The Regent'S Cute Wife

The Regent'S Cute Wife

Tiba-tiba Menyeberang

Su Lingyu mengerutkan kening ketika membaca isi sebuah novel yang tengah dibacanya. Sesekali dia akan mengutuk dan menggerutu diam-diam.

“Gadis yang menjadi batu sandungan itu pasti bodoh dan bodoh! Bagaimana dia bisa menjadi otak cinta dan begitu berkulit tebal untuk mengejar protagonis pria? Dan protagonis pria benar-benar hanya memiliki protagonis wanita di matanya. Ini menyebalkan!”

Su Lingyu menguyah permen lemonnya hingga hancur. Rasa asam manis memenuhi mulut. Tapi dia tidak peduli!

Yang menyebalkannya lagi, karakter penjahat di dalam novel yang dibacanya saat ini memiliki nama yang sama dengannya. Su Lingyu!

Pooh! Apa-apaan ini? Dia, Su Lingyu adalah bintang keberuntungan. Mudah mempelajari sesuatu, tidak takut apa pun, pandai berpura-pura dan memiliki banyak kemampuan.

Ia seperti ikan koi yang berenang lincah dan diberi makan oleh tuannya. Bagaimana nama yang dipilih dengan hati-hati oleh guru spiritualnya sendiri, dilambangkan menjadi karakter penjahat dalam novel?

Penulisnya pasti tidak punya otak! Ya, pasti begitu!

Waktu berlalu dan Su Lingyu telah menyelesaikan bacaannya. Novelnya tidak tebal tapi singkat, padat dan jelas.

Gadis yang berbaring santai di dahan pohon tebal pun bangun. Ia sangat marah hingga menutup buku novel dengan keras.

"Ahhh! Bagaimana bisa begini! Jika aku adalah Su Lingyu dalam novel ini, pasti tidak akan menjadi otak cinta! Ucapkan selamat tinggal pada protagonis pria kejam itu lalu bercerai! Apa gunanya menjadi selir yang pada akhirnya menjadi batu sandungan protagonis wanita!"

Suaranya keras hingga beberapa burung yang bertengger di pepohonan terdekat pun terbang melarikan diri.

Untungnya ini adalah hutan, jadi tidak masalah. Tidak ada orang yang akan mendengarnya.

"Zaman kuno sungguh mengerikan. Tiga istri dan empat selir, pangeran bupati Bo Mingchen ini sungguh mampu!"

Su Lingyu mendengkus kasar dan bersiap untuk turun dari pohon. Namun tangannya yang bertumpu pada dahan pohon tergelincir karena kurang konsentrasi.

Terlambat untuk bereaksi, ia pun terjatuh begitu saja.

"Ahhh!!" Ia kaget saat tubuhnya terjun bebas.

Embusan angin menerpa tubuhnya. Saat jatuh mencium tanah, tubuhnya sakit bukan main!

Su Lingyu mendesis kesakitan. Kepalanya pusing untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia mendengar suara gadis muda yang berteriak khawatir.

Terdengar langkah kaki mendekati Su Lingyu.

"Nona! Nona, apakah kamu baik-baik saja?"

Huh?

Su Lingyu bingung. Siapa yang memanggilnya 'nona'? Murid-murid di bawah ajaran guru spiritualnya selalu memanggil dirinya 'imut kecil' atau 'adik perempuan'.

Tidak ada yang memanggilnya 'nona' dengan santai. Kecuali orang asing.

Su Lingyu mencoba menenangkan diri. Kepalanya yang pusing mereda sedikit demi sedikit. Ia memperhatikan seorang gadis yang sekiranya berusia 16 atau 17 tahun berjongkok di depannya.

Gadis itu memiliki dua sanggul kiri kanan, seperti roti. Memakai gaun pelayan kuno seperti era-era kerajaan zaman dahulu. Tidak terlalu cantik tapi juga tidak jelek.

Melihat Su Lingyu seperti orang linglung, Xiao Mo memanggilnya lagi.

"Nona, apakah kamu baik-baik saja? Kenapa memanjat pohon lagi? Pangeran bupati sama sekali tidak akan datang ke sini karena sekarang mengajak nona Ling ke Taman Pir."

Nada bicara Xiao Mo terlihat agak mengasihani nona mudanya.

Nona mudanya adalah anak yatim piatu yang dijemput Pangeran Bupati, Bo Mingchen dari pedagang manusia dua tahun lalu. Xiao Mo sendiri diberikan oleh Bo Mingchen untuk melayani nona mudanya.

