam. Ia hanya fokus makan.

Tapi pada akhirnya, Bo Mingchen tertegun ketika melihat sumpit yang digunakan, mangkuk, piring serta cangkir yang ada di atas meja.

Dari semua peralatan makan ini, ada simbol khusus yang dibuat oleh pengrajinnya. Bo Mingchen memastikan jika simbol itu bukan tiruan kualitas tinggi.

Ini asli!

"Dari mana semua ini berasal? Sepertinya ini bukan peralatan makan yang disediakan olehku?" Bo Mingchen mengerutkan kening.

"Ini hanya mangkuk dan piring. Kenapa kamu begitu menuntut?" tanya balik Su Lingyu sambil cemberut.

Gadis itu langsung memasukkan pangsit rebus ke mulutnya. Dia terlihat seperti tupai yang makan banyak kacang.

Ekspresi Bo Mingchen tenggelam. "Bukan itu maksudku. Tidak bisakah kamu memberitahuku dari mana asal semua benda ini berasal? Kamu tidak mencuri kan?"

Mendengar tuduhan ini, Su Lingyu hampir berdiri. "Aku tidak mencuri. Ini didapatkan secara adil dan sah. Barang-barang ini ada di rumah ini sejak lama, aku pemiliknya sekarang. Bukankah ini juga menjadi milikku?"

Setelah mengucapkan ini, Su Lingyu terdiam dan Bo Mingchen juga diam. Kemudian Su Lingyu sadar bahwa dirinya baru saja mengatakan sesuatu secara tidak sengaja.

Yah, bagaimana jika pria itu ingin mengambil rumah ini kembali? Dia tidak akan memberikannya.

Melihat gadis itu panik dan menjadi gelisah sendiri, Bo Mingchen pun tersenyum lebih dalam.

"Apakah kamu tahu bahwa piring dan mangkuk yang ada di meja ini semuanya merupakan barang antik? Dan sumpit ini, setidaknya ini adalah peninggalan pada masa dahulu, sulit ditemui. Bukan sumpit kayu biasa. Katakan, bagaimana bisa kamu begitu bodoh menjadikan semua ini wadah makanan sehari-hari?"

Namun Su Lingyu tampaknya tidak terkejut sama sekali. "Jadi bagaimana jika semua ini antik? Tidak ada gunanya jika hanya disimpan dan berdebu. Bukankah lebih baik untuk memakainya? Lebih bermanfaat."

Kemudian, Su Lingyu menunjuk ke salah satu lukisan yang terpajang di dinding. "Coba lihat itu, apakah bagus? Itu juga salah satu lukisan yang ditemukan di rumah ini. Dari pada hanya digulung dan dimasukkan ke laci, lebih baik memajangnya. Menyenangkan mata."

Bo Mingchen yang melihat lukisan itu awalnya tidak bereaksi apa-apa. Namun setelah melihat lebih detail lagi, ia terkejut hingga pangsit rebus yang dimakan rasanya susah untuk ditelan.

Itu adalah lukisan kuno pada abad ke sekian. Hanya ada satu-satunya yang tersisa. Konon, dulu lukisan itu dibeli oleh seorang pedang kaya raya ada masanya. Harganya sangat tinggi di masa itu.

"Itu juga, vas bunga itu cantik." Su Lingyu menunjuk ke salah satu meja kecil tempat di mana vas antik dipajang.

"...."

Bo Mingchen sudah cukup mengalami banyak kejutan malam ini. Ia tidak tahu apakah Su Lingyu bodoh atau tidak peduli.

1
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak . waduh ini protagonis pria nya mata keranjang kah ... kok banyak banget istri dan selirnya
Mei Wulandari
wkkkk
Lestari Andrian
Luar biasa
𝐙𝐄𝐎𝐋𝐀𝐍
ini kah isi hati kucing ku selama ini karena dipanggil nak, adek atau kakak 😭
Siti S
Luar biasa
Nuraini Nuraini
sakit perut, banyak ketawa 🤣
Yayang Buled
sangat menyenangkan utk dibaca ... ceritanya seru 🥰
loebaysriitem
Luar biasa
anis suranti
Lumayan
Risna Murni
katak goreng
Risna Murni
tengil
Risna Murni
kocak bgt
Risna Murni
laki2 mmg gitu,sikejar lari,eh dicuekin malah ngejar
Risna Murni
ngakak thor
Risna Murni
Luar biasa
Risna Murni
hahah
Nabil Khalif
KK cerita novel mu bikin aq ngakak sakit perit/Facepalm//Facepalm/
Nabil Khalif
baca novel ini g ad bosen'y bkin ketawa sampai sakit perut/Facepalm//Facepalm/
Khoerun Nisa
knp GK kmu ancam dgn hartanya akan ada yg mncuri JK dia pergi atu jngn2 harta nya di bw juga tidak mungkin kn dia meninggalkan uang nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!