"Hah? Apa?" Su Lingyu yang merasa lebih baik sekarang, kini bingung lagi.

Nona apa? Pangeran siapa? Bo Mingchen? Nona Ling?

Bukankah ini karakter dari novel yang baru saja dibacanya.

Apakah dia terlalu bersemangat karena marah hingga berhalusinasi?

"Kamu siapa?" Su Lingyu sama sekali tidak mengenali orang di depannya.

Xiao Mo sedikit ketakutan dan panik. "Nona, kepalamu tidak terbentur saat jatuh kan? Ini aku, Xiao Mo, pelayan nona."

"Xiao Mo?" gumam Su Lingyu.

Tak lama kemudian, dia tiba-tiba bangkit, mengejutkan Xiao Mo.

Su Lingyu sepertinya baru menyadari ada yang salah dengan sekitarnya. Bukan hanya itu, ia merasa bahwa pakaiannya juga berbeda. Lingkungan berbeda. Suara bukan miliknya dan masih banyak lagi.

"Nona?" Xiao Mo masih tidak tahu harus berkata apa.

Su Lingyu melihat tubuhnya sendiri yang memakai gaun biru laut. Lengan dan tubuh kurus, kulit putih, rambut panjang sepinggang yang indah.

Kemudian menatap sekitarnya. Ini bukan lagi di hutan, tapi sebuah taman salah satu halaman belakang sebuah rumah bergaya kuno.

Tak lama, dia merasakan kepalanya berdenyut hebat. Ia meringis kesakitan. Dan berbagai fragmen diputar seperti potongan film.

Dari awal seorang gadis diselamatkan dari sebuah perdagangan manusia hingga memasuki halaman Istana Pangeran Bupati. Tak ada satu pun yang terlewat di kepalanya.

Apa maksud semua ini? Su Lingyu sangat bingung hingga kepalanya tak bisa berhenti berdenyut.

Sangat sakit ketika menerima beberapa fragmen asing itu.

"Nona, apakah kamu baik-baik saja?" Xiao Mo benar-benar khawatir ketika melihat nona mudanya terlihat linglung.

Akhirnya Su Lingyu menatap Xiao Mo dengan saksama. "Di mana ini?" tanyanya.

Xiao Mo merasa heran. "Nona, ini Istana Pangeran Bupati."

Mungkinkah gadis itu mengalami gegar otak dan lupa tentang sesuatu yang penting. Ia sudah memperingatinya untuk tidak menaiki pohon tapi Su Lingyu sangat keras kepala.

"Nona, aku tahu kamu sangat menyukai pangeran, tapi cara seperti ini sangatlah tidak disukai pangeran. Jika nona benar-benar ingin mendapatkan perhatian pangeran, maka ubahlah caranya."

Jika terus seperti ini, gadis itu akan diusir cepat atau lambat.

"Apa? Pangeran? Bo Mingchen?" Su Lingyu memastikan.

Pelayannya itu mengangguk.

Su Lingyu merasakan rasa sakit di lengannya. Tampaknya lengannya patah.

Tunggu, ingatan yang baru saja menyerang pikirannya adalah milik Su Lingyu. Itu artinya, dia berada di tubuh Su Lingyu?

Su Lingyu dalam novel itu?

Dia meraba dirinya sendiri dengan tangannya yang sehat. Baru kemudian dia menyadari jika dirinya memang berada di tempat yang asing.

Hingga akhirnya Su Lingyu terkejut luar biasa. Kini dirinya berada di tubuh karakter penjahat wanita dalam novel yang selesai dibacanya.

Ia menyeberang ke dalam novel dan menjadi Su Lingyu, si wanita jahat dengan otak cinta???!

Kenapa bisa? Ke mana perginya hewan peliharaan miliknya itu? Apakah dia ikut juga bersamanya atau mati sendiri?

Lalu bagaimana dengan tuan dan para senior yang menyayanginya?

Akankah mereka bersedih untuknya?

"Ahhhhh!!! Tidak mungkin!!" teriaknya syok hingga akhirnya pingsan.

Rasanya roh keluar dari mulutnya. Apakah ini karma karena memaki dan mengutuk si penulis novel?

Dia, gadis dengan berkah keberuntungan dari zaman modern. Suatu hari akan jatuh ke titik di mana menjadi karakter penjahat wanita novel zaman kuno.

Xiao Mo melihat Su Lingyu pingsan, lagi-lagi terkejut.

"Ah, Nona! Bangun!"

Terpopuler

Comments

Dewi Kasinji

Dewi Kasinji

ijin baca kak . waduh ini protagonis pria nya mata keranjang kah ... kok banyak banget istri dan selirnya

2024-11-11

0

オーロラ79

オーロラ79

Awal yang menarik...🍻

2024-08-10

0

Wy Ky

Wy Ky

keren

2024-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Menyeberang
2 Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3 Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4 Perubahan Sikap Su Lingyu
5 Memenuhi Perjanjian
6 Memenuhi Perjanjian (2)
7 Menyambut Kehidupan Baru
8 Benar-benar Beruntung
9 Makanan yang Tidak Asing
10 Pemeran Utama Wanita Diganggu
11 Melemparkan Masalah
12 Plot Benar-benar Berubah
13 Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14 Ketertarikan Bo Mingchen
15 Di Balik Topeng Lemah Lembut
16 Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17 Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18 Terlalu Licik
19 Gadis yang Beruntung
20 Melaporkan Harta Kekayaan
21 Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22 Semangka Kurus
23 Kecemburuan Ling Hua
24 Menemukan Harta Lainnya
25 Bukit Harta
26 Sikong Lian Bernasib Sial
27 Hari Ulang Tahun Kaisar
28 Kompetisi Berburu
29 Lebih Ganas dari pada Harimau
30 Hampir Kehilangan Nyawa
31 Agak Berlebihan?
32 Terkena Karma Di Tempat
33 Hobi Dewa Langit?
34 Setengah Keberuntungannya Hilang
35 Aura yang Familiar
36 Reuni Guru dan Murid
37 Bukan Dunia Khayalan
38 Selamatkan Diri!
39 Unjuk Kekuatan
40 Pesona Gadis Koi
41 Apakah Kamu Cemburu?
42 Ciuman Pertama
43 Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44 "Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45 Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46 Membalas Kejahatan
47 Akhir Kerja Sama
48 Kakak Perempuan Senior
49 Memeriksa Bendungan Sungai
50 Bendungan Sungai Jebol
51 Putri Daerah yang Disukai
52 Siksaan Psikologis
53 Terlalu Narsistik
54 Menemukan Muridnya yang Lain
55 Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56 Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57 Ling Hua Mencari Masalah
58 Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59 Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60 Membuat Kesalahpahaman
61 Keracunan Kue?
62 Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63 Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64 Hu Fulin Mengalami Trauma
65 Plot Novel Asli Agak Aneh
66 Jamuan Musim Gugur
67 Ling Hua Diekspos Seseorang
68 Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69 Didominasi Bo Mingchen
70 Diam-diam Berbuat Curang
71 Tamu Tak Diundang
72 Menyesal Sampai Mati
73 Gara-gara Ikan Panggang
74 Yang Selama Ini Dicari
75 Bencana Datang Dari Mulut
76 Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77 Siksaan Psikologis Lainnya
78 Menjadi Selir Yun Ding
79 Kakak Beradik
80 Karakter Sampingan yang Gila
81 Bermimpi Aneh
82 Ketakutan Bo Mingchen
83 Kakak dan Adik Bertemu
84 Kembali ke Negara Kelahiran
85 Bo Mingchen Depresi
86 Jangan Menyesalinya!
87 Apakah itu Benar?
88 Mengambil Keputusan
89 Menghentikan Upacara
90 Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91 Ingatan yang Lengkap
92 Pria Lemah!
93 Su Haiming Mengalami Syok
94 Ingin Membalas Dendam
95 Awal Balas Dendam
96 Festival Musim Semi
97 Ketika Gadis Koi Bosan
98 Ketika Gadis Koi Jahil
99 Hanya Ilusi
100 Mimpi Buruk Ling Hua
101 Pengakuan Bo Mingchen
102 Hubungan yang Semakin Dekat
103 Awal Penderitaan
104 Menjadi Penjahat
105 Menyerap Aura Keberuntungan
106 Balas Dendam Bo Mingchen
107 Akhir Dari Penjahat
108 Mempersiapkan Pernikahan
109 Menikah Kembali
110 Istri Pangeran Bupati yang Imut
111 Akhir yang Seharusnya
112 Happy Ending
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Tiba-tiba Menyeberang
2
Menjadi Karakter Penjahat Wanita
3
Mengubah Nasib Penjahat Wanita
4
Perubahan Sikap Su Lingyu
5
Memenuhi Perjanjian
6
Memenuhi Perjanjian (2)
7
Menyambut Kehidupan Baru
8
Benar-benar Beruntung
9
Makanan yang Tidak Asing
10
Pemeran Utama Wanita Diganggu
11
Melemparkan Masalah
12
Plot Benar-benar Berubah
13
Bo Mingchen Melindungi Kekurangannya
14
Ketertarikan Bo Mingchen
15
Di Balik Topeng Lemah Lembut
16
Bo Mingchen Mengalami Kejutan
17
Bo Mingchen Mengalami Kejutan (2)
18
Terlalu Licik
19
Gadis yang Beruntung
20
Melaporkan Harta Kekayaan
21
Kaisar Bo Memberi Su Lingyu Gelar
22
Semangka Kurus
23
Kecemburuan Ling Hua
24
Menemukan Harta Lainnya
25
Bukit Harta
26
Sikong Lian Bernasib Sial
27
Hari Ulang Tahun Kaisar
28
Kompetisi Berburu
29
Lebih Ganas dari pada Harimau
30
Hampir Kehilangan Nyawa
31
Agak Berlebihan?
32
Terkena Karma Di Tempat
33
Hobi Dewa Langit?
34
Setengah Keberuntungannya Hilang
35
Aura yang Familiar
36
Reuni Guru dan Murid
37
Bukan Dunia Khayalan
38
Selamatkan Diri!
39
Unjuk Kekuatan
40
Pesona Gadis Koi
41
Apakah Kamu Cemburu?
42
Ciuman Pertama
43
Kakak Perempuan Senior Ditemukan
44
"Hati-hati, Ada Persik Mengintai"
45
Pembunuh Bayaran Kehilangan Uang
46
Membalas Kejahatan
47
Akhir Kerja Sama
48
Kakak Perempuan Senior
49
Memeriksa Bendungan Sungai
50
Bendungan Sungai Jebol
51
Putri Daerah yang Disukai
52
Siksaan Psikologis
53
Terlalu Narsistik
54
Menemukan Muridnya yang Lain
55
Berniat Menggodanya, Tapi Akhirnya ....
56
Guru & Tiga Murid Bersatu Kembali
57
Ling Hua Mencari Masalah
58
Dipilihkan Selir Oleh Kaisar Bo
59
Permintaan Su Lingyu pada Kaisar
60
Membuat Kesalahpahaman
61
Keracunan Kue?
62
Gadis Koi Tidak Bisa Disinggung
63
Persik Mengunjungi Keluarga Hu
64
Hu Fulin Mengalami Trauma
65
Plot Novel Asli Agak Aneh
66
Jamuan Musim Gugur
67
Ling Hua Diekspos Seseorang
68
Jatuh ke Pelukan Yun Ding
69
Didominasi Bo Mingchen
70
Diam-diam Berbuat Curang
71
Tamu Tak Diundang
72
Menyesal Sampai Mati
73
Gara-gara Ikan Panggang
74
Yang Selama Ini Dicari
75
Bencana Datang Dari Mulut
76
Jamuan Musim Gugur Istana Pangeran Bupati
77
Siksaan Psikologis Lainnya
78
Menjadi Selir Yun Ding
79
Kakak Beradik
80
Karakter Sampingan yang Gila
81
Bermimpi Aneh
82
Ketakutan Bo Mingchen
83
Kakak dan Adik Bertemu
84
Kembali ke Negara Kelahiran
85
Bo Mingchen Depresi
86
Jangan Menyesalinya!
87
Apakah itu Benar?
88
Mengambil Keputusan
89
Menghentikan Upacara
90
Pertemuan Kiwi dan Bo Mingchen
91
Ingatan yang Lengkap
92
Pria Lemah!
93
Su Haiming Mengalami Syok
94
Ingin Membalas Dendam
95
Awal Balas Dendam
96
Festival Musim Semi
97
Ketika Gadis Koi Bosan
98
Ketika Gadis Koi Jahil
99
Hanya Ilusi
100
Mimpi Buruk Ling Hua
101
Pengakuan Bo Mingchen
102
Hubungan yang Semakin Dekat
103
Awal Penderitaan
104
Menjadi Penjahat
105
Menyerap Aura Keberuntungan
106
Balas Dendam Bo Mingchen
107
Akhir Dari Penjahat
108
Mempersiapkan Pernikahan
109
Menikah Kembali
110
Istri Pangeran Bupati yang Imut
111
Akhir yang Seharusnya
112
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